Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ETIKA KEPERAWATAN & HUKUM KESEHATAN

PERMASALAHAN ETIKA DI RUMAH SAKIT

Di susun oleh :

Nama : Faiq Nasihatul Imam Prabowo


NIM : P1337420322113
Kelas : 1 Reguler B
Dosen Pengampu : Dr. Rr,Sri Endang Puji Astuti . SKM,MNS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Permasalahan Etika di Rumah
Sakit ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas DR.Rr. Sri Endang Pujiastuti SKM,MNS dan pada mata kuliah Etika
Keperawatan dan Hukum Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang
saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Pekalongan, 08 Agustus 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
1.3. Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
2.1. Pengertian Etika rumah sakit........................................................................................5
2.2. Masalah Etika dan Hukum di Rumah Sakit................................................................5
2.3. Identifikasi Masalah Etika Di Rumah Sakit.................................................................6
2.4. Pemecahan Masalah Etika Di Rumah Sakit.................................................................7
BAB III...........................................................................................................................................9
PENUTUP......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Rumah sakit adalah tempat berkumpul sebagian besar tenaga kesehatan dalam menjalankan
profesinya seperti:dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, nutrisionis, fisioterapis, ahli
rekam medik dan lain-lain.

Rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Ri Nomor:159b/Men.Kes/ Per/II/1988


tentang Rumah Sakit adalah”sarana Upaya Kesehatan Yang Menyelenggarakan Kegiatan
Pelayanan Kesehatan Serta dapat dimanfaatkan Untuk Pendidikan Tenaga Kesehatan Dan
Penelitian”

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud etika di rumah sakit?
2. Apa saja Masalah Etika dan Hukum di Rumah Sakit?
3. Bagaimana cara Identifikasi Masalah Etika Di Rumah Sakit?
4. Bagaiama cara Pemecahan Masalah Etika Di Rumah Sakit?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui penegrtian etika dirumah sakit
2. Untuk mengetahui Masalah Etika dan Hukum di Rumah Sakit?
3. Untuk mengetahui Identifikasi Masalah Etika Di Rumah Sakit?
4. Untuk mengetahui Pemecahan Masalah Etika Di Rumah Sakit?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Etika rumah sakit


Etika rumah sakit adalah etika terapan (applied ethics) atau etika praktis (practical ethics),
yaitu moralitas atau etika umum yang diterapkan pada isu-isu praktis, seperti perlakuan terhadap
etniketnik minoritas, keadilan untuk kaum perempuan, penggunaan hewan untuk bahan makanan
atau penelitian, pelestarian lingkungan hidup, aborsi, etanasia, kewajiban bagi yang mampu
untuk membantu yang tidak mampu, dan sebagainya. Jadi, etika rumah sakit adalah etika umum
yang diterapkan pada (pengoperasian) rumah sakit.
2.2. Masalah Etika dan Hukum di Rumah Sakit
Masalah Etika dan Hukum di Rumah Sakit Masalah etika dan hukum di rumah sakit yang
paling marak saat ini adalah malpraktek. Malpraktek (medis) sebenarnya adalah istilah hukum
yang berarti kesalahan dalam menjalankan profesi. Berkhouwer dan Borstman (dikutip oleh
Veronica Komalawati) mengatakan, seorang dokter melakukan kesalahan profesi, apabila ia
tidak memeriksa, tidak membuat penilaian, tidak melakukan tindakan atau tidak menghindari
tindakan (tertentu), sedangkan dokter-dokter yang baik pada umumnya pada situasi yang sama
akan melakukan pemeriksaan, membuat penilaian, melakukan tindakan atau menghindari
tindakan (tertentu).
Sesuai dengan konteks makalah ini, tentang malpraktek dengan latar belakang pelanggaran
hukum tidak dibicarakan lebih jauh. Fokus utama adalah pada masalah etika medis di rumah
sakit.
1. Etika dalam hal ini diartikan sebagai kewajiban dan tanggung jawab.
2. Etika rumah sakit adalah etika institusi, jadi kewajiban dan tanggng jawab itu adalah
institusional, bukan individual.
3. Namun, eksekutif puncak rumah sakit- sebagai yang oleh pemilik melalui Governing Body
(Badan Pengampu, Majelis Wali Amanah, Dewan Pembina, atau nama jenis yang lain) diberi
kekuasaan mengelola dan tanggung jawab rumah sakit, dengan sendirinya juga adalah
penanggung jawab moral dan etika institusional.
4. Etika medis berhubungan dengan hidup dan kesehatan. Objek kewajiban dan tanggung jawab
pada etika medis adalah hidup dan kesehatan manusia dan kelompok manusia dilingkungan
luar rumah sakit. itu berarti pasien staf serta karyawan rumah sakit,dan masyarakat.
5. Masalah etika rumah sakit timbul apabila terjadi pelanggaran terhadap asas-asas etika
(umum)dan Kode Etik Rumah Sakit, yang adalah uraian lebih operasional dari asas-asas
etika.
6. Asas-asas etika yang diterapkan pada etika rumah sakit sebagai etika praktis adalah:
 Rumah sakit berbuat kebaikan (benifecence) dan tidak menimbulkan mudharat atau
cidera (nonmalifecence) pada pasien, staf dan karyawan,masyarakat umum,serta
lingkungan hidup. Dua asas etika klasik ini sudah ada dalam lafal Sumpah Hipprokrates
sejak lebih 23 abad yang lalu. Dua asas ini adalah juga ajaran semua agama. Ajaran islam
hampir selalu menyebut dua asas itu dalam satu kalimat (Amar ma ‘arupnahi
mungkar).dalam ajaran agama hindu, nonmaleficence adalah Ahimsa.
 Asas menghormati manusia (respect for persons) berarti menghormati pasien,staf dan
karyawan,serta masyarakat dalam hal hidup dan kesehatan mereka. itu berarti
menghormati otonomi (hak untuk mengambil keputusan tentang diri sendiri),hak-hak
asasi sebagai warga negara, hak atas informasi,hak atas privasi,hak atas kerahasiaan,seta
harkat dan mertabat mereka sebagai manusia dan lain-lain.
 Asas keadilan (justice): keadilan sosial, keadilan ekonomi, dan perlakuan yang
‘fair’terhadap pasien, staf dan karyawan, serta masyarakat umum.

2.3. Identifikasi Masalah Etika Di Rumah Sakit


Kurt Darr mengatakan, bahwa seorang eksekutuf rumah sakit tidak perlu sampai mengikuti
kursus tentang pilosofi atau etika untuk dapat mengidentifikasikan masalah etika, walaupun
kursus-kursus demikian akan banyak menolong. yang penting,harus ada kepekaan, kebiasaan
melakukan refleksi (an inquiring mind), dan etika pribadi (personal etics)yang cukup baik. tiga
pertanyaan berikut ini dianjurkan diajukan pada diri sendiri untuk mengidentifikasikan
kemungkinan adanya etika pada kasus tertentu.
 Apakah pasien, staf dan karyawan, atau masyarakat umum dalam kasus tertentu itu
diperlakukan seperti saya ingin diperlakukan dalam kasus seperti itu? ini dinamakan The
Golden Rule.
 Apakah pasien, staf dan karyawan, serta masyarakat umum cukup dilindungi terhadap
kemungkinan cidera dalam keberadaan dan pelayanan di rumah sakit?
 Apakah penjelasan tentang informed conset kepada pasien cukup memberi informasi
baginya tentang apa yang akan dilakukan pada dirinya?

Jika salah satu atau lebih dari tiga pertanyaan itu terjawab dengan “tidak”,ada indikasi
masalah etika pada kasus yang dihadapi. Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya adalah:

 Adakah pasal-pasal dalam Kode Etik Rumah Sakit yang dilanggar?


 Adakah asas-asas etika umum yang dilanggar?
 Jika masih perlu untuk lebih memastikan: Teori etika mana yang dapat dipakai untuk
pembenaran keputusan atau tindakan rumah sakit yang menimbulkan masalah etika
administratif atau etika biomedis.

Sama halnya dengan proses pemecahan masalah secara umum, mengajukan


pertanyaanpertanyaan yang tepat adalah bagian penting proses itu.

2.4. Pemecahan Masalah Etika Di Rumah Sakit


Setelah berhasil mengidentifikasikan adanya masalah etika administratif, masalah bioetika,
masalah medis tradisional, atau gabungan berbagai masalah etika itu dirumah sakit, langkah
berikutnya adalah mencari solusi untuk masalah-masalah itu. Perlu segera ditambahkan, bahwa
pemecahan masalah etika secara umum tidak mudah. Pada dasarnya ada dua model untuk
pemecahan masalah secara umum; model terprogram (rasional) dan model tak terprogram.

Model rasional terprogram mungkin dapat diterapkan pada pemecahan banyak masalah
manajemen umum, tetapi rasio saja tidak selalu berhasil diterapkan pada pemecahan masalah
etika. Masalah etika administratif tertentu di rumah sakit yang menyangkut proses atau prosedur
mungkin dapat lebih mudah dipecahkan secara rasional. Tetapi, masalah etika biomedis yang
menyangkut substansi atau prinsif sering kali sangat sensitif, karena itu rasio saja tidak selalu
efektif. Diperlukan kebijaksanaan yang umumnya tidak dapt diprogramkan.

1. Dianjurkan langkah langkah umum sebagai berikut untuk pemecahan masalah etika
rumah sakit: 1. Memecahkan struktur masalah yang sudah teridentifikasi kedalam
komponen-komponennya, menganalisis komponen-komponen itu sehingga ditemukan
akar masalah.Akar masalah adalah penyebab paling dasar dari masalah etika yang terjadi.
Ia dapat berupa kelemahan pada manusia, kepemimpinan, manajemen, budaya organisasi,
sarana, alat, sistem, prosedur, atau faktor-faktor lain.
2. Melakukan analisis lebih dalam tentang akar masalah yang sudah ditemukan (root cause
analysis),untuk menetapkan arah pemecahannya.
3. Menetapkan beberapa alternatif untuk pemecahan akar masalah.
4. Memilih alternatif yang situasional terbaik untuk pemecahan masalah itu.
5. Memantau dan mengevaluasi penerapan upaya pemecahan yang sudah dilaksanakan.
6. Melakukan tindakan koreksi jika masalah etika belum terpecahkan atau terulang lagi
terjadi. Tindakan koreksi yang dapat menimbulkan masalah etika baru adalah jika
manusia sebagai penyebab akar masalah yang berulang-ulang dikeluarkan dari rumah
sakit.
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Etika rumah sakit adalah etika terapan (applied ethics) atau etika praktis (practical
ethics), yaitu moralitas atau etika umum yang diterapkan pada isu-isu praktis, seperti
perlakuan terhadap etniketnik minoritas, keadilan untuk kaum perempuan, penggunaan
hewan untuk bahan makanan atau penelitian, pelestarian lingkungan hidup, aborsi, etanasia,
kewajiban bagi yang mampu untuk membantu yang tidak mampu, dan sebagainya. Jadi, etika
rumah sakit adalah etika umum yang diterapkan pada (pengoperasian) rumah sakit.
Rumah sakit sebagai suatu institusi dalam pelayanan kesehatan telah mempunyai etika
yang di Indonesia terhimpun dalam Etik Rumah Sakit Indonesia (ERSI).
3.2. Saran
Dalam menjalankan pelayanan kesehatan, masing-masing profesi harus berpedoman pada
etika profesinya dan harus pula memahami etika profesi disiplin lainnya apalagi dalam
wadah dimana mereka berkumpul (rumah sakit) agar tidak saling berbenturan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/13371343/Hukum_dan_etika_rs

Anda mungkin juga menyukai