Practice (EBP)
PENGERTIAN
• Evidence based practice (EBP) adalah
sebuah proses yang akan membantu
tenaga kesehatan agar mampu uptodate
atau cara agar mampu memperoleh
informasi terbaru yang dapat menjadi
bahan untuk membuat keputusan klinis
yang efektif dan efisien sehingga dapat
memberikan perawatan terbaik kepada
pasien (Macnee, 2011).
Sejarah Evidence Based Practice
Suksesnya Evidence Based Medicine (EBM)
(Tanner (1999)) :
Menstandarkan praktik profesi dokter
Mengeliminasi praktik yang tidak layak
(buruk)
Mendukung praktik yang baik (terbaik)
Meminimalkan biaya dan meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan
(Keele
(2011))
Evidence Based Practice (EBP)
DEFINISI EVIDENCE BASED
PRACTICE
• Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele
(2011), “Evidence-Based Practice adalah penggunaan
bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di
pelayanan kesehatan”.
Bukti
Bukti
Internal
ekternal
Manfaat
dan
keinginan
pasien
Penilaian klinis
Hasil dari proyek peningkatan
kualitas dalam rangka Bukti
meningkatkan kualitas Internal
pelayanan klinikBukti
ekternal
Hasil dari pengkajian dan
(Clinical
evaluasi pasien Expertise)
Alasan klinis
Evaluasi dan penggunaan
Manfaat
sumber daya tenaga kesehatan dan
yang diperlukan untuk keinginan
melakukan treatment yang pasien
dipilih
Mencapai hasil yang
diharapkan
Manfaat
dan
keinginan
pasien
KEKUATAN
• Memberikan pelayanan yang terbaik
• Menggunakan sumber daya yang
terbaik dan terpercaya
KELEMAHAN
• Membatasi autonomi professional
HIRARKI PENELITIAN ILMIAH
RIVIEW
SYSTEM
SINGLE
EKSPERIMENTAL
STUDIES
QUASI-EKSPERIMENTAL
STUDIES
NON-EKSPERIMENTAL
STUDI KASUS
LAPORAN FENOMENA
MODEL IMPLMENTASI EVIDENCE BASED
PRACTICE
1. MODEL SETTLER
Merupakan seperangkat perlengkapan/media
penelitian untuk meningkatkan penerapan
Evidence based. Langkah-langkahnya:
Fase 1: persiapan
Fase 2: validasi
Fase 3: perbandingan evaluasi dan pengambilan
keputusan
Fase 4: translasi dan aplikasi
Fase 5: evaluasi
2. Model IOWA
Model IOWA diawali dari pemicu/maslah.
Pemicu/masalah ini sebagai focus ataupun
fokus masalah. Jika masalaah mengenai
prioritas dari suatu organisasi, tim segera
dibentuk. Tim terdiri dari stakeholder, klinisian,
staf perawat dan tenag kesehatan lain yang
dirasa penting untuk dilibatkan dalam EBP.
Langkah selanjutnya adalah mensistesis EBP.
3. Model konseptual Rosswurm dan Larrabee
Model ini disebut juga dengan model Evidence Based
Practice Change, yang terdiri dari 6 tahap:
Tahap 1: mengkaji kebutuhan untuk perubahan praktis
Tahap 2: tentukan evidence terbaik
Tahap 3: kritikal analisis evidence
Tahap 4: design perubahan dalam praktek
Tahap 5: implementasi dan evaluasi perubahan
Tahap 6: integrasikan dan maintai perubahan praktek
KEMAMPUAN DASAR YANG DIMILIKI TENAGA
KESEHATAN PENERAPAN EBP