Anda di halaman 1dari 14

Kode Etik Profesi Bidan

Disusun Oleh : IRAWAN JATI MUSTIKO, SH, MH.

1
Etika Kebidanan
Merupakan seperangkat perilaku anggota profesi
kebidanan dlm hubungannya dgn klien/pasien,
teman sejawat & masyarakat umumnya serta
merupakan bagian dr keseluruhan proses
pengambilan keputusan & tindakan medik ditinjau
dr segi norma2/nilai2 moral.

2
Kode Etik Profesi Bidan

1.Merupakan suatu pernyataan komprehensif profe-


si yg menuntut bidan utk melaksanakan praktek
kebidanan, baik yg berhubungan dg kesejahteraan
keluarga, masyarakat, teman sejawat, profesi &
dirinya sendiri.
2.Merupakan suatu pernyataan yg penetapannya
melalui konggres IBI.

3
Kode Etik Bidan Indonesia
Terdiri dr 7 Bab, yg dibedakan dlm 7 bagian, yaitu,

1.Kewajiban bidan thd klien & masyarakat.


2.Kewajiban bidan thd tugasnya.
3.Kewajiban bidan thd sejawat & tenaga kesehatan
lainnya.
4.Kewajiban bidan thd profesinya.
5.Kewajiban bidan thd diri sendiri.
6.Kewajiban bidan thd pemerintah, nusa bangsa &
tanah air.
7.Penutup. 4
Pd thn 1985, “The American
Association Colleges of Nursing”
melakukan identifikasi nilai2 esensial dlm
praktek keperawatan profesional.
Perkumpulan ini mengidentifikasikan 7
nilai2 esensial dlm kehidupan profesional,
yaitu,

5
1.Aesthetics (keindahan)
Kualitas obyek suatu peristiwa/kejadian, dimana seseorang
membe-
rikan kepuasan termasuk penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensi-
tifitas & kepedulian.
2.Altruism (mengutamakan orang lain)
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain termasuk kepe-
rawatan/kebidanan, komitmen, arahan, kedermawanan/kemurahan
hati serta ketekunan.
3.Equality (kesetaraan)
Memiliki hak/status yg sama termasuk penerimaan dgn sikap aser-
tif, kejujuran, harga diri & toleransi.
4.Freedom (Kebebasan)
memiliki kapasitas utk memilih kegiatan termasuk percaya diri, ha-
rapan, disiplin serta kebebasan dlm pengarahan diri sendiri.
6
5.Human dignity (Martabat manusia)
Berhubungan dgn penghargaan yg lekat thd martabat ma-
nusia sbg individu termasuk didlmnyakemanusiaan, ke-
baikan, pertimbangan & penghargaan penuh thd keper-
cayaan.
6.Justice (Keadilan)
Menjunjung tinggi moral & prinsip2 legal termasuk ob-
jektifitas, moralitas, integritas, dorongan & keadilan serta
kewajaran.
7.Truth (Kebenaran)
Menerima kenyataan & realita, termasuk akuntabilitas,
kejujuran, keunikan & reflektifitas yg rasional.
7
Pengetahuan ttg perilaku etis dimulai dr
pendidikan perawat/bidan & berlanjut pd
diskusi formal maupun informal dgn
sejawat/teman.
Perilaku yg etis mencapai puncaknya bila
perawat/bidan mencoba & mencontoh
perilaku pengambilan keputusan yg etis utk
membantu memecahkan masalah etika.

8
Dlm hal ini, perawat/bidan seringkali
menggunakan 2 pendekatan, yaitu,

1.Pendekatan berdasarkan prinsip.


2.Pendekatan berdasarkan asuhan
keperawatan/kebidanan.

9
Pendekatan Berdasarkan Prinsip

Pendekatan ini sering dilakukan dlm bioetika utk menawar-


kan bimbingan dlm tindakan khusus. Beauchamp Childress
(1994) menyatakan 4 pendekatan prinsip dlm Etika
Biomedik, yaitu,
1.Sebaiknya mengarah langsung utk bertindak sbg peng-
hargaan thd kapasitas otonomi setiap orang.
2.Menghindarkan berbuat suatu kesalahan.
3.Bersedia dgn murah hati memberikan sesuatu yg berman-
faat dgn segala konsekuensinya.
4.Keseimbangan menjelaskan ttg manfaat & resiko yg di-
hadapi.
10
Pendekatan berdasarkan Asuhan

Karakteristik perspektif dr pendekatan asuhan ini meliputi,


1.Berpusat pd hubungan interpersonal dlm asuhan.
2.Meningkatkan penghormatan & penghargaan thd martabat klien/
pasien sbg manusia.
3.Mau mendengarkan & mengolah saran2 dr orang lain sbg dasar yg
mengarah pd tanggungjawab profesional.
4.Mengingat kembali arti tanggungjawab moral yg meliputi kebajik-
an spt, kebaikan, kepedulian, empati, perasaan kasih sayang & me-
nerima kenyataan. (Taylor, 1993).

11
Dlm upaya mendorong profesi kebidanan agar dpt
diterima & dihargai oleh pasien, masyarakat/profesi
lain, maka seorang bidan hrs memanfaatkan nilai2
kebidanan dlm menerapkan etika & moral disertai
komitmen yg kuat dlm mengemban peran
profesionalnya. Dgn demikian seorang bidan yg
menerima tanggungjawab, dpt melaksanakan asuhan
kebidanan scr etis profesional.

12
Sikap Etis Profesional

berarti bekerja sesuai dgn standar &


melaksanakan advokasi krn tindakan tsb
dpt memberi jaminan bagi keselamatan
pasien, penghormatan thd hak2 pasien, &
akan berdampak thd peningkatan kualitas
asuhan kebidanan.

13
SEKIAN

14

Anda mungkin juga menyukai