Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN WEBINAR 10 JUNI 2021

PEMBINAAN UJI KOMPETENSI RETAKER DPW PPNI PROPINSI LAMPUNG

PENERAPAN PERILAKU ETIK KEPERAWATAN DALAM PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DAN


PROFESI KEPERAWATAN

OLEH:

Ns SUTIO BUDI UTOMO S,KEP.

DWP PPNI PROVINSI LAMPUNG


KATA PENGANTAR

“Syukur Alhamdulillah” ungkapan yang patut dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat, kasih sayang dan pertolongan – Nya sehingga makalah yang
berjudul “PENERAPAN PERILAKU ETIKA DALAM PELAKSAAN ASUHAN
KEPERAWATAN DAN FROFESI KEPERAWATAN bisa diselesai kan


DAFTAR ISI Kata
Pengantar..............................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan........................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................1

B. Tujuan................................................................................................1

C. Rumusan masalah..............................................................................2

D. Teknik Penulisan................................................................................2

Bab II Pembahasan.........................................................................................3

A. Pengertian Etika, Moral dan Nilai......................................................3

B. Nilai – Nilai Esensial Dalam Profesi..................................................3

C. Pelaksanaan Etika & Moral Dalam Pelayanan Keperawatan.............4

D. Perilaku Etis Profesional.....................................................................6

Bab III Penutup..............................................................................................10

A. Kesimpulan.........................................................................................10

B. Saran...................................................................................................10

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang sedemikian cepat dalam segala bidang
serta meningkatnya pengetahuan masyarakat berpengaruh pula terhadap
meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan termasuk
pelayanan keperawatan. Hal ini merupakan tantangan bagi profesi keperawatan dalam
mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan yang berkualitas.
Kualitas pelayanan yang tinggi memerlukan landasan komitmen yang kuat dengan
basis pada etik dan moral yang tinggi. Sikap etis profesional yang kokoh dari setiap
perawat akan tercermin dalam setiap langkahnya, termasuk penampilan diri serta
keputusan yang diambil dalam merespon situasi yang muncul. Oleh karena itu
pemahaman yang mendalam tentang etika dan moral serta penerapannya menjadi
bagian yang sangat penting dan mendasar dalam memberikan asuhan keperawatan
dimana nilai-nilai pasien selalu menjadi pertimbangan dan dihormati.

B. TUJUAN

Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah : 1. Mengetahui pengertian etika,


moral dan nilai 2. Memahami pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan
kesehatan 3. Mengetahui, memahami dan menginterprestasikan perilaku etis
profesional

C. RUMUSAN MASALAN

Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah : 1. Apa pengertian etik,
etika, moral dan nilai ? 2. Bagaimana pelaksanaan etika dan moral dalam pelayanan
kesehatan ? 3. Bagaimana bentuk perilaku etis profesional ?

D. TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan makalah ini adalah tinjauan pustaka dengan mengambil literatur –
literatur atau teori – teori melalui buku – buku yang berkaitan dan informasi melalui
layanan internet.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ETIK,ETIKA, NILAI DAN MORAL

• Etik merupakan suatu pertimbangan yang sistematis tentang perilaku benar atau
salah, kebajikan atau kejahatan yang berhubungan dengan perilaku. • Etika
merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam situasi nyata
dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing manusia berpikir
dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-nilai yang dianutnya.
Banyak pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi
dalam hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau IBI. •
Nilai-nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang penghargaan terhadap
suatu standar atau pegangan yang mengarah pada sikap/perilaku seseorang. Sistem
nilai dalam suatu organisasi adalah rentang nilai-nilai yang dianggap penting dan
sering diartikan sebagai perilaku personal. • Moral hampir sama dengan etika,
biasanya merujuk pada standar personal tentang benar atau salah. Hal ini sangat
penting untuk mengenal antara etika dalam agama, hukum, adat dan praktek
profesional.

B. NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI

Pada tahun 1985, “The American Association Colleges of Nursing” melaksanakan


suatu proyek termasuk didalamnya mengidentifikasi nilai-nilai esensial dalam praktek
keperawatan profesional. Perkumpulan ini mengidentifikasikan 7 nilai-nilai esensial
dalam kehidupan profesional, yaitu:

1. Aesthetics (keindahan): Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang


memberikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan
kepedulian. 2. Altruism (mengutamakan orang lain): Kesediaan memperhatikan
kesejahteraan orang lain termasuk keperawatan, komitmen, arahan, kedermawanan
atau kemurahan hati serta ketekunan. 3. Equality (kesetaraan): Memiliki hak atau
status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran, harga diri dan
toleransi. 4. Freedom (Kebebasan): memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta kebebasan dalam pengarahan diri
sendiri. 5. Human dignity (Martabat manusia): Berhubungan dengan penghargaan
yang lekat terhadap martabat manusia sebagai individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan): Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk
objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran. 7. Truth
(Kebenaran): Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas, kejujuran,
keunikan dan reflektifitas yang rasional.
C. PELAKSANAAN ETIK DAN MORAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN

Aplikasi dalam praktek klinis bagi perawat diperlukan untuk menempatkan nilai-nilai dan
perilaku kesehatan pada posisinya. Perawat bisa menjadi sangat frustrasi bila membimbing
atau memberikan konsultasi kepada pasien yang mempunyai nilai-nilai dan perilaku
kesehatan yang sangat rendah. Hal ini disebabkan karena pasen kurang memperhatikan status
kesehatannya. • Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat adalah berusaha membantu
pasien untuk mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya sendiri.

1. . Sebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut: Seorang pengusaha yang
sangat sukses dan mempunyai akses di luar dan dalam negeri sehingga dia menjadi
sibuk sekali dalam mengelola usahanya. Akibat kesibukannya dia sering lupa makan
sehingga terjadi perdarahan lambung yang menyebabkan dia perlu dirawat di rumah
sakit. Selain itu dia juga perokok berat sebelumnya. Ketika kondisinya telah mulai
pulih perawat berusaha mengadakan pendekatan untuk mempersiapkannya untuk
pulang. Namun perawat menjadi kecewa, karena pembicaraan akhirnya mengarah
pada keberhasilan serta kesuksesannya dalam bisnis. Kendati demikian upaya tersebut
harus selalu dilakukan dan kali ini perawat menyusun pertanyaan dan mengajukannya
kepada pasien tersebut. Pertanyaannya, “Apakah tiga hal yang paling penting dalam
kehidupan bapak dari daftar dibawah ini ?” Pasien diminta untuk memilih atas
pertanyaan berikut: 1. Bersenang-senang dalam kesendirian (berpikir, mendengarkan
musik atau membaca). 2. Meluangkan waktu bersama keluarga. 3. Melakukan
aktifitas seperti: mendaki gunung, main bola atau berenang. 4. Menonton televisi. 5.
Membantu dengan sukarela untuk kepentingan orang lain. 6. Menggunakan waktunya
untuk bekerja. • Langkah berikutnya adalah mengajaknya untuk mendiskusikan
prioritas yang dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianutnya, dengan mengikuti
klarifikasi nilai-nilai sebagai berikut: 1. Memilih: Setelah menggali aspek-aspek
berdampak terhadap kesehatan pasien, misalnya stress yang berkepanjangan dapat
mengganggu kesehatan dan mengganggu aktifitasnya, maka sarankan kepadanya
memilih secara
2. bebas nilai-nilai kunci yang dianutnya. Bila dia memilih masalah kesehatannya, maka
hal ini menunjukkan tanda positif. 2. Penghargaan: Berikan dukungan untuk
memperkuat keinginan pasien dan promosikan nilai-nilai tersebut dan bila
memungkinkan dapatkan dukungan dari keluarganya. Contoh: istri dan anak anda
pasti akan merasa senang bila anda memutuskan untuk berhenti merokok serta
mengurangi kegiatan bisnis anda, karena dia sangat menghargai kesehatan anda. 3.
Tindakan: Berikan bantuan kepada pasien untuk merencanakan kebiasaan baru yang
konsisten setelah memahami nilai-nilai pilihannya. Minta kepada pasien untuk
memikirkan suatu cara bagaimana nilai tersebut dapat masuk dalam kehidupan sehari-
hari. Kata-kata yang perlu diucapkan perawat kepada pasiennya: “Bila anda pulang,
anda akan menemukan cara kehidupan yang berbeda, dan anda menyatakan ingin
mulai menggunakan waktu demi kesehatan anda”. D. PERILAKU ETIS
PROFESIONAL Perawat memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek
asuhan profesional. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan
perawat dan berlanjut pada diskusi formal maupun informal dengan sejawat atau
teman. Perilaku yang etis mencapai puncaknya bila perawat mencoba dan mencontoh
perilaku pengambilan keputusan yang etis untuk membantu memecahkan masalah
etika. Dalam hal ini, perawat seringkali menggunakan dua pendekatan: yaitu
pendekatan berdasarkan prinsip dan pendekatan berdasarkan asuhan keperawatan.
3. . Pendekatan Berdasarkan Prinsip Pendekatan berdasarkan prinsip, sering dilakukan
dalam bio etika untuk menawarkan bimbingan untuk tindakan khusus. Beauchamp
Childress (1994) menyatakan empat pendekatan prinsip dalam etika biomedik antara
lain; 1. Sebaiknya mengarah langsung untuk bertindak sebagai penghargaan terhadap
kapasitas otonomi setiap orang 2. Menghindarkan berbuat suatu kesalahan 3. Bersedia
dengan murah hati memberikan sesuatu yang bermanfaat dengan segala
konsekuensinya 4. Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko yang dihadapi.
Dilema etik muncul ketika ketaatan terhadap prinsip menimbulkan penyebab konflik
dalam bertindak. Contoh; seorang ibu yang memerlukan biaya untuk pengobatan
progresif bagi bayinya yang lahir tanpa otak dan secara medis dinyatakan tidak akan
pernah menikmati kehidupan bahagia yang paling sederhana sekalipun. Di sini terlihat
adanya kebutuhan untuk tetap menghargai otonomi si ibu akan pilihan pengobatan
bayinya, tetapi dilain pihak masyarakat berpendapat akan lebih adil bila pengobatan
diberikan kepada bayi yang masih memungkinkan mempunyai harapan hidup yang
besar. Hal ini tentu sangat mengecewakan karena tidak ada satu metoda pun yang
mudah dan aman untuk menetapkan prinsip-prinsip mana yang lebih penting, bila
terjadi konflik diantara kedua prinsip yang berlawanan. Umumnya, pendekatan
berdasarkan prinsip dalam bioetik, hasilnya terkadang lebih membingungkan. Hal ini
dapat mengurangi perhatian perawat terhadap sesuatu yang penting dalam etika. •
Pendekatan Berdasarkan Asuhan Ketidakpuasan yang timbul dalam pendekatan
berdasarkan prinsip dalam
4. bioetik mengarahkan banyak perawat untuk memandang “care” atau asuhan sebagai
fondasi dan kewajiban moral. Hubungan perawat dengan pasien merupakan pusat
pendekatan berdasarkan asuhan, dimana memberikan langsung perhatian khusus
kepada pasien, sebagaimana dilakukan sepanjang kehidupannya sebagai perawat.
Perspektif asuhan memberikan arah dengan cara bagaimana perawat dapat membagi
waktu untuk dapat duduk bersama dengan pasien atau sejawat, merupakan suatu
kewajaran yang dapat membahagiakan bila diterapkan berdasarkan etika.
Karakteristik perspektif dari asuhan meliputi : 1. Berpusat pada hubungan
interpersonal dalam asuhan 2. Meningkatkan penghormatan dan penghargaan
terhadap martabat klien atau pasien sebagai manusia 3. Mau mendengarkan dan
mengolah saran-saran dari orang lain sebagai dasar yang mengarah pada tanggung-
jawab profesional; (4) Mengingat kembali arti tanggung-jawab moral yang meliputi
kebajikan seperti: kebaikan, kepedulian, empati, perasaan kasihsayang, dan menerima
kenyataan. (Taylor,1993). Asuhan juga memiliki tradisi memberikan komitmen
utamanya terhadap pasien dan belakangan ini mengklaim bahwa advokasi terhadap
pasien merupakan salah satu peran yang sudah dilegimitasi sebagai peran dalam
memberikan asuhan keperawatan. Advokasi adalah memberikan saran dalam upaya
melindungi dan mendukung hak-hak pasen. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban
moral bagi perawat dalam menemukan kepastian tentang dua sistem pendekatan etika
yang dilakukan yaitu pendekatan berdasarkan prinsip dan asuhan. Perawat yang
memiliki komitmen tinggi dalam mempraktekkan keperawatan profesional dan tradisi
tersebut perlu mengingat hal-hal sbb: 1. Pastikan bahwa loyalitas staf atau kolega agar
tetap memegang teguh komitmen utamanya terhadap pasien
5. 12. 2. Berikan prioritas utama terhadap pasien dan masyarakat pada umumnya 3.
Kepedulian mengevaluasi terhadap kemungkinan adanya klaim otonomi dalam
kesembuhan pasien. Bila menghargai otonomi, perawat harus memberikan informasi
yang akurat, menghormati dan mendukung hak pasien dalam mengambil keputusan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan dihargai
oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus memanfaatkan nilai-
nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat
dalam mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian perawat yang
menerima tanggung jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis
profesional. Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai dengan standar,
melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi
keselamatan pasen, penghormatan terhadap hak-hak pasien, akan berdampak
terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan.

B. SARAN

1. “Bagi semua perawat” pelaksanaan etika dan moral dalam askep harus
dilaksanakan dengan sebaik – baiknya dan perawat harus memiliki komitmen yang
tinggi untuk memberikan asuhan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang
etis dalam praktek asuhan profesional. 2. Sebaiknya pihak kampus khususnya
perpustakaan menyediakan dan menambah buku – buku yang berkaitan agar dapat
menambah wawasan para mahasiswa dalam hal pelaksanaan etika dan moral dalam
pelayanan kesehatan. 3. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sehingga
diperlukan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
DAFTAR PUSTAKA H

arry dan Poter.Fundamental Keperawatan.Jakarta:EGC.Buku Kedokteran.


http://subektiheru.blogspot.com/2008/03/etik-dan-moral-dalam-praktek.html
http://www.google.co.id

Anda mungkin juga menyukai