0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
83 tayangan20 halaman
Kelompok 1 terdiri dari 4 anggota yaitu:
1. Dini Indah Nur'aini
2. Dyah Tri Sulistiani
3. Gde Satya Yudha Tama
4. Meriska Dwi Setianingsih
Dokumen ini membahas tentang nilai, norma, dan budaya lokal Lampung yang mencakup konsep nilai budaya, jenis norma di Lampung, dan falsafah budaya lokal Lampung seperti juluk-adek, nemui-nyimah, nengah-nyappur, s
Kelompok 1 terdiri dari 4 anggota yaitu:
1. Dini Indah Nur'aini
2. Dyah Tri Sulistiani
3. Gde Satya Yudha Tama
4. Meriska Dwi Setianingsih
Dokumen ini membahas tentang nilai, norma, dan budaya lokal Lampung yang mencakup konsep nilai budaya, jenis norma di Lampung, dan falsafah budaya lokal Lampung seperti juluk-adek, nemui-nyimah, nengah-nyappur, s
Kelompok 1 terdiri dari 4 anggota yaitu:
1. Dini Indah Nur'aini
2. Dyah Tri Sulistiani
3. Gde Satya Yudha Tama
4. Meriska Dwi Setianingsih
Dokumen ini membahas tentang nilai, norma, dan budaya lokal Lampung yang mencakup konsep nilai budaya, jenis norma di Lampung, dan falsafah budaya lokal Lampung seperti juluk-adek, nemui-nyimah, nengah-nyappur, s
Nilai,Norma,dan Budaya Lokal Lampung 1.NILAI BUDAYA
Nilai budaya adalah seperangkat nilai-nilai
yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, atau lingkungan masyarakat, yang telah mengakar pada kebiasaan, kepercayaan (believe), dan simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang bisa dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Ada tiga hal yang berkaiatan dengan nilai-nilai budaya yaitu:
1) Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang
kasat mata (jelas) 2) Sikap, tingkah laku, gerak gerik yang muncul sebagai akibat adanya slogan atau moto tersebut 3) Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang telah mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat). A.Nilai Budaya Lampung Upacara adat yang masih dilestarikan : 1) upacara kuruk liman : upacara tujuh bulanan 2) upacara Becukor :upacara gunting rambut bayi yang berumur 2 tahun 3) Upacara turun tanah : upacara ketika bayi berumur 3 bulan 4) Upacara nyerak : upacara melubangi bagian daun telinga bagi perempuan untuk memasang anting – anting 5) Upacara rebah diah : upacara adat perkawinan besar dari suku saibatin 6) Upacara hibalbatin : upacara adat perkawinan jujur antara pria dan wanita yang berlainan marga 7) Upacara bumbung aji : upacara adat perkawinan jujur tingkat 2 dimana memelai pria hanya menggunakan pakaian haji 8) Upacara intar padang : upacara perkawinan adat yang tidak dilakukan di balai adat, hanya dilakukan oleh pemuka adat dan tidak disaksikan oleh penyimbang 9) Upacara sebambangan : upacara perkawinan tanpa melalui lamaran dan masa pertunangan 10)Upacara adat kematian 11) Upacara ngelepaskan niat : upacara yang dilakukan seseorang yang memenuhi nazar 12)Upacara ngerujak – ngeliman : upacara makan rujak dan membersihkan rambut pada bulan Ramadhan 13)Upacara bujenong jaru marga : upacara pengukuhan kepala marga yang baru B.Pengertian Nilai Budaya Menurut Para Ahli • Koentjaraningrat (dalam Warsito 2012 : 99)
Nilai budaya merupakan nilai yang terdiri atas konsepsi-konsepsi yang
hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga masyarakat dalam hal-hal yang mereka anggap amat mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat menjadi orientasi dan rujukan dalam bertindak bagi mereka.
• Clyde Kluckholn (dalam Warsito 2012: 99)
Nilai budaya ialah sebagai konsepsi umum yang terorganisasi, berpengaruh terhadap perilaku yang berkaitan dengan alam, kedudukan manusia dalam alam, hubungan orang dengan orang dan tentang hal- hal yang diingini dan tidak diingini yang mungkin berkaitan dengan hubungan orang dengan lingkungan dan sesama manusia. C.Fungsi Nilai Budaya • Sebagai salah satu pedoman bagi perilaku manusia di masyarakat • Sebagai faktor pendorong munculnya pola berpikir masyarakat • Sebagai salah satu sumber tatanan cara berperilaku yang cukup penting, misalnya hukum adat dan kebiasaan, aturan mengenai sopan santun, dan lain sebagainya D.Ciri Nilai Budaya
1) Nilai budaya bukan merupakan bawaan dari lahir, melainkan sesuatu
yang perlu dipelajari 2) Nilai budaya bisa diwariskan dari satu orang ke orang lainnya, atau dari suatu kelompok ke kelompok lainnya, bahkan bisa diwariskan pula antar generasi manusia 3) Nilai budaya memiliki simbol yang menjadi ciri khas suatu budaya 4) Nilai yang bermakna dalam sifat budaya akan senantiasa dinamis, sehingga akan terus berubah seiring berjalannya waktu 5) Nilai budaya bersifat selektif dan merepresentasikan perilaku manusia secara terbatas 6) Berbagai unsur kebudayaan saling berkaitan dengan nilai budaya 7) Adanya anggapan bahwa nilai budaya sendiri memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan nilai budaya yang lain 2.Norma
Pengertian Norma adalah kaidah,
pedoman, acuan, dan ketentuan berperilaku dan berinteraksi antar manusia di dalam suatu kelompok masyarakat dalam menjalani kehidupan bersama-sama. A.Fungsi Norma dalam Kehidupan : 1) Mengatur tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan nilai yang. 2) Menciptakan ketertiban dan keadilan didalam masyarakat 3) berlakumenciptakan kenyamanan, kemakmuran dan kebahagiaan anggotanya 4) Menciptakan keselarasan hubungan setiap anggota 5) Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat 6) Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar norma 7) Menjadi petunjuk bagaimana menjalin suatu hubungan antar anggota 8) Menciptakan suasana yang tertib dan tentram untuk setiap anggota B.Macam – macam norma yang ada dimasyarakat Lampung :
1) Kuntara Raja Niti
2) Cepalo Ghuwa Belas 3) Hukum Adat Penguasaan Tanah / Pelatoeran 3.Budaya Lokal Lampung Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang rumah dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan merupakan tingkah laku, kebiasaan dan tradisi kehidupan yang terlahir dari peniggalan leluhur yang diyakini dan dipercayai oleh elemen masyarakat. A.Kebudayaan memiliki lima aspek yang saling terkait:
1) Aspek asas bathin
2) Aspek epistemologis atau metodologis 3) Aspek nilai atau epistemologis 4) Aspek sosiologis dan historis 5) Aspek formal teknis B. unsur-unsur Piil Pesenggiri :
Nilai budaya merupakan nilai yang terdiri atas konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam fikiran sebahagian besar warga masyarakat dalam hal-hal yang mereka anggap amat mulia. Sistem nilai yang ada dalam suatu masyarakat menjadi orientasi dan rujukan dalam bertindak bagi mereka. Jenis norma budaya lampung :
1) Kitab kuntara raja niti
2) Cepalo ghuwa belas 3) Pelatoeran Falsafah budaya lokal lampung :
1) Juluk-adek (gelar adat)
2) Nemui-nyimah Nemui nyimah merupakan kewajiban bagi suatu keluarga dari masyarakat Lampung umumnya untuk tetap menjaga silaturahmi, dimana ikatan keluarga secara genealogis selalu terpelihara dengan prinsip keterbukaan, kepantasan dan kewajaran. 3) Nengah Nyappur Nengah-nyappur menggambarkan bahwa anggota masyarakat Lampung mengutamakan rasa kekeluargaan dan didukung dengan sikap suka bergaul dan bersahabat dengan siapa saja, tidak membedakan suku, agama, tingkatan, asal usul dan golongan 4) Sakai Sambaiyan Sakai sambaiyan berarti tolong menolong dan gotong royong, artinya memahami makna kebersamaan atau guyub. Sakai-sambayan pada hakekatnya adalah menunjukkan rasa partisipasi serta solidaritas yang tinggi terhadap berbagai kegiatan pribadi dan sosial kemasyarakatan pada umumnya. Saran : Sebagai masyarakat Lampung seharusnya kita melestarikan budaya yang ada di Lampung. Manaati norma yang berlaku menjauhi larangannya agar terciptanya nilai dalam masyarakat Lampung. Sekian terima kasih