Disusun Oleh:
Muslim
M.Khairul Umam
FAKULTAS TARBIYAH
TAHUN 2023
2
KATA PENGATAR
Assalamuaalikum Wr.Wb.
Tidak lupa juga kita hadiahkan sholawat serta salam kepada pemimpin kita
putra Abdullah yakni Nabi Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari jurang
kegelapan menuju alam yang terang benderang sehingga kita bisa merasakan nikmat
kami, dan kami ingin meminta maaf dan terimakasih kepada teman-teman sekalian
Wassalamuaalikum,,,,,.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.............................................................................................................
B.Rumusan Masalah........................................................................................................
C.Tujuan Masalah............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan...................................................................................................................
B.Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
4
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
cabang- cabang di kota-kota besar di Indonesia. Pada 4 September 1914 yang pada
saat itu pecahnya Perang Dunia I, cabang NPO memiliki kwartir besar sendiri serta
kemudian berganti nama menjadi"Nederlands Indische Padvinders Vereeniging"
(NIPV) pada tahun 1914. Dalam perkembangannya gerakan kepanduan di Indonesia
sangat berperan aktif dan ikut serta dalam memperjuangkan kemerdekaan. Bukan
hanya itu saja gerakan ini melatih para pemuda untuk melatih kedisiplinannya dan
serta memupuk rasa nasionalisme mereka. Pada masa itu kepanduan cenderung
menjadi sebuah obyek pembelajaran bagi para pemuda khususnya pendidikan
organisasi perjuangan bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah grakan pramuka di dunia ?
2. Bagaimana sejarah grakan pramuka di Indonesia ?
C. Tujuan
1. Untuk menegetahui sejarah grakan pramuka di dunia.
2. Untuk menegtahui sejarah grakan pramuka di Indonesia.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah grakan pramuka di dunia
Sejarah Gerakan Pramuka Dunia Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia
dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden –Powell, seorang Letnan Jendral
Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s
Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea,
Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell
dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari
serangan tentara Boer.
Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara Boer.
Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi
tentara sukarela.
Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota.
Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya
mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di
kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan
7
Biografi Baden-Powell
Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon
Guards. Baden-Powell berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan
suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana
Resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya.
Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia
Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul rama-rama,
memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-
kupunya. Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di
daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan
ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40
dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa
tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk “Aids to
Scouting”, ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan,
untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan
kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha
sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan
terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada
masa Perang Boer menjadi Kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania,
dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara
biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan
Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun
berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama
217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa
muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan
garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk
menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.
Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara
pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan
13
Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir.
Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers,
mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim
pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan
pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-
Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang
gagal dengan Juliette Low).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka
membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.
Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya ketika pecah Perang Dunia I
pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang.
Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan
oleh Lord Kitchener: “dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah
tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy
Scouts.” Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase
dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.Baden-Powell was
made a Baronet in 1922, and was created Baron Baden-Powell, of Gilwell in the
County of Essex, in 1929, Gilwell Park being the International Scout Leader
training centre. He was appointed to the Order of Merit of the British honours system
in 1937, and was also awarded 28 decorations from foreign states.Baden-Powell
dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell,
dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929.
pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta
Pramuka di 32 Negara; pada tahun 1939 jumlah Pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak –satu anak laki-laki dan dua
perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya
kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:• Peter, kemudian 2nd Baron Baden-
Powell (1913-1962)• Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)• Hon. Betty
Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles
Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan) Tidak lama
selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan
mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus,
yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan
analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave
dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934
prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang
dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia
meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8
Januari 1941.
pemuda dan pemudi. Pramuka memiliki akar sejarah yang panjang dan telah menjadi
gerakan yang sangat dikenal di Indonesia maupun di berbagai negara di seluruh
dunia. Sejarah Pramuka dimulai pada tanggal 30 September 1907, ketika seorang
Jenderal Inggris bernama Lord Robert Baden-Powell mendirikan gerakan kepanduan
di Inggris. Baden-Powell percaya bahwa melalui kegiatan kepanduan, pemuda dapat
mengembangkan keterampilan, kepemimpinan, dan nilai-nilai moral yang penting
untuk masa depan mereka.
Selain itu, Pramuka memiliki lambang dan tanda pengenal yang diakui secara
nasional dan internasional. Lambang Pramuka berbentuk pita dengan warna dasar
kuning emas dan biru tua. Di dalamnya terdapat lambang Pancasila, pohon beringin,
tanda tunas kelapa, dan tali temali. Tanda pengenal Pramuka Indonesia adalah
lencana yang dikenakan di seragam Pramuka. Seiring berjalannya waktu, Gerakan
Pramuka terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Pramuka tidak
18
Pramuka Indonesia telah melahirkan banyak pemimpin dan tokoh muda yang
berperan penting dalam berbagai bidang, baik di tingkat lokal, nasional, maupun
internasional. Pramuka terus berupaya menjaga nilai-nilai kepanduan, semangat
gotong royong, dan cinta tanah air dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Sebagai
sebuah gerakan kepanduan yang memiliki sejarah panjang, Pramuka Indonesia terus
berkomitmen untuk menjadi wadah pengembangan diri generasi muda Indonesia.
Pramuka menjadi tempat di mana anak-anak dan remaja dapat belajar, tumbuh, dan
berkembang menjadi pribadi yang tangguh, bertanggung jawab, dan memiliki
semangat kebangsaan.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA