“ENERGI BUNYI”
Dosen Pengampu :
A. Syachruroji, M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok 7
Semester / Kelas : 2 / C
Puji syukur selalu kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya, kami masih diberi kesehataan lahir dan batin, dan juga diberi kesempatan
untuk menyelesaikan makalah mata kuliah Konsep Dasar IPA II yang berjudul “Energi
Bunyi”. Shalawat serta salam, senantiasa selalu kami curah dan limpahkan kepada junjungan
Nabi besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menghantarkan kaumnya ke jalan
yang terang dan benar, baik di dunia maupun akhirat. Aamiin ya Rabbal Alamin.
Tidak lupa juga kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
berperan serta membantu dalam proses penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Namun, dalam pembuatan makalah ini, masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik, saran, ide, dan materi tambahan yang
bermanfaat untuk kesempurnaan makalah ini.
Kami sebagai penulis makalah, yang juga merupakan seorang mahasiswi sangat
berharap makalah ini dapat diterima dengan baik. Kami juga mohon maaf yang sebesar-
besarnya, apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan atau kekurangan. Untuk
dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan, kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun. Sekian, terima kasih.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
BAB III....................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................7
A. KESIMPULAN.....................................................................................................7
B. SARAN............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bunyi merupakan sebuah getaran yang ada di udara. Segala hal yang dapat bergetar,
maka dapat dipastikan bisa mengeluarkan bunyi. Misalnya, ketika kita berbicara pasti akan
mengeluarkan bunyi. Mengapa? Karena terdapat pita suara yang bergetar di tenggorokan kita.
Secara hukum, bunyi memang akan terdengar sangat keras apabila kita berada di dekat
dengan sumber bunyi tersebut. Namun sebaliknya, bunyi akan semakin melemah saat kita
berada jauh dari sumber bunyi tersebut. Oleh sebab itu, mengobrol dengan orang yang
jaraknya cukup jauh pasti kita akan mendengar suara tersebut samar-samar atau kurang jelas.
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan energi bunyi, serta gelombang bunyi.
2. Dapat mengetahui berbagai macam contoh-contoh sumber energi bunyi, jenis-jenis
energi bunyi, dan sifat-sifat bunyi.
3. Dapat mengetahui apa saja kegunaan atau manfaat dari energi bunyi
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Bunyi
Dalam fisika, bunyi atau suara adalah getaran yang merambat sebagai gelombang
akustik, melalui media transmisi seperti gas, cairan atau padat. Bunyi dapat dihasilkan
dari berbagai benda dan hampir setiap makhluk hidup dapat menghasilkan suatu bunyi.
Bunyi adalah energi gelombang yang berasal dari sumber bunyi, yaitu benda yang
bergetar.
Bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang ada di dunia ini. Dalam kehidupan
sehari-hari kita selalu mendengarkan beranekaragam suara, mulai dari suara musik,
kicauan burung, klakson kendaraan bermotor, suara pesawat, kereta api, dan suara orang
yang sedang berbicara. Semua suara itu dapat kita dengar karena adanya sumber
suara/bunyi. Alat indra yang berfungsi sebagai alat untuk mendengar bunyi adalah
telinga. Bunyi memberikan manfaat yang sangat banyak bagi kita. Dengan adanya bunyi,
maka dunia tidak akan sepi.
3. Energi Bunyi
Energi bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang kerap ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Energi bunyi adalah kemampuan untuk menghasilkan suara yang
dapat didengar. Kemampuan yang dimaksud berasal dari benda yang bergetar,
bergesekan, atau bertabrakan. Secara sederhananya, energi bunyi merupakan suatu
getaran yang bisa menghasilkan suara. Energi bunyi berkaitan dengan berbagai
kemampuan yang terjadi karena adanya pengaruh bunyi. Jadi, sumber-sumber energi
bunyi itu berbagai macam. Salah satu contohnya yaitu, apabila terdapat dua buah benda
yang bergesekan atau bertabrakan maka akan menghasilkan suara yang dapat didengar.
2
Alat-alat musik juga bisa menjadi sumber bunyi. Ada beragam cara untuk
memainkan alat musik agar bisa berbunyi. Misalnya, alat musik gitar dan kecapi akan
mengeluarkan bunyi apabila dawainya dipetik. Bukan hanya itu, seruling dan terompet
juga bisa mengeluarkan bunyi apabila ditiup. Suatu bunyi akan terdengar semakin kuat
saat kita berada di dekat sumber bunyi. Bunyi juga akan terdengar semakin lemah atau
bahkan tidak terdengar lagi saat kita menjauhi sumber bunyi tersebut.
Bunyi yang keluar dari berbagai benda ada yang melengking, lemah, atau kuat.
Sementara, tinggi dan rendahnya bunyi sangat ditentukan oleh adanya frekuensi, yaitu
banyaknya getaran yang terjadi setiap detik. Frekuensi memiliki satuan Hertz (Hz).
Apabila getaran semakin banyak, itu artinya semakin besar pula frekuensi yang terjadi.
Hal itu menyebabkan bunyi yang dihasilkan akan terdengar semakin tinggi atau jelas.
Selain itu, kuat atau lemahnya bunyi juga ditentukan oleh amplitudo.
Ada istilah-istilah lain tentang bunyi yang juga harus dipahami. Di antaranya adalah
nada (bunyi yang memiliki frekuensi teratur), desah (bunyi yang memiliki frekuensi
tidak teratur), warna bunyi atau timbre (bunyi yang memiliki frekuensi sama namun
terdengar berbeda), dan dentum (bunyi yang memiliki amplitudo sangat besar serta
terdengar begitu mendadak).
1. Infrasonik
Bunyi infrasonik merupakan bunyi yang frekuensinya terlalu rendah untuk dapat
didengar oleh telinga manusia dengan rentang frekuensi kurang dari 20 Hertz, yaitu
antara 17 Hertz sampai 0,001 Hertz.
Manusia mungkin hanya akan merasakan getaran infrasonik melalui beberapa bagian
tubuhnya. Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan,
misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunung berapi atau aktivitas pergerakan
lempeng bumi dengan bantuan alat seismograf. Contoh hewan yang dapat mendengar
bunyi Infrasonik adalah ikan paus, burung merpati, buaya Alligator Amerika, gajah,
jangkrik, dan anjing.
2. Audiosonik
Bunyi audiosonik adalah jenis bunyi yang frekuensinya dapat didengar oleh telinga
manusia dengan rentang frekuensi antara 20 Hertz sampai 20.000 Hertz . Bunyi
audiosonik menjadi satu-satunya jenis gelombang bunyi yang dapat didengarkan oleh
manusia, karena frekuensinya berada dalam batas pendengaran manusia secara normal.
Bunyi audiosonik misalnya bunyi dari sebagian besar hewan seperti sapi, kambing,
dan orangutan. Contoh bunyi audiosonik lainnya adalah bunyi riak air, bunyi petir, dan
bunyi alunan musik.
3
3. Ultrasonik
Bunyi ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya terlalu tinggi untuk dapat didengar
oleh telinga manusia dengan rentang frekuensi di atas 20.000 Hertz.Hewan seperti
lumba-lumba menggunakan ultrasonik untuk komunikasi, sedangkan kelelawar
menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Di dalam hal ini, gelombang
ultrasonik merupakan gelombang ultra (di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Contoh hewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah kelelawar, ngengat,
ikan paus, lumba-lumba, tikus, katak, belalang, burung minyak, dan Burung hantu.
1. Bunyi Bisa Merambat Melalui Zat Padat, Zat Cair, dan Gas
Getaran bunyi merambat dalam bentuk gelombang. Oleh sebab itulah, bunyi yang
merambat disebut gelombang bunyi. Gelombang bunyi bisa merambat melalui zat padat,
cair, dan gas. Bunyi yang merambat pada zat padat dapat kita jumpai pada mainan
telefon yang terbuat dari kaleng dan benang. Bunyi yang merambat pada zat cair dapat
kita temukan ketika dua batu diadu di dalam air maka bunyi yang ditimbulkan tersebut
dapat kita dengar. Sedangkan bunyi yang merambat pada zat gas (udara) Perambatan gas
udara ini misalnya ketika kita mendengar suara radio, dan ketika mendengar guru
berbicara di depan kelas.
Suatu bunyi tidak bisa terdengar di ruangan yang hampa udara seperti di luar angkasa.
Misalnya, seorang astronot tidak bisa mendengarkan suara astronot lain apabila tidak
menggunakan alat bantu. Mereka bisa saja mengobrol dengan bantuan alat komunikasi
radio. Kesimpulannya, bunyi bisa merambat apabila ada zat perantara yang dilaluinya.
Semakin rapat atau padat medium perantara, maka kecepatan rambat bunyi semakin
besar.
Bunyi yang mengenai permukaan suatu benda bisa dipantulkan ataupun diserap.
Apabila bunyi mengenai dinding, bunyi tersebut akan dipantulkan. Oleh sebab itu, bunyi
akan mengalami pemantulan. Hal ini bisa terjadi pada benda yang keras, rapat, dan
mengkilat. Berdasarkan jarak sumber bunyi serta dinding pemantul, bunyi pantul
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
4
b) Gaung
Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar kurang jelas. Gaung terjadi disebabkan
bunyi pantul yang bercampur dengan bunyi asli. Hal itu mengakibatkan bunyi pantul
yang dapat mengganggu pendengaran. Gaung ini biasa terjadi pada jarak antara 10
sampai 20 meter. Gaung bisa saja terjadi di dalam area gedung bioskop, gedung konser,
ataupun gedung pertemuan. Oleh sebab itu, diperlukan bahan peredam bunyi untuk
meniadakan gaung pada gedung bioskop atau gedung pertemuan.
Bahan peredam bunyi misalnya Styrofoam, gabus, busa, atau karpet. Bahan-bahan
tersebut banyak dipasang di dinding sebelah dalam ruangan studio musik, studio
rekaman, atau di kamar biasa. Melapisi dinding atau lantai dengan peredam bunyi tentu
memiliki banyak manfaat. Suara musik yang keras tidak akan terdengar dari luar studio.
Selain itu, pemasangan peredam bunyi juga bisa menghindari terjadinya gaung.
a) Gema.
Gema adalah bunyi pantul yang baru terdengar setelah bunyi asli keluar. Berbeda
dengan gaung, gema terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema akan terjadi apabila jarak
antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh. Gema biasanya terjadi
pada jarak lebih dari 20 meter. Selain itu, gema juga akan terjadi apabila kita berteriak di
tengah-tengah stadion sepak bola ataupun di sebuah lereng bukit.
5
1. Cek Kandungan Melalui Ultrasonografi (USG)
USG merupakan alat yang digunakan untuk mengamati perkembangan bayi di dalam
rahim. Cara kerja USG tersebut adalah dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik. Alat
USG memancarkan gelombang ultrasonik ke rahim ibu hamil, kemudian melacak
perubahan frekuensi bunyi pantul dari jantung yang berdenyut serta darah yang mengalir.
Selain itu, USG juga dimanfaatkan untuk mendeteksi pertumbuhan jaringan tumor,
kondisi otak, dan sebagainya.
2. Pengujian Ultrasonik
Pengujian ultrasonik bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada
bidang industri yang memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk proses homogenisasi
susu. Selain itu, ultrasonik juga digunakan di bidang penanganan hama yang akan
menimbulkan efek depresi pada tikus dan lipas (kecoa).
3. Terapi Ultrasonik
Gelombang ultrasonik juga dimanfaatkan di bidang kedokteran yang digunakan untuk
terapi. Hal itu dikenal dengan sebutan terapi ultrasonik. Jenis terapi tersebut digunakan
untuk menghilangkan rasa sakit pada sendi juga otot.
4. Pembersih Ultrasonik
Mesin pencuci piring adalah salah satu contoh benda yang menggunakan gelombang
ultrasonik. Air dan detergen digetarkan oleh penggetar ultrasonik serta partikel-partikelnya
bisa menggosok piring yang kotor dan juga membersihkannya.
5. Sonar
Gelombang ultrasonik juga banyak digunakan pada sonar, misalnya pemanfaatan
gelombang ultrasonik oleh kapal untuk menentukan kedalaman dasar laut. Cara kerja
gelombang ini adalah dilakukan berdasarkan konsep pemantulan bunyi.
Di bagian dasar kapal ada alat yang bisa mengubah energi listrik menjadi gelombang
ultrasonik, kemudian akan dipancarkan ke dasar laut. Gelombang bunyi yang berasal dari
gelombang ultrasonik tersebut lantas akan merambat lurus sampai mengenai dasar laut.
Saat gelombang telah mencapai dasar laut, sebagian gelombang akan dipantulkan kembali
ke kapal, lalu ditangkap oleh detektor.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Energi bunyi adalah kemampuan untuk menghasilkan suara yang dapat didengar.
Kemampuan yang dimaksud berasal dari benda yang bergetar, bergesekan, atau
bertabrakan. Secara sederhananya, energi bunyi merupakan suatu getaran yang bisa
menghasilkan suara. Sumber Energi bunyi merupakan segala hal yang bisa menghasilkan
suatu bunyi. Sumber bunyi bisa bergetar akibat adanya pukulan, petikan, tiupan ataupun
gesekan. Sumber energi bunyi juga ada beragam, contohnya yaitu suata yang berasal dari
alat musik, dan suara yang berasal dari manusia.
1. Infrasonik. Infrasonik merupakan bunyi yang amat lemah (kurang dari 20 Hz)
2. Audiosonik. Audiosonik merupakan jenis bunyi yang dapat didengar oleh manusia
(20-20.000 Hz)
3. Ultrasonik. Ultrasonik merupakan bunyi yang sangat kuat dan levelnya di atas
audiosonik (lebih dari 20.000 Hz)
Energi Bunyi dapat memberikan kita berbagai manfaat. Tentunya energi bunyi ini
bisa kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Energi bunyi dapat kita manfaatkan
untuk Cek Kandungan Melalui Ultrasonografi (USG), Pengujian Ultrasonik, Terapi
Ultrasonik, Pembersih Ultrasonik, dan Sonar.
B. SARAN
Sebagai calon tenaga pendidik, khususnya di Sekolah Dasar, sudah sepatutnya kami
mengetahui apa saja yang harus kami lakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu, dalam penyusunan makalah ini, kami berharap bisa memberikan motivasi dan
ilmu pengetahuan. Namun, sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, dalam
pembuatan makalah inipun belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
membutuhkan saran yang membangun dari pembaca agar dapat memperbaiki dan
memotivasi kami dalam memberi ilmu.
7
DAFTAR PUSTAKA
Kabar Harian. (2021). Apa yang dimaksud dengam energi bunyi? Ini penjelasannya. Diakses
pada 16 Februari 2022, dari https://kumparan.com/kabar-harian/apa-yang-dimaksud-dengan-
energi-bunyi-ini-penjelasannya-1wXwScz27Ga
Nandy. (2021). Sumber Energi Bunyi; Pengertian, Jenis, Sifat dan Manfaat. Diakses pada 16
Februari 2022, dari https://www.gramedia.com/literasi/sumber-energi-bunyi/amp/
Aulia, Khanza. (2018). Energi bunyi, sumber bunyi, dan sifat-sifat bunyi. Diakses pada 17
Februari 2022, dari https://www.juraganles.com/2017/01/energi-bunyi-sumber-energi-bunyi-
dan-sifat-sifat-bunyi.html?m=1
Ruang Belajar Algrande. “Energi Bunyi” Youtube, diunggah oleh Ruang Belajar Algrande, 18
Juli 2020, https://youtu.be/xpYY8s2OnUU diakses pada 16 Februari 2022.