Anda di halaman 1dari 20

Nilai-nilai dalam

Profesi
Keperawatan

Kris Linggardini
Pengantar

Pengembanga Harapan Sikap


n IPTEK Masyarakat Profesional
Kognitif
Psikomotor

Afektif

Tampilan Kerja
Etik, Moral dan Nilai

– Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar


atau salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku.

– Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan


terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku
seseorang. Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai yang
dianggap penting dan sering diartikan sebagai perilaku personal.
– Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal
tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara etika
dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional
Nilai Penting dalam Profesi

– Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang


memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.

– Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan


kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan atau kebidanan, komitmen,
arahan, kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan
– Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan
dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi

– Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan termasuk percaya


diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri

– Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan penghargaan yang lekat


terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan,
kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
– Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk
– objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.

– Truth (Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas,


kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
– Non –malefience adalah tidak melukai atau tindak menimbulkan bahaya atau
cidera bagi orang lain.

– Benefience adalah hanya melakukan suatu yang baik, kebaikan, memerlukan


penegakan dari kesalahan atau  kejahatan orang lain. Benefisiensi berarti hanya
mengerjakan sesuatu yang baik. Kebaikan juga memerlukan pencegahan dari
kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Kadang-kadang dalam situasi
pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi
– Prinsip fidelity dibutuhkan untuk kebutuhan individu mengharigai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk
menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan,
kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang
dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik
yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan
Bagaimana keyakinan dapat menjadi
nilai

Menjunjung dan menghargai keyakinan dan prilaku seseorang

Menegaskan didepan umum , apabila cocok

Memilih dari berbagai alternatif


Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya

Memilih secara bebas

Bertindak dengan pola konsisten


Pengembangan dan Transmisi Nilai-
nilai
– Modell atau contoh
– Moralitas dari keluarga dan ajaran agama
– Sesuka hati, kurang terarah
– Penghargaan dan sanki,
– Tanggungjawabb untuk memilih
Klarifikasi Nilai (value)

– Pilihan
– 1 Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan bagi setiap
individu; (2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada perbedaan-
perbedaan, asuhan yang diberikan bukan hanya karena martabat seseorang
tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan sebagaimana
kita ingin diperlakukan. (3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap martabat
seseorang akan merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
– Penghargaan: (1) Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (anda
akan merasa senang bila mengetahui bahwa asuhan yang anda berikan dihargai
pasen atau klien serta sejawat) atau supervisor memberikan pujian atas
keterampilan hubungan interpersonal yang dilakukan; (2) Dapat
mempertahankan nilai-nilai tersebut bila ada seseorang yang tidak bersedia
memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.
– Tindakan (1) Gabungkan nilai-nilai tersebut kedalam kehidupan atau pekerjaan
sehari-hari; (2) Upayakan selalu konsisten untuk menghargai martabat manusia
dalam kehidupan pribadi dan profesional, sehingga timbul rasa sensitif atas
tindakan yang dilakukan.
– Pasien Reny berusia 25 tahun telah di diagnosa oleh dokter yaitu sungsang. Untuk
proses persalinannya, dokter memberikan pilihan untuk melakukan induksi atau
operasi sectio caesaria, karena pasien berhak memilih sesuai dengan keinginannya.
– Prinsip etika apakah yang sesuai dengan kasus tersebut?
– Justice
– Fidelity
– Veracity
– Autonomy
– Paternalism
– Seorang ibu berusia 37 tahun hamil anak ketiga dan mengeluh pusing. Dari hasil inspeksi,
konjungtiva anemis dan tampak pucat. Saat ditanya tentang obat-obatan, ibu tidak pernah minum
obat-obatan. Perawat menyarankan agar ibu cek laboratorium dan ibu seharusnya minum tablet besi
setiap hari. Ibu memahmi saran dari perawat, karena dari saran perawat dapat mencegah penyakit
yang lebih berlanjut pada kehamilannya.
– Prinsip etika apakah yang sesuai dengan kasus tersebut?
– Justice
– Fidelity
– Veracity
– Autonomy
– Beneficience
– Seorang perempuan berusia 45 tahun di diagnosa dokter dengan Ca Serviks stadium III.
Namun, dokter dilema akan menjelaskan diagnosa tersebut kepada pasien, karena pasien
terlihat cemas. Sehingga dokter memutuskan untuk jujur dalam menjelaskan diagnosa medis
kepada pasien.
– Prinsip etika apakah yang sesuai pada perawat tersebut?
– Justice
– Fidelity
– Veracity
– Autonomy
– Benefisiensi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai