1
Etika
2
Tujuan mempelajari Etika
3
Penilaian Baik
1.Suatu hal dikatakan baik bila ia mendatangkan
rahmat & memberikan perasaan senang/bahagia.
2.Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai scr
positif).
4
Penilaian Buruk
5
Penilaian Baik & Buruk
dilakukan dgn cara, antara lain menggunakan
ajaran agama, adat kebiasaan, kebudayaan,
kebahagiaan (hedonisme), bisikan hati (intuisi),
evolusi, utilitarisme, paham eudaemonisme, aliran
pragmatisme, aliran positivisme, aliran naturalisme,
aliran vitalisme, aliran idealisme, aliran
eksistensialisme, aliran marxisme, aliran
komunisme & sbgnya.
6
1)Faham Kebahagiaan (Hedonisme)
7
Ada 3 sudut pandang dr faham ini yaitu,
10
4)Paham Eudaemonisme
Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sen-
diri & kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles,
utk mencapai eudaemonia diperlukan 4 hal yaitu,
1.Kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan & keku-
asaan.
2.Kemauaan.
3.Perbuatan baik.
4.Pengetahuan batiniah.
11
5)Aliran Pragmatisme
12
6)Aliran Naturalisme
Yg menjadi ukuran baik/buruk adalah, apakah sesuai
dgn keadaan alam, apabila alami maka itu dikatakan
baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang
buruk.
Jean Jacquest Rousseau mengemukakan bhw
kemajuan pengetahuan & kebudayaan adalah
perusak alam semesta.
13
7)Aliran Vitalisme
Aliran ini merupakan bantahan thd aliran naturalisme sebab menurut fa-
ham vitalisme, yg menjd ukuran baik & buruk itu bukan alam ttp “vitae”
/hidup/yg sangat diperlukan utk hidup.
14
8)Aliran Gessingnungsethik
Diprakarsai oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik,
Medik, Filsuf & Etika.
Yg terpenting menurut aliran ini adalah “Penghormatan akan kehi-
dupan”, yaitu sedpt mungkin setiap makhluk hrs saling menolong &
berlaku baik.
Ukuran kebaikannya adalah “pemeliharaan akan kehidupan” &
ukuran keburukannya adalah “setiap usaha yg berakibat kebinasaan
& menghalang2-i hidup”.
15
9)Aliran Idealisme
Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia
sebab pikiran manusialah yg menjd sumber ide. Ungkapan
terkenal dr aliran ini adalah “Sgl yg ada hanyalah yg tiada”
sebab yg ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dr alam
pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan
seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yg baik itu hanya apa yg
ada didalam ide itu sendiri.
16
10)Aliran Eksistensialisme
Etika Eksistensialisme berpandangan bhw eksistensi diatas
dunia sll terkait pd keputusan2 individu. Artinya, andaikan
individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah
tidak ada yg terjd.
Individu sangat menentukan thd sesuatu yg baik, terutama
sekali bagi kepentingan dirinya.
Ungkapan dr aliran ini adalah “Truth is subjectivity”/
kebenaran terletak pd pribadinya maka disebutlah baik &
sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi
pribadinya maka itulah yg buruk.
17
11)Aliran Marxisme
Berdasarkan “Dialectical Materialsme”, yaitu sgl
sesuatu yg ada dikuasai oleh keadaan material &
keadaan materialpun jg hrs mengikuti jalan
dialektikal itu.
Aliran ini memegang motto “Sgl jalan dptlah
dibenarkan asalkan dpt ditempuh utk mencapai
tujuan”.
Jd apapun dpt dipandang baik asalkan dpt menyam-
paikan/menghantar kpd tujuan.
18
SEKIAN
19