Anda di halaman 1dari 19

NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

M E N U R U T P E N D A PAT D A N P E N E L I T I
T
1 .E S
RADIAF H
UUL L
AURIZQI
2 . G I L A N G Y O G I E P R ATA M A P.
3. ELKANA ANDRE SAPUTRA
4 . M . F I D I X P R A M U D YA 4 .
KONSEP NILAI

Nilai yang terkandung dalam instrumental merupakan Tindakan atau upaya untuk mencapai skor akhir
yang disukai individu tertentu. Misalnya sebuah kejujuran seseorang, tanggung jawab, kebaikan, keberanian,
kompetensi, dan lain-lain. nilai tersebut juga merupakan keyakinan yang akan bertahan lama bahwa Tindakan
atau kedaan akhir tententu lebih disukai secara pribadi atau sosial daripada Tindakan atau keadaan akhir yang
berlawanan adalah umum mengenai cara berperilaku yang diinginkan atau tidak diinginkan dan tentang
tujuan atau keadaan akhir yang diinginkan atau yang tidak diinginkan. Nilai merupakan representasi kognitif

PRESENTATION TITLE
dari tiga jenis penjelasan universal, diantaranya : (1). Kebutuhan manusia setiap individu yang biologis. (2).
Ketentuan interaksi sosial yang membuatkan koordinasi interpersonal. (3) Tuntutan institusi sosial untuk
mencapai kesejahteraan kelompok dan kelangsungan hidup kelompok.

Dalam pembentukan tipologi antara nilai-nilai yang berawal dari tuntutan manusia dan system itu
ditentukan oleh sebuah kebutuhan, interaksi dan tuntutan system sosial organisme. Hasrat tersebut dapat
muncul melalui kepentingan yang kolektif (filantropi, tradisi, nilai-nilai kesesuaian) atau dari prioritas
individua tau pribadi atau keduanya yang memiliki keterkaitan atau disosialisasikan oleh kelompok dominan
yang memegang nilai-nilai tertentu

2
LANJUTAN

Nilai merupakan salah satu komponen yang mempengaruhi perilaku. Perubahan nilai mempengaruhi
kontrol perubahan perilaku. Hal ini telah dibuktikan dalam beberapa penelitian dimana mengubah sistem
evaluasi telah berhasil mengubah perilaku, terbukti mengubah sikap dan perilaku yang berkaitan dengan
menghadiri gereja, menghadiri tempat ibadah, membeli mobil/motor, dan lain-lain. aktivitas. Harapan
penggunaan media, penggunaan media massa, dan orientasi politik.

Nilai ini adalah dasar untuk berbagai jenis kebutuhan yang lebih luas, termasuk transformasi dominasi

PRESENTATION TITLE
individu dan kebutuhan kontrol yang diidentifikasi melalui analisis motivasi sosial. Tujuan dari jenis nilai ini
adalah untuk memperoleh status sosial dan prestise, serta untuk menguasai atau mendominasi orang lain atau
sumber daya tertentu. Nilai khusus dari jenis ini adalah Mempertahankan kekuatan sosial, otoritas, kekayaan,
citra publik dan pengakuan sosial.

3
TIPE TIPE NILAI

• Power, Jenis nilai ini mendasari beberapa jenis kebutuhan yang lebih luas, seperti transformasi dominasi
individu dan kebutuhan kontrol yang diidentifikasi melalui analisis motivasi sosial. Tujuan dari jenis nilai
ini adalah untuk memperoleh status sosial dan prestise, serta untuk menguasai atau mendominasi orang
lain atau sumber daya tertentu. Nilai khusus dari jenis ini adalah: Mempertahankan kekuatan sosial,
otoritas, kekayaan, citra publik dan pengakuan sosial.
• Universal, Jenis nilai tersebut mencakup nilai kedewasaan dan nilai konduite personal. Niali-nilai tadi

PRESENTATION TITLE
akan mengutamakan rasa hormat, toleransi, pengertian terhadap orang lain dan proteksi terhadap
kesejahteraan manusia. Contoh : keterbukaan pemikiran keadilan sosial, kesetaraan, kebijaksanaan dan
keharmonisan batin.
• Achievement, Salah satu tujuan tersebut yaitu untuk kesuksesan pribadi dengan menunjukkan suatu
kompetensi yang sesuai standart sosial. Pekerjaan yang berkompeten juga menjadi perlu Ketika seseorang
menrasa perlu untuk melakukan perkembangan yang lebih jauh dan interaksi serta sosial yang
membutuhkannya. Contoh : Sukses, Kompetensi, ambisi dan pengaruh

4
LANJUTAN

• Hadonism, Jenis ini ada yang berdasarkan kebutuhan organic dan kesenangan yang memiliki keterkaitan
yang menggunkan pemenuhan suatu kebutuhan. Tipe ini yang mengutamakan kesenangan dan kepuasan
sendiri. Contoh : kegembiraan dan kenikmatan hidup seseorang.
• Self-direction, Tipe ini dapat menargetkan seseorang untuk berfikir dan konduite yang terkait, seperti
seleksi, pennciptaan, dan penelitian. Tipe ini juga berasal berdasarkan harapan suatu organisme guna untuk
mengontrol dan mendominasi. Serta hubungan Swatantra dan persyaratan jarak. Contoh : Kekreatifan, tasa

PRESENTATION TITLE
ingin tahu, kebebasan, menentukan tujuan, dan kemandirian.
• Stimulation, Tipe ini akan timbul berdasarkan kebutuhan organisme yang variasi dan stimulitas supaya
aktivitasnya dapat permanen dalam taraf yang optimal. Factor biologis mensugesti keberagaman dalam
kebutuhan tersebut dan mengkombinasikan dalam menggunakan impak dalam pengalaman sosial, serta
membangun disparitas individu. Contoh : kehidupan yang bervariasi dan menyenangkan.

5
LANJUTAN

• Security, Tujuan menurut tipe ini yaitu dapat mengutamakan keselamatan, kerukunan, stabilitas
masyarakat dan interaksi antara insan yang menggunakan dirinya sendiri. Hal tersebut merupakan
kebutuhan dasar individu dan kelompok. Contoh : kkeamanan negara, ketertiban umum, kebersihan,
Kesehatan, kepedulian, rasa memiliki, keamanan keluarga
• Benevolence, Tipe ini lebih dekat dengan definisi awal istilah "prososial". Jika prososial berkaitan dengan
kesejahteraan semua orang dalam semua situasi, tipe welas asih peduli dengan orang lain yang dekat

PRESENTATION TITLE
dengan interaksi sehari-hari mereka.Ini berasal dari interaksi positif yang dikembangkan kelompok dan
kebutuhan organik untuk memiliki. Tujuan motivasi dari nilai ini adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan orang dalam hubungan pribadi. Contoh: Kebaikan, toleransi, tanggung jawab, kesetiaan,
persahabatan sejati, cinta yang dewasa.

6
LANJUTAN

• Tredion, Sekelompok dimana dapat mengembangkan symbol dan tingkah laku yang dapat
merepresentasikan nasip dan pengalaman Bersama. Tradisi Sebagian akbar dapat diambil menurut ditus
agama, keyakinan dan kebiasaan tingkah laku. Tujuan yang memotivasi menurut nilai ini merupakan
komitmen, penghargaan dan penerimaan tentang suatu kebiasaan, tradisi, istinorma istiadat atau agama.
Contoh : rendah hati, taat, menerima bagian dalam hidup, moderat, dan menghormati suatu tradisi.
• Conformity, Tipe ini memiliki keterbatasan dalam Tindakan dan implus individu. ketidak mampuan untuk

PRESENTATION TITLE
memenuhi harapan dan norma sosial. Tipe ini akan muncul Ketika memiliki kebutuhan individu untuk
mengurangi perpecahan sosial Ketika interaksi dan fungsi kelompok tidak berfungsi dengan baik dan
benar.

7
SIKAP (ATTITUDES)
Sikap merupakan seperangkat keyakinan dan perasan yang memiliki keterkaitan dalamn menggunakan
objek eksklusif dan kesamaan untuk bertindak mengenai objek tersebut untuk menggunakan secara eksklusif.
Sikap merupakan pernyataan mengenai penilaian merupakan pernyataan mengenai penilaian terhadap suatu
objek, seseorang atau suatu peristiwa baik atau buruk. Sikap yang mendeskripsikan bagaimana orang untuk
berfikir mengenai sesuatu. Hal tersebut terbagi menjadi tiga komponen, yaitu:

1. Komponen kognitif, adalah elemen pengetahuan. Pengetahuan yang akan membentuk keyakinan dan

PRESENTATION TITLE
gagasan tertentu tentang objek alam.
2. Komponen afektif, adalah komponen yang berhubungannya dengan perasaan senang atau tidak senang,
sehingga bersifat evaluatif.
3. Komponen konatif, komponen perilaku yang membicarakan kesediaan mengenai seorang untuk bertindak
terhadap objek jangkar. Dari penerangan sebelumnya bisa disimpulkan bahwa perilakyu adalah kebih
penilaian tentang perasaan pada pemahaman, perasaan dan konduite terhadap suatu objek.

8
PEMBENTUKAN SIKAP

Manusia dilahirkan dengan tidak mempunyai sikap dan pandangan, tetapi sikap individu terbentuk
disepanjang perkembangannya. Dalam interaksi sosial, seorang individu akan membentuk sebuah sikap
terhadap suatu objek psikologis yang sedang dihadapinya. Dari pendapat tersebut,ada beberapa faktor- faktor
yang dapat mempengaruhi pementukan sikap, yaitu :

• Pengalaman Pribadi : Hubungan akan mudah dibentuk ketika berada dalam keadaan emosional yang
dialami orang, karena evaluasi pengalaman berlangsung lebih dalam dan lebih lama.

PRESENTATION TITLE
• Pengaruh Orang Lain : manusia umumnya mempunyai karakteristik sesuai dengan sikap seperti biasanya
orang anggap penting, dan hal ini ditekankan karena keinginan untuk memiliki dan untuk menghindari
konflik.
• Pengaruh Kebudayaan : menekankan terhadap lingkungan budaya yang dimana dapat berpengaruh
terhadap terbentuknya kepribadiaan seorang individu. Budaya juga dapat memberikan pedoman bagi sikap
individu terhadap berbagai persoalan.

9
LANJUTAN

• Media massa : media akan mengirimkan pesan yang dapat menghasilkan ide. Informasi baru akan sesuatu
hal memberikan alasan baru untuk memahaminya. Jika cukup kuat, pesan persuasif memberikan dasar
penting untuk kritik yang menjadi dasar strategi tertentu.
• Lembaga Pendidikan atau Agama : sistem yang mempengaruhi pikiran karena mereka membangun fondasi
kebijaksanaan dan nilai-nilai. Pengetahuan tentang benar dan salah, batas antara yang diterima dan yang
tidak, terdapat dalam lembaga pendidikan dan agama serta ajarannya

PRESENTATION TITLE
• Faktor emosional : merupakan sumber kemarahan dari mekanisme pertahanan ego. Perasaan ini bersifat
sementara dan hilang segera setelah rasa sakitnya hilang, tetapi bisa lebih permanen.

10
Hal yang meliputi kepuasaan kerja, keterlibatan (tingkat dimana seseorang ikut ambil alih dalam
pekerjaannya), dan komitmen organisasi.
1. Kepuasan Kerja. Istilah "kepuasan kerja" membentuk kepada sikap umum orang kepada pekerjaan
mereka. Individu yang memiliki kepuasan kerja yang tinggi menunjukkan sikap yang baik.
2. Keterlibatan kerja. Keterikatan kerja adalah sejauh mana seseorang terlibat pada pekerjaan, ikut berperan

PRESENTATION TITLE
di dalam, percaya bahwa pekerjaan itu berguna untuk perasaannya.
3. Komitmen Pada Organisasi. Harapan kepada pekerja untuk berasosiasi dengan dan menjadi bagian dari
organisasi tertentu dan tujuannya.

11
HUBUNGAN SIKAP DENGAN PERILAKU

Berikut ini penjelasan tentang tiga postulat tentang pandangan hubungan anatara sikap dan perilaku,
yaitu :

1. Postulat Konsitensi : memberikan instruksi spesifik guna memprediksi perilaku seseorang saat dihadapkan
dengan objek sebuah sikap. Oleh karena itu, hipotesis ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang terjadi
secara langsung.

PRESENTATION TITLE
2. Postulat Variasi Independen : menyatakan kedua dimensi antara sikap dan perilaku tidak berarti jika
pengetahuan tentang sikap dapat mennganalisis kepribadian.
3. Postulat Konsitensi-Konsitensi : berpendapat jika antara sikap dan perilaku ditentukan oleh faktor situasi
tertentu.

12
K E P U A S A N K E R J A ( J O B S AT I S FA C T I O N )

Ada beberapa pengertian atau penjelasan mengenai konsep kepuasan kerja yang diutarakan oleh para ahli
yaitu :

1. Konsep kepuasan kerja merupakan salah satu sifat umum individu setiap karyawan terhadap suatau
pekerjaan. Seseorang dapat dikatakan positif terhadap pekerjaannya apabapila seseorang tersebut
memiliki tingkat kepuasan kerja yang tinggi, begitupun sebaliknya seseorang dapat dikatakan negatif
pada pekerjaanya apabila seseorang tersebut mempunyai tingkat kepuasan kerja yang rendah.

PRESENTATION TITLE
2. Kepuasan kerja adalah suatu kondisi emosional yang dimana dapat menyenangkan maupun tidak
menyenangkan ketika keryawan memandang pekerjaan mereka.
3. Kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional positif dari seorang karyawan/pegawai yang timbul atas
penghargaan dari suatu pekerjaan yang telah dapat diselesaikan dengan baik.
4. Kepuasan kerja merupakan salah satu kondisi emosi yang positif/baik untuk dapat mengevaluasi
pengalaman seseorang dalam suatu pekerjaan. Adapun ketidak puasan kerja dapat timbul apabila harapan-
harapan pegawai yang belum bisa terpenuhi di dalam suatu pekerjaan.

Berdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perilaku yang terdapat

13
dalam para individu pegawai atas bagaimana mereka memandang peketrjaannya. Kepuasan kerja bisa juga
LANJUTAN

Berdasarkan penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perilaku yang terdapat
dalam para individu pegawai atas bagaimana mereka memandang peketrjaannya. Kepuasan kerja bisa juga
menaruh beberapa manfaat diantara lain yaitu bisa mencviptakan interaksi serasi antara perusahaan dan juga
para karyawan. Kepuasan terhadap pekerjaan juga para pegawai adalah mengenai respon yang dapat

PRESENTATION TITLE
ditujukan pegawai atas penilaian kesesuaian antara pemikiran dan desain kinerja pekerjaan actual yang
didasarkan para karyawan atau pegawai.

14
TEORI KEPUASAN KERJA

Variabel yang dijadikan pertanda menurunnya kepuasan kerja merupakan tingginya taraf ketidak hadiran
(absensi), tingginya keluar masuk pegawai (trun over), menurunnya produktivitas kerja atau prestasi kerja
pegawai (performance). Jika pertanda menurunnya kepuasan kerja pegawai kersebut ada kepermukaan, maka
segera wajib ditangani supaya tidak merugikan perusahaan. Terdapat lima (5) faktor yang berpengaruh
timbulnya kepuasan kerja diantaranya sebagai berikut ini:
1. Need fulfilment (pemenuhan kebutuhan), Keputusan ini dipengaruhi sang strata ciri pekerjaan yg bisa

PRESENTATION TITLE
menaruh kesempatan dalam individu guna memenuhi kebutuhannya.

2. Discrepancies (perbebedaan), Faktor ini menyatakan bahwa kepuasan adalah suatu output yang memenuhi
asa. Pemenuhan asa mencerminkan disparitas antara apa yg diperlukan dan apa yang diperoleh pegawai
menurut pekerjaan.

15
LANJUTAN

3. Value attainment (pencapaian nilai), Merupakan satu output menurut persepsi pekerjaan yang menaruh
pemenuhan nilai kerja pegawai yang penting.

4. Equity (keadilan), Equity adalah fungsi menurut seberapa adil individu/pegawai pada perlakukan ditempat
kerja.

5. Dispositional / genetic components (komponen genetik), Faktor ini berdasarkan dalam keyakinan bahwa

PRESENTATION TITLE
kepuasan kerja sebagaian fungsi sifat eksklusif dan faktor genetik

Kinerja (Performance) adalah “kinerja pegawai dalam kaitannya dengan transaksi, kegiatan dan program yang
digagas dan dilakukan oleh pimpinan suatu organisasi atau perusahaan”. Orang adalah alat yang paling
penting bagi manajer untuk menetapkan tujuan berorientasi masa depan.

16
LANJUTAN

Metrik kinerja adalah:

1. Kualitas adalah sejauh mana proses atau hasil suatu kegiatan pelaksanaan mendekati kesempurnaan, yaitu
mendekati tujuan yang diharapkan.
2. SM Kuantitas adalah kuantitas yang dihasilkan oleh aktivitas kerja. Misalnya jumlah rupiah dan jumlah
siklus kegiatan yang diselesaikan.

PRESENTATION TITLE
3. Inovasi adalah kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi guna mencapai suatu tujuan.
4. Kemandirian adalah sejauh mana seorang karyawan dapat bekerja secara mandiri.
5. Contoh Kerja sama tim adalah kemampuan untuk membentuk tim kerja yang kuat yang dapat mencapai
tujuan tertentu.

Kinerja karyawan bisa disimpulkan menjadi output menurut bisnis individu yg sudah tercapai melalui
keterampilan dan tindakan individu, & juga tindakan didalam keadaan atau situasi eksklusif, sebagai
akibatnya kinerja merupakan menjadi penghubung antara sebuah kemampuan, bisnis dan kinerja tugas.

17
KESIMPULAN
Dari pembahasan artikel diatas, dapat diketahui banyak perbedaan dari pendapat pendapat peneliti yang
menjadikan seuah acuan untuk perkembangan pola pikir manusia mengenai nilai, sikap dan kepuasan kerja.
Dari beberapa penilai yang mengutarakan sebuah gagasan mengenai pendapat tersebut bisa menjadikan
pandangan dan pola pikir terhap setiap manusia. Pola pikir yang bersumber dari penilaian individu seseorang
menjadikan sikap terhadap setiap individu tertentu. Sikap dari individu mengakibatka sebuah kepuasan kerja
kepada karyawan. Karyawan yang bekerja dengan puas menjadikan loyal kepada perusahaan yang
mengakibatkan keuntungam bagi perusahaa karena mendapakan pegawai yang loyal dan bisa bekerja sesuai

PRESENTATION TITLE
dengan bidang yang di tekuninya. Artikel diatas yang membahas berbagai pendapat dari setiap ahli pada
bidang nya, menjadikan banyak pendapat pula dari berbagai macam belah pihak.

18
“ BUSINESS OPPORTUNITIES ARE LIKE BUSES.
THERE'S ALWAYS ANOTHER ONE COMING.
Richard Branson

PRESENTATION TITLE
Thank You

19

Anda mungkin juga menyukai