Anda di halaman 1dari 60

NILAI BUDAYA DAN NORMA

SOSIAL YANG BERLAKU DI


MASYARAKAT

RINDAYATI, S. Kep., Ns., M.Kep


D3 Keperawatan Fakultas Vokasi Unair
2022
PENGERTIAN NILAI

Gambaran mengenai sesuatu yang baik, penting, berguna,


berharga, memiliki nilai kekenaran, estetika baik nilai moral,
religius dan nilai agama (Elly Setiadi)
Konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk (Soerjono
Soekanto)
Unsur-unsur yang abstrak dan sering tidak disadari tentang
benar dan pentingnya (Kimball Young).
Kesadaran yang berlangsung secara relatif,disertai emosi
terhadap objek dan ide orang perorangan (A.W. Green).
PENGERTIAN NILAI

Petunjuk umum yang telah berlangsung lama,yang


mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
sehari-hari (Woods).
gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas,
berharga, dan memengaruhi perilaku sosial orang-orang
yang memiliki nilai tersebut (Robert M.Z. Lawang).
Ide-ide masyarakat tentang sesuatu yang baik (B.
Simanjuntak)
NILAI BUDAYA
HAL-HAL YANG TERCAKUP DALAM NILAI
menurut C.Kluckohn

1. Nilai mengenai hakikat hidup manusia


2. Nilai mengenai hakikat karya manusia
3. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam
ruang dan waktu
4. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan
alam
5. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan
sesamanya
CIRI NILAI SOSIAL

1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antar


warga masyarakat
2. Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan bawaan individu
sejak lahir)
3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan sosial manusia.
5. Dapat memengaruhi perkembangan diri seseorang.
6. Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakat
7. Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai
FUNGSI NILAI SOSIAL menurut Drs. Suprapto

1. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan


“harga” sosial dari suatu kelompok.
2. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah
laku
3. Sebagai penentu terakhir manusia dalam memenuhi
peranan-peranan sosial
4. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok
(masyarakat)
5. Sebagai alat pengawas/kontrol perilaku manusia dengan daya
tekan dan daya mengikat tertentu agar orang mau berperilaku
sesuai dengan yang diinginkan sistem nilai
MACAM NILAI SOSIAL MENURUT
NOTONEGORO
1. Nilai material, yaitu segala sesuatuyang berguna bagi unsur
fisik manusia.
2. Nilai vital, yaitu segala sesuatu yangberguna bagi manusia
untuk dapatmengadakan kegiatan dan aktivitas
3. Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatuyang berguna bagi
batin (rohani)manusia
NILAI SOSIAL BERDASAR CIRINYA

1. Nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih


penting dibandingkan nilai lainnya
2. Nilai yang mendarah daging (internalized value)
adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan
kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya
kadang tidak melalui proses berpikir atau
pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar
PENGERTIAN NORMA SOSIAL

Patokan perilaku manusia dalam kehidupan di


masyarakat
Norma sosial yang mengatur masyarakat
ada yang bersifat formal dan non-formal

1. Norma formal: bersumber dari lembaga masyarakat


(institusi) yang formal atau resmi. Norma ini biasanya
tertulis.
2. Norma non-formal: biasanya tidak tertulis dan
jumlahnya lebih banyak dari norma formal
TINGKATAN NORMA
1. Cara (usage) adalah norma yang paling lemah daya pengikatnya
karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi dari
masyarakat berupa cemoohan atau ejekan saja
2. Kebiasaan (folkways) adalah suatu aturan dengan kekuatan
mengikat yang lebih kuat dari pada usage karena kebiasaan
merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga
menjadi bukti bahwa orang yang melakukannya menyukai dan
menyadari perbuatannya
3. Tata Kelakuan (mores) adalah aturan yang sudah diterima
masyarakat dan dijadikan alat pengawas atau kontrol,secara
sadar atau tidak sadar, oleh masyarakat kepada
anggota-anggotanya
MACAM-MACAM NORMA
1. Norma agama, adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran atau
kaidah suatu agama
2. Norma kesusilaan, didasarkan pada hati nurani atauakhlak
manusia.
3. Norma kesopanan, adalah norma yang berpangkal dari aturan
tingkah laku yang berlaku di masyarakat
4. Norma kebiasaan (habit), merupakan hasil dariperbuatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dalambentuk yang sama
sehingga menjadi kebiasaan
5. Norma hukum, adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan
larangan yang mengatur tata tertib dalamsuatu masyarakat
(negara)
SYARAT-SYARAT NORMA
(agar berfungsi baik)

1. Norma harus diketahui oleh masyarakat


2. Norma harus dipahami dan dimengerti oleh
masyarakat
3. Norma harus dihargai karena bermanfaat
4. Norma harus ditaati dan dilaksanakan
Tugas

1. Buatlah contoh nilai yang bertentangan dengan


manusia
2. Buatlah contoh norma yang bertentangan dengan
masyarakat
PENGERTIAN BUDAYA

Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama


kelompok orang, diwariskan dari generasi ke generasi (Joko
Tripasetyo).

Budaya merupakan keseluruhan yang kompleks, terkandung


pengetahuan-pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, serta kebiasaan anggota masyarakat,
unsur-unsur pembentukan tingkah laku diteruskan oleh anggota
masyarakat (Joko Tripasetyo).
PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kebudayaan atau ‘colere’ (latin) ‘culture’ (Inggris)


“Kebudayaan” berasal dari ( bahasa Sansekerta ) buddhayah merupakan
bentuk jamak dari “buddhi” berarti budi atau akal.
Kebudayaan diartikan sebagai ‘hal-hal yang berkaitan dengan budi atau
akal’.
Culture merupakan istilah bahasa asing artinya sama dengan kebudayaan
Kebudayaan : hasil cipta, rasa, karsa manusia.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan adalah sistem yang kompleks makna dan perilaku,
yang mendefinisikan cara hidup bagi kelompok tertentu atau
masyarakat; termasuk keyakinan, nilai-nilai, pengetahuan, seni,
hukum, adat, kebiasaan, bahasa, pakaian, dll (Margaret L.
Andersen, dan Howard F. Taylor)
Budaya suatu cara hidup yang berkembang, dimiliki bersama
kelompok orang, diwariskan dari generasi ke generasi (Joko
Tripasetyo).
Budaya merupakan keseluruhan yang kompleks, terkandung
pengetahuan-pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, serta kebiasaan anggota masyarakat,
unsur-unsur pembentukan tingkah laku diteruskan oleh anggota
masyarakat (Joko Tripasetyo).
BENTUK KEBUDAYAAN

1. Material; terdiri dari obyek yang dibuat dalam suatu masyarakat


tertentu : bangunan, seni, peralatan, mainan, media cetak dan
media penyiaran, dan benda-benda berwujud lainnya.
2. Non-material; berisi tentang norma, hukum, adat, nilai, ide-ide dan
kepercayaan dari setiap kelompok dalam masyarakat.
Pengertian nilai budaya

Nilai budaya merupakan konsep abstrak mengenai masalah besar


dan bersifat umum yang sangat penting serta bernilai bagi
kehidupan masyarakat.
Nilai budaya itu menjadi acuan tingkah laku sebagian besar
anggota masyarakat yang bersangkutan, berada dalam alam
fikiran mereka dan sulit untuk diterangkan secara rasional.
Nilai budaya bersifat langgeng, tidak mudah berubah ataupun
tergantikan dengan nilai budaya yang lain (Abdul Latif, 2007 : 35).
UNSUR-UNSUR BUDAYA
1. Bahasa: simbol dan aturan disatukan, dirangkaikan menjadi bahasa dan akhirnya
memiliki arti dan makna.
2. Norma: seperangkat peraturan budaya tentang berperilaku dalam situasi tertentu.
Usage (cara): perbuatan tertentu individu di masyarakat yg tidak terus-menerus.
Folkways (kebiasaan): perbuatan berulang, bentuk sama, dilakukan secara
sadar, tujuan jelas, dianggap baik dan benar.
Mores (tata kelakuan): kumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat hidup sekelompok
manusia guna pengawasan terhadap anggotanya.
Custom (adat istiadat): tata kelakuan paling tinggi kedudukannya dan terintegrasi
sangat kuat dalam masyarakat .
3. Kepercayaan: ide bersama yang diyakini secara kolektif oleh orang-orang
dalam suatu budaya tertentu.
4. Nilai: standar abstrak dalam suatu masyarakat atau kelompok yang
mendefinisikan prinsip-prinsip ideal.
Fungsi Nilai Budaya

1. Fungsi nilai budaya menurut Supartono Widyosiswoyo (2009)


2. Nilai budaya berfungsi sebagai standar, meliputi:
Membawa individu untuk mengambil posisi khusus dalam
masalah sosial.
Mempengaruhi individu dalam memilih ideologi atau agama.
Menilai dan menentukan kebenaran dan kesalahan atas diri
sendiri dan orang lain.
Merupakan pusat pengkajian tentang proses pembandingan
untuk menentukan individu bermoral dan kompeten.
Nilai digunakan untuk mempengaruhi orang lain atau
mengubahnya
Fungsi Nilai Budaya

3. Nilai budaya berfungsi sebagai rencana umum dalam


menyelesaikan konflik dan pengambilan keputusan.
4. Nilai budaya berfungsi motivasional. Nilai memiliki komponen
motivasional yang kuat seperti halnya komponen kognitif, afektif,
dan behavioral.
5. Nilai budaya berfungsi penyesuaian, isi nilai tertentu diarahkan
secara langsung kepada cara bertingkah laku serta tujuan akhir
yang berorientasi pada penyesuaian.
Fungsi Nilai Budaya

6. Nilai budaya berfungsi sebagai ego defensiv. Proses nilai mewakili


konsep yang telah tersedia sehingga mengurangi ketegangan
dengan lancar dan mudah.
7. Nilai budaya berfungsi sebagai pengetahuan dan aktualisasi diri
fungsi pengetahuan berarti pencarian arti kebutuhan untuk
mengerti, kecenderungan terhadap kesatuan persepsi dan
keyakinan yang lebih baik untuk melengkapi kejelasan dan
konsepsi.
Fungsi nilai budaya menurut
Koentjaraningrat
1. Nilai Material: segala sesuatu yang berguna bagi unsur manusia.
2. Nilai Vital: segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
kegiatan atau aktivitas.
3. Nilai Kerohanian: segala sesuatu yanng berguna bagi rohani manusia

Nilai kerohanian dibedakan 4 macam al:


a. Nilai kebenaran (kenyataan) bersumber unsur akal.
b. Nilai keindahan (estetika) bersumber unsur perasaan.
c. Nilai moral (kebaikan) bersumber dari unsur kehendak atau kemauan
d. Nilai religius (nilai ke-tuhanan) bersumber dari keyakinan dan kepercayaan
manusia kepada sang pencipta.
Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan menurut Supartono Widyosiswoyo yaitu:

1. Kebudayaan bendania (material) yang memiliki ciri dapat dilihat,


diraba, dan dirasa sehingga lebih konkret atau mudah dipahami.
2. Kebudayaan rohaniah (spiritual) yang memiliki ciri dapat dirasa
saja. Bersifat abstrak dan lebih sulit dipahami
Wujud Kebudayaan

Wujud kebudayaan menurut Koentjaraningrat ada 3 yaitu


1. Sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma, peraturan
dsb
2. Sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Sebagai benda-benda hasil manusia
Contoh wujud kebudayaan
1. Tdk dpt dilihat, dirasa: adat istiadat dan ilmu pengetahuan; gotong
royong dan kerjasama
2. Dapat dilihat, dirasa, dan diraba, contoh: meja dan kursi.
Sifat budaya

Tujuh sifat kebudayaan menurut Supartono Widyosiswoyo, yaitu:


1. Kebudayaan beraneka ragam, dengan sebab manusia
menyesuaikan diri dg lingkungannya
2. Kebudayaan dapat diteruskan secara social dengan pelajaran
(literasi).
3. Kebudayaan dijabarkan dalam komponen biologi (diturunkan),
psikologi (diturunkan), dan sosiologi (bermasyarakat).
4. Kebudayaan mempunyai struktur (kebudayaan nasional: budaya
suku-bangsa subkultural dibagi menurut daerah, agama, adat
istiadat dsb).
Sifat budaya

5. Kebudayaan mempunyai nilai (culture value) adalah relative (misal:


timur cenderung menggunakan ukuran rohani; bangsa barat
dengan ukuran materi.
6. Kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis (kebudayaan
cepat berubah dalam tempo singkat).
7. Kebudayaan dapat dibagi dalam bermacam-macam bidang atau
aspek. Kebudayaan bersifat rohani dan sifat kebendaan,
kebudayaan darat dan kebudayaan maritim, kebudayaan
menurut daerah.
Nilai budaya masyarakat Indonesia

Nilai-nilai Budaya Masa Pra-aksara di Indonesia


1. Nilai religius (kepercayaan)
2. Nilai gotong royong
3. Nilai musyawarah
4. Nilai keadilan
5. Tradisi bercocok tanam
6. Tradisi bahari (pelayaran)
Nilai religious (kepercayaan)

Nilai religius adalah nilai mengenai konsep kehidupan religius atau


keagamaan berupa ikatan atau hubungan yang mengatur
manusia dengan Tuhannya.
Religius adalah nilai-nilai kerohanian yang tertinggi, sifatnya mutlak
dan abadi serta bersumber pada kepercayaan dan keyakinan
manusia.
Contoh nilai religious: orang mengerjakan shalat
Nilai gotong royong

Nilai yang sering ditemukan dalam kegiatan gotong royong adalah


nilai kebersamaan dalam masyarakat yang penuh dengan
kesadaran melaksanakan atau mengikuti kegiatan gotong royong.
Kebersamaan terdiri dari nilai kesedihan dan kebahagiaan
serta nilai toleransi dalam masyarakat.
Nilai musyawarah

Musyawarah adalah perundingan atau keputusan bersama dengan


maksud untuk mencapai keputusan agar menyelesaikan masalah.

Nilai-Nilai Musyawarah
1. Nilai Kebersamaan
2. Nilai Kebebasan Mengutarakan Pendapat
3. Nilai Menghargai Pendapat Orang Lain
4. Niai Lapang Dada atau Berjiwa Besar 
Nilai keadilan

Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung tinggi norma berdasarkan


ketidak berpihakan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal.
Pada hakekatnya adil berarti seimbangnya hak dan kewajiban.

Contoh :
1. Berperilaku adil kepada siapapun.
2. Saling menghormati dan menghargai hak  yang dimiliki orang lain.
3. Berteman kepada siapapun tanpa memandang perbedaan.
4. Saling membantu orang lain yang sedang kesusahan
Tradisi bercocok tanam & bahari

Kegiatan mengolah lahan dengan cara menanam bibit yang


diperoleh dari biji-bijian, batang tumbuhan, umbi maupun dari
cangkokan sampai menghasilkan bunga atau buah untuk dipanen
disebut dengan kegiatan bercocok tanam.
Tradisi bahari (pelayaran) merupakan tradisi yg di tunjukan sebagai
upaya melestarikan kekayaan bahari (laut)
Norma Sosial

Norma sosial adalah kebiasaan umum atau aturan yang menjadi


pedoman perilaku yang sudah ada dalam suatu kelompok
masyarakat dan memiliki batasan wilayah tertentu
Norma sosial merupakan perwujudan nilai sosial dalam bentuk peraturan,
kaidah, atau hukuman.
Keberadaan norma bersifat memaksa individu atau suatu kelompok
masyarakat agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah
terbentuk.
Pelanggaran yang dilakukan terhadap norma sosial yang berlaku akan
memperoleh hukuman
Pembentukan norma sosial
Norma sosial terbentuk karena adanya kebutuhan masyarakat terhadap
keteraturan dan ketertiban sosial yang menentukan identitas masyarakat.
Pembentukan norma sosial diawali melalui proses pengenalan dan
pengakuan nilai sosial dalam masyarakat.
Norma yang telah diakui dijadikan sebagai bagian dari kepribadian oleh
tiap individu dalam masyarakat.
Awalnya, norma sosial terbentuk sebagai hasil dari proses bermasyarakat
yang tidak disengaja.
Pada perkembangannya, norma sosial dibuat secara sadar dan disengaja.
Norma sosial yang berkembang dalam suatu kehidupan sosial
mencakup adat istiadat, sopan santun, dan kebiasaan dalam sebuah
masyarakat.
Ciri norma sosial
Norma sosial meruapakan hasil dari kesepakatan bersama di
dalam suatu masyarakat.
Masyarakat satu dengan yang lain dapat terdapat perbedaan
maupun persamaan dalam hal norma sosial.
Norma sosial dapat mengalami perubahan sesuai
dengan perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu
masyarakat.
Pelanggar norma sosial dalam manyarakat dikenakan sanksi.
Bentuk sanksi sosial dapat berupa pemberian tindakan atau
hukuman. Sanksi sosial yang ringan seperti penolakan atau
pengucilan dalam kegiatan masyarakat
Tolok Ukur

Sesuatu dapat disebut sebagai norma sosial berdasarkan


pada tekanan sosial terhadap anggota masyarakat untuk
melaksanakan suatu nilai sosial.
Aturan yang tidak memiliki tekanan sosial tidak dapat disebut
sebagai norma sosial.
Aturan dalam masyarakat hanya dapat disebut sebagai norma
sosial jika aturan itu diterapkan sebagai pedoman berperilaku
Jenis norma sosial

1. Cara (Usage) Merupakan bentuk perbuatan atau perilaku yang


dilakukan di dalam masyarakat namun tidak terus menerus.
2. Kebiasaan (Folkways)
3. Tata Kelakuan (Mores)
4. Adat Istiadat (Custom)
5. Hukum (Law)
Pranata sosial

Pranata sosial adalah kumpulan atau sistem norma yang mengatur


tindakan manusia dalam kehidupan masyarakat
Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions, itulah
sebabnnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya
sebagai lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah
Soerjono Soekanto
Pranata Sosial berhubungan erat dengan lembaga. Berakar
dari bahasa latin: institute berarti pendiri. Institusi merupakan
sistem norma atau aturan yang ada, sedangkan institut
merupakan wujud nyata/konkret dari norma-norma tersebut

No Kegiatan Pranata Lembaga


1. Menuntut ilmu pengetahuan SD, SMP, SMA, PT

2. Membentuk keluarga Keluarga Kantor urusan


agama
3. Meminjan unang modal Ekonomi Koperasi

4. Pemilihan umum Politik Komisi pemilihan


umum
Ciri-ciri Pranata Sosial

Pranata sosial merupakan sistem pola pemikiran dan pola


perilaku yang tersusun atau terstruktur. Contoh: adat istiadat,
tata kelakuan, danakebiasaan.
Pranata sosial mencakup kebutuhan dasar (basic need)
Contoh: kebutuhan akan makan, sandang,dsb.
Pranata sosial merupakan suatu bentuk atau cara (bertindak)
yang mengikat
Kebutuhan Pangan, Sandang dan
Papan
Ciri-ciri Pranata Sosial

Pranata sosial mempunyai satu/beberapa tujuan  yang disepakati


bersama oleh anggota masyarakat.
Pranata sosial mempunyai alat-alat perlengkapan yang digunakan
untuk mencapai tujuan.
Pranata sosial memiliki lambang-lambang atau simbol sebagai ciri
khas
Pranata sosial mempunyai tradisi tertulis maupun tidak tertulis
Fungsi Pranata Sosial

1. Untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan, disebut kinship


(domestic institutions). Contoh, perkawinan, tolong-menolong antar
kerabat, pengasuh anak-anak.
2. Untuk mata pencaharian hidup, memproduksi, menimbun,
menyimpan, dan mendistribusikan produksi dan harta, disebut
economic institutions. Contoh, pertanian, pertenakan
3. Pranata yang berfungsi memenuhi keperluan penerangan dan
pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat
yang berguna disebut educational institutions. Contoh, TK, SD
Fungsi Pranata Sosial
Mempengaruhi keperluan ilmiah manusia dan menyelami alam
semesta disebut, scientific institutions. contoh, metodologi ilmiah,
penelitian, pendidikan ilmiah.
Memenuhi kebutuhan manusia untuk menghayati rasa keindahan
dan untuk rekreasi, disebut Aesthetic dan recreational institutions.
contoh, seni rupa, seni suara.
Memenuhi keperluan manusia untuk berhubungan denggan Tuhan
atau dengan alam gaib,disebut religious institutions. contoh,
berdoa, upacara,semedi.
Memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengolah
keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat, disebut
political institutions. contoh, pemerintahan.
Memenuhi keperluan fisik dan kenyaman hidup manusia, disebut
somatic institutions. contoh, pemeliharaan kecantikan, kesehatan,
kedokteran.
Jenis Pranata Sosial
1. Pranata Keluarga
Keluarga dibentuk melalui perkawinan yang diselenggarakan
menurut undang-undang yang berlaku, yaitu UU no 1 tahun 1974
tentang perkawinan:
1. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa 
2. Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hokum
masing-masing agama yang dianut sesuai dengan UUD 1945 pasal
20 tiap -tiap perkawinan dicatat menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Lanjutan….

2. Fungsi Pranata Keluarga


Fungsi pengaturan hubungan biologis
Memelihara kelangsungan keturunan melalui kelahiran.
Merawat dan memiliki anak- anak
Mensosialisasikan anak 
Mengatur menempatkan status sebagai penerus warisan sosial
Lanjutan….
3. Pranata Agama
Sebagai suatu pranata sosial di tengah masyarakat, agama mempunyai
fungsi pokok sebagai berikut:
1. Membantu terhadap Pencaharian Identitas Moral
Arti moral disini adalah kondisi mental di mana manusia merasakan, mengetahui,
dan menghayati tingkah laku yang baik menurut nilai atau agama yang berlaku.
2. Memberikan Penafsiran untuk menjelaskan keberadaan manusia
Dengan menganut salah satu agama dan kepercayaan, kita akan mendapatkan
gambaran tentang apa yang terjadi setelah manusia mati. Jadi, agama akan
menjawab atas ketidakmampuan akal kita untuk memahami keberadaan
manusia.
3. Peningkatan kehidupan Sosial dan mempererat hubungan Sosial
Pranata agama akan membangkitkan kesatuan antara warga dalam masyarakat
yang di dalamnya diwujudkan dengan kesadaran antara anggota kelompok
masyarakat tersebut
Lanjutan…

Pranata ekonomi 
Kaidah atau norma yang mengatur tingkah laku dalam masyarakat
guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa disebut pranata ekonomi.
Dalam kehidupan masyarakat, pranata ekonomi memiliki fungsi pokok
sebagai berikut:
1. Mengatur Produksi barang dan jasa
2. Fungsi distribusi barang dan jasa
Lanjutan…
3. Pranata Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara, konsep pendidikan mencakup tiga pusat
pendidikan, yaitu pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Sekolah menerima tanggung jawab sebagai berikut:
a. Tanggung jawab normal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan
yang ditetapkan dalam undang-undang Pendidikan. 
b. Tanggung jawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi , tujuan, dan tingkat
pendidikan dimana sekolah diberi kepercayaan oleh masyarakat
dannegara.
c. Tanggung jawab profesional sebagai suatu organisasi pengelola dan
pelaksana pendidikan berdasarkan ketentuan jabatan.
d. Bertindak sebagai Perantara Pemindahan barisan kebudayaan
Lanjutan….
4. Pranata Politik 
Pranata sosial adalah suatu sistemtata kelakuan dalam hubungan
yang berpusat kepada aktifitas untuk memenuhi
berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat. Fungsi pokok
pranata politik sebagai berikut:
1. Kelembagaan norma melalui undang-undang
2. Pelaksanakan undang-undang
3. Mencegah konflik yang terjadi.
4. Penyelenggarakan Pelayanan umum
5. Melindungi warga negara
Tipe Pranata Sosial
Klasifikasi pranata sosial menurut Gillin sebagai berikut:
A. Perkembangan
Berdasarkan perkembangannya, pranata sosial dikelompok menjadi
crescive instutions dan enacted institutions.
1.  Crescive institutions
yaitu pranata sosial yang tidak disengajatumbuh dari alat istiadat
masyarakat, disebut pranata yang palingprimer. ontoh pranata
hak milik, perkawinan dan agama.
2.  Enacted institutions
yaitu pranata sosial yang sengajadibentuk untuk men!apai tujuan
tertentu. ontoh, pranata utangpiutang dan pranata pendidikan
Tipe Pranata Sosial

B. Sistem nilai yang Diterima masyarakat


Pranata social dibedakan: basic institutions dan subsidiary institutions.
1. Basic institutions, yaitu pranata sosial yang sangat penting
untukmemelihara dan mempertahankan tata tertib dalam
masyarakat. contoh, keluarga, sekolah, dan negara
2. Subsidiary institutions, yaitu pranata yang dianggap kurang
penting. 0isalnya, rekreasi
Tipe Pranata Sosial
C. Sifat Penerimaan Masyarakat
Berdasarkan sifat penerimaan masyarakat, pranata sosial dibedakan
menjadi approved institutions dan unsanctioned institutions. 
1. Approved institutions yaitu pranata sosial yang diterima
olehmasyarakat. contoh, sekolah, agama perdagangan.
2. Unsanctioned institutions, yaitu pranata sosial yang ditolak oleh
masyarakat, walaupun kadang tidak berhasil memberantasnya .
contoh, kelompok pemabuk dan kelompok pemeras
Tipe Pranata Sosial

D. Faktor Penyebaran
Berdasarkan Faktor penyebarannya, pranata sosial dibedakan
sebagai general institutions dan restricted institutions.
1. General institutions, yaitu pranata yang dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat dunia. contoh, hal-hak asasi manusia.
2. Restricted institutions, yaitu pranata yang dianut oleh masyarakat
tertentu di dunia. contoh, agama Islam, katolik, Protestan, hindu,
dan Buddha.
Lanjutan…

E. Fungsi
Berdasarkan fungsinya, pranata sosial dibedakan menjadi
cooperativeinstitutions dan regulative institutions
1. Cooperative institutions yaitu pranaya yang menghimpun
pola serta tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan dari
masyarakat yang bersangkutan. contoh, pranata industrialisasi.
2. Regulative institutions, yaitu pranata yang bertujuan untuk
mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang ada
dalam masyarakat. contoh,kejaksaan dan keadilan.

Anda mungkin juga menyukai