PERTIMBANGAN NILAI :
1. Berbeda dengan pertimbangan fakta
2. Pertimbangan fakta dapat menentukan pertimbangan
nilai
PERTIMBANGAN NILAI TERBAGI :
1. SUBYEKTIF : Ekspresi perasaan / keinginan seorangan
2. OBYEKTIF : Nilai fundamental yang mencerminkan kondisi
fisik, psikologi sosial & keperluan manusia
NILAI PERSONAL & PROFESI
Nilai personal bersifat pribadi, berdasarkan pengalaman pribadi & membentuk
dasar perilaku nyata yang konsisten.
TYPE VALUE
1. Nilai Intrinsik : Upaya mempertahankan diri
2. Nilai Ekstrinsik : Humanistik, sosialisasi, indah/tidak, kesehatan.
(Steele and Harmon, 1983)
TRANSMISI NILAI
Intervensi Kebidanan
Pengambilan Keoutusan
FUNGSI NILAI
1. Sebagai kriteris dalam memilih tujuan
2. Kerangka patokan dalam tingkah laku sehari-hari
3. Arah dalam kehidupan masyarakat
Pengertian nilai luhur
•Merupakan suatu keyakinan dan sikap-sikap yang dimiliki
oleh setiap orang, dimana sikap-sikap tersebut berupa
kebaikan, kejujuran, kebenaran yang berorientasi pada
tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang.
•Nilai luhur dalam pelayanan kebidanan yaitu suatu
penerapan fungsi nilai dalam etika profesi seorang bidan,
dimana seorang bidan yang professional dapat memberikan
pelayanan pada klien dengan berdasarkan kebenaran,
kejujuran, serta ilmu yang diperoleh agar tercipta hubungan
yang baik antara bidan dan klien.
Penerapan Nilai Luhur
Seorang bidan harus mampu menerapkan nilai – nilai luhur
dimanapun dan kapanpun dia memberikan pelayanan
kebidanan. Karena nilia luhur dalam praktek kebidanan
sangat menunjang dalam proses pelayanan serta pemberian
asuhan pada klien.
Nilai luhur yang dimiliki oleh setiap orang mempunyai kadar
yang berbeda. Nilai luhur tergantung oleh setiap individu,
bagaimana cara individu menerapakan dan mengelola dalam
kehidupannya.
Nilai luhur bukan hanya diterapkan pada klien saja, tetapi
juga pada rekan – rekan seprofesi, tenaga kesehatan lainnya,
serta masyarakat secara umum. Sebab hubungan yang dijalin
berdasarkan nilai – nilai luhur dapat membantu dalam
peningkatan paradigma kesehatan, khususnya dalam praktek
kebidanan.
NILAI – NILAI LUHUR YANG SANGAT
DIPERLUKAN OLEH BIDAN YAITU :
KEJUJURAN
LEMAH LEMBUT
KETETAPAN SETIAP TINDAKAN
MENGHARGAI ORANG LAIN
Dasar pelayanan kebidanan yang baik
Rasa kecintaan pada sesama manusia
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tolong
menolong dalam menghadapi pasien
Mengembangkan sikap tidak semena – mena terhadap
orang lain
Menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan
Memberi pelayanan kesehatan pada ibu dan anak
Berani membela kebenaran dan keadilan
Mengmbangkan sikap hormat menghormati dan bekerja
sama dengan bangsa lain
Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya.
Kasus
1) Contoh kasus nilai personal dalam pelayanan kebidanan:
Seorang ibu hamil dating kepraktek bidan mandiri di
dampinggi suaminya,dengan keluhan sakit di pinggang yang
menjalar keari aris ejak 2 jam yang lalu sakitnya semakin lama semakin lama
semakin sering dan kuat,ia mengatakan ada bercak darah bercampur lender di
pakaian dalamya,setelah di periksa ternyata beberapa jam
lagi ibu tersebut akan melahirkan,dengan persentasi kepala telah masuk PAP
dan ini merupakan anakke 3 dengan kelahiran sebelumnya normal.
Tapi bidan x tersebut malah merujuk pasien tersebut keklinik dokter,dengan alas
an ibu hamil tersebut tidak bias melahirkan anaknya karena pendarahan yang
hebat,padahal ibu hamil tersebut dalam kondisi yang normal
layak nya ibu melahirkan yang
normal,dengan alasan tersebut keluarga pun menyetujui ibu hamil tersebut untuk
di rujuk kedokter,dengan rujukan tersebut sibidan telah mendapat kan uang 4x
lipat dari proses persalinan normal tersebut dari dokter.
Dari sinilah kita dapat menyimpulkan bahwa nilai personal yang di
miliki seorang bidan tidak bisa dijalan kan dengan baik
dimana seorang bidan bias menolong persalinan pasien dengan
normal malah bidan tersebut merujuk pasien kedokter agar
bisa mendapat kan uang yang lebih banyak.ini
telah melanggar kewajiban personal seorang bidan di
mana setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi,menghayati dan me
ngamal kan sumpah jabatan nya dalam melaksanakan tugas pengab
diannya dan setiap bidan dalam menjalan kan tugas profesinya menju
njung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan yang
utuh dan memelihara citra bidan.
2) Contoh kasus nilai luhur profesi dalam pelayanan kebidanan:
Seorang ibu hamil datang di
dampingi suaminya keklinik bidan mandiri dengan kehamilan 32 minggu bidan
x menyambut pasiennya dengan lemah lembut dan menyakan keadaan kehamila
n ibu,ibu tersebut menggeluh sering BAK sudah 2 minggu ini,bidan x pun
memperiksa ibu hamil tersebut dari ujung rambut sampai ujung kaki
dengan penuh terliti setelah di periksa bidan x
menggatakan bahwa ibu dalam keadaan sehat dan BAK yang di
alami ibu merupakan kondisi yang wajar di usia kehamilan 32
minggu, bidanpun menjelaskan dengan teliti ke ibu hamil tersebut, dan juga bida
n mengganjurkan ibu tersebut untuk tidak bekerja keras dulu dan juga di katakan
kepada suaminya agar ibu selalu di perhatikan agar
tekanan psikis ibu hamil tersebut juga baik. Dan setiap bidan senantiasa mencipt
akan suasana yang serasi dalam hubungan pelaksanaan - tugasnya,
dengan mendorong partisipasi pasien untukmeningkatkan derajat kesehatannya
secara optimal.
KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong profesi kebidanan agar dapat diterima dan dihargai
oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-
nilai kebidanan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat
dalam mengembang peran profesionalnya. Dengan demikian perawat atau bidan
yang menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan atau
kebidanan secara etis profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai
dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi
jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak pasien, akan
berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan kebidanan.
TRIMA KASIH