Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PIH 05

Normwissenschaft

Muhammad Adabi Adeyan Saputra


NPM: 20.11.1001.1011.113
Normwissenschaft
Ilmu tentang kaidah hukum (normwissenschaft) atau ilmu hukum
normatif, mempelajari dan menganalisis peraturan hukum (UU) secara ”das
sollen” atau apa yang seharusnya dilakukan dan seharusnya tidak boleh
dilakukan. Misalnya, ilmu hukum pidana, ilmu hukum perdata, ilmu hukum
tata negara, dan sebagainya.

-Hukum Pidana
sanksi hukum disebut hukuman. Menurut R. Soesilo, hukuman
adalah:

 “Suatu perasaan tidak enak (sengsara) yang dijatuhkan oleh hakim


dengan vonis kepada orang yang telah melanggar undang-undang
hukum pidana”

-Hukum Perdata
hukum perdata dalam arti luas meliputi semua hukum privat materiil,
yaitu segala hukum pokok yang mengatur kepentingan-kepentingan
perseorangan.

Hukum perdata dibagi dalam beberapa bagian salah satu nya yaitu:

1.  Hukum tentang diri seseorang, memuat peraturan-peraturan


tentang manusia sebagai subyek dalam hukum, peraturan-
peraturan perihal kecakapan untuk memiliki hak-hak dan
kecakapan untuk bertindak sendiri melaksanakan hak-
haknya itu serta hal-hal yang mempengaruhi kecakapan-
kecakapan itu.

2.  Hukum Keluarga, mengatur perihal hubungan-hubungan


hukum yang timbul dari hubungan kekeluargaan, yaitu:
perkawinan beserta hubungan dalam lapangan hukum kekayaan
antara suami dan isteri, hubungan antara orang tua dan anak,
perwalian dan curatele.

3.  Hukum Kekayaan, mengatur perihal hubungan-hubungan


hukum yang dapat dinilai dengan uang. Jika kita mengatakan
tentang kekayaan seseorang, yang dimaksudkan ialah jumlah
segala hak dan kewajiban orang itu, dinilai dengan uang.

Contoh Hukum Perdata dan Pidana dalam kehidupan


sehari-hari
Berikut ini adalah contoh-Contoh Hukum Kasus Perdata dan pidana agar
kamu bisa menemukan gambaran perbedaan keduanya. Kamu juga bisa
lebih paham tentang perkara-perkara hukum pindana dan perdata.

- Contoh hukum pidana diantaranya adalah:

Pembunuhan, pencurian atau perampokan, penipuan,


pemerasan, penganiayaan, pemerkosaan, korupsi,
pengemplangan pajak, pemalsuan dokumen dan lain
sebagainya.

- Contoh Hukum perdata diantaranya adalah:

Masalah warisan, utang piutang, wanprestasi, sengketa lahan


tanah, sengketa kepemilikan barang, pelanggaran hak paten,
perebutan hak asuh anak, pencemaran nama baik dan lain
sebagainya.
Hukum Perdata Bisa Berubah menjadi Hukum
Pidana
Ada banyak contoh Hukum Perdata yang kemudian berubah menjadi
kasus pidana. Misalnya, kasus utang piutang yang berujung pada salah
satu pelaku dipenjara, atau yang sering terjadi, kasus sengketa lahan
yang berakhir dengan salah satu pihak masuk jeruji besi. Maka dari sini,
bisa diketahui bahwa kasus Hukum Perdata bisa berubah menjadi
Hukum Pidana.

Hal ini bisa terjadi, karena dalam kasus Hukum Perdata tersebut, juga
terdapat unsur-unsur Hukum Pidana. Misalnya saja, dalam kasus
sengketa lahan, diketahui bahwa salah satu pihak ternyata telah
melakukan pemalsuan dokumen atau sogokan pada pihak tertentu
(korupsi) atau tambahan penipuan, paksaan dengan unsur kekerasan.
Hal0hal tersebut yang kemudian dianggap memenuhi unsur-unsur
hukum pidana.

Contoh Hukum Perdata lainnya yang sering berakhir menjadi pidana


adalah kasus wanprestasi. Yakni dimana salah satu pihak yang
melakukan perjanian, tidak dapat memenuhi tanggung jawabnya.
Contoh: Dalam perjanjian penyelenggaraaan pesta pernikahan, ternyata
pihak Wedding Organizer tidak dapat membuat event sesuai ketentuan,
bahkan tidak muncul pada saat hari H. Hal ini bisa berubah dari
wanprestasi yang kasus perdata menjadi kasus penipuan dan perbuatan
melawan hukum, yang merupakan kasus pidana, jika tersangka kabur
dan tidak beritikad baik.
Perbedaan Sanksi Hukum Perdata dan Pidana
Sanksi dalam hukum perdata berupa ganti rugi atau permintaan lain
sesuai tuntutan yang diminta penggugat, berdasarkan bukti-bukti di
pengadilan, misalnya kontrak kerjasama, akta jual beli dan lain
sebagainya.

Sementara pada hukum pidana, sanksi hukuman mulai dari hukuman


dendan, pidana penjara (kurungan) hingga seumur hidup dan hukuman
mati.

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai