Anda di halaman 1dari 21

1

Sejarah Grakan Pramuka Di Dunia Dan DI Indonesia


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Pendidikan Dasar KePramukaan”
Dosen Pengampu:
Sry Maharianai, M.Pd

Disusun Oleh:
Muslim
M.Khairul Umam

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA BAGU

TAHUN 2023
2

KATA PENGATAR

Assalamuaalikum Wr.Wb.

Alhamdulillhhirrabbilaalamiin, kami ucapkan untuk menunjukkan rasa syukur


kita kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan begitu banyak nikmat kepada kita
hamba-Nya yang terkada lupa untuk bersyukur. Allah telah memberikan kita nikmat
yakni nikmat sehat, sempat dan iman, sehingga kita dapat merasakan indahnya islam
sampai detik ini dan kita dapat menyambung tali silaturrahmi dalam jenjang
perkuliahan ini.

Tidak lupa juga kita hadiahkan sholawat serta salam kepada pemimpin kita

putra Abdullah yakni Nabi Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari jurang

kegelapan menuju alam yang terang benderang sehingga kita bisa merasakan nikmat

islam sampai saat ini, berkat keteguhan iman beliau.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada Dosen pengampu yang membimbing

kami, dan kami ingin meminta maaf dan terimakasih kepada teman-teman sekalian

jika terdapat kesalahan dalam makalah ini.

Wassalamuaalikum,,,,,.
3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.............................................................................................................

B.Rumusan Masalah........................................................................................................

C.Tujuan Masalah............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah grakan pramuka didunia................................................................................

B. Sejarah grakan pramuka di indonesia........................................................................

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan...................................................................................................................

B.Saran..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
4

PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN

Fakta sejarah di Indonesia menunjukkan bahwa pemuda Indonesia


mempunyai kemampuan yang sangat besar dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia
atau dulu biasa mereka sebut gerakan pandu. Dalam perkembangannya pendidikan
kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun
terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka. Terbentuknya organisasi Boedi
Oetome yang merupakan organisasi nasional pertama, pada 20 mei 1908 merupakan
awal mulai kebangkitan para pemuda Indonesia untuk terus melawan penjajahan.
Serta sejak saat itu mulai bermunculan organisasi-organisasi yang berlandaskan
nasionalisme. Namun munculnya organisasi-organisasi semacam itu adalah
pertumbuhan yang sangat wajar sebagai tahap pertama dalam proses integrasi.
Banyaknya organisasi-organisasi yang sangat menonjol setelah munculnya Boedi
Utomo di tahun 1908 adalah Sarekat Islam 1911, Muhamadiyah 1912, Indische partij
1925,Gerakan-gerakan modernis dikalangan umat islam dan masih banyak lagi
gerakan gerakan nasionalis pada masa itu, hal inilah yang mampu menggobarkan
semangat perjuangan masyarakat Indonesia untuk terus berjuang mengusir
kkolonialisme di Indonesia. Sementara itu di Indonesia sedang berkobarnya semangat
dengan mendirikan organisasi yang berlandaskan agama dan pergerakan nasional,
pada tahun 1907 Mayor Jendral Baden Powell yang berasal dari Inggris mencetuskan
sebuah ide yaitu Scouting yaitu sebuah pedoman pokok pendidikan kepanduan di
seluruh penjuru dunia,dimana pendidikan tersebut tidak hanya berupa pendidikan
formal tetapi juga berwujud permainan dan ketrampilan.

Pada tahun 1912 kepanduan Belanda membuka cabang di Indonesia


organisasi ini di beri nama Nederlandsche padvinders organisatie (NPO) pendirinya
yaitu P.J Smits dan Mayor De Yoger.3 Organisasi ini hanya di peruntukan bagi para
remaja dan pemuda belanda namun seiring berkembangnya waktu NPO membuka
5

cabang- cabang di kota-kota besar di Indonesia. Pada 4 September 1914 yang pada
saat itu pecahnya Perang Dunia I, cabang NPO memiliki kwartir besar sendiri serta
kemudian berganti nama menjadi"Nederlands Indische Padvinders Vereeniging"
(NIPV) pada tahun 1914. Dalam perkembangannya gerakan kepanduan di Indonesia
sangat berperan aktif dan ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan. Bukan
hanya itu saja gerakan ini melatih para pemuda untuk melatih kedisiplinannya dan
serta memupuk rasa nasionalisme mereka. Pada masa itu kepanduan cenderung
menjadi sebuah obyek pembelajaran bagi para pemuda khususnya pendidikan
organisasi perjuangan bangsa.

Sejarah Gerakan Pramuka Dunia Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia


dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden –Powell, seorang Letnan Jendral
Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s
Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea,
Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell
dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari
serangan tentara Boer.
Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara Boer.
Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi
tentara sukarela.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah grakan pramuka di dunia ?
2. Bagaimana sejarah grakan pramuka di Indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk menegetahui sejarah grakan pramuka di dunia.
2. Untuk menegtahui sejarah grakan pramuka di Indonesia.
6

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah grakan pramuka di dunia
Sejarah Gerakan Pramuka Dunia Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia
dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden –Powell, seorang Letnan Jendral
Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s
Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea,
Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell
dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari
serangan tentara Boer.
Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara Boer.
Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi
tentara sukarela.
Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota.
Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya
mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di
kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan
7

Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan.


Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota
tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini
kemudian digunakan sebagai logo dari Gerakan Pramuka Internasional.

Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan Kota Mafeking membuatnya


dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul
Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell
sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft
Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika
Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun
rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut
mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru
yang diberi judul Boy’s Patrols.
Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para
pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan
sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama
seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea,
Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau
patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan
kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk
membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara
mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut. Setelah bukunya diterbitkan dan
perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses. Baden-Powell pergi untuk
sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan
pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku
berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan Kepramukaan
(Boy Scout Handbook) edisi pertama.
8

Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide


baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi,
beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta
Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong
mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka
dirikan tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell
semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten
untukmembantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah
pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training
Center).
Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi
pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to
Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan
disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada
tahun 1922.Perkembangan Gerakan Pramuka tak lama setelah buku Scouting
For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia.
Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan
diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah
kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada
tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada
ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk
mendirikan Gerakan Kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika
Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk
Gerakan Kepanduan.Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace,
London pada tahun 1910.
Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari
10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan
Kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman,
9

Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan


Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi Kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada
remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota
bertambah dengan cepat.
Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk
memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu,
Gerakan Pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk
melebarkan lingkup keanggotaan Gerakan Pramuka. Keempat program
tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usiadini, Usia Remaja,
pendidikan Kepanduan Putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi Pembina
Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/Pandega mulai
disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan
kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam
skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh Kwartir Nasional. Kasus
serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana
program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat Ranting, namun belum
mendapatkan pengakuan hingga 1930 sejak awal didirikannya Gerakan
Kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka
untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel-
adik dari bapak kepanduan sedunia, Robert Baden Powell, pada tahun 1910
ditunjuk menjadi Presiden Organiasi Kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada
awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi
Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi Presiden pada tahun
1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell, Istri dari Lord Baden Powell.
Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada usia 86
tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah
dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku
saat tersebut.
10

Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling


bekerjasama antara unit putra dan putri untuk memberikan pendidikan
kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun
1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan
pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti
bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal
berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat
perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun
1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park.
Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan
yang luas.

Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain.


a. Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursusb.
b. Woodbadgec.
c. Scoutings Centenary • 5288 Comments/Trackbacks
11

Biografi Baden-Powell

Kehidupan awal Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada


1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak Profesor Savilian yang mengajar Geometri
di Oxford.Ayahnya, Pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3
tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang
berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang
ibunya pada 1933, “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.”Selepas
menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi
beasiswa untuk Sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran
Pramuka adalah memburu dan memasak hewan –dan menghindari guru –di hutan
yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain
piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua
belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan
dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.
Karir Ketentaraan Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan
13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di
12

Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon
Guards. Baden-Powell berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan
suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana
Resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.
Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia
Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul rama-rama,
memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-
kupunya. Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di
daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan
ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40
dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa
tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk “Aids to
Scouting”, ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan,
untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan
kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha
sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan
terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada
masa Perang Boer menjadi Kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania,
dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara
biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan
Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun
berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama
217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa
muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan
garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk
menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.
Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara
pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan
13

membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari


anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell
amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang
ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh
Pembebasan Mafeking pada16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral,
Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika
Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur
Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903. pulang ke Inggris setelah kembali,
Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya “Aids to Scouting” telah
menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi
pemuda.Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys’ Brigade, Sir William
Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to
Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat
satu perkemahan di pulau Brownsea bersama dengan 22 anak lelaki yang
berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku “Scouting for
Boys” kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.Kanak-kanak remaja
membentuk “Scout Troops” secara spontan dan Gerakan Pramuka berdiri tanpa
sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat
internasional. Gerakan Pramuka berkembang seiring dengan Boys’ Brigade. Suatu
pertemuan untuk semua Pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908,
di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama.
Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun1910 di bawah pengawasan
saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell. Walaupun dia
sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan
untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral
menuruti nasihat RajaEdward VII, yang mengusulkan bahwa ia lebih baik
melayani negaranya dengan memajukan Gerakan Pramuka. Pada Januari 1912
Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang
(Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka
14

Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir.
Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers,
mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim
pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan
pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-
Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang
gagal dengan Juliette Low).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka
membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.
Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya ketika pecah Perang Dunia I
pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang.
Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan
oleh Lord Kitchener: “dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah
tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy
Scouts.” Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase
dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.Baden-Powell was
made a Baronet in 1922, and was created Baron Baden-Powell, of Gilwell in the
County of Essex, in 1929, Gilwell Park being the International Scout Leader
training centre. He was appointed to the Order of Merit of the British honours system
in 1937, and was also awarded 28 decorations from foreign states.Baden-Powell
dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell,
dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929.

Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka


Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem
penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari
negara-negara asing. Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan
bagaimana mengucapkan namanya: Man, Nation, Maiden Please call it
Baden.Further, for Powell Rhyme it with Noël.Dibawah usaha gigihnya
15

pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta
Pramuka di 32 Negara; pada tahun 1939 jumlah Pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak –satu anak laki-laki dan dua
perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya
kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:• Peter, kemudian 2nd Baron Baden-
Powell (1913-1962)• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)• Hon. Betty
Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles
Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan) Tidak lama
selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan
mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus,
yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan
analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave
dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934
prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang
dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia
meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8
Januari 1941.

Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-


Powell dan semua Gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939.
Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan
hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II. Pergerakan Pramuka
dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama
Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan merayakan jasa Ketua
Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

B. Sejarah grakan pramuka di Indonesia

Pramuka, atau Gerakan Pramuka, adalah sebuah organisasi kepanduan yang


memiliki tujuan untuk membantu perkembangan fisik, mental, dan spiritual para
16

pemuda dan pemudi. Pramuka memiliki akar sejarah yang panjang dan telah menjadi
gerakan yang sangat dikenal di Indonesia maupun di berbagai negara di seluruh
dunia. Sejarah Pramuka dimulai pada tanggal 30 September 1907, ketika seorang
Jenderal Inggris bernama Lord Robert Baden-Powell mendirikan gerakan kepanduan
di Inggris. Baden-Powell percaya bahwa melalui kegiatan kepanduan, pemuda dapat
mengembangkan keterampilan, kepemimpinan, dan nilai-nilai moral yang penting
untuk masa depan mereka.

Pada tanggal 14 Agustus 1922, Pramuka pertama kali diperkenalkan di


Indonesia oleh Dr. O. de Boekoe, seorang dokter dari Hindia Belanda yang
terinspirasi oleh gerakan kepanduan di Eropa. Pada awalnya, gerakan ini dikenal
dengan nama “Scoutsche Bond” yang kemudian berubah menjadi “Pramuka” pada
tahun 1961. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Pramuka menjadi salah
satu organisasi yang sangat penting dalam pembangunan bangsa. Gerakan ini
memainkan peran besar dalam membentuk karakter, semangat nasionalisme, dan
kecintaan terhadap tanah air di kalangan pemuda Indonesia. Pramuka Indonesia
memiliki prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan dalam kegiatan mereka, yaitu
Taat dan Bhakti, Rela berkorban, Suka memberi pertolongan, Rajin, Hemat, Disiplin,
Bersahabat, Teguh dan Cekatan. Pramuka juga dikenal dengan kegiatan-kegiatan
lapangan yang meliputi kegiatan kemah, orientasi alam, keterampilan bertahan hidup,
pengetahuan lingkungan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pada tanggal 14 Agustus, Pramuka Indonesia merayakan Hari Pramuka


sebagai peringatan berdirinya Pramuka di Indonesia. Hari ini biasanya diisi dengan
berbagai kegiatan yang melibatkan anggota Pramuka dari berbagai tingkatan, seperti
upacara bendera, kemah, perlombaan, dan kegiatan sosial. Selama lebih dari satu
abad, Pramuka telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembentukan
karakter, kepemimpinan, dan keterampilan generasi muda di Indonesia. Organisasi ini
17

terus berkomitmen untuk melahirkan generasi muda yang tangguh, mandiri,


berintegritas, dan memiliki semangat gotong royong. Pramuka tetap menjadi salah
satu kekuatan yang kuat dalam pembangunan bangsa dan mewujudkan cita-cita
Indonesia yang lebih baik. Pada tahun 1961, Pramuka diresmikan sebagai organisasi
kepanduan nasional Indonesia dengan nama “Gerakan Pramuka”. Gerakan ini
berfokus pada pengembangan karakter, keterampilan, dan kepemimpinan anak-anak
dan remaja Indonesia. Pramuka menjadi salah satu wadah penting untuk membentuk
kepribadian yang kuat dan bertanggung jawab.

Gerakan Pramuka Indonesia diatur oleh Kwarnas (Kwartir Nasional), yang


merupakan badan pengarah dan pengendali gerakan ini. Kwartir Nasional terdiri dari
para pemimpin Pramuka yang bertugas untuk mengembangkan program, memberikan
pelatihan, dan memastikan pelaksanaan kegiatan Pramuka sesuai dengan nilai-nilai
yang diusung. Sebagai organisasi kepanduan, Pramuka memiliki sistem keanggotaan
yang terstruktur. Pramuka terbagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu Siaga (usia 7-10
tahun), Penggalang (usia 11-15 tahun), Penegak (usia 16-20 tahun), dan Pandega
(usia 21-25 tahun). Setiap tingkatan memiliki kegiatan dan program yang sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan anak atau remaja pada tahap tersebut. Pramuka
Indonesia juga memiliki semboyan, yaitu “Kartika Eka Paksi”, yang berarti “Satu
Sasaran, Satu Ikrar”. Semboyan ini menggambarkan tekad Pramuka Indonesia untuk
bekerja bersama menuju tujuan yang sama dalam semangat persatuan dan kesatuan.

Selain itu, Pramuka memiliki lambang dan tanda pengenal yang diakui secara
nasional dan internasional. Lambang Pramuka berbentuk pita dengan warna dasar
kuning emas dan biru tua. Di dalamnya terdapat lambang Pancasila, pohon beringin,
tanda tunas kelapa, dan tali temali. Tanda pengenal Pramuka Indonesia adalah
lencana yang dikenakan di seragam Pramuka. Seiring berjalannya waktu, Gerakan
Pramuka terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Pramuka tidak
18

hanya memberikan pelatihan dalam bidang kepanduan, tetapi juga berkontribusi


dalam pembangunan karakter, peningkatan kecakapan hidup, dan pengabdian kepada
masyarakat. Pramuka aktif dalam kegiatan sosial, penghijauan, penanggulangan
bencana, dan program-program lain yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pramuka Indonesia telah melahirkan banyak pemimpin dan tokoh muda yang
berperan penting dalam berbagai bidang, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional. Pramuka terus berupaya menjaga nilai-nilai kepanduan, semangat
gotong royong, dan cinta tanah air dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Sebagai
sebuah gerakan kepanduan yang memiliki sejarah panjang, Pramuka Indonesia terus
berkomitmen untuk menjadi wadah pengembangan diri generasi muda Indonesia.
Pramuka menjadi tempat di mana anak-anak dan remaja dapat belajar, tumbuh, dan
berkembang menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki
semangat kebangsaan.
19

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejarah Gerakan Pramuka Dunia Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia


dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden –Powell, seorang Letnan Jendral
Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s
Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea,
Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell
dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari
serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan
tentara Boer. Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari
sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk
memperingati dan merayakan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.

Pramuka, atau Gerakan Pramuka, adalah sebuah organisasi kepanduan yang


memiliki tujuan untuk membantu perkembangan fisik, mental, dan spiritual para
pemuda dan pemudi. Pramuka memiliki akar sejarah yang panjang dan telah menjadi
gerakan yang sangat dikenal di Indonesia maupun di berbagai negara di seluruh
dunia. Sejarah Pramuka dimulai pada tanggal 30 September 1907, ketika seorang
Jenderal Inggris bernama Lord Robert Baden-Powell mendirikan gerakan kepanduan
di Inggris. Baden-Powell percaya bahwa melalui kegiatan kepanduan, pemuda dapat
20

mengembangkan keterampilan, kepemimpinan, dan nilai-nilai moral yang penting


untuk masa depan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Kuntowijoyo.2013. pengantar ilmu sejarah, Yogyakarta:Tiara Wacana.


Soetomo, Pramoe.1984. Gerakan Kepanduan Sedunia dan Gerakan Pramuka
Indonesia, Semarang : Gerakan Pramuka Kwartir Daerah XI Jawa
Tengah.
Himodigdojo.1950. Gerakan Kepanduan di Indonesia, Jakarta : Pandu Rakyat
Indonesia
Zuli Agus Firmansyah.2015. Panduan Resmi Pramuka,
Jakarta:Wahyumedia.
Suhatno.2001. Kepanduan Bangsa Indonesia: Suatu Kajian
Sejarah Tahun 1930-1961,Yogyakarta: Masyarakat
Sejarawan Indonesia.
Suyahman.dkk.2016. Ensiklopedia Khazanah Kepramukaan Indonesia:
Sejarah dan Pendidikan Kepramukaan, Klaten:Intan Pariwara.
21

Tim Penulis Kwarnas.1978. Sejarah Kepanduan Dan Gerakan Pramuka,


Jakarta : Kwartir Nasioinal Gerakan.

Anda mungkin juga menyukai