Anda di halaman 1dari 8

ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

BAHAN AJAR MATA KULIAH ETIKA DAN


HUKUM KESEHATAN

Dosen :

HINDUN MILA HUDZAIFAH, M.Tr.Keb

1
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

TOPIK 5
NILAI PERSONAL DAN PROFESSIONAL
DALAM PRAKTIK KEBIDANAN

A. KONSEP NILAI

Nilai – nilai (values) adalah suatu keyakinan seseorang tentang

penghargaan terhadap suatu standar atau pegangan yang mengarah

pada sikap / prilaku seseorang. Nilai merupakan suatu keyakinan dan

sikap-sikap yang dimiliki oleh setiap orang, dimana sikap-sikap tersebut

berupa kebaikan, kejujuran, kebenaran yang berorientasi pada tindakan

dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang.

Nilai memiliki ciri-ciri

1. Memiliki realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia

2. Memiliki sifat normatif

3. Berfungsi sebagai motivator dan manusia sebagai pendukung nilai

Dalam filsafat dibedakan menjadi tiga macam yaitu

1. Nilail logika (nilai benar-salah)

2. Nilai estetika (nilai indah-tidak indah)

3. Nilai etika/moral (nilai baik-buruk)

Menurut schwartz bahwa nilai berasal dari tuntutan manusia yang bersifat

universal, direfleksikan dalam kebutuhan organisme, motif sosial (interaksi)

dan tuntutan institusi sosial.

a. Nilai yang berkaitan dengan fakta

Nilai yang berkaitan dengan objek yang dinilai berupa hal atau keadaan

fakta itu bisa diungka sebjektif mungkin degan data fakta factual dan akurat

namun dapat juga menjadi objek penilaian sebagai yang bernilai atau non
2
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

nilai. Contoh : pada peristiwa gunung Meletus bagi wartawan foto menjadi

suatu kesempatan emas untuk diabadikan. Hal ini merupakan contoh nilai.

b. Nilai berkaitan dengan norma

Antara nilai dan norma terdapat kaitan yang erat. Nilai sesuatu yang

tersembunyi, tidak kelihatan namun dengan perantara norma nilai itu menjadi

tampil didepan kita. Nilai dipelihara dengan dan didalam norma. Norma

berperan untuk melindungi nilai. Ketika kita berhadapan dengan norma maka

kita langsung kontak dengan nilai tertentu yang terbentang dibelakangnya.

Contoh : berilah kepada dia apa yang menjado haknya, jangan pilih kasih.

Kaliamat tersebut merupakan norma sehingga terlihat ada nilai didalamnya

yakni nilai keadilan dan terlaksana dengan nyata

c. Nilai personal

Nilai personal ada dalam pribadi setiap orang, nilai tersebut membentuk

dasar perilaku seseorang dan merupakan komponen intelektual dan

emosional dari seseorang. Dalam kamus bahasa indonesia, nilai personal

dapat diinterpretasika suatu keyakinan seseorang tentang apa yang

dianggap penting dan berharga bagi dirinya. Nilai personal dipengaruhi oleh

lingkungan dan pendidikan yang dewasa ini mendapat perhatian khusus

terutama bago para petugas kesehatan karena perkembangan peran

menjadikan mereka lebih menyadari nilai dan hak orang lain .

The American Associaton Collages of Nursing mengidentifikasi nilai-nilai

personal dalam praktik kebidanan profesional. Ada 7 nilai personal, terdiri dari

3
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

1. Aesthetics (keindahan)

Kualitas objek suatu peristiwa/kejadian, seseorang memberikan kepuasan

termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas dan kepedulian.

2. Alturism (mengutamakan orang lain)

Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk

keperawatan, kebidanan,komitmen, asuhan, kwmurahan hati serta

ketekunan.

3. Equality (kesetaraan)

Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan dengan sikap

kejujuran,harga diri dan toleransi.

4. Freedom (kebebasan)

Memiliku kapasitas untuk memiliki kegiatan termasuk percaya diri,

harapan, disiplin, serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.

5. Human dignity

Berhubungan dengan penghargaan yang melekat terhadap martabat

manusia sebagai individu, termasuk didalamnya yaitu kemanusiaan,

kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap kepercayaan.

6. Justice (keadilan)

Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal. Termasuk objektifitas,

moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.

7. Truth (kebenaran)

Menerima kenyataan dan realita. Termasuk akuntibilitas,kejujuran,

keunikan dan reflektifitas yang rasional.

4
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

d. Nilai Luhur Profesi Bidan

Nilai luhur merupakan suatu keyakinan dan sikap-sikap yang dimiliki oleh

setiap orang, dimana sikap tersebut merupakan kebaikan, kejujuran, kebenaran

yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan

seseorang. Nilai luhur yang dimiliki oleh setiap orang mempunyai kadar yang

berbeda. Tergantung bagaimana cara individu menerapkan dan mengelola dalam

kehidupannya. Contoh nilai luhur : kejujuran, keberanian, emphato, lemah

lembut, menghargai orang lain, dermawan tepat janji, ketulusan, keadilan,

pengendalian diri dan bijaksana.

Nilai luhur dalam pelayanan kebidanan yaitu suatu penerapan fingsi nilai

dalam etika profesi bidan, dimana seorang bidan yang profesional dapat

memberikan pelayanan pada klien dengan berdasarkan kebenaran, kejujuran seta

ilmu yang diperoleh agar tercipta hubungan yang baik antara bidan dan klien.

Nilai luhur dalam pelayanan kebidanan yaitu suatu penerapan fungsi nilai dalam

etika profesi seorang bidan, dimana seorang bidan yang profesional dapat

memberikan pelayanan pada klien dengan berdasarkan kebenaran, kejujuran sera

ilmu yang diperoleh agar tercipta hubungan yang baik antara bidan dan klien.

7 Nilai luhur dalam pelayanan kebidanan mengacu pada essensial 7 kewajiban

utama (jones, 1994) dalam penerapan profesi. Yaitu :

a. Duty of fidelity, bidan berkewajiban taat terhadap janji, memiliki loyalitas dan

tidak berbohong.

b. Duty of beneficence, bidan memiliki kewajiban membantu orang lain.

c. Duty of non maleficence , bertindak tidak membahayakan

5
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

D. Duty of justice, bidan harus berlaku adil, tidak boleh mendiskriminasi,

menghakimi.

E. Duty of reparation, bidan mampu memberikan menggaransi atas tindakan

asuhan secara bertanggung jawab.

F. Duty of gratitude, mampu berterimakasih atai bersyukur misalnya pada orangtua

atay orang yang pernah berjasa

G. Duty of self improvement, kewajiban untuk meningkatkan diri.

Penerapan nilai luhur dalam pelayanan kebidanan yaitu suatu penerapan fungsi nilai

dalam etika profesi seorang bidan, dimana seorang bidan profesional dapat

memberikan pelayanan pada klien yang berdasarkan kebenaran, kejujuran serta

kelilmuan agar tercipta hubungan yang baik antara bidan klien. Bidan harus

memegang teguh pada nilai perilaku profesional bidan yaitu :

a. Bertindak sesuai dengan keahlian didukung oleh pengetahuan dan

pengalaman serta keterampilan yang tinggi

b. Mengetahui batas kemampuan

c. Bermoral tinggi

d. Berlaku jujur kepada oranglain maupun kepada diri sendiri

e. Tidak melakukan tindakan coba-coba yang tidak didukung ilmu pengetahuan.

f. Tidak memberikan janji berlebihan

g. Tidak melakukan tindakan yang semata-mata didukung tindakan komersial

h. Mengembangkan kemitraan

i. Terampil berkomunikasi

j. Mampu mengadvokasi pilihan ibu.

k. Memegang teguh etika profesi

l. Menyadari ketentuan hukum yang membatasi geraknya.

6
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

Seorang bidan harus mampu menerapkan nilai-nilai luhur dimanapun dan kapanpun

dia memberikan pelayanan kebidanan karena nilai luhut dalam praktik kebidanan

sangat menunjang dalam proses pelayanan serta pemberian asuhan pada klien.

Nilai luhur yang dimiliki setiap orang mempunyai kadar yang berbeda. Nilai luhur

bukan hanya diterapkan pada klien saja, tetapi juga pada rekan-rekan seprofesi,

tenaga kesehatan lainnya serta masyarakat secara umum. Sebab hubungan yang

dijalin berdasarkan nilai-nilai luhur dapat membantu dalam peningkatan paradigma

kesehatan. Khususnya dalam praktik kebidanan.

Pelayanan kebidanan yang baik didasari :

1. Rasa kecintaan pada sesama manusia

2. Mengembangkan sikap saling temggang rasa dam tolong menolong

3. Mengbangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

4. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

5. Memberi pelayanan kesehatan pada ibu dan anak

6. Berani membela kebenaran dan keadilan

7. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa

lain

8. Bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya

B. Pertimbangan Nilai

Bidan harus memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan kebidanan

yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan

kebidanan. Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan bidan dan

berlanjut pada forum atau kegiatan ilmiah baik formal atau non formal dengan

7
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

teman, sejawat, profesi lain maupun masyarakat. Salah satu perilaku etis adalah

bila bidan menampilkan prilaku pengambilan keputusan yang etis dalam membantu

memecahkan masalah klien. Dalam membantu memecahkan masalah ini bidan

menggunakan dua pedekatan dalam asuhan kebidanan, yaitu :

1. Pendekatan berdasarkan prinsip.

Pendekatan berdasarkan prinsip sering dilakukan dalam etika kedokteran atau

kesehatan untuk menawarkan bimbingan tindakan khusus.

2. Pendekatan berdasarkan asuhan atau pelayanan

Bidan memandang care atau asuhan sebagai dasar dan kewajiban moral.

Hubungan bidan dengan pasien merupakan pusat pedekataan berdasarkan

asuhan, dimana memberikan perhatian khusus kepada pasien.

C. Rangkuman

Nilai dipengaruhi oleh lingkungan dan pendidikan, yang dewasa ini mendapat

perhatian khusus, terutama bagi para petugas kesehatan karena perkembangan

peran menjadikan mereka lebih menyadari nilai dan hak orang lain. Klasifikasi nilai-

nilai adalah suatu proses dimana seorang dapat menggunakannya untuk

mengidentifikasi nilai- nilai mereka sendiri. Seorang bidan dalam melaksanakan

asuhan kebidanannya.

Nilai personal merupakan nilai yang timbul dari pengalaman pribadi seseorang,

nilai tersebut membentuk dasar prilaku seseorang yang nyata melalui pola prilaku

yang konsisten dan menjadi control internal bagi seseorang, serta merupakan

komponen intelektual dan emosional dari seseorang.

Anda mungkin juga menyukai