Anda di halaman 1dari 36

ASSALAMUALAIKU

M…..
NORMA & NILAI
NORMA
D Aturan dengan sanksi-
E sanksi yang digunakan
F untuk mendorong,
I menekan seseorang
N atau kelompok untuk
I mencapai nilai.
S
I
Tujuan terbentuknya norma

• Sebagai pedoman perilaku


• Menghindari benturan
kepentingan
• Menjaga keseimbangan
kepentingan dalam masyarakat
Tingkatan Norma Sosial
suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan
Cara individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara
(usage) terus-menerus

suatu bentuk perbuatan berulang-ulang dengan


Kebiasaan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan
(Folkways) mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik
dan benar.
sekumpulan perbuatan yang mencerminkan sifat-
Tata sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan
kelakuan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh
(Mores) sekelompok masyarakat terhadap anggota-
anggotanya.

Adat
kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
istiadat kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi
(Custom) sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.

norma yang mengatur kehidupan sosial


Norma kemasyarakatan yang berasal dari kitab undang-
Hukum undang hukum yang berlaku di negara kesatuan
( laws ) republik indonesia untuk menciptakan kondisi
negara yang damai, tertib, aman, sejahtera,
makmur dan sebagainya.
.
Macam - Macam Norma
Norma Agama
Norma Agama adalah norma mutlak
yang berasal dari Tuhan Yang Maha
Kuasa.
Sanksinya: mendapat dosa
Norma Kesusilaan
Peraturan sosial yang
berasal dari hati nurani yang
menghasilkan akhlak,
sehingga seseorang dapat
membedakan apa yang
dianggap baik dan apa pula
yang dianggap buruk.
• Sanksinya: menyesal,
akan dikucilkan orang
lain.
Norma Kesopanan
– Peraturan sosial yang
mengarah pada hal-hal yang
berkenaan dengan bagaimana
seseorang harus bertingkah
laku yang wajar dalam
kehidupan bermasyarakat
–Sanksinya: akan
dicemoohkan oleh
masyarakat dalam
pergaulan .
Norma Hukum
Norma Hukum adalah
himpunan petunjuk
hidup atau
peraturan-peraturan
oleh pemerintah.
Sanksinya: dipenjara
atau denda.
Norma Kebiasaan
• adalah sekumpulan peraturan sosial yang
berisi petunjuk atau peraturan yang dibuat
secara sadar atau tidak tentang perilaku yang
diulang-ulang sehingga perilaku tersebut
menjadi kebiasaan individu.
• Pelanggaran terhadap norma ini berakibat
celaan, kritik, sampai pengucilan secara
batin.
NILAI

Ukuran mengenai sesuatu yang


dianggap benar, pantas, luhur,
dan baik, yang merupakan
produk dari masyarakatnya.
NILAI
NILAI ADALAH SEPERANGKAT KEYAKINAN DAN SIKAP PRIBADI
SESEORANG TENTANG KEBENARAN, KINDAHAN DAN PENGHARGAAN
DARI SUATU PEMIKIRAN, OBYEK ATAU PERILAKU YANG
BERORIENTASI PADA TINDAKAN DAN PEMBERIAN ARAH SERTA
MAKNA PADA KEHIDUPAN SESEORANG (SIMON, 1973).
NILAI ADALAH KEYAKINAN SESEORANG TENTANG SESUATU YANG
BERHARGA, KEBENARAN ATAU KEINGINAN MENGENAI IDE-IDE,
OBYEK ATAU PERILAKU KHUSUS (ZNOWSKI, 1974)
NILAI PADA UMUMNYA MERUPAKAN SESUATU YANG MENARIK BAGI
KITA, SESUATU YANG KITA CARI, SESUATU YANG MENYENANGKAN
DISUKAI DAN DIINGINKAN, SEDANGKAN NON NILAI (DISVALUE)
ADALAH SESUATU YANG KITA JAUHI, SESUATU YANG MEMBUAT KITA
MELARIKAN DIRI (PENDERITAAN, PENYAKIT/KEMATIAN)
MERUPAKAN NILAI NEGATIF
Menurut Horton dan Hunt (1987)

nilai adalah gagasan mengenai apakah


suatu pengalaman itu berarti atau
tidak berarti
Menurut sumbernya, nilai dibagi menjadi tiga,
antara lain :

1. NILAI THEONOM
adalah nilai sosial yang bersumber dari Tuhan yaitu
melalui ajaran yang disampaikan oleh Tuhan melalui
agama. Agama berisi nilai-nilai sosial yang
memberikan pedoman bagaimana cara bersikap dan
bertindak bagi manusia
2. NILAI HETERONOM
adl nilai sosial yang dirumuskan dari kesepakatan
banyak anggota masyarakat. Berisi nilai yang
harus dipedomani oleh seluruh warga masy.
3. NILAI OTHONOM
adl nilai sosial yang bersumber dari setiap individu. Contohnya
adl J.J Rousseau dari Prancis yang merumuskan konsep Trias
Politika, Dr. Sun Yat Sen dari China yang merumuskan konsep
San Min Chu I ( nasionalisme, demokrasi dan sosialisme )
CIRI –CIRI NILAI

Merupakan konstruksi masyarakat sebagai


hasil interaksi antarwarga masyarakat

Disebarkan diantara warga masyarakat


(bukan bawaan lahir).

Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)


Merupakan bagian dari usaha pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan sosial manusia

Bervariasi antara kebudayaan yang satu


dengan kebudayaan yang lain

Dapat mempengaruhi pengembangan diri


sosial
Memiliki pengaruh yang berbeda antar warga
masyarakat

Cenderung berkaitan satu sama lain


Fungsi nilai sosial

• Memberikan seperangkat alat untuk


menetapkan harga social dari suatu kelompok.
• Mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan
bertingkahlaku.
• Merupakan penentu akhir bagi manusia dalam
memenuhi peranan sosialnya.
• Sebagai alat solidaritas bagi kelompok.
• Sebagai alat control perilaku manusia
Orientasi Nilai Budaya

Sitem nilai budaya dalam masyarakat di


mana pun di dunai, secara universal
menyangkut lima masalah pokok kehidupan
manusia,
1.Hakikat hidup manusia
Hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstream;
ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang
dengan pola-pola perilaku tertentu menganggap hidup sebagai
suatu hal yang baik. “mengisi hidup”
Misalnya: ada yang memahami bahwa hidup itu buruk, hidup itu
baik tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik.

2. Hakikat karya manusia


Misalnya : ada yang beranggapan bahwa manusia
berkarya untuk mendapatkan nafkah, kedudukan
dan kehormatan.
3. Hakikat waktu manusia
Hakikat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda,
ada yang berpandangan mementingkan orientasi
masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk
masa kini atau yang akan datang.

4. Hakikat alam manusia


Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus
mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam
semaksimal mungkin, ada pula kebudayaan yang
beranggapan bahwa manusia harus harmonis dengan
alam dan manusia harus menyerah kepada alam.
5. Hakikat hubungan manusia
Misalnya : ada yang berorientasi kepada
sesama (gotong royong ), ada yang
berorientasi kepada atasan dan ada yang
menekankan individualisme.
PENGARUH KONSEP DIRI
BATAS-BATAS
KEBERHASILAN CARA PANDANG
SIKAP TERHADAP HIDUP

KEYAKINAN
PERILAKU KONSEP DIRI

KEPRIBADIAN NILAI-NILAI HIDUP


ANILAI PERSONAL & NILAI PROFESIONAL
DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
NILAI UMUM:
* Politik
* Ekonomi
* Sosia-kultural NILAI PERSONAL
* Estetika
* Religius
Dll..

NILAI PROFESIONAL
NILAI PERSONAL DAN PROFESIONAL
NILAI PERSONAL NILAI PROFESIONAL

Intelectual skill Interpersonal skill

PROFESSIONALISME

Social skill Ethics


NILAI YANG SESUAI DENGAN KODE ETIK PROFESI

1. MENGHARGAI MARTABAT KLIEN


2. MELINDUNGI HAK KLIEN
3. BERTANGGUNG JAWAB ( Resposibility )
4. BERTANGGUNG GUGAT ( Accountability )
5. ALTRUISTIC
6. MENJUJUNJUNG TINGGI NORMA YANG BERLAKU
7. MENJUNJUNG TINGGI NAMA BAIK PROFESI
NILAI DAPAT DIAJARKAN MELALUI CARA :

1. MEMBERI CONTOH, TELADAN ATAU MODEL PERAN


2. MEMBUJUK ATAU MEYAKINKAN
3. MENGAJARKAN MELALUI BUDAYA
4. PILIHAN TERBATAS
5. MENETAPKAN PERATURAN-PERATURAN
6. MEMPERTIMBANGKAN DENGAN HATI NURANI
METODE MEMBANGUN NILAI

1. MENJUNJUNG DAN MENGHARGAI KEYAKINAN DAN PERILAKU


SESEORANG
2. MENEGASKANNYA DIDEAPN UMUM, APABILA COCOK
3. MEMILIH DARI BERBAGAI ALTERNATIF
4. MEMILIH SETELAH MEMPERTIMBANGKAN KONSEKWENSINYA
5. MEMILIH SECARA BEBAS
6. BERTINDAK DENGAN POLA KONSISTENSI
SEKIAN &
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai