0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membandingkan perbedaan antara hukum pidana dan perdata. Hukum pidana mengatur hubungan negara dengan warganya dan menindak pelanggaran norma hukum seperti pembunuhan dan korupsi dengan sanksi pidana. Sementara hukum perdata mengatur hubungan antar warga dan menyelesaikan perselisihan perdata seperti waris, utang, dan sengketa lahan dengan ganti rugi.
Dokumen tersebut membandingkan perbedaan antara hukum pidana dan perdata. Hukum pidana mengatur hubungan negara dengan warganya dan menindak pelanggaran norma hukum seperti pembunuhan dan korupsi dengan sanksi pidana. Sementara hukum perdata mengatur hubungan antar warga dan menyelesaikan perselisihan perdata seperti waris, utang, dan sengketa lahan dengan ganti rugi.
Dokumen tersebut membandingkan perbedaan antara hukum pidana dan perdata. Hukum pidana mengatur hubungan negara dengan warganya dan menindak pelanggaran norma hukum seperti pembunuhan dan korupsi dengan sanksi pidana. Sementara hukum perdata mengatur hubungan antar warga dan menyelesaikan perselisihan perdata seperti waris, utang, dan sengketa lahan dengan ganti rugi.
NPM : 200300080 Semester : II ekstensi STIHMA Kisaran
Perbedaan Hukum Pidana dan Perdata
Hukum Pidana Hukum Perdata
- Hukum pidana adalah serangkaian kaidah - Hukum perdata adalah sekumpulan hukum tertulis yang mengatur tentang aturan hukum yang mengatur hubungan perbuatan-perbuatan yang dilarang atau antara individu dengan individu, fokus tidak boleh dilakukan, dengan adanya dari hukum perdata adalah kepentingan ancaman sanksi tertentu. personal atau kepentingan individu. - Hukum Pidana mengatur hubungan- - Hukum Perdata mengatur hubungan- hukum antara seorang anggota hukum antara orang yang satu dengan masyarakat (warganegara) dengan orang yang lain dengan menitik beratkan negara yang menguasai tata tertib kepada kepentingan perseorangan. masyarakat itu. - elanggaran terhadap norma-hukum - Pelanggaran terhadap norma hukum perdata baru diambil tindakan oleh pidana, pada umumnya segera diambil pengadilan setelah ada pengaduan oleh tindakan oleh pengadilan tanpa ada pihak berkepentingan yang merasa pengaduan dari pihak yang dirugikan. dirugikan. Pihak yang mengadu, menjadi Setelah terjadi pelanggaran terhadap penggugat dalam perkara itu. norma-hukum pidana (delik = tindak - Hukum Perdata memperbolehkan untuk pidana), maka alat-alat perlengkapan mengadakan macam-macam Negara seperti Polisi, Jaksa dan Hakim interprestasi terhadap Undang-Undang segera bertindak. Pihak yang menjadi Hukum Perdata. korban cukuplah melaporkan kepada - Hukum acara perdata mengatur cara yang berwajib (Polisi) tentang tindak- mengadili perkara di muka pengadilan pidana yang terjadi. Pihak yang perdata oleh hakim perdata. melaporkan (yang dirugikan) menjadi - Pada acara perdata inisiatif beracara dari saksi dalam perkara itu, sedang yang pihak berkepentingan yang dirugikan. menjadi penggugat adalah Penuntut - Dalam acara perdata, yang menuntut si Umum itu (Jaksa). tergugat adalah pihak yang dirugikan. - Hukum Pidana hanya boleh ditafsirkan Penggugat berhadapan dengan tergugat, menurut arti kata dalam Undang-Undang jadi tidak ada penuntut umun/ jaksa. Pidana itu sendiri. Hukum Pidana hanya - Contoh Hukum perdata diantaranya mengenal penafsiran authentik, yaitu adalah: Masalah warisan, utang piutang, penafsiran yang tercantum Undang- wanprestasi, sengketa lahan tanah, Undang Hukum Pidana itu sendiri (Titel IX sengketa kepemilikan barang, dari buku ke I Kitab Undang-undang pelanggaran hak paten, perebutan hak Hukum Pidana). asuh anak, pencemaran nama baik dan - Hukum acara pidana mengatur cara lain sebagainya. mengadili perkara pidana di muka - sementara untuk hukum perdata, pengadilan pidana oleh hakim pidana. diperlukan adanya pengaduan dari - Pada acara pidana inisiatif beracara korban sebelum menjatuhkan hukuman datang dari penuntut umum/ jaksa. - Sanksi dalam hukum perdata berupa - Dalam acara pidana, jaksa menjadi ganti rugi atau permintaan lain sesuai penuntut umum yang mewakili Negara, tuntutan yang diminta penggugat, berhadapan dengan si terdakwa. Disini berdasarkan bukti-bukti di pengadilan, terdapat seorang jaksa. misalnya kontrak kerjasama, akta jual beli - Contoh hukum pidana diantaranya dan lain sebagainya. adalah: Pembunuhan, pencurian atau perampokan, penipuan, pemerasan, penganiayaan, pemerkosaan, korupsi, pengemplangan pajak, pemalsuan dokumen dan lain sebagainya. - Hukum pidana dapat dijatuhkan tanpa adanya gugatan. - Sementara pada hukum pidana, sanksi hukuman mulai dari hukuman dendan, pidana penjara (kurungan) hingga seumur hidup dan hukuman mati. - Ada banyak contoh Hukum Perdata yang kemudian berubah menjadi kasus pidana. Misalnya, kasus utang piutang yang berujung pada salah satu pelaku dipenjara, atau yang sering terjadi, kasus sengketa lahan yang berakhir dengan salah satu pihak masuk jeruji besi. Maka dari sini, bisa diketahui bahwa kasus Hukum Perdata bisa berubah menjadi Hukum Pidana.