TYPE VALUE
1. Nilai Intrinsik : Upaya mempertahankan diri
2. Nilai Ekstrinsik : Humanistik, sosialisasi, indah/tidak,
kesehatan. (Steele and Harmon, 1983)
1. Modelling Mesti menanamkan
Mesti Meniru
Orang Tua Anak
2. Bebas – konsep Laissez – Faire Bebas melakukan
sesuatu, mencari terkadang timbul konflik
3. Moralizing
Benar – salah tidak tawar menawar sifat kaku
4. Pilihan tanggung jawab
Intervensi Kebidanan
Pengambilan Keoutusan
FUNGSI NILAI
1.Sebagai kriteris dalam memilih tujuan
2.Kerangka patokan dalam tingkah laku sehari-hari
3.Arah dalam kehidupan masyarakat
*“Profesio” berarti “pengakuan”
*Profesi : Bidang pekerjaan yg
dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dsb)
tertentu (Alwi, dkk, 2002)
*Contoh : dokter, dokter gigi,
apoteker, SKM, SKp, wartawan,
hakim, pengacara, akuntan,
bidan, perawat.
1. Mengikuti pendidikan ssi standar nasional
2. Pekerjaannya berlandaskan etika profesi
3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan drpd
keuntungan
4. Pekerjaannya legal, mll perijinan
5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat
6. Anggota-anggotanya bergabung dlm suatu organisasi
profesi.
* Berasal dari bahasa Sanksekerta :
“wirdhan” yg artinya “wanita bijaksana” atau dukun yg
terdidik ( IBI, 2003)
“widwan” yg berarti “cakap membidan” ; mereka yg
memberikan semacam sedekah bagi seorang penolong
persalinan sampai bayi berusia 40 hari (Klinkert dalam
Darwis, 2002)
Menurut. Moeloek dalam Darwis (2002), mengemukakan :
Bahwa Bidan merupakan profesi & tenaga lini terdepan
dalam pelayanan kesehatan reproduksi yg sangat
diperlukan dalam wahana kesejahteraan ibu & anak di
komunitas maupun di wahana politik.
1. Mengembangkan yan yg unik kpd masy.
2. Anggota-anggotanya dipersiapkan mll suatu
prog. Pendidikan yg ditujukan u/ profesi ybs.
3. Memiliki serangkaian penget. Ilmiah
4. Anggota-anggotanya manjalankan tugas
profesinya ssi dg kode etik yg berlaku
5. Anggota-anggotanya bebas mengambil
keputusan dlm menjalankan profesinya.
6. Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan
jasa atas yan yg diberikan.
7. Memiliki suatu org. Profesi yg senantiasa
meningkatkan kualitas yan yg diberikan kpd
masy.
Mutu, kualitas,
dan tindak
tanduk yg
merupakan ciri
suatu profesi
atau orang
yang
profesional
Bahwa jenis pekerjaan profesional memiliki ciri ttt yaitu :
memerlukan persiapan atau pendidikan khusus bagi pelakunya
(membutuhkan pendidikan pra jabatan yg relevan), kecakapan
seorang pekerja profesional dituntut memenuhi persyaratan yg
telah dibakukan o/ pihak yg berwenang ( mis. Organisasi
profesi & pemerintah) & jabatan yg mendapat pengakuan dari
masy. & atau negara.
1. Bagi pelakunya scr nyata (de facto) dituntut berkecakapan kerja (keahlian)
ssi dg tugas-tugas khusus serta tuntutan dari jenis jabatannya (cenderung
ke spesialisasi).
2. Kecakapan atau keahlian seorang pekerja profesional bukan sekedar
hasil pembiasaan atau latihan rutin yg terkondisi, tetapi perlu didasari o/
wawasan keilmuan yg mantap.
3. Pekerjaan profesional dituntut berwawasan sosial yg luas, shg pilihan
jabatan serta kerjanya di dasari o/ kerangka nilai tertentu, bersikap (+) thd
jabatannya & perannya.
4. Jabatan profesional perlu mendapat pengesahan dari masy. & atau
negaranya.
“Seorang pekerja profesional dibedakan dengan seorang tehnisi, keduanya
(pekerja profesional & tehnisi) dapat saja trampil dlm unjuk kerja yg sama
(mis. Menguasai tehnik kerja yg sama dpt memecahkan masalah-masalah
teknis dlm bidang kerjanya), tetapi seorang pekerja profesional dituntut
menguasai visi yg mendasari ketrampilannya yg menyangkut wawasan
filosofi, pertimbangan rasional & memiliki sikap yg (+) dlm melaks. Serta
memperkembangkan mutu karyanya.” (Joni, 1980)
* Jabatan struktural
adalah : jabatan yg scr tegas ada & diatur berjenjang dlm
suatu organisasi
* Jabatan fungsional.
adalah : jabatan yg ditinjau serta dihargai dari aspek fungsinya
yg vital dalam kehidupan bermasyarakat & negara.