Anda di halaman 1dari 3

GERAKAN PRAMUKA

GUGUS DEPAN GARUT 05.059 & 05.160


PANGKALAN SMPN 3 CILAWU GARUT
Alamat: Jalan Perkebunan Dayeuhmanggung Desa Sukatani Kecamatan Cilawu-Garut

RENCANA MEMBINA (RM)

Topik : SKU Ramu No. 24 Dapat Menjelaskan Kompas, Menaksir Tinggi Dan Lebar
Durasi : 2 x 60 menit
A. Tujuan
 Anggota Pramuka dapat mengetahui arah mata angin, mengetahui dan menjelaskan macam-macam Kompas, dapat
mengetahui rumus dan cara menaksir tinggi pohon dan lebar sungai
B. Materi
 Kompas, Menaksir Tinggi Dan Lebar
C. Metode
 Belajar sambil melakukan dan bermain (learning by doing)
 Kegiatan berkelompok
 Belajar di alam terbuka

D. Langkah-Langkah Membina
1. Pendahuluan (15 menit)
 Pembina memberikan salam kepada seluruh anggota 2 menit
 Masing-masing regu melakukan presensi/absensi anggota masing-masing regu 3 menit
 Regu yang mendapat giliran petugas upacara pembukaan latihan mempersiapkan diri 2 menit
 Pelaksanaan upacara pembukaan latihan 8 menit

2. Kegiatan Inti (90 menit)


 Pembina memberikan penjelasan mengenai Kompas bidik dan bagian-bagian, arah mata angin, 30 menit
menaksir tinggi pohon/tiang atau objek lain dan manaksir lebar sungai, anggota pramuka
mempraktekan cara pemakaian kompas bidik, praktek menaksir tinggi, menaksir lebar Sungai.
 Pembina memimpin ice breaking/permainan (lagu/tepuk) 20 menit
 Pembina membagi tugas kelompok dan diskusi serta menonton tayangan video (HP) atau 40 menit
gambar

3. Penutup (15 menit)


 Pembina memberikan penguatan materi dan evaluasi akhir 2 menit
 Regu yang mendapat giliran petugas upacara penutupan latihan mempersiapkan diri 5 menit
 Pelaksanaan upacara penutupan latihan 8 menit

E. Sumber Belajar dan Media


 Buku Materi Penggalang
 Kompas bidik, Tongkat, tali pramuka,
 Gambar/charta Kompas, teknis menakris tinggi dan lebar

F. Penilaian
Bentuk Soal lisan /tulisan
1. Gambarkan arah mata angin yang kamu ketahui?
2. Berapakan Tinggi pohon yang ditunjukan pada gambar
disamping , berapakah tinggi pohon tersebut?
3. Diketahui, data-data sebagai gam di bawah ini berapa lebar
sungai?

Mengetahui Cilawu,...................................
Ketua Mabigus /Kepala Sekolah, Ketua Gudep Pembina Satuan,

.............................................. Nurodin Solihadin, S.IP. Nurodin Solihadin, S.IP.


NTA/NIP………………………… NTA. 09.05.05.159.0002 NTA. 09.05.05.159.0002
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN GARUT 05.059 & 05.160
PANGKALAN SMPN 3 CILAWU GARUT
Alamat: Jalan Perkebunan Dayeuhmanggung Desa Sukatani Kecamatan Cilawu-Garut

MATERI: KOMPAS, MENAKSIR TINGGI DAN LEBAR


Bentuk sederhana dari kompas adalah sebuah jarum (atau juga bisa menggunakan silet) yang
kita beri muatan magnet (menggosok-gosokkan sebuah magnet di sepanjang jarum secara searah)
lalu diletakkan di permukaan air (supaya mengapung kita bisa tusukkan ke sebuah gabus), maka
secara otomatis jarum itu akan menunjuk ke arah utara dan selatan. Kompas juga membantu kita dalam
menentukan kemana tujuan kita. Pesawat terbang, kapal laut tidak memiliki jalan/rute khusus seperti
halnya jalan mobil atau kereta api, sehingga mereka menggunakan kompas sebagai pemandu arah tujuan.
Dengan begitu pilot dan nahkoda dapat melakukan perjalanan di malam hari sekalipun tanpa harus
melihat jalan. Bentuk kompas yang lebih modern adalah GPS (Global Position System) yaitu alat yang
langsung dapat menunjukkan posisi kita di permukaan bumi dengan bantuan satelit yang berada di atas
kita. GPS yang lebih canggih juga menyertakan peta di dalam alatnya, sehingga tanpa peta, tanpa
kompas, kita bisa menggunakan GPS untuk mengetahui posisi kita dan tujuan kita.
Untuk menaksir tinggi dan lebar dapat diperhatikan penjelasan dan tatacara dari tahap-tahap
menaksir itu sendiri yaitu : Menaksir adalah meng-agak-agak atau mengkira-kira. Oleh karena itu,
apabila hasilnya berselisih sedikit maka hasil penaksiran tersebut dianggap benar. Hal-hal yang biasa
ditaksir yaitu seperti (1) menaksir lebar, (2) menaksir tinggi, (3) menaksir arah mata angin.
Menaksir Lebar. Misalnya kita akan menaksir lebar sungai. Adapun tata cara menaksir lebar yaitu dapat
dilakukan dengan cara (a) pilihlah objek yang ada di seberang sungai, lalu objek tersebut diberi tanda A,
(b) tempat berdiri kita jadikan sebagai titik B, (c) buatlah sudut 90 O dengan berjalan ke arah kiri sebanyak
X langkah lalu tempat berhenti itu sebagai titik C, (d) lanjutkan langkah ke arah kiri lagi sebanyak ½
langkah lalu beri tanda D, (e) dari titik D buatlah sudut 90 O,
lalu bergeraklah mundur sambil mengintai ke titik A dan titik C sampai titik A dan titik C berada pada
satu garis lurus, (f) dengan demikian lebar sungai AB = 2 kali lebar DE.
Kompas adalah alat untuk menetapkan arah mata angin. Komponen utama kompas adalah jarum yang
terpengaruh dengan medan magnet bumi yang menyebabkan jarum tersebut selalu menunjuk arah utara-
selatan. Terdapat beberapa jenis kompas diantaranya adalah:
 Kompas saku  Kompas bidik lensa
 Kompas bidik prisma  Kompas silva
 Kompas digital
Kompas yang biasa digunakan oleh anggota pramuka dikenal sebagai kompas bidik karena
kompas ini dapat digunakan untuk mencari sudut dengan cara membidik. Kompas bidik memiliki

bagian-bagian: (a). Dial (permukaan tempat panah, angka, dan


huruf); (b). Pembidik (lensa dan celah bidik); (c). Panah magnetik
(jarum penunjuk); (d) visir (lubang pembidik) dengan kawat bidik;
(e). Dudukan ibu jari (tempat penggantung); (f). Tutup dial dengan garis bersudut 45 derajat

16 Arah Mata Angin terdiri atas:


Utara (U): 0 0 atau 360 0
 Utara Timur Laut (UTL): 22.5°  Timur Laut (TL): 045°
 Timur Timur Laut (TTL): 067.5°
 Timur (T): 90°
 Timur Menenggara (TMG): 112.5°  Tenggara (TG): 135°
 Selatan menenggara (SMG): 157.5°
 Selatan (S): 180°
 Selatan Barat Daya (SBD): 202°  Barat Daya (BD): 225°
 Barat Barat Daya (BBD): 247.5°

 Barat (B): 270°


 Barat Barat Laut (BBL): 292.5°  Barat Laut (BL): 315°
 Utara Barat Laut (UBL): 337.5
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN GARUT 05.059 & 05.160
PANGKALAN SMPN 3 CILAWU GARUT
Alamat: Jalan Perkebunan Dayeuhmanggung Desa Sukatani Kecamatan Cilawu-Garut

Untuk menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan


kompas, kita bisa berpedoman pada:
 Kuburan islam atau kristen; selalu menunjuk arah utara-selatan.
 Masjid atau mushola; menghadap timur
 Matahari dan bayangan matahari; terbit di timur dan tenggelam di barat
 Rasi bintang; (a). Rasi bintang Salib Selatan (Crux / Gubung Penceng/Layang-layang) untuk
menentukan arah Selatan. (b). Rasi bintang Orion (Waluku) untuk menentukan arah utara. (c). 3.
Rasi bintang Biduk (Beruang Besar/Great Bear) untuk menentukan arah selatan.

Menaksir Tinggi. Salah satu cara


menaksir tinggi (semisal pohon)
adalah dengan metode
perbandingan. Caranya: (a).
Dirikan tongkat (BD); (b). intailah
dari titik “C” ke puncak benda
yang ditaksir (titik “E”) melalui puncak tongkat (titik “D”); (c).
Geserlah maju mundur tongkat (BD) atau titik pengintaian (titik
“C”) hingga antara “C” , “D” dan “E” terbentuk garis lurus (Lihat
gambar); (d). Ukur panjang BC dan AC; (e). Gunakan rumus: AE =
BD X AC : BC untuk mencari tinggi AE (benda yang ditaksir
tingginya).

Contoh: AE = BD X AC : BC
= 160 X 960 : 200
= 153.600 : 200
= 768 cm
= 7,7 m
AE : Benda yang ditaksir tingginya
BD : Tongkat (160 cm)
AC : 960 cm
BC : 200 cm
Menaksir Lebar dengan metode
perbandingan. Caranya:
(a). Tentukan titik “A” disebrang sungai, bisa sebuah benda yang menonjol.
(b) Tentukan titik “B” (harus sejajar dengan titik “A”/ membentuk sudut suku – siku dengan tepi sungai).
(c). Berjalanlah menuju titik “C”, dengan jarak bebas (terserah) lalu tandai.
(d). Berjalan ke titik “D” sejauh setengah / separo jarak “BC”.
(e). Carilah titik “E” sampai terbentuk garis lurus antara “ACE” dimana sudut “CDE” siku-siku.
(f). Ukurlah “DE” (“DE” X 2 = “AB”).
Contoh:
AB : Lebar yang ditaksir
BC : 500 cm
CD : 250 cm (setengah BC)
DE : 200 cm
RUMUS: AB = 2 X DE
= 2 X 200
= 400 cm

Anda mungkin juga menyukai