Anda di halaman 1dari 15

KONSEP EVIDENCE

BASED PRACTICE

Angga Satria Pratama


LATAR BELAKANG
 Tenaga kesehatan kadang dipenuhi oleh rasa ketidakpastian
dalam memilih tindakan yang paling efektif dan terbaik untuk
pasien.
 Tenaga kesehatan harus memiliki kemampuan dalam
meningkatkan kesadaran profesional kesehatan dalam
belajar, mengetahui dan menerapkan praktek berbasis bukti
dalam keperawatan atau disebut Evidance Based Practice
(International Nursing Conference, 2012)
PENGERTIAN EBP
Penggunaan secara sungguh-sungguh dari evidence
terbaik dengan menggabungkan keahlian klinik dan
nilai/ lingkungan untuk perawatan pasien (Straus, et al,
2005)

EBP merupakan penggunanaan bukti eksternal, bukti


internal (clinical expertise), serta manfaat dan
keinginan pasien dalam mendukung pengambilan
keputusan di pelayanan kesehatan (Melnyk dan
Overholt, 2011)
TUJUAN EBP
Memberikan data pada perawat praktisi berdasarkan bukti
ilmiah dalam memberikan perawatan berdasar penelitian terbaik

Menyelesaikan masalah yang ada di tempat pemberian


pelayanan terhadap pasien

mencapai kesempurnaan dalam pemberian asuhan


keperawatan

Jaminan standar kualitas dan untuk memicu adanya inovasi


KOMPONEN EBP

Bukti Bukti
Internal Eksternal

Manfaat dan
keinginan
pasien

Pengambilan Keputusan
KOMPONEN EBP

Bukti Hasil penelitian, teori-teori yang


lahir dari penelitian, pendapat
Ekternal dari para ahli, hasil diskusi
panel dari para ahli

Pengambilan Keputusan
KOMPONEN EBP
Penilaian klinis, hasil dari
pengkajian dan evaluasi pasien,
alasan klinis, pencapaian hasil
Bukti yang diharapkan, hasil proyek
peningkatan kualitas dalam rangka
Internal meningkatkan kualitas pelauyan
klinis, evaluasi penggunaan SDM
yang diperlukan untuk tindakan
yang dipilih

Pengambilan Keputusan
KOMPONEN EBP

Manfaat dan Dapat memberikan manfaat


keinginan terbaik untuk kondisi pasien
pasien saat itu dan meminimalkan
pembiayaan

Pengambilan Keputusan
MANFAAT EBP

Menjadi jembatan antara penelitian dan praktek

Mengeliminasi penelitin dengan kualitas penelitian yang


buruk

Mencegah terjadinya informasi yang overload terkait


hasil-hasil penelitian

Mengeliminasi budaya “practice which is not evidence


based”
ALASAN PENTINGNYA EBP
■ Memberikan hasil asuhan keperawatan yang lebih baik kepada
pasien
■ Memberikan kontribusi perkembangan ilmu keperawatan
■ Menjadikan standar praktik saat ini dan relevan
■ Meningkatkan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan
■ Mendukung kebijakan dan rosedur saat ini dan termasuk menjadi
penelitian terbaru
■ Integrasi EBP dan praktik asuhan keperawatan sangat penting
untuk meningkatkan kualitas perawatan pada pasien.
TINGKAT EVIDENCE
Tingkatan evidence disebut juga dengan herarchy evidence
yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu evidence dari
rentang bukti terbaik sampai dengan bukti yang paling rendah.
Tingkatanevidence ini digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam EBP. Hirarki untuk tingkatan evidence yang ditetapkan
oleh Badan Kesehatan Penelitian dan Kualitas (AHRQ), sering
digunakan dalam keperawatan (Titler, 2010).
LANJUTAN…
■ Level 1 : Evidence berasal dari systemic review atau meta-analysis dari
RCT yang sesuai
■ Level 2 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT dengan randominasi
■ Level 3 : Evidence berasal dari suatu penelitian RCT tanpa randomisasi
■ Level 4 : Evidence berasal dari suatu penelitian dengan desain case
control dan kohort.
■ Level 5 : Evidence berasal dari systemic reviews dari penelitian dan
descriptive dan qualitative
■ Level 6 : Evidence berasal dari suat penelitian descriptive atau qualitative
■ Level 7 : Evidence berasal dari suatu opini dan atau laporan dari para ahli
LANJUTAN…
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI EBP
■ Menumbuhkan semangat terhadap penelitian
■ Merumuskan pertanyaan klinis dalam format PICOT (Patient
populatioan, Intervention or issue of interest, Comparation of
group, Outcome, Time frame)
■ Mencari dan mengumpulkan literature evidence yang berhubungan
■ Melakukan telaah atau penilaian kritis terhadap evidence
■ Mengintegrasikan evidence terbaik dengan pengalaman klinis dan
rujukan serta nilai-nilai pasien didalam pengambilan keputusan atau
perubahan.
■ Mengevalusi tujuan di dalam keputusan praktis berdasarkan
evidence
■ Menyebarluaskan tujuan EBP atau perubahan
CONTOH EBP
 Faktor kolaborasi, Dongen, 2016.pdf
 Efektivitas Perawatan Lukan Dengan Madu.pdf
 Efektifitas perawatan luka bakar dengan menggunakan
Moist Exposed Burn Ointment dengan NaCl 09 %.pdf

Anda mungkin juga menyukai