Oleh :
NADIA NAFIS
0403.56
( Nadia Nafis )
Nim : 0403.56
Mengetahui,
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmad, Taufik dan Hidayah Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan pada Ny “H” GI P0000 Ab000 UK 44
minggu Inpartu kala I fase laten
Penyusunan laporan ini dapat selesai berkat adanya dukungan,
bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak atas terselesaikannya laporan ini,
penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Yuliyanik , S.KM selaku Direktur Akademi Kebidanan Widyagama
Husada Malang
2. Bidan Anik Basuki, selaku Pembinbing Klinik yang telah memberikan
bimbingan dan bantuan selama Praktek Klinik Kebidanan
3. Sulistiyah , S.SiT selaku Dosen Pembimbing Akademi yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan selama di Praktek Klinik
Kebidanan
4. Orang tua penulis yang memberikan dukungan moril, materiil dan spiritual
sehingga terselesaikannya laporan ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari
sempurna untuk itu dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun sebagai ilmu pengetahuan dalam penulisan
laporan selanjutnya
Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
f. Pola seksual
Terutama hormon progesteron yang tidak cepat turun
walaupun UK cukup, sehingga kepekaan uterus terhadap
oksitoxin kurang. Dan yang paling menentukan adalah
produksi prostaglandin kurang yang menyebabkan his tidak
kuat / tidak ada.
g. Pola kebiasaan lain
-
10. Riwayat psikologi
faktor psikologis Pada kehamilan post matur otot rahim tidak
sensitif terhadap rangsangan oksitosin karena ketegangan
psikologis
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
Kesadaran umum : baik sampai lemah
Kesadaran : composmentis sampai somnolen
TD : normal 110/70mmHg – 120/80mmHg
N : normal 70 – 90x/menit
S : normal 36-37,5oC
RR : normal 16 – 24x/menit
LILA : normal 23,5 cm (minimal)
BB : normal selama hamil 9 – 13,5 Kg
TB : normal < 145 cm
2. Pemeriksaan fisik :
a. Inspeksi :
Payudara : payudara simetris, terdapat hiperpigmentasi
papilla dan areola mammae.
Abdomen : terdapat pembesaran perut sesuai dengan
UK, tidak ada strie, tidak terdapat linea
nigra .
Genetalia : keluar lendir, darah, dam cairan ketuban
tidak ada oedema, tidak varices
b. Palpasi
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, puting susu
menonjol, tidak ada nyeri tekan
Abdomen :
Leopold I : TFU > 34 cm, teraba bokong
Leopold II : Teraba punggung pada perut ibu sebelah kanan
/ kiri
Leopold III : Bagian terbawah adalah kepala, sudah masuk
PAP
Leopold IV : Seberapa jauh masuknya bagian terbawah
janin ke PAP
c. Auskultasi : DJJ (normal 120 – 160x/menit)
3. Pemeriksaan penunjang
Mulai dikerjakan pada usia kehamilan 42 minggu
Penentuan maturasi janin dengan pemeriksaan cairan ketuban
(“shake test” atau L/S (Lesitin/ Spingomielin Ratio) harus
dikerjakan bila pemeriksaan USG menunjukkan usia kehamilan 35
minggu
Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan skor pelvik
menurut cara bishop
Amnioskopi untuk menentukan warna air ketuban (bilamana perlu
dilakukan amniotomi). (RSUD Dr. Soetomo, 1994).
Pemeriksaan ultrasonografi
Pemeriksaan biofisik untuk menilai pernafasan, gerakan janin,
cairan ketuban dan kematangan plasenta. Pemeriksaan derajat
kematangan plasenta dan keadaan cairan amnion. Kantung amnion
< 2cm atau indeks cairan amnion < 5cm merupakan indikasi untuk
mengakhiri kehamilan. Perlu dilakukan penilaian adanya gangguan
pertumbuhan janin intra uterine.
Pemeriksaan penampilan jantung janin
1. Tes tanpa kontraksi / non stress test (NST)
Hasil NSt tidak reaktif memerlukan pemeriksaan lebih lanjut,
seperti test dengan kontraksi atau profil biofisik. NST
hendaknya dilakukan seminggu 2 kali.
2. Menilai kematangan serviks biasanya mempergunakan skor
bishop yang telah dimodifikasi. Serviks belum matang bila skor
bishop < 5 (Syaifudin, 2000 : 307).
3. Pemeriksaan dalam
VT V/V Ø …..cm,Eff….%,ketuban +/-, bagian terhahulu kepala,
bagian terendah UUK, bagian kecil disamping bagian
terdahulu -, hodge I/II/III/IV
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil 10 bulan ,anak pertama merasa kenceng-
kenceng, keluar lendir dan darah sejak Tanggal 13–12-2006 jam 02.00
WIB dan cairan ketuban belum pecah
3. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari (teratur)
Lama haid : + 7 hari
Flour albus : tidak
Dismonorhea : tidak
HPHT : 12 – 2 – 2006
TP : 19 – 11 - 2006
4. Riwayat penyakit sekarang
Ibu mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, menahun yang
dapat mempengaruhi kehamilan, persalinannya seperti DM,
Hipertensi, dan Asma.
1. Hamil
ini
b. Pola eliminasi
Sebelum hamil : BAB 1x/hari, tidak ada gangguan, lembek
BAK 3 - 4x sehari, kuning jernih, tidak ada
gangguan
Selama hamil : BAB 1x/hari, tidak ada gangguan, lembek
BAK 5 - 6x sehari, kuning jernih, tidak ada
gangguan
c. Personal hygiene
Sebelum hamil : ibu mandi 2x sehari, cuci rambut 2x seminggu,
ganti celana dalam setiap kali mandi atau basah
Selama hamil : ibu mandi 2x sehari, cuci rambut 2x seminggu,
ganti celana dalam setiap kali mandi atau basah
d. Pola istirahat/tidur
Sebelum hamil : siang tidur + 1 jam, tidur malam + 7 – 8 jam
Selama hamil : siang tidur + 1 jam, tidur malam + 5 - 7 jam, ada
sedikit gangguan tidur malam
e. Pola aktivitas sehari-hari
Sebelum hamil : sehari-hari ibu bekerja rumah tangga dan
melakukan aktivitas sebagai ibu rumah tangga
Selama hamil : ibu tidak banyak beraktivitas melakukan
pekerjaan rumah tangga yang ringan – ringan saja
f. Pola aktivitas seksual
Ibu dan suami melakukan hubungan seksual pada waktu hamil + 1
kali seminggu
g. Pola kebiasaan lain
Ibu tidak pernah merokok atau minum-minuman beralkohol, minum
jamu-jamuan, obat-obatan, maupun narkoba
11. Pola psikologi
Ibu bisa menerima keadaannya sekarang dan mengatakan senang akan
kelahiran bayinya karena kehadiran bayinya ini sangat dinanti-
nantikan.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
- Kesadaran umum : baik
- Kesadaran : composmentis
2. Pemeriksaan fisik
- TD : 110/80mmHg
- Nadi : 84x/ menit
- Suhu : 37 oC
- RR : 24x/menit
- TB : 165cm
- BB sebelum hamil : 56kg
- BB selama hamil : 69kg
a. Inspeksi :
Rambut : lurus, panjang dna tidak rontok
Kepala : tidak ada benjolan abnormal, simetris
Muka : oval, tidak ada oedema, tidak pucat, sklera tidak
ikterus, konjungtiva tidak pucat
Hidung : simetris, tidak ada pernafasan cuping hidung
Mulut : tidak pucat, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi
Telinga : simetris, tidak ada ada gangguan pendengaran
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe / vena
jugularis
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, payudara simetris,
terdapat hypepigmentasi pada papilla dan areola
mammae.
Abdomen : terdapat pembesaran perut sesuai dengan usia
kehamilan, tidak terdapat luka bekas Sc
Genetalia : terdapat lendir dan adarah, tidak ada penyakit
kelamin, tidak oedema
Ekstremitas: simetris kanan dan kiri oedema , varises
b. Palpasi :
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jogularis
Payudara : tidak ada benjolan abnormal, puting susu menonjol,
tidak ada nyeri tekan, colostrum .
Abdomen :
Leopold I : TFU 2 jari bawah procesus ximpoideus (37cm)
Leopold II : teraba punggung janin dibagian kanan ibu
(PUKA)
Leopold III : Bagian terbawah janin adalah kepala, sudah
masuk PAP.
Leopold IV : Sudah masuk PAP 4/5 bagian.
Ekstremitas : oedem , varices
TBJ : (37 – 11) x 155 =4030 gram
c. Auskultasi
Dada : tidak ada ronchi atau wheezing
Abdomen : DJJ 144x/menit : 12 – 12 – 12
3. Pemeriksaan dalam
Tanggal 14 desember 2006 Jam 07.30WIB, Oleh Bidan anik,V/V
membuka Ø 1cm, eff 25%, ketuban +,bagian terdahulu kepala, bagian
terendah UUK, Hodge I,tidak teraba bagian terkecil di samping bag
terendah
3.2. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
Dx : Ny ”H” usia 23 tahun G 1 POOOO AbOOO Inpartu 44 minggu Tunggal,
Hidup, Intrauterin, kala 1 fase laten dengan post date.
Ds : Ibu mengatakan hamil 10 bulan ,anak pertama merasa kenceng-
kenceng, keluar lendir dan darah sejak dan cairan ketuban belum keluar
Do: - Kesadaran umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TD : 100/80mmHg
- Nadi : 84x/ menit
- Suhu : 37 oC
- RR : 24x/menit
- BB sebelum hamil : 56kg
- BB selama hamil : 69kg
- TB : 153 cm
Abdomen :
Leopold I : TFU 2 jari bawah procesus ximpoideus (37cm)
Leopold II : teraba punggung janin dibagian kanan ibu
(PUKA)
Leopold III : Bagian terbawah janin adalah kepala, sudah
masuk PAP.
Leopold IV : Sudah masuk PAP 3/5 bagian.
TBJ : (37 – 11) x 155 =4030 gram
His : 2x20 detik dalam 10 menit
DJJ : 12 – 12 – 12 (144x/menit)
HPHT : 12 – 2 – 2006
TP : 19 – 11 - 2006
Tanggal 14 desember 2006 Jam 07.30WIB, Oleh Bidan anik,V/V
membuka Ø 1cm, eff 25%, ketuban +,bagian terdahulu kepala,
bagian terendah UUK, Hodge I,tidak teraba bagian terkecil di
samping bag terendah
3.5. INTERVENSI
Dx : Ny ”H” usia 23 tahun G 1 POOOO AbOOO Inpartu 44 minggu Tunggal,
Hidup, Intrauterin, kala 1 fase laten dengan post date.
Tujuan : ibu dapat bersalin dengan normal dan bayi lahir dengan selamat
Kriteria hasil :
Tidak ada penyulit dalam persalinan
TTV normal, KU baik
Djj normal
His teratur dan adekuat
Ada kemajuan persalinan
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga
R/ ibu dan keluarga kooperatif
2. Motivasi ibu agar tenang dalam menghadapi persalinan
R/ ibu tenang dan percaya diri sehingga dapat membantu psikologis dan
proses persalinan dapat lancar
3. Observasi TTV dan DJJ
R/ Antisipasi adanya komplikasi dini
4. Observasi CHPB Setiap 30 menit.
R/ Deteksi dini adanya kelainan pada janin
5. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.
R/ Ibu akan mengetahui keadaannya dan lebih kooperatif.
6. lakukan infomed consent
R/ adanya legalitas hukum dalam tindakan klinik
7. lakukan induksi persalinan ½ ampl oksi dalam cairan D5%
R/ persalinan dapat segera dilakukan
8. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
R/ Kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi dapat menyebabkan dehidrasi
dan ketasis yang menurunkan daya kontraksi otot.
9. Anjurkan ibu untuk miring kiri.
R/ Dengan miring kiri mengurangi penekanan vena kava inferior dan
aliran darah dari ibu ke plasenta lancar.
10. persiapkan partus set dan heating set
R/ persalinan dapat berjalan lancar
11. kolaborasi dengan dokter SPOG dalam pemberian terapi.
R/ Fungsi dependen.
3.6. IMPLEMENTASI
Tgl : 14 – 12 – 2006 Jam 10.00 Wib
Dx : Ny “h” Usia 23 tahun G0 POOOO AbOOO Inpartu 42 minggu Tunggal,
Hidup, Intrauterin kala 1 fase laten dengan post date
1. Melakukan pendekatan pada pasien dan keluarga untuk menciptakan
kepercayaan dan keterbukaan antara pasien dan petugas
2. melakukan observasi TTV dan KU Menjelaskan pada ibu tentang hasil
pemeriksaan
Kesadaran umum : baik
Kesadaran : composmentis
TD : 100/80mmHg
N : 84x/menit
S : 36oC
RR : 20x/menit
DJJ : 12 – 12 – 12 : 144x/menit
Tanggal 14 desember 2006 Jam 07.30WIB, Oleh Bidan anik,V/V membuka
Ø 1cm, eff 25%, ketuban +,bagian terdahulu kepala, bagian terendah UUK,
Hodge I,tidak teraba bagian terkecil di samping bag terendah
3. melakukan informed consent karena adanya legalitas hukum dalam
melakukan tindakan
4. melakukan observasi DJJ, His, drip oksitoksin ½ ampl dalam cairan D5%
Tanggal HIS DJJ Ket
23 Nop
09.05 3 x 30’ 132 x / mnt Ø 1cm, eff 25%, ket +,bag terdahulu
kepala,bag terendah UUK, H I
10.00 Drip ½ ampl oksitoksin dlm D5% 4
tetes
10.15 3 x 30’ 134 x / mnt 8 tetes
10.30 12 tetes
10.45 3 x 30’ 136 x / mnt 16 tetes
11.00 3 x 30’ 20 tetes
11.15 3 x 45’ 132 x / mnt 20 tetes ketuban pecah spontan
11.30 3 x 45’ 20 tetes
11.45 3 x 45’ 134 x / mnt 20 tetes
12.00 4 x 45’
12.15 4 x 45’ 134 x / mnt Ø 2cm, eff 25%, ket -,bag terdahulu
kepala,bag terendah UUK, H I
12.30 4 x 45’ 136 x / mnt 20 tetes
12.45 4 x 45’ 20 tetes
13.00 4 x 45’ 134 x / mnt 20 tetes
14.00 4 x 45’ 20 tetes
15.00 5 x 45’ Ø 9cm, eff 80%, ket -,bag terdahulu
kepala, bag terendah UUK, H III
16.00 5 x 45’ 136 x / mnt Ø 10cm, eff 100%, ket -,bag terdahulu
kepala, bag terendah UUK, H III
3.7. EVALUASI
Tanggal : 10- 02 - 2006
Jam : 15.50 Wib
Dx : Ny ”H” G1 POOOO AbOOO Inpartu 44 minggu Tunggal, Hidup,
Intrauterin, kala 1 fase laten dengan post date.
S : Ibu mengatakan kenceng-kenceng mulai sering dan ingin
meneran
O : Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
VT : Tanggal 14 desember 2006 Jam 16.00WIB, Oleh Bidan anik,V/V
membuka Ø 10cm, eff 100%, ketuban -,bagian terdahulu kepala,
bagian terendah UUK, Hodge III,tidak teraba bagian terkecil di
samping bag terendah
Bayi lahir tanggal 14 – 12– 2006 jam 16.05 WIB spt B, BB 3500
gram, PB 48 cm, ♂ ibu merasa tenang dan lega
A : Ny ”H” G1 POOOO AbOOO Inpartu 44 minggu Tunggal, Hidup,
Intrauterin, kala II dengan post date.
P : - Observasi TTV, CHPB, tanda-tanda inpartu
- Siapkan partus set
- Beritahu ibu cara meneran yang baik
- Pimpin persalinan secara APN.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang lahir cukup
bulan melalui vagina atau jalan lahir yang dapat hidup di luar kandungan.
Persalinan merupakan peristiwa yang fisiologis tetapi bukan berarti tidak ada
bahaya. Oleh karena itu, tahap-tahap persalinan harus kita kenali untuk dapat
melakukan pengawasan dan tindakan.
B. Saran
Petugas kesehatan
1. Dalam memberikan pelayanan seorang petugas kesehatan
harus memperhatikan secara teliti keadaan fisik sehingga setelah
diberikan tindakan tidak timbul komplikasi
2. Dalam melakukan tindakan harus memperhatikan prinsip
sterilitas
3. Diharapkan petugas kesehatan dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan kompetensi dan ketrampilan
Masyarakat
Mengharapkan pada masyarakat untuk memberikan dukungan pada setiap
bumil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin sehingga
komplikasi pada ibu hamil dapat dideteksi secara dini dan selain itu
tercipta hubungan harmonis dan kerjasama antara petugas kesehatan dan
masyarakat
Mahasiswa
Mengharapkan mahasiswa meningkatkan dan memperdalam ilmu
pengetahuan khususunya tentang ilmu kebidanan dan mampu memberikan
asuhan kebidanan pada setiap ibu hamil , ibu bersalin , ibu nifas bayi dan
anak dalam praktek kebidanan klinik
DAFTAR PUSTAKA
RSU Soetomo, 1994, Pedoman dan Terapi, Cab / UPF Ikatan Kebidanan dan
Pelayanan Kandungan, Surabaya.
Manuaba, Ida Bagus Gde, 2001, Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri
Ginekologi dan KB, Jakarta : EGC