Anda di halaman 1dari 3

Asuhan komprehensif adalah asuhan yang diberikan oleh bidan dari mulai masa kehamilan, persalinan,

bayi baru lahir, nifas, dan penggunaan KB yang bertujuan untuk memberikan pelayanan berkualitas
untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan anak. Peran bidan dalam asuhan komprehensif adalah
mendampingi wanita selama masa siklus hidup dimulai dari memberikan pelayanan antenatal care yang
berkualitas untuk mendeteksi dini adanya komplikasi pada ibu hamil, memberikan pelayanan asuhan
persalinan normal yang aman yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kematian ibu, memberikan
perawatan BBL untuk mencegah terjadinya kematian bayi maupun komplikasi yang terjadi pada bayi,
memberikan asuhan masa nifas untuk mencegah terjadinya perdarahan setelah persalinan, memberikan
konseling tentang keluarga berencana dan pelayanan untuk penggunaan alat kontrasepsi untuk
meningkatkan keluarga yang sejahtera. (Kepmenkes No. 938, 2007).

Pada pelaksanaannya persalinan tidak selalu berjalan dengan aman karena beberapa faktor sehingga
menyebabkan adanya kematian Ibu.Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan perempuan, Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah
ditentukan dalam tujuan millenium yaitu menurunkan resiko kematian Ibu sampai ¾. Angka kematian
Ibu didefinisikan sebagai banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari
sejakterminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.
Salah satu cara untuk menurunkan AKI adalah dengan melakukan Pelayanan Kehamilan yang
berkualitas. Pelayanan kebidanan dikatakan berkualitas apabila pelayanan tersebut sesuai dengan
standar pelayanan kebidanan yang telah ditetapkan oleh profesi.

Berdasarkan hasil survey terjadi peningkatan pelayanan kehamilan oleh petugas kesehatan dari 92
persen menjadi 96 persen serta persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan meningkat dari 66
persen menjadi 83 persen (SDKI, 2012, hal 20 )

Kehamilan merupakan masa gestasi yang dimulai dari periode menstruasi sebelumnya sampai
persalinan, yang normalnya adalah 40 minggu atau 280 hari), dan dibagi menjadi tiga periode, atau
trimester, masing-masing berlangsung 3 bulan.Wanita pada dasarnya mempunyaikodrat sebagai
seorang ibu untuk melalui proses tersebut seorang wanita akan mengalami masa – masa mulai dari
kehamilan, persalinan, nifas, adanya bayi baru lahir, serta penggunaan kontrasepsi untuk
mempersiapkan keluarga berencana. Untuk mencapai kehamilan yang berkualitas di dukung dengan
adanya pelayanan antenatal care yang sesuai dengan kebutuhan klien. Sedangkan kehamilan di
definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum yang dilanjutkan dengan
nidasi implantasi( Prawirohardjo S, 2008; h.213).

Proses melahirkan atau persalinan merupakan awal mula seorang wanita akan berperan sebagai
seorang Ibu dalam kehidupannya. Persalinan sendiri di definisikan sebagai rangkaian peristiwa mulai dari
kenceng- kenceng teratur sampai dikeluarkannya konsepsi (janin, plasenta, ketuban, dan cairan
ketuban ) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau
kekuatan sendiri ( Sumarah.dkk, 2009, Hal 1).
Bayi Baru Lahir Normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat lahir
antara 2500-4000 gram.( Sondakh J, 2013; h. 150). Setelah bayi lahir maka ibu akan memasuki masa
nifas.Masa Nifas (Puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat –alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. (Saifuddin, 2009; h.122). Masa nifas merupakan
salah satu bagian penting dari proses kelahiran, dikarenakan masa ini merupakan proses memasuki
peran baru sebagai ibu. Tindak lanjut dilakukan demi kesejahteraan ibu dan bayi yang dilahirkan dengan
melibatkan peran serta keluarga.Mengingat pentingnya masa nifas, maka diperlukan asuhan kebidanan
yang optimal.Untuk memberikan asuhan kebidanan yang optimal diperlukan pemahaman dan
penguasaan ilmu pengetahuan, keterampian, dan sikap yang professional.(Bahiyatun, 2009; h. 5).

Pada Pengambilan studi Kasus dengan judul Asuhan Kebidanan komprehensif pada kehamilan,
persalinan, bayi baru lahir, nifas dan perencanaan keluarga berencana (KB), penulis berharap dengan
adanya studi kasus yang mengedepankan pendampingan terhadap wanita serta meningkatkan
kemampuan dan ketrampilan dalam pemberian asuhan secara komprehensif .

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melakukan asuhan kebidanan Komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, masa nifas dan perencanaan keluarga berencana.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian secara komprehensif pada kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir, nifas, masa antara dan bayi baru lahir di Puskesmas I Baturaden.

b. Mahasiswa mampu menginterpretasikan data secara komprehensif pada kehamilan, persalinan, nifas,
masa antara dan bayi baru lahir di Puskesmas I Baturaden.

c. Mahasiswa mampu merumuskan diagnose potensial yang timbul secara komprehensif pada
kehamilan, persalinan, nifas, masa antara dan bayi baru lahir di Puskesmas I Baturaden.

d. Mahasiswa mampu mengantisipasi seluruh masalah potensial yang mungkin terjadi pada kehamilan,
persalinan, nifas, masa antara dan bayi baru lahir di Puskesmas I Baturaden.

e. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan yang akan diberikanpada kehamilan, persalinan, nifas,
masa antara dan bayi baru lahir di Puskesmas I Baturaden.

f. Mahasiswa mampu melaksanakan penatalaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman pada
kehamilan, persalinan, nifas, masa antara dan bayi baru lahir di Puskesmas Baturaden.
g. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil penatalaksanaan asuhan padakehamilan, persalinan, nifas,
masa antara dan bayibaru lahir di Puskesmas I Baturaden.

h. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi asuhan kebidanan komprehensif pada kehamilan,


persalinan, nifas, masa antara adan bayi baru lahir di Puskesmas I Baturaden

E. Manfaat

1. Bagi Ibu

Untuk menambah ilmu pengetahuan, dan pasien mendapatkan pelayanan kebidanan yang baik sesuai
dengan harapan pasien yang meliputi asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan KB.

2. Bagi penulis

Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah di peroleh selama perkuliahan,
serta menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam kehidupan, baik di masyarakat, BPS,
Puskesmas, dan Rumah Sakit

3. Bagi institusi

a. Puskesmas

Dapat di gunakan untuk acuan dalam peningkatan mutu pelayanan asuhan kebidanan komperehensif
dan berkesinambungan

b. Pendidikan

Dapat menambah referensi dan sebagai acuan bagi pendidikan dalam pemberian bimbingan kepada
mahasiswa mengenai asuhan kebidanan komperehensif dan berkesinambungan

Anda mungkin juga menyukai