Anda di halaman 1dari 39

NILAI PERSONAL DAN PROFESIONAL YANG BERLAKU

DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

Nana Maryana, S.S.T., M.Keb


PENGERTIAN NILAI
Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang
tentang penghargaan terhadap suatu standar atau
pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku
seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah
rentang nilai-nilai yang dianggap penting dan sering
diartikan sebagai perilaku personal.
 Nilai dipengaruhi oleh lingkungan dan pendidikan,
terutama bagi para petugas kesehatan karena
perkembangan peran menjadikan mereka lebih
menyadari nilai dan hak orang lain
Nilai Personal Profesi
 Nilai personal merupakan nilai yang bersifat pribadi,
berdasarkan pengalaman pribadi seseorang, nilai tersebut
membentuk dasar prilaku seseorang yang nyata melalui
pola prilaku yang konsisten dan menjadi control internal
bagi seseorang.
 Pengertian Profesi pada hakikatnya adalah suatu
pernyataan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya
pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang
tersebut merasa terpanggil untuk mengerjakan
pekerjaan tersebut.
 Hughes, E.C: Profesi adalah pekerjaan yang memiliki
tradisi, nilai, dan norma yang dihormati oleh anggota
profesi dan masyarakat.
Ciri-ciri Bidan Sebagai
Profesi
1. Mengembangkan pelayanan yang unik
kepada masyarakat.
2. Anggota-anggotanya dipersiapkan melalui
suatu program pendidikan yang ditujukan
untuk maksud profesi yang bersangkutan.
3. Memiliki serangkaian pengetahuan ilmiah.
4. Anggota-anggotanya menjalankan tugas
profesinya sesuai dengan kode etik yang
berlaku
1. Anggota-anggotanya bebas mengambil
keputusan dalam menjalankan profesi.
2. Anggota-anggotanya wajar menerima imbalan
jasa atas pelayanan yang diberikan.
3. Memiliki suatu organisasi profesi yang
senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat oleh
anggotanya.
Nilai Profesional
 Professional memiliki arti yang mengarah kepada
sebutan tentang penampilan seseorang dalam
mewujudkan untuk kerja sesuai dengan
profesinya.
Bidan Ketika memberikan pelayanan
kebidanan haruslah profesional, bisa
dikatakan profesional apabila mempunyai
ciri-ciri berikut ini:
1. Mempunyai keterampilan atau keahlian yang tinggi
dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan
bidan
2. Mempunyai ilmu dan pengalaman serta kecerdasan
dalam menganalisis suatu masalah dan peka terhadap
membaca situasi cepat dan tepat serta cermat ketika
mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
1. Mempunyai sikap berorientasi ke depan sehingga
punya keahlian mengantisipasi perkembangan
lingkungan yang terbentang di hadapannya
2. Mempunyai sikap Mandiri berdasarkan keyakinan
akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak
dan menghargai pendapat orang lain, akan tetapi
cermat ketika memilih yang terbaik bagi diri dan
perkembangan pribadinya.
 Pelayanankebidanan adalah penerapan ilmu
kebidanan melalui asuhan kebidanan kepada klien
yang menjadi tanggung jawab bidan, mulai dari
kehamilan, persalinan, nifas, BBL, keluarga
berencana (KB), termasuk kesehatan reproduksi
wanita dan pelayanan keshatan masyarakat.
Penyerapan /Pembentukan Nilai
 Memberi contoh/teladan tingkah laku yang dapat
diterima orang lain.
 Meyakinkan dengan membujuk atau memberi
motivasi
 Pebdidikan budaya/kultural dan agama
 Memberikan kesempatn atau memilih secara
tanggung jawab
 Memberikan ganjaran hal yang baik/tidak benar dan
memberikan hukuman untuk hal tersebut
 Pengenalan Etika Umum
 Hati Nurani :memberikan penghayatan tentang baik atau
buruk berhubungan dengan tingkah laku nyata kita.
 Nilai dan Norma : Nilai merupakan sesuatu yang baik ,
sesuatu yang menarik, sesuatu yang dicari, sesuatu yang
menyenangkan, sesuatu yang disukai, sesuatu yang
diinginkan. Sedangkan Norma adalah aturan-aturan yang
menyertai nilai.
 Hak dan Kewajiban : Hak berkaitan degan kewajiban yang
bebas, terlepas dari segala ikatan dengan hukum objek.
 Moral dan Agama : Agama mempunyai hubungan erat
dengan moral. Dasar terpenting dari tingkah laku moral
adalah agama. Mengapa perbuatan itu boleh atau tidak
boleh dilakukan, dasarna adalah agama melarang untuk
melakukannya. Agama mengatur bagaimana cara kita
hdup.
Klasifikasi Nilai-Nilai (Values)
Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu
proses dimana seseorang dapat mengerti
sistem nilai-nilai yang melekat pada dirinya
sendiri.
Ada 3 fase dalam klarifikasi nilai2 individu
yang perlu dipahami oleh perawat dan bidan :
 Pilihan: (1) Kebebasan memilih kepercayaan serta
menghargai keunikan bagi setiap individu; (2)
Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada
perbedaan2, asuhan yang diberikan bukan hanya
karena martabat seseorang tetapi hendaknya
perlakuan yang diberikan mempertimbangkan
sebagaimana kita ingin diperlakukan. (3) Keyakinan
bahwa penghormatan terhadap martabat seseorang
akan merupakan konsekuensi terbaik bagi semua
masyarakat
 Penghargaan: (1) Merasa bangga & bahagia dengan
pilihannya sendiri (anda akan merasa senang bila
mengetahui bahwa asuhan yang anda berikan
dihargai pasen atau klien serta sejawat) atau
supervisor memberikan pujian atas keterampilan
hubungan interpersonal yang dilakukan; (2) Dapat
mempertahankan nilai2 tersebut bila ada seseorang
yang tidak bersedia memperhatikan martabat
manusia sebagaimana mestinya.
 Tindakan (1) Gabungkan nilai2 tersebut
kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari2;
(2) Upayakan selalu konsisten untuk
menghargai martabat manusia dalam
kehidupan pribadi & profesional, sehingga
timbul rasa sensitif atas tindakan yang
dilakukan.
Kriteria Nilai
1. Kebebasan memilih tanpa ada tekanan
2. Kebebasan memilih diantara alternatif
3. Kebebasan memilih setelah dikaji ulang
4. Menghargai pilihan
5. Memberitahu pilihan pada No. 1
6. Menunjukkan pilihan dalam bentuk prilaku
7. Mengulang pilihan dalam perilaku sehari-
hari
Tahun 1985, “The American Association
Colleges Of Nursing” melaksanakan suatu proyek
termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai –
nilai personal dalam praktek kebidanan
profesional
Perkumpulan ini mengidentifikasikan tujuh nilai-
nilai personal profesi, yaitu :
1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa
atau kejadian, seseorang memberikan kepuasan
termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.
2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan
memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk
keperawatan atau kebidanan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta
ketekunan.
3. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau
status yang sama termasuk penerimaan
dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri
dan toleransi.
4. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas
untuk memilih kegiatan termasuk percaya
diri, harapan, disiplin serta kebebasan
dalam pengarahan diri sendiri.
5. Human dignity (Martabat manusia):
Berhubungan dengan penghargaan yang lekat
terhadap martabat manusia sebagai individu
termasuk didalamnya kemanusiaan,kebaikan,
pertimbangan & penghargaan penuh terhadap
kepercayaan.
6. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral &
prinsip2 legal termasuk objektifitas, moralitas,
integritas, dorongan & keadilan serta
kewajaran.
7. Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan &
realita, termasuk akontabilitas, kejujuran,
keunikan & reflektifitas yang rasional.
Nilai luhur dalam pelayanan
kebidanan
 Nilai luhur merupakan suatu keyakinan dan sikap-
sikap yang dimiliki oleh setiap orang, dimana
sikap-sikap tersebut berupa kebaikan, kejujuran,
kebenaran yang berorientasi pada tindakan dan
pemberian arah serta makna pada kehidupan
seseorang.
 Nilai luhur dalam pelayanan kebidanan yaitu suatu
penerapan fungsi nilai dalam etika profesi seorang
bidan, dimana seorang bidan yang professional dapat
memberikan pelayanan pada klien dengan berdasarkan
kebenaran, kejujuran, serta ilmu yang diperoleh agar
tercipta hubungan yang baik antara bidan dan klien.
Penerapan nilai luhur
 Seorang bidan harus mampu menerapkan nilai –
nilai luhur dimanapun dan kapanpun dia
memberikan pelayanan kebidanan. Karena nilia
luhur dalam praktek kebidanan sangat menunjang
dalam proses pelayanan serta pemberian asuhan
pada klien.
 Nilai – nilai luhur yang sangat diperlukan oleh bidan
yaitu :
 Kejujuran
 Lemah lembut
 Ketetapan setiap tindakan
 Menghargai orang lain
 Dasar pelayanan kebidanan yang baik
 Rasa kecintaan pada sesama manusia
 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tolong
menolong dalam menghadapi pasien
 Mengembangkan sikap tidak semena – mena terhadap orang
lain
 Menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan
 Memberi pelayanan kesehatan pada ibu dan anak
 Berani membela kebenaran dan keadilan
 Mengmbangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama
dengan bangsa lain
 Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya
Kebijaksanaan dan Nilai-Nilai
 Bidan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk
memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas
berdasarkan standar perilaku yang etis dalam
praktek asuhan kebidanan.
 Salah satu perilaku etis adalah bila bidan
menampilkan prilaku pengambilan keputusan yang
etis dalam membantu memecahkan masalah klien.
 Sebagai seorang tenaga kesehatan yang langsung
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
seorang bidan harus melakukan tindakan dalam praktek
kebidanan secara etis, serta harus memiliki etika kebidanan
yang sesuai dengan nilai-nilai keyakinan filosofi profesi
dan masyarakat.
 Bidan juga berperan dalam memberikan persalinan yang
aman, memastikan bahwa semua penolong persalinan
mempunyai pengetahuan, ketrampilan dan alat untuk
memberikan pertolongan yang aman dan bersih.
CONTOH KASUS ISSUE ETIK DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

Konflik Moral (Nilai)


Issue Moral (Nilai)
Issue etik
Nilai berkembang dari pengalaman &
lingkungan Mendasari perilaku dalam
mengambil keputusan

PERTIMBANGAN NILAI :
1. Berbeda dengan pertimbangan fakta
2. Pertimbangan fakta dapat menentukan
pertimbangan nilai
PERTIMBANGAN NILAI TERBAGI :
1. SUBYEKTIF : Ekspresi perasaan / keinginan
seorangan
2. OBYEKTIF : Nilai fundamental yang
mencerminkan kondisi fisik, psikologi sosial
& keperluan manusia
 Nilai personal berkembang, diterapkan sepanjang
hidupnya
 Dapat memantapkan profesional value
 Nilai profesi adalah nilai yang ditanamkan dalam
menjalankan etika
Membantu dalam memecahkan dilema
NILAI
MORAL
ETIK

Intervensi Kebidanan

Pengambilan Keputusan
 Terima Kasih
FUNGSI NILAI
1. Sebagai kriteris dalam memilih tujuan
2. Kerangka patokan dalam tingkah laku sehari-hari
3. Arah dalam kehidupan masyarakat
Quis
 Kewajiban Personal Seorang Bidan dan
contohnya
 Contoh pertentangan nilai personal kebidanan

Anda mungkin juga menyukai