Anda di halaman 1dari 23

ETIKA BISNIS

SITI CHADIJAH
PERTEMUAN 1
Karena Etika merupakan seperangkat aturan tidak tertulis yang
ALASAN berlaku untuk situasi sosial, tempat kerja profesional, dan
MEMPELAJARI
hubungan. Dalam dunia bisnis. Bila etika bisnis Anda baik,
ETIKA
berarti Anda bertindak secara profesional dalam menerapkan tata
krama yang tepat saat berhubungan dengan orang lain dalam
profesi Anda.
Etika: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah ilmu
tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban
Definisi moral; kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak; nilai
mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.
etika,
etiket, Menurut bahasa Arab, etika adalah akhlak yang berarti moral dan
etika berarti ilmu akhlak.
moral,
Etika menurut K Bertens adalah nilai moral dan norma yang
norma, menjadi pedoman, baik bagi suatu individu maupun suatu
kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku. Dengan kata
nilai lain, pengertian ini disebut juga sebagai sistem nilai di dalam hidup
manusia, baik perorangan maupun bermasyarakat.
1. Etika bersifat mutlak atau absolut.
2. Etika tetap berlaku meskipun tanpa disaksikan oleh orang
Ciri Etika lain.
3. Etika berhubungan dengan cara pandang batin manusia.
4. Etika berhubungan dengan perbuatan, perilaku, dan
tingkah laku manusia.
1. Sebagai penghubung antarnilai.
2. Sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.
Manfaat
3. Untuk menjadikan individu memiliki sikap kritis.
Etika: 4. Sebagai suatu pendirian dalam diri.
5. Membuat sesuatu sesuai dengan peraturan.
6. Sebagai bentuk mengorbankan sedikit kebebasan dalam
dirinya.
7. Membantu dalam menentukan pendapat.
Etiket: Dalam Kamus Bahasa Indonesia, etiket memiliki arti
adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu
Definisi diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik.
etiket,
Terkadang etika dan etiket itu disamakan, padahal menurut
artinya, keduanya berbeda. Etika merujuk pada moral
sedangkan etiket merujuk pada nilai sopan santun, tata krama
dalam pergaulan formal.
Moral: Moral adalah perbuatan atau tingkah laku atau ucapan
Definisi seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang
dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku
moral, di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta
menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu
dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya.
Moral merupakan produk dari budaya dan agama. Sehingga
moral juga dapat diartikan sebagai sikap, perilaku, tindakan,
kelakuan yang dilakukan seseorang pada saat mencoba
melakukan sesuatu berdasarkan pengalaman, tafsiran, suara
hati, serta nasihat, dll.
Definisi
Norma: Menurut John J. Macionis yang merupakan profesor
norma, sosiologi, beliau menyatakan (1997), norma merupakan
segala aturan dan harapan yang ada di masyarakat yang
memandu segala perilaku yang dilakukan anggota
masyarakat.
1. Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih
aman dan tertib.
2. Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai
yang ada dan berlaku.

Mengapa 3. Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar


masyarakat.
norma 4. Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau
kesepakatan bersama.
dibuat? 5. Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat
digunakan untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat
sebagai individu.
6. Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.
7. Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak
dilanggar .
8. Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan
nilai-nilai yang berlaku.
Nilai: Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu,
Definisi menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu
disebut bernilai bila berguna bagi kehidupan manusia.
nilai Maka nilai dapat dikatakan sebagai sesuatu yang “lebih
diinginkan” bukan hanya “diinginkan”, di mana ‘lebih
diinginkan’ mempengaruhi pemilihan tujuan akhir tingkah
laku (Kluckhohn dalam Rokeach, 1973).
1. Power, Tujuan utama dari tipe nilai ini adalah pencapaian status
10 tipe nilai sosial dan prestise, serta kontrol atau dominasi terhadap orang lain
atau sumberdaya tertentu. Nilai khusus (spesific values) tipe nilai
(value types) ini adalah: social power, authority, wealth, preserving my public
image dan social recognition.
yang dianut 2. Achievement, Tujuan dari tipe nilai ini adalah keberhasilan pribadi
oleh manusia dengan menunjukkan kompetensi sesuai standar sosial. Nilai
khusus yang terdapat pada tipe nilai ini adalah: succesful, capable,
Schwartz ambitious, influential.

(1992, 1994) 3. Hedonism, Tipe nilai ini bersumber dari kebutuhan organismik dan
kenikmatan yang diasosiasikan dengan pemuasan kebutuhan
tersebut. Tipe nilai ini mengutamakan kesenangan dan kepuasa
untuk diri sendiri. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini adalah :
pleasure, enjoying life.
10 tipe nilai 4. Stimulation, Tipe nilai ini bersumber dari kebutuhan organismik
akan variasi dan rangsangan untuk menjaga agar aktivitas seseorang
(value types) tetap pada tingkat yang optimal. Unsur biologis mempengaruhi variasi
yang dianut dari kebutuhan ini, dan ditambah pengaruh pengalaman sosial, akan
menghasilkan perbedaan individual tentang pentingnya nilai ini.
oleh manusia Tujuan motivasional dari tipe nilai ini adalah kegairahan, tantangan
dalam hidup. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini adalah: varied
Schwartz life, exciting life.Achievement, Tujuan dari tipe nilai ini adalah
keberhasilan pribadi dengan menunjukkan kompetensi sesuai standar
(1992, 1994) sosial. Nilai khusus yang terdapat pada tipe nilai ini adalah: succesful,
capable, ambitious, influential.
10 tipe nilai 5. Self-direction, Tujuan utama dari tipe nilai ini adalah
(value types) pikiran dan tindakan yang tidak terikat (independent), seperti
memilih, mencipta, menyelidiki. Self-direction bersumber
yang dianut dari kebutuhan organismik akan kontrol dan penguasaan
oleh manusia (mastery), serta interaksi dari tuntutan otonomi dan
ketidakterikatan. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini
Schwartz adalah: creativity, curious, freedom, choosing own goals,
independent.
(1992, 1994)
6. Universalism, Tipe nilai ini termasuk nilai-nilai kematangan dan
10 tipe nilai tindakan prososial. Tipe nilai ini mengutamakan penghargaan,
toleransi, memahami orang lain, dan perlindungan terhadap
(value types) kesejahteraan umat manusia. Contoh nilai khusus yang termasuk tipe
nilai ini adalah: broad-minded, social justice, equality, wisdom, inner
yang dianut harmony
oleh manusia 7. Benevolence, Tipe ini dapat berasal dari dua macam kebutuhan,
yaitu kebutuhan unteraksi yang positif untuk mengembangkan
Schwartz kelompok, dan kebutuhan organismik akan afiliasi. Tujuan
motivasional dari tipe nilai ini adalah peningkatan kesejahteraan
(1992, 1994) individu yang terlibat dalam kontak personal yang intim. Nilai khusus
yang termasuk tipe ini adalah helpful, honest, forgiving, responsible,
loyal, tua friendship, dan mature Love.
8. Tradition, Tujuan dari tipe ini ini adalah penghargaan, komitmen,
10 tipe nilai dan penerimaan terhadap kebiasaan, tradisi, adat-istiadat, atau agama.
Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini adalah humble, devout,
(value types) accepting May portion in Life, moderat, respect for tradition.

yang dianut 9. Conformity, Hal ini diambil diambil dari kebutuhan individu untuk
mengurangi perpecahan sosial saat interaksi dan fungsi kelompok
oleh manusia tidak berjalan dengan baik. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini
adalah politeness, obedient, honoring parental and elders, dan sel
Schwartz discipline.

(1992, 1994) 10. Security, Tipe nilai ini merupakan pencapaian dari dua minat,
yaitu individual dan kolektif. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini
adalah national, security, social order, clean, health, reciprocation of
favors, family security dan sense of belonging.
1. Membimbing individu dalam mengambil posisi tertentu dalam
social issues tertentu.
Fungsi Nilai 2. Mempengaruhi individu untuk lebih menyukai ideologi politik
tertentu dibanding ideologi politik yang lain.
3. Mengarahkan cara menampilkan diri pada orang lain.
4. Melakukan evaluasi dan membuat keputusan.
5. Mengarahkan tampilan tingkah laku membujuk dan mempengaruhi
orang lain, memberitahu individu akan keyakinan, sikap, nilai dan
tingkah laku individu lain yang berbeda, yang bisa diprotes dan
dibantah, bisa dipengaruhi dan diubah.
@ Menurut Muslich, etika bisnis merupakan suatu
pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta
moralitas yang berlaku secara universal (2004:9).
PENGERTIAN @ Menurut Sumarni, etika bisnis terkait dengan masalah
ETIKA penilaian terhadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran perusahaan
BISNIS (1998:21).
@ Menurut Bertens, etika bisnis bahkan lebih luas dari
ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan
standar yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar
minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis
sering kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh
ketentuan hukum (2000).
Etika bisnis adalah aturan bagaimana cara menjalankan
kegiatan bisnis dengan adil, serta sesuai dengan hukum yang
Dapat diberlakukan oleh negara dan tidak tergantung pada
kedudukan individu maupun perusahaannya dalam
dikatakan bermasyarakat.
bahwa,
1. otonomi; Sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri.
Beberapa 2. kejujuran; kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat
prinsip perjanjian, penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga
yang sebanding, kejujuran dalam hubungan kerja intern
Etika 3. keadilan; memperlakukan setiap orang sesuai dengan
Bisnis haknya masing-masing, baik dalam relasi eksternal maupun
internal perusahaan
4. saling menguntungkan; bisnis dijalankan sedemikian rupa
agar semua pihak menikmati keuntungan.
5. integritas moral: tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis
Etika Hubungan kerja adalah suatu relasi internal dalam suatu
perusahaan dan harus memberlakukan prinsip Etika Bisnis
Bisnis yang ketiga yaitu prinsip keadilan.
Adam Smith menyatakan; prinsip keadilan yang paling pokok
Dalam adalah no harm (tidak merugikan hak dan kepentingan orang
Hubungan lain).

Kerja
“Perlakukan orang lain sebagaimana
The anda ingin diperlakukan, dan jangan
Golden lakukan pada orang lain apa yang anda
Rules: sendiri tidak ingin diperlakukan.
Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendekatan Substantif dan
Dari berbagai Fungsional. Yogyakarta: Ekonisia
sumber Velasquez, M.G. 2002. Business Ethics: Concepts and
Cases (5th ed). Upper Saddle River NY: Prentice-Hall
Sampai jumpa pada pertemuan ke dua

Anda mungkin juga menyukai