KESEHATAN
“ETIKA PROFESI TENAGA KESEHATAN ”
Dosen Pembimbing :
TINGKAT III A
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
TA 2018/2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat
Rahmat dan karunia-Nyalah sehingga Kami dapat menyusun makalah ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi dan Hukum Kesehatan yang berjudul
“Etika Profesi T” Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengembangkan
pikiran dan menginterpretasikan hasil-hasil yang telah didapat.
Pada kesempatan ini penulis juga tak lupa menyampaikan ucapan terima
kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik
moril maupun material. Dan khususnya kepada dosen mata kuliah Etika Profesi
dan Hukum Kesehata atas nama Bunda Halimatussa’diah, S.KM,. MKM.
sehingga makalah ini dapat di selesaikan tepat dengan waktu yang telah di
tentukan .
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................4
BAB I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Etika...............................................................................6
B. Azas-azas Etika Medis.................................................................6
C. Jenis-Jenis Etika...........................................................................7
D. Etika Profesi Kesehatan...............................................................8
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................11
B. Saran...........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika merupakan bagian dari filosopil yang berhungan erat dengan
nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan
apakah penyelesaiannya baik atau buruk. Moral merupakan pengetahuan atau
keyakinan tentang adanya hal yang baik dan buruk serta mempengeruhi sikap
seseorng. Kesadaran tentang adanya baik dan buruk berkembang pada diri
seseorng seiring dengan pengaruh lingkungan, pendidikan, sosial budaya,
agama dsb, hal inilah yang disebut kesadaran moral atau kesadaran etik. Moral
juga merupakan keyakinan individu bahwa suatu adalah mutlak baik atau
buruk walaupun situasi berbeda.
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh
kelompok profesi yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu
moral profesi itu dimata masyarakat. Kode etik profesi merupkan produk etika
terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu
profesi. Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga anggota kelompok
profesi tidak akan ketinggalan zaman. Kode etik profesi merupakan hasil
pengaturan diri profesi yang bersangkutan dan ini perwujudan moral yang
hakiki, yang tidak dapat dipaksakan dari luar. Kode etik profesi hanya berlaku
efektif apabila dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam
lingkungan profesi itu sendiri.
Pelayanan Laboratorium Kesehatan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Laboratorium
kesehatan kepada masyarakat sebagai unit pelayanan penunjang medis,
diharapkan memberikan informasi yang teliti dan akurat tentang aspek
laboratoris terhadap spesimen/sampel yang penujianya dilakukan di
laboratorium. Masyarakat menghendaki mutu hasil pengujian laboratorium
terus ditingkatkan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahian dan teknologi
serta perkembangan penyakit. Ahli teknologi laboratorium kesehatan yang
terdiri dari analis kesehatan dan praktisi laboratorium lainnya harus senantiasa
mengembangkan diri dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan adanya
jaminan mutu terhadap hasil pengujian laboratorium dan tuntutan diberikan
pelayanan yang prima.
Dalam pelaksanaannya tugas analis kesehatan berperan teguh pada
filosofi etika profesi dan aspek legal bertanggung jawab dalam keputusan
klinis yang dibuatnya. Senantiasa mengikuti perkembangan, teknologi, dan
keterampilan mutakhir secara berkala menggunakan konsultasi dan rujukan
yang tepat selama menberikan pelayanan lanjutan.
Perilaku profesional analis kesehatan menghargai dan memanfaatkan
budaya setempat sehubungan dengan kegiatan promosi kesehatan
menggunkan model kemitraan dalam bekerja sama dengan masyarakat dalam
menerapkan pola hidup sehat dan memberikan dorongan untuk senantiasa
mengetahui status kesehatan melalui pemeriksaan laboratorium lanjutan.
Perilaku profesional analis kesehatan menggunakan keterampilan
berkomunikasi bekerja sama dengan petugas kesehatan lain untuk
meningkakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat analis kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan etika dalam profesi?
2. Apa saja Asas-asas etika Medis?
3. Apa saja jenis-jenis etika?
4. Apa saja etika profesi Analis Kesehatan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui peran etika profesi di bidang kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Etika
Etika (Yunani Kuno,ethikos.’ Berarti’timbul dari kekerasan’) adalah
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilain moral. Etika mencakup analisis daan
penerapan konsep seperti,benar,baik buruk,dan tanggung jawab. Etika
dimulai bila manusia mereflesikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat
spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasaka,antara lain karena
pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk
itulah etika,yaitu untuk mencari tahuapa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia,Secara metodologis,tidak setiap hal menilai perbuatan dapat
dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan,sikap kritis,metodis, dan
sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu
ilmu. Sebagai suatu ilmu,objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan
tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku
manusia,etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat
dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika(studi konsep
etika),etika normatif(studi penentuan nilai etika), dan etika terapan(studi
penggunaan nilai-nilai etika)
B. Asas-asas Etika Medis
Asas-asas etika medis seperti yang ditemukan dalam Sumpah
Hippokrates dinamakan tradisional. Asas-asas itu sudah berumur lebih dari
pada 24 abad. Asas-asas tradisional ini masih dihormati, namun dalam paruh
kedua abad ini telah hadir sebagai tambahan asas-asas etika medis baru
(kontemporer)
Perubahan-perubahan ini telah melahirkan asas-asas etika medis kontemporer
(masa kini) sebagai berikut:
1. Asas menghormati otonomi pasien
Otonomi secara umum adalah hak untuk memutuskan sendiri dalam
hal-hal yang menyangkut diri sendiri. Hak otonomi pasien adalah hak
pasien untuk mengambil keputusan dan menentukan sendiri tentang
kesehatan, kehidupan, dan malahan secara ekstrim tentang kematiannya
2. Asas Keadilan
Keadilan adalah salah satu pilar utama dalam kehidupan demokrasi.
Asas keadilan lahir dari hak asasi manusia; setiap orang berhak untuk
mendapat pelayanan kesehatan yang adil, karena kesehatan adalah hak
yang sama bagi setiap warga negara. Hak ini dijamin dalam amendemen
UUD tahun 1945
3. Asas Bekata Benar
salah satu ciri hubungan tenaga kesehatan/paramedik dengan pasien
merupakan hubungan kepercayaan. Tenaga kesehatan harus selalu
berkata benar tentang keadaan pasiennya begitu juga pasien salah satu
hak pasien adalah memberikan informasi tentang keadaaan dirinya
dengan sebenar-benarnya. Jangan sampai adanya dalil merahasiakan
keadaan pasien karena untuk menjaga perasaan atau takut terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan tentang keadaan pasien
C. Jenis-jenis etika
1) Etika umum
2) Etika khusus
Etika khusus dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Etika individual
Etika individual menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap
diri sendiri.
b) Etika sosial
Etika sosial mengenai kewajiban sikap dan pola perilaku manusia
sebagai anggota masyarakat. Etika sosial menyangkut hubungan
manusia dengan manusia baik secara perseorangan dan langsung
atau bersama-sama dalam bentuk kelembagaan, sikap kritis
terhadap dunia dan ideologi, dan tanggung jawab manusia terhadap
lainnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagi seorang profesi, terkhusus profesi kesehatan Teknologi
Laboratorium Medik untuk lebih menjaga etika di mana pun kita berada dan
berhati-hatilah dalam melaksanakan pekerjaan sebagai pelayan masyarakat di
bidang kesehatan. Selain itu hendaklah selalu memberikan pelayanan sebaik-
baiknya kepada pasien dengan selalu melakukan yang terbaik.
Daftar Pustaka
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/11/Etik
a-Profesi-dan-Hukes-SC.pdf
http://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22/definisi-etika-profesi
menurut-para-ahli/
http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
Samil.RS, 2001, Etika Kedokteran Indoeesia, Jaarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo