Anda di halaman 1dari 38

 Ketika manusia memasuki dunia organisasi dan

dia beraktifitas disana, maka itulah awal perilaku


manusia yang berada dalam organisasi itu.
 Nawawi (2005:3) mengemukakan bahwa
manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan YME
yang kompleks, unik dan diciptakan dalam
integrasi dua subtansi yang tidak dapat berdiri
sendiri. Substansi pertama disebut tubuh
(fisik/jasmani) sebagai unsur materi, sedangkan
subtansi ke dua disebut jiwa (rohani /psikis) yang
bersifat non-materi.
 Hakikat individualis
 Hakikat sosialitas
 Hakikat moralitas
 Hakikat politik
 Hakikat ekonomi
• Rangsangan • Kebutuhan • Sasaran
(sebab) • Keinginan
• Ketegangan
• Ketidak
senangan
 Untuk memahami kepribadian individu maka
terlebih dahulu harus memahami
karakteristik yang melekat pada individu
tersebut.
 Karakteristik tersebut meliputi: ciri biografis,
kepribadian, persepsi, motivasi, dan sikap.
 Umur
 Jenis kelamin
 Status perkawinan
 Jumlah tanggungan
 Masa kerja
 Psikoanalisis
 Teori pemenuhan
 Teori konsistensi
 Kepribadian terdiri dari tiga sub sistem yakni :
1. Id
2. Ego
3. Super ego
 Id adalah subsistem dari kepribadian yang
berfungsi sebagai penampung dan sumber
dari semua kekuatan jiwa yang menyebabkan
berfungsinya suatu sistem.
 Berisi pengharapan dan keinginan yang
memerlukan pemuasan secepatnya.
 Berasal dari insting-insting psikologi yang
dipunyai orang sejak lahir dan tidak
terbelenggu oleh etik, moral, alasan atau
logika.
 Upaya individu diwujudkan melalui libido dan
agresi.
 Libido mengarah pada ?
 Agresi mengarap pada ?
 Pada individu yang berkembang dewasa dan
matang, mereka belajar untuk
mengendalikan id nya agar jangan sampai
mengarah kepada agresi.
 Id merupakan sumber dari daya berpikir dan
upaya bertindak.
 Merupakan sumber kesadaran manusia
 Mewakili logika dan yang dihubungkan dengan
prinsip realitas.
 Merupakan subsistem yang berfungsi sebagai
melayani dan mengendalikan dua sistem lainnya
(id dan super ego) dengan cara berinteraksi
dengan dunia luar .
 Bertindak sebagai perantara bagi id.
 Bereaksi terhadap keinginan-keinginan id
dengan mempertimbangkan terlebih dahulu
apakah keinginannya dapat memuaskan atau
tidak.
 Kekuatan moral dari personalitas
 Sumber norma atau standar yang tidak sadar
yang menilai dari semua aktivitas ego
 Diserap dari nilai moral dan kultural
masyarakat
 Menetapkan suatu norma yang
memungkinkan ego memutuskan apakah
sesuatu itu benar atau salah.
PEMBEDA ID EGO SUPEREGO

Dasar biologi psikologi sosial

Dicapai lewat pewarisan Pengalaman sosialisasi

tujuan kesenangan Kenyataan kesempurnaan

fungsi Menginginkan hasil Menginginkan Menginginkan


perlindungan penekanan

Kualitas dari ketidaksadaran kesadaran ketidaksadaran


kehidupan mental

proses a. Perbuatan a. Persepsi a. Evaluasi


refleks b. Memori b. sangsi
b. halusinasi c. Berpikir
d. menilai
 Manusia berbeda perilakunya, karena
kemampuannya tidak sama.
 Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda.
 Orang berfikir tentang masa depan, dan
membuat pilihan tentang bagaimana bertindak.
 Seseorang memahami lingkungannya dalam
hubungannya dengan pengalaman masa lalu
dan kebutuhannya.
 Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang
atau tidak senang ( affective)
Kekeliruan dalam mengartikan
kepribadian
• Kepribadian adalah hasil dari budaya
• Kepribadian ditentukan oleh faktor jasmani
Sifat Kepribadian Utama yang
Mempengaruhi PO
• Evaluasi diri inti, menyangkut dua elemen
utama yaitu harga diri (self esteem) dan lokus
kendali (locus of control), internal dan eksternal
• Machiavellianisme: tingkat dimana seorang
individu pragmatis, terkadang menghalalkan
segala cara, yakin bahwa hasil lebih penting dari
pada proses,
• Narsisme: kecenderungan menjadi arogan,
mempunyai rasa kepentingan diri yang tinggi,
membutuhkan pengakuan yang berlebih dan
mengutamakan diri sendiri
Sifat Kepribadian Utama yang
Mempengaruhi PO
• Pemantauan diri: kemampuan seorang individu
untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor-
faktor situasional eksternal
• Pengambilan risiko:individu memiliki
keberanian yang berbeda-beda dalam
mengambil risiko
• Kepribadian tipe A: selalu bergerak, makan
dengan cepat, tidak sabaran, sulit menikmati
waktu luang, mengukur keberhasilan dalam
bentuk jumlah/angka
Persepsi
• Definisi: proses dimana individu
menginterpretasikan kesan-kesan sensoris guna
memberikan arti bagi lingkungannya
• Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi:
faktor-faktor dalam diri si pemberi persepsi
(sikap, motif, minat, pengalaman dan harapan),
faktor-faktor dalam situasi ( waktu, keadaan
kerja dan keadaan sosial), faktor dalam diri
target (sesuatu yang baru, ukuran, suara,
gerakan, dll)
Sikap
• Adalah kecenderungan bertindak atau tidak
terhadap suatu objek.
• Di dalam organisasi, dapat terjadi perbedaan
sikap individu terhadap suatu kegiatan, tujuan
atau situasi organisasi.
• Sikap individu dapat dibentuk dan diubah
melalui proses interaksi antara individu dan
lingkungan kerjanya.
motivasi
• Adalah kondisi (energi) yang menggerakkan
dalam diri individu yang diarahkan untuk
mencapai tujuan organisasi.
• Perbedaan tingkat motivasi individu dalam
organisasi sangat memengaruhi hasil kerja dan
bahkan kinerjanya dalam organisasi.
Jalan Pintas yang sering Digunakan
dalam Menilai Individu Lain
• Persepsi selektif: menginterpretasikan secara
selektif apa yang dilihat berdasarkan minat,
latar belakang, pengalaman, dll.
• Efek halo: membuat sebuah gambaran umum
tentang seorang individu berdasarkan sebuah
karakteristik
Jalan Pintas yang sering Digunakan
dalam Menilai Individu Lain
• Efek-efek kontras: evaluasi tentang karakteristik
seseorang dipengaruhi oleh perbandingan
dengan orang lain yang baru ditemui, yang
mendapat nilai tinggi/rendah untuk
karakteristik yang sama
• Proyeksi: menghubungkan karakteristik-
karakteristik diri sendiri dengan individu lain
• Pembentukan stereotip: menilai seseorang
berdasarkan persepsi kelompok dimana ia
bergabung

Anda mungkin juga menyukai