Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INOVASI

RUANG VK RSUD DR M.YUNUS BENGKULU

Disusun Oleh :

Desi fatmawati
P05120419 013

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
TA. 2019/2020
1. LATAR BELAKANG
Penanganan dan pengawasan nyeri persalinan terutama pada kala I fase aktif
sangat penting, karena ini sebagai titik penentu apakah seorang ibu bersalin dapat
menjalani persalinan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan. Tujuan penelitian
untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap pengurangan tingkat nyeri
persalinan kala I fase aktif pada primigravida. Metode: Penelitian ini merupakan quasy
eksperimental dengan pendekatan one group pre test-post testdesign without control
grup. Populasi penelitian ini adalah semua ibu primigravida yang melahirkan secara
normal. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan accidental sampling. Sampel
yang digunakan sebanyak 23 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar
observasiNRS. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon.Hasil: Hasil tingkat
nyeri sebelum dilakukan massage effleurage diperoleh rata-rata 3,78, sesudah dilakukan
massage effleurage diperoleh rata-rata 2,96, dengan nilai p-value (0,000) ≤ α (0,05) dan
nilai z hitung : -4,359.Kesimpulan: Ada pengaruh massage effleurage terhadap tingkat
nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu primigravida

2. IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSAKEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis
Ditandai dengan :
Subjektif
 Pasien mengatakan nyeri perut, pinggang, punggung dan menjalar ketulang
belakang
 Skala nyeri 6-7
Objektif :
 Skala nyeri 6
 Wajah meringis
 Memegang daerah nyeri
 Peningkatan frekuensi nadi

3. PENJELASAN ARTIKEL JURNAL PILIHAN

Judul : PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP


PENGURANGAN TINGKAT NYERIPERSALINAN KALA I
FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA DI RUANG
BOUGENVILLE RSUD TUGUREJO SEMARANG
Penulis : Priharyanti Wulandari1), Prasita Dwi Nur Hiba2)

Publikasi : Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No. 1, Mei 2015 ; 59-


67

Abstrak : Pada studi pendahuluan yang dilakukan di RSUD Tugurejo, terdapat


pasien primigravida sedang dalam persalinan kala I fase aktif. Ibu
menyatakan tidak tahan dengan nyeri yang dirasakan terutama
dibagian perut, pinggang, punggung dan menjalar ketulang belakang,
sehingga ibu terus merasakan nyeri pada saat kala I persalinan.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh massage
effleurage terhadap pengurangan tingkat nyeri persalinan kala I fase
aktif pada primigravida di Ruang Bougenville RSUD Tugurejo
Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan quasy eksperimental
dengan pendekatan one group pre test-post testdesign without control
grup. Populasi penelitian ini adalah semua ibu primigravida yang
melahirkan secara normal di RSUD Tugurejo. Teknikpengambilan
sampel dengan menggunakan accidental sampling. Sampel yang
digunakan sebanyak 23 responden. Instrumen yang digunakan adalah
lembar observasiNRS. Analisa data yang digunakan adalah uji
Wilcoxon.
Konteks : Masase adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak,
biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran
atau perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan
relaksasi, dan/atau meningkatkan sirkulasi. Gerakan-gerakan dasar
meliputi: gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak tangan,
gerakan menekan dan mendorong kedepan dan kebelakang
menggunakan tenaga, menepuk-nepuk, memotong-motong, meremas-
remas, dan gerakan meliukliuk (Henderson, 2006).

Tujuan untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap


pengurangan tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif pada
primigravida

Metode : Penelitian ini menggunakian jenis penelitian quasy eksperimental


Penelitia dengan pendekatan one group pre test-post testdesign without control
n grup. Populasi penelitian ini adalah semua ibu primigravida yang
melahirkan secara normal di RSUD Tugurejo. Teknikpengambilan
sampel dengan menggunakan accidental sampling. Sampel yang
digunakan sebanyak 23 responden. Instrumen yang digunakan adalah
lembar observasiNRS. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon.
Hasil : Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan dilakukannya massage
penelitia effleuragepada ibu primigravida kala I fase aktif memberikan
n pengaruh terhadap pengurangan tingkat nyeri persalinan yang terlihat
dari hasil post test tingkat nyeri persalinan mengalami pengurangan
dibandingkan dengan hasil pre test. Pengurangan tingkat nyeri
persalinan tersebut dapat dilihat dari pengurangan yang signifikan,
dari nilai evaluasi sesudah dilakukan massage effleurage dengan
adanya perbedaan pada rata-rata (3,78 menjadi 2,96).

Kesimpu : Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :


lan
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah mayoritas
responden mengalami nyeri berat sebelum dilakukan massage
effleurage sebanyak 18 orang (78,3%).
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah mayoritas
responden mengalami nyeri sedang sesudah dilakukan
massage effleurage sebanyak 16 orang (69,6%).
3. Hasil penelitian yang telah di uji dengan Wilcoxon dengan
nilai z= - 4,359 dannilai p-value 0,000≤ 0,05 , maka H0
ditolak dan Ha diterima, dengan demikian membuktikan
bahwa “Ada pengaruh massage effleurage terhadap tingkat
nyeri persalinan kala I fase aktif pada primigravida di Ruang
Bougenville RSUD Tugurejo Semarang”.

3. RENCANA/IMPLEMENTASI
a. Subjek
Nama : Ny.P
Usia : 25 tahun
No Mr : 807621
b. Waktu dan tempat
Waktu pelaksanaan pada :
Hari, Tanggal : , September 2019
Jam : 10.30 WIB
Tempat : Ruang VK RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu

c. Prosedur inovasi
1) Fase pra interaksi
Persiapan pasien :
 Berikan salam, perkenalkan diri anda dan identifikasi klien dengan
memeriksa identitas klien dengan cermat.
 Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan
kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan
klien.
 Siapkan peralatan yang diperlukan.
 Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
 Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman.
Persiapan alat :
 Persiapkan alat dan lingkungan :
 Minyak untuk masase
 Tisu
 Satu buah handuk kecil
 Sebuah bantal
Persiapan perawat :
 Perawat cuci tangan
 Menggunakan APD
2) Fase kerja
 Jelaskan pada pasien dan keluarga informasi nyeri dan penanganan
 Jelaskan pada pasien bagaimana melakukan latihan /teknik masase
punggung
 Menginstruksikan keluarga untuk mempraktekkan lagi ke pasien
 Mengevaluasi respon pasien dan keluarga
3) Fase terminasi
 Berikan pasien kesempatan untuk bertanya.
 Evaluasi

4. HASIL IMPLEMENTASI
a. Fase pra interaksi :
Pasien menyetujui tindakan inovasi untuk meringan kan nyeri dengan latihan teknik
masase punggung
b. Fase kerja :
Pasien cooperative
Pasien mengikuti instruksi yang diberikan
c. Fase evaluasi (struktur dan hasil) :
pasien merasa nyaman, nyeri yang dirasakan mulai berkurang

5. RENCANA TINDAK LANJUT


Lakukan pengembangan untuk menilai gangguan nyeri di rasakan terlalu hebat
JUDUL SOP:

Back Effleurage masase

1 PENGERTIAN Back Effleurage masase adalah teknik pijatan yang dilakukan


untuk membantu mempercepat proses pemulihan nyeri
punggung dengan menggunakan sentuhan tangan pada
punggung klien secara perlahan dan lembuk untuk
menimbulkan efek relaksasi.
2 TUJUAN 1.
Melancarkan sirkulasi darah
2.
Menurunkan respon nyeri punggung
3.
Menurunkan ketegangan otot
3 INDIKASI 1.
Klien dengan keluhan kekakuan dan ketegangan otot di
punggung
2. Klien dengan gangguan rasa nyaman nyeri punggung pada
ibu hamil inpartu
4 KONTRAINDIKASI 1. Nyeri pada daerah yang akan dimasase
2. Luka pada daerah yang akan di masase
3. Gangguan atau penyakit kulit
4. Jangan melakukan pemijatan langsung pada daerah tumor
5. Jangan melakukan masase pada daerah yang mangalami
ekimosis atau lebam.
6. Hindari melakukan masase pada daerah yang mengalami
inflamasi
7. Hindari melakukan masase pada daerah yang mengalami
tromboplebitis
8. Hati-hati saat melakukan masase pada daerah yang
mengalami gangguan sensasi seperti penurunan sensasi
maupun hiperanastesia (Tappan & Benjamin, 2004).
5 PERSIAPAN 1. Berikan salam, perkenalkan diri anda dan identifikasi klien
KLIEN dengan memeriksa identitas klien dengan cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan,
berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan klien.
3. Siapkan peralatan yang diperlukan.
4. Atur ventilasi dan sirkulasi udara yang baik
5. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan nyaman.
6 PERSIAPAN ALAT 1. minyak untuk masase
2. tisu
3. satu buah handuk kecil
4. sebuah bantal
7 CARA BEKERJA Prosedur Rasional
1. Beri tahu klien bahwa tindakan 1. memberi waktu
akan segera dimulai. bagiklien untuk
mempersiapkan diri
2. Periksa tanda vital klien 2. mengetahui kondisi
sebelum memulai remedial umum klien
massage efflourage pada
punggung.
3. Posisikan pasien dengan posisi 3. Posisi miring kiri
miring ke kiri untuk mencegah dapat membantu
terjadinya hipoksia janin; untuk mencegah
terjadinya tekanan
pada perut ibu yang
bisa menyebabkan
hipoksia pada janin
4. Jika pasien masih bisa untuk 4. Member posisi yang
duduk berikan posisi berlutut nyaman sesuai
kemudian berbaring di bantal dengan keinginan
yang besar senyaman mungkin; klien agar klien tidak
merasa tertekan dan
tetap rileks
5. Instruksikan pasien untuk 5. Nafas dalam dapat
menarik nafas dalam melalui membantu untuk
hidung dan mengeluarkan lewat mempertahankan
mulut secara perlahan sampai kenyamanan klien
pasien merasa rileks. agar tetap rileks dan
dapat mengurangi
rasa nyeri
6. Tuangkan baby oil pada telapak 6. Baby oil merupakan
tangan kemudian gosokan lubrikan yang baik
kedua tangan hingga hangat. untuk massage
7. Letakkan kedua tangan pada 7. Gerakan mengusap
punggung pasien, mulai dengan membantu dapat
gerakan mengusap dan merangsang untuk
bergerak dari bagian bahu merangsang
menuju sacrum; pelepasan endorphin
untuk mengurangi
rasa nyeri dan
memberi kenyamanan
pada klien
8. Gerakan sirkuler
8. Buat gerakan melingkar kecil secara perlahan
dengan menggunakan ibu jari dengan pada satu titik
menuruni area tulang belakang, yang dirasa pasien
gerakkan secara perlahan terasa nyeri mampu
berikan penekanan arahkan memblok impuls
penekanan kebawah sehingga nyeri agar nyerinya
tidak mendorong pasien dapat berkurang dan
8 EVALUASI 1. Evaluasi hasil yang dicapai (penurunan skala nyeri)
2. Beri reinforcement positif pada ibu hamil
3. Mengakhiri pertemuan dengan baik
9 DOKUMENTASI 1. Tanggal atau jam dilakukan tindakan
2. Nama tindakan
3. Respon klien selama tindakan
4. Nama dan paraf perawat

10 HAL-HAL YANG 1. Kenyamanan dan kekuatan kondisi fisik klien harus selalu
PERLU dikaji untuk mengetahui keadaan klien selama prosedur
DIPERHATIKAN 2. Istirahatkan klien terlebih dahulu setelah dilakukan
massage punggung selama kurang lebih 1-2 menit
3. Perhatikan kontraindikasi dilakukannya tindakan

Anda mungkin juga menyukai