Anda di halaman 1dari 26

Nama:Susmita Nale

Kelas:A Tingkat 2
NIM:PO5303212210274
• Konsep nilai, norma, etik dan moral

• Nilai (values) adalah suatu keyakinanseseorang tentang penghargaan terhadapsuatu standar
atau pegangan yang mengarahpada sikap/perilaku seseorang. Nilaimenggambarkan cita-cita
dan harapan-harapan ideal dalam praktik keperawatan.Sistem nilai dalam suatu organisasi
adalahrentang nilai-nilai yang dianggap penting dansering diartikan sebagai perilaku personal.

• Nilai adalah sesuatu yang berharga,keyakinan yang dipegang sedemikian rupaoleh seseorang
sesuai dengan tuntutan hatinuraninya.
• HAK-HAK PASIEN

• Ada beberapa hak dan kewajiban pasien yang tercantum dalam UU No. 29/2004tentang praktik kedokteran. Hak-
hak pasien telah dijamin dalam pasal 4 Undang-Undang

• Nomor 23 tahun 1992 tanggal 17 September 1992 tentang kesehatan, yang isinya : “setiap

• orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat ke

• sehatan yang optimal”.
• Terdapat 3 pembagian mengenai etika

• 1.Etika deskriptif Etika deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam
arti luas,misalnya adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik
buruk,tindakan-tindakan yang diperbolehkan atau tidak
diperbolehkan.Etika deskriptif tidak memberi penilaian tetapi
menggambarkanmoralitas pada individu-individu tertentu, kebudayaan
atausubkultur tertentu dalam kurun waktu tertentu.
• 2. Etika normatif Pada etika normatif terjadi penilaian tentang perilaku
manusia.Penilaian ini terbentuk atas dasar norma. Etika normatif
bersifatpreskriptif (memerintahkan), tidak melukiskan
melainkanmenentukan benar atau tidaknya tingkah laku.
• 3. Metaetika “Meta”berasal dan bahasa Yunani yang berarti melebihi
ataumelampaui. Metaetika mempelajari logika khusus dan ucapan-ucapan
etis. Pada metaetika mempersoalkan bahasa normatif apakah dapat
diturunkan menjadi ucapan kenyataan. Metaetikamengarahkan pada arti
khusus dan bahasa etika.
• 8 Prinsip Etika Keperawatan

• - Beneficence (Berbuat Baik)

• Prinsip ini menentut perawat untuk melakukan hal yang baik dengan begitu dapat
mencegah kesalahan atau kejahatan. Contoh perawat menasehati klien tentang
program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat
menasehati untuk tidak dilakukan karena alasan risiko serangan jantung.
• - Justice (Keadilan)

• Nilai ini direfleksikan dalam praktik profesional ketika perawat bekerja untuk
terapi yang benar sesuai hukum, standar praktik dan keyakinan yang benar
untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. Contoh ketika perawat dinas
sendirian dan ketika itu ada klien baru masuk serta ada juga klien rawat yang
memerlukan bantuan perawat maka perawat harus mempertimbangkan faktor-
faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asas keadilan.
• - Non-maleficence (tidak merugikan)

• Prinsi ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.
Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak
pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat
keadaan klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian
transfusi darah. Akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence
walaupun pada situasi ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficince.
• -Veracity (Kejujuran)

• Nilai ini bukan cuman dimiliki oleh perawat namun harus dimiliki oleh
seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setia klien untuk meyakinkan agar klien mengerti.
• - Fidelity (Menepati janji)

• Tanggung jawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimalkan
penderitaan.
• -Confidentiality (Kerahasiaan)

• Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien.
Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca guna
keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi tentang
klien diluar area pelayanan harus dihindari.
• - Accountability (Akuntabilitasi)

• Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda
tekecuali.
• Moral

• Secara kebahasaan perkataan moral berasal dari ungkapan bahasa latin
mores yang merupakan bentuk jamak dari perkataan mos yang berarti adat
kebiasaan.
• -Otonomi (Autonomy)

• Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri.
• 1. Advokasi

• Advokasi adalah memberikan saran dalam upaya melindungi dan
mendukung hak-hak pasien. Hal tersebut merupakan suatu kewajiban
moral bagi perawat, dalam menemukan kepastian tentang dua sistem
pendekatan etika yang dilakukan yaitu pendekatan berdasarkan prinsip
dan asuhan.
• 2. Responsibilitas

• Resposibilitas (tanggung jawab) adalah eksekusi terhadap tugas-tugas
yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat. Pada saat
memberikan obat, perawat bertanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan
klien dengan memberikannya dengan aman dan benar, dan mengevaluasi
respons klien terhadap obat tersebut.
• 3. Akuntabilitas

• Akuntabilitas (tanggung gugat) dapat menjawab segala hal yang
berhubungan dengan tindakan seseorang. Perawat jawab terhadap dirinya
sendiri, klien, profesi, sesama karyawan, dan masyarakat.
• Pengertian konsep nilai, norma, etik dan moral

• Pengertian etika

• Berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan yang
berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Istilah Etika digunakan
untuk menyebut ilmu dan prinsip dasar penilaian baik buruknya perilaku manusia
atau berisi tentang kajian ilmiah terhadap ajaran moral.
• Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan
baik atau buruk manusia dalam mencapai kebahagiaan.
• Pengertian Norma

• Norma adalah aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat
warga masyarakat atau kelompok tertentu dan menjadi panduan, tatanan,
pandangan dan pengendali sikap dan tingkah laku manusia.
• Pengertian Moral

• Moral berasal dari kata mos (mores) yang artinya kesusilaan, tabiat,
kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang
menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang yang taat
kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan norma yang berlaku dalam
masyarakatnya ,dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral.
• Pembentukan nilai dan moral

• Pembentukan moral diartikan sebagai suatu tindakan untuk mengarahkan,
membimbing dan melembagakan nilai-nilai moral, mendidik, membina,
membangun akhlak serta perilaku seseorang agar orang yang
bersangkutan terbiasa mengenal, memahami serta menghayati sifat-sifat
baik atau aturan- aturan moral yang mencakup aspek.
• Dasar Pembentukan Etik dan Moral

• Kohlberg melakukan penelitian terhadap anak laki-laki yang dihadapkan
10 dilema, dan anak laki-laki disuruh menjawab pertanyaan-pertanyaan
dari hasil wawancara. Dari hasil penelitian bahwa jawaban dari anak laki-
laki tersebut cenderung berubah seiring dengan pertumbuhan usia anak.
• A.Kesimpulan

• Etika Berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau
kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia.
Istilah Etika digunakan untuk menyebut ilmu dan prinsip dasar penilaian
baik buruknya perilaku manusia atau berisi tentang kajian ilmiah terhadap
ajaran moral.Etika adalah filsafat moral yang berkaitan dengan studi
tentang tindakan baik atau buruk manusia dalam mencapai kebahagiaan.
• SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai