Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN ETIKA DALAM

ASUHAN KEPERAWATAN
PENERAPAN KEWAJIBAN
PERAWAT THDP PASIEN

Kewajiban Perawat

- Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi


yang bersangkutan

- Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan


keperawatan sesuai dengan standar profesi dan
batas kegunaannya

- Perawat wajib menghormati hak klien


- Perawat wajib merujuk klien kepada
perawat atau tenaga kesehatan lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan
yang lebih baik bila yang bersangkutan
tidak dapat mengatasinya

- Perawat wajib memberikan kesempatan


kepada klien untuk berhubungan dengan
keluarganya, selama tidak bertentangan
dengan peraturan atau standar profesi
yang ada.
- Perawat wajib memberikan
kesempatan kepada klien untuk
menjalankan ibadahnya sesuai dengan
agama atau kepercayaan masing-
masing selama tidak mengganggu
klien yang lainnya.

- Perawat wajib berkolaborasi dengan


tenaga medis atau tenaga kesehatan
terkait lainnya dlm memberikan
yankes dan yankep kpd klien
- Perawat wajib memberikan informasi yang
akurat tentang tindakan keperawatan yang
diberikan kpd klien dan/atau keluarganya
sesuai dengan batas kemampuannya
- Perawat wajib membuat dokumentasi
asuhan keperawatan secara akurat dan
berkesinambungan
- Perawat wajib mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan tehnologi
keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus
- Perawat wajib melakukan pelayanan
darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai
dengan batas kewenangannya
- Perawat wajib melakukan pelayanan
darurat sebagai tugas kemanusiaan
sesuai dengan batas kewenangannya
- Perawat wajib merahasiakan segala
sesuatu yang diketahui tentang klien,
kecuali jika diminta keterangan oleh
pihak yang berwenang.
- Perawat wajib memenuhi hal-hal
yang telah disepakati atau perjanjian
yang telah dibuat sebelumnya
terhadap institusi tempat bekerja
PERAWAT

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan


yang merupakan salah satu dari praktik
keperawatan tentunya seorang perawat
memiliki hak dan kewajiban
Dua hal dasar yang harus dipenuhi

dimana ada keseimbangan antara tuntutan


profesi dengan apa yang semestinya
didapatkan dari pengembanan tugas
secara maksimal.
Dalam melaksanakan praktik keperawatan
perawat berkewajiban memberikan pelayanan
keperawatan sesuai dengan :
standar profesi
standar praktek keperawatan
kode etik
SOP
kebutuhan klien atau pasien
Standar profesi, standar praktek dan kode etik
tersebut ditetapkan oleh organisasi profesi
dan merupakan pedoman yang harus diikuti
oleh setiap tenaga keperawatan
Beberapa faktor-faktor yang membuat
PERAWAT malas mengembangkan ilmu
keperawatan diantaranya :

- Manajemen waktu yang belum maksimal


(Pekerjaan dan pendidikan)
- Fokus pada jabatan (hanya mengejar atau
mengincar posisi tertentu) jenjang pendidikan
yang diambil tidak sesuai
- Biaya pendidikan yang cukup tinggi
PENERAPAN MASALAH ETIK MORAL
DAN PELAYANAN KESEHATAN
Etik: Nilai Moral
Merupakan suatu Adalah suatu keyakinan hampir sama
pertimbangan yang seseorang tentang dengan etika,
sistematis tentang penghargaan terhadap biasanya merujuk
perilaku benar atau suatu standar atau pada standar
salah, kebajikan atau pegangan yang mengarah personal tentang
kejahatan yang pada sikap/perilaku benar atau salah. Hal
berhubungan dengan seseorang. Sistem nilai ini sangat penting
perilaku. dalam suatu organisasi untuk mengenal
adalah rentang nilai-nilai antara etika dalam
yang dianggap penting dan agama, hukum, adat
sering diartikan sebagai dan praktek
perilaku personal. profesional
Nilai-nilai tersebut diambil dengan
berbagai cara antara lain:
(1) Model atau contoh, dimana individu belajar
tentang nilai-nilai yang baik atau buruk
melalui observasi perilaku keluarga, sahabat,
teman sejawat dan masyarakat
lingkungannya dimana dia bergaul
(2) Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran
agama, sekolah, dan institusi tempatnya
bekerja dan memberikan ruang dan waktu
atau kesempatan kepada individu untuk
mempertimbangkan nilai-nilai yang berbeda
(4) Penghargaan dan Sanksi; Perlakuan yang
biasa diterima seperti: mendapatkan
penghargaan bila menunjukkan perilaku yang
baik, dan sebaliknya akan mendapat sanksi
atau hukuman bila menunjukkan perilaku
yang tidak baik;
(5) Tanggung jawab untuk memilih; adanya
dorongan internal untuk menggali nilai-nilai
tertentu dan mempertimbangkan
konsekuensinya untuk diadaptasi
PELAKSANAAN ETIK DAN MORAL DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
• Aplikasi dalam praktek klinis bagi
perawat/bidan/tenaga kesehatan lainnya
diperlukan untuk menempatkan nilai-nilai
dan perilaku kesehatan pada posisinya.
• Perawat/bidan/tenaga kesehatan lainnya bisa
menjadi sangat frustrasi bila membimbing
atau memberikan konsultasi kepada pasien
yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku
kesehatan yang sangat rendah
• Hal ini disebabkan karena pasien kurang
memperhatikan status kesehatannya.
• Pertama-tama yang dilakukan oleh tanaga
kesehatan adalah berusaha membantu
pasien untuk mengidentifikasi nilai-nilai
dasar kehidupannya sendiri.
Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut:
Seorang pengusaha yang sangat sukses dan mempunyai
akses di luar dan dalam negeri sehingga dia menjadi sibuk
sekali dalam mengelola usahanya. Akibat kesibukannya dia
sering lupa makan sehingga terjadi perdarahan lambung
yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah sakit. Selain
itu dia juga perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya
telah mulai pulih perawat berusaha mengadakan
pendekatan untuk mempersiapkannya untuk pulang.
Namun perawat menjadi kecewa, karena pembicaraan
akhirnya mengarah pada keberhasilan serta kesuksesannya
dalam bisnis. Kendati demikian upaya tersebut harus selalu
dilakukan dan kali ini perawat menyusun list pertanyaan
dan mengajukannya kepada pasen tersebut.
Pertanyaannya, “Apakah tiga hal yang paling
penting dalam kehidupan bapak dari daftar
dibawah ini ?” Pasen diminta untuk memilih atas
pertanyaan berikut:
•Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir,
mendengarkan musik atau membaca).
•Meluangkan waktu bersama keluarga.
•Melakukan aktifitas seperti: mendaki gunung,
main bola atau berenang.
•Menonton televisi.
•Membantu dengan sukarela untuk kepentingan
orang lain.
•Menggunakan waktunya untuk bekerja.
Langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk
mendiskusikan prioritas yang dibuat berdasarkan
nilai-nilai yang dianutnya, dengan mengikuti
klarifikasi nilai-nilai sebagai berikut:
1. Memilih: Setelah menggali aspek-aspek
berdampak terhadap kesehatan pasen, misalnya
stress yang berkepanjangan dapat mengganggu
kesehatan dan mengganggu aktifitasnya, maka
sarankan kepadanya memilih secara bebas nilai-
nilai kunci yang dianutnya. Bila dia memilih
masalah kesehatannya, maka hal ini menunjukkan
tanda positif.
2. Penghargaan: Berikan dukungan untuk
memperkuat keinginan pasen dan
promosikan nilai-nilai tersebut dan bila
memungkinkan dapatkan dukungan dari
keluarganya. Contoh: istri dan anak anda
pasti akan merasa senang bila anda
memutuskan untuk berhenti merokok serta
mengurangi kegiatan bisnis anda, karena dia
sangat menghargai kesehatan
? anda.
3. Tindakan: Berikan bantuan kepada pasien
untuk merencanakan kebiasaan baru yang
konsisten setelah memahami nilai-nilai
pilihannya. Minta kepada pasen untuk
memikirkan suatu cara bagaimana nilai
tersebut dapat masuk dalam kehidupan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai