Anda di halaman 1dari 9

PERSONALITY

DEVELOPMENT
NAMA : ENDANG KARTIKA
KELAS : 22S05
NIM : 2202098
PRODI : SISTEM INFORMASI
NAMA DOSEN : MUHAMMAD RIDWAN LUBIS
PERTEMUAN 1
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
• Definisi Kepribadian
Segala bentuk kepribadian, emosi, tingkah laku seseorang yang di integrasikan merupakan karakteristik yang menentukan
gaya personal individu dan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan.

• Manusia :
 Unik : terdapat perbedaan individual antar manusia dan dengan makhluk-makhluk yang lain.
 Kompleks : melibatkan berbagai aspek yaitu kognitif, efektif, psikomotor, dan sosial saling berinteraksi dan bersifat
dinamis.

Faktor – faktor Penentuan Kepribadian


 Lingkungan
 Keturunan
 Situasi
 Kepribadian

Karakteristik kepribadian
o Kepribadian menggambarkan perbedaan individu
o Kepribadian menunjukkan konsistensi dan berlangsung lama
o Kepribadian dapat berubah
PERTEMUAN 2
PENGENALAN DIRI
Pribadi manusia itu terdiri atas individualitas biologis dan individualitas psikologis, sedang skema kepribadian
manusia tersusun sebagai berikut :
Skema kepribadian
1. Vitalitas
2. Temperamen
3. Karakter
4. Bakat
5. Sifat-sifat totalitas
Salah satu cara untuk mengetahui IDENTITAS DIRI dari KEBUTUHAN dan MOTIVASINYA adalah dilandasi oleh
teorinya Abraham Maslow
• Teori kebutuhan maslow
 Aktualisasi diri
 Penghargaan
 Sosial
 Rasa aman
 Fisiologis
Jenis-jenis temperamen
Chole (tipe khasnya koleris)
Melanchole (tipe khasnya melankolis)
Phlegma (tipe khasnya phlegmatis)
Sanguis (tipe khasnya sanguinis)
PERTEMUAN 3
KONSEP DIRI (SELF CONCEPT)
• Definisi
Konsep diri (self concept) adalah semua ide, pikiran dan kepercayaan dan pendirian individu tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain.

• Komponen konsep diri


Gambaran/citra diri (body image)
Ideal diri (self ideal)
Harga diri (self esteem)
Peran diri (role performance)
Identitas diri (personal identity)

• Kepribadian yang sehat


Citra tubuh yang positif
Ideal diri yang realitis
Harga diri yang tinggi
Penampilan peran yang memuaskan
Rasa identitas yang jelas
PERTEMUAN 4
SIKAP (ATTITUDE)
Sikap adalah konstruksi hipotesis yang mewakili tingkat suka atau tidak suka, penilaian positif atau negative individu
terhadap suatu objek.
• Sikap positif : kecenderungan menghasilkan sesuatu yang diinginkan untuk individu dan
organisasi.
• Sikap negatif : kecenderungan pribadi yang menghasilkan sesuatu yang tidak diinginkan untuk
individu dan organisasi.
I. Komponen sikap
• Kognitif : opini atau keyakinan terhadap objek sikap (positif dan negatif).
• Afektif : rasa senang atau tidak senang, berkaitan dengan nilai-nilai (pos & neg).
• Konatif/behavioural (perilaku) : kesiapan seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan objek sikapnya (aksi
positif dan negatif).

II. Fungsi sikap


 Value-expressive function : memungkinkan kita untuk mengekspresikan siapa kita dan apa yang kita yakini.
 Ego-defensive function : sikap melindungi diri, menutupi kesslahan, agresi, dsb, dalam rangka mempertahankan
diri.
 Knowledge function : sikap membantu memahami lingkungan (sbg skema) dengan melengkapi evaluasi tentang
obyek dilingkungan.
 Utilitarian/instrumental function : sikap memungkinka individu untuk memperoleh atau memaksimalkan reward dan
meminimalkan punishment.
SAM : PERTEMUAN 4
1. III. Ciri-ciri sikap
a) Merupakan evaluasi seseorang tentang suatu obyek, kejadian, situasi yang memiliki 2 kutub yang bertolak
belakang
Like >< disilike
pro >< kontra
positif >< negatif
setuju >< tidak setuju

b) Obyek sikap dapat berupa (orang/manusia, dan entity atau obyek yang nyata).

c) Sikap bukan/ tidak sama dengan belief


• SIKAP : evaluasi yang berupa perasaan individu tentang suatu obyek/kejadian.
• BELIEF : berupa pikiran-pikiran (proses kognitif) yang melibatkan obyek dengan atribut-atributnya.
• Sikap dianggap penting karena diasumsikan mendassari tingkah laku seseorang.
• Sikap merupakan ekspresi seseorang yang berupa kesimpulan evaluasi terhadap objek tertentu.
Pembentukan sikap : Melalui proses belajar sosial: :
a. Classical conditioning
b. Instrumental conditioning
c. Modeling (meniru)
Kita perlu meneliti sikap karena :
• Sikap sangat mempengaruhi cara kita berpikir
• Sikap juga mempengaruhi tingkah laku
LANJUTAN

• Dampak sikap terhadap tingkah laku tergantung aspek-aspek dari situasi, sikap & individunya :
1. Aspek situasi, jika situasi memungkinkan (tidak ada hambatan norma) maka individu lebih bebas menampilkan
tingkah lakunya.
2. Aspek sikap, makin kuat sikap (ekstrim, intensif, penting), makin besar dampaknya terhadap tingkah laku makin
sulit diubah.
3. Aspek individu, bagi orang-orang self monitoringnya rendah, sikap lebih dapat digunakan untuk meramalkan
tingkah lakunya daripada orang yang self monitoringnya tinggi.

• Mengukur sikap dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1) Observasi perilaku
2) Pertanyaan langsung
3) Pengungkapan langsung
4) Skala sikap
5) Pengukuran terselubung
PERTEMUAN 5
KOMUNIKASI
Pengertian komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan
yang dimaksud dapat dipahami.

Tiga unsur utama dari definisi komunikasi


 Komunikasi harus dipandang sebagai proses.
 Pengiriman informasi, arti dan pengertian.
 Mencakup aspek manusia dan bukan manusia.
Komponen komunikasi
 Pengiriman atau komunikasi (spender).
 Pesan (message)
 Saluran (channel)
 Penerimaan atau komunikan (receiver)
 Umpan balik (feedback)
 Gangguan (noise)
 Konteks (context)
Fungsi komunikasi
o Fungsi kontrol
o Fungsi informasia
o Fungsi ekspresi emosi
o Fungsi motivasi
PERTEMUAN 6
ETIKA DAN ETIKET
• Etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai
baik, dan mana yang tidak baik.
• Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk
diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukse.

Macam-macam nilai yang mendukung etiket :


 Nilai-nilai kepentingan umum
 Nilai-nilai kejujuran, keterbukaan dan kebaikan
 Nilai-nilai kesejahteraan
 Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai
 Nilai diskresi (discretion : pertimbangan) penuh pikiran
Contoh etiket :
Perkenalan
Urusan pribasi
Penggunaan telepon
SMS pada Dosen

Anda mungkin juga menyukai