Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR ORGANISASI

GERAKAN PRAMUKA
SERTA
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
MAJELIS PEMBIMBING ( MABI )
PENGERTIAN

Struktur organisasi Gerakan Pramuka


merupakan suatu kerangka yang berupa
bagan atau skema yang menggambarkan
tingkatan-tingkatan organisasi Gerakan
Pramuka mulai dari bawah sampai
dengan yang paling atas beserta
mekanisme kerjanya.
FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI
GERAKAN PRAMUKA
• Mekanisme kerja organisasi dapat lebih
terarah dan sistimatis.
• Sebagai pedoman dan pegangan dalam
mengelola Gerakan Pramuka.
• Sebagai acuan dalam pembagian tugas,
kewewenangan dan tanggung jawab di setiap
tingkatan.
• Menumbuhkan kesadaran, ketaatan dan
kepatuhan pada oraganisasi.
• Sebagai upaya mendukung tujuan Gerakan
Pramuka
STRUKTUR ORGANISASI
GERAKAN PRAMUKA
P R E S ID E N R I
P R A M U K A U T A M A

M u n as
5 T H
M A B IN A S K W A R N A S
D K N M A B I S A K A N A S
L e m d ik a n a s P IN S A K A N A S

M u sd a
5 T H

M A B ID A K W A R D A
D K N M a b i S ak a D a
P in S a k a
L e m d ik a d a
M u sc ab
5 T H

M A B IC A B
K W A R C A B
D K C M a b i S ak a C ab
P in S a k a
M u sra n
3 T H L e m b ik a c a b

M A B IR A N K W A R R A N
D K R M a b i S ak a
P in S a k a
M A B IS A
K O R S A

M U G U S
3 T H

G u g u s D e p an P a m o n g S a k a
M A B IG U S S G T D PA P I
S a k a
G r. P e m b in a & P e n g e n d a lia n
G r. B im b in g a n & B a n tu a n PA P I
G r. B im b in g a n T e h n is
G r. P erw a k ila n
STUKTUR GUGUS DEPAN
MAJELIS PEMBIMBING
(MAB I )
GERAKAN PRAMUKA
PENGERTIAN
Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka,
untuk selanjutnya disebut Mabi adalah
suatu badan dalam Gerakan Pramuka
yang memberi bimbingan, bantuan moril,
organisatoris, material dan finansial, serta
konsultasi kepada gudep, satuan dan
kwartir yang bersangkutan.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok Tugas Pokok Mabi adalah memberi bimbingan
dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil,
finansial dan konsultasi kepada gudep, satuan dan kwartir
yang bersangkutan:
 a. Kata-kata “memberi bimbingan” yang dimaksud di atas
mengandung makna memberi arahan, saran, nasehat, dan
dukungan moral.
 b. Kata-kata “memberi bantuan” yang dimaksud di atas
mengandung makna membuka jalan, mengusahakan
kesempatan, fasilitas, dana serta memberi peluang agar
Gerakan Pramuka mendapat akses untuk memperoleh bantuan
dari pemerintah dan masyarakat.
 c. Kata-kata “konsultasi” yang dimaksud di atas mengandung
makna bahwa gudep, satuan, dan kwartir dapat berkonsultasi
mengenai permasalahan yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan citra Gerakan Pramuka.
Fungsi Majelis Pembimbing
Gerakan Pramuka
Fungsi Mabi adalah memberi bimbingan, bantuan konsultasi kepada
gudep, satuan dan kwartir yang bersangkutan agar dapat:
a. Memecahkan masalah-masalah moral, mental, dan psikologis.
b. Memecahkan masalah-masalah organisatoris, termasuk
meningkatkan jumlah dan mutu anggota Gerakan Pramuka.
c. Memecahkan masalah-masalah material, termasuk usaha memperoleh
fasilitas, dana dan sarana.
d. Menjalankan segenap usaha yang berkaitan dengan masalah-masalah
finansial, terutama usaha untuk mengumpulkan dana, agar dapat
memperoleh subsidi dan pemberian lain dari masyarakat yang tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
e. Menyampaikan aspirasi masyarakat untuk pengembangan pendidikan
Gerakan Pramuka.
PEJABAT KETUA MABI :

PRESIDEN RI
MABINAS
MABIDA GUBERNUR

MABICAB WALIKOTA/ BUPATI

MABIRAN CAMAT

MABISA LURAH/ KEDES

MABIGUS TOMA, KEPSEK/REKTOR


Majelis Pembimbing terdiri atas :
1) Seorang Ketua
2) Seorang atau beberapa orang Wakil Ketua
3) Seorang atau beberapa orang Sekretaris
4) Beberapa orang anggota.
Majelis Pembimbing Harian terdiri atas :
1) Seorang Ketua yang dijabat oleh Ketua Majelis
Pembimbing atau salah seorang di antara Wakil
Ketua.
2) Seorang Wakil Ketua.
3) Seorang Sekretaris.
4) Beberapa orang anggota.
Kepengurusan :
1. Susunan Pengurus Mabi terdiri atas:
a. Seorang Ketua
b. Seorang Wakil Ketua
c. Seorang Sekretaris
d. Seorang Ketua Harian
e. Beberapa orang anggota
2. Pengurus diupayakan pria dan wanita dalam jumlah yang
seimbang.
3. Jumlah wakil ketua Mabi dan jumlah anggota Mabi
ditentukan oleh Mabi masing-masing sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan Mabinya serta diupayakan seimbang antara pria
dan wanita.
4. Ketua Mabigus dipilih dari antara anggota Mabigus yang
ada.
5. Pada tingkat satuan karya Ketua Mabi dijabat oleh pejabat
pada lembaga/ instansi/departemen terkait.
6. Pada tingkat kwartir ranting, cabang dan daerah Ketua
Mabi dijabat oleh Kepala Wilayah atau Kepala Pemerintahan
setempat.
7. Pada tingkat nasional Ketua Mabi dijabat oleh Presiden
Republik Indonesia.
8. Jabatan Ketua Harian disesuaikan dengan kebutuhan.
9. Wakil Ketua, Ketua Harian, Sekretaris Mabi dipilih dari
antara anggota Mabi.
10. Dalam kepengurusan Mabi dapat dibentuk bidang-bidang
sesuai kebutuhan.
selesai

Anda mungkin juga menyukai