preambule
Kelompok merupakan bagian dari kehidupan
manusia.
Tiah hari manusia akan terlibat dalam aktivitas
kelompok.
Hampir pada umumnya manusia yang menjadi
anggota dari suatu organisasi adalah sangat kuat
kecenderungannya untuk mencari keakraban
dalam kelompok-kelompok tertentu.
Dimulai dari kesamaan tugas pekerjaan,
kedekaan tempat kerja, sering bertemu,
kesamaan hobby atau kesenangan.
Apa itu kelompok ?
●
Adalah serangkaian pola ●
adalah standar-standar perilaku ●
sebuah posisi atau pangkat yang
perilaku yang dikaitkan erat yang dapat diterima dalam didefinisikan secara sosial yang
dengan seseorang yang sebuah kelompok yang dianut diberikan kepada kelompok atau
oleh para anggota kelompok. anggota kelompok oleh orang lain-
menempati sebuah posisi meresap dalam setiap masyarakat.
tertentu dalam sebuah unit
●
Norma memberi tahu apa yang ●
Status adalah faktor penting dalam
harus dan tidak harus dilakukan di
sosial. memahami perilaku manusia karena
bawah keadaan-keadaan
●
Pemahaman atas perilaku hal ini adalah sebuah motivator
tertentu. signifikan dan memiliki kensekuensi-
peran akan secara dramatis ●
Ketika disetujui dan diterima oleh konsekuensi perilaku besar ketika
disederhanakan jika masing- kelompok, norma berlaku sebagai individu-individu menerima
masing dari kita memilih satu cara untuk memengaruhi perlaku perbedaan antara apa yang mereka
peran dan memainkannya dari anggota kelompok dengan percaya sebagai status dan apa yang
secara teratur dan konsisten. kontrol eksternal yang minimum. dirasakan oleh orang lain.
Konsep dasar kelompok
ukuran kekohesifan
●
kelompok yang lebih kecil lebih cepat ●
tingkat di mana para anggotanya saling
dalam menyelesaikan tugas daripada tertarik dan termotivasi untuk tinggal dalam
kelompok tersebut.
kelompok yang lebih besar, dan bahwa ●
beberapa kelompok kerja menjadi kohesif
individu-individu berkinerja lebih baik karena para anggotanya telah menghabiskan
dalam kelompok yang lebih kecil. banyak waktu bersama, atau ukuran kelompok
Tetapi, jika kelompok tersebut terlibat yang kecil memfasilitasi adanya interaksi yang
dalam pemecahan masalah, kelompok tinggi, atau kelompok tersebut telah
mengalami ancaman-ancaman eksternal yang
besar secara konsisten mendapat nilai menjadikan mereka lebih dekat. Kekohesifan
yang lebih baik dibandingkan yang penting karena berhubungan dengan
lebih kecil. produktivitas kelompok.
Menurut Reitz, karakteristik yang menonjol dari
suatu kelompok itu, antara lain:
status
Kesamaan sikap
Kesempatan berinteraksi dipahami secara jelas bahwa
orang yang jarang melihat atau berbicara satu sama lain
sulit dapat tertarik.
sama.
perlu dibagi. dan lokasi.
Tipe kelompok informal
Kelompok Kepentingan Kelompok Persahabatan
(Interest Group) (Friendship Group)
Orang yang mungkin bukan merupakan Banyak kelompok dibentuk
anggota dari kelompok komando atau
kelompok tugas yang sama, mungkin karena para anggotanya
bergabung untuk mencapai tujuan mempunyai sesuatu
bersama. Para karyawan bergabung dalam
kelompok untuk membentuk front yang kesamaan, misalnya usia,
terpadu menghadapi manajemen untuk kepercayaan politis, atau
mendapatkan manfaat yang lebih banyak
dan pelayan wanita yang mengumpulkan latar belakang etnis.
uang persen mereka merupakan contoh Kelompok persahabatan ini
dari kelompok kepentingan. Perlu
diketahui juga tujuan kelompok semacam
seringkali melebarkan
itu tidak berhubungan dengan tujuan interaksi dan komunikasi
organisasi, tetapi tujuan itu bersifat khusus
bagi tiap – tiap kelompok.
mereka sampai pada
kegiatan diluar pekerjaan.
Kelompok-kelompok di dalam organisasi secara sengaja
direncanakan atau sengaja dibiarkan terbentuk oleh
manajemen selaku bagian dari struktur organisasi
formal. Kendati begitu, kelompok juga kerap muncul
melalui proses sosial dan organisasi informal. Organisasi
informal muncul lewat interaksi antar pekerja di dalam
organisasi dan perkembangan kelompok jika interaksi
tersebut berhubungan dengan norma perilaku mereka
sendiri, kendati tidak digariskan lewat struktur formal
organisasi. Dengan demikian, terdapat perbedaan
antara kelompok formal dan informal.
Cara lain untuk menggolongkan kelompok adalah dengan
membedakannya antara kelompok terbuka dan tertutup
Perspektif
waktu
keseimban
gan
Teori Pembentukan Kelompok
Teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok ini ialah
mencoba menjelaskan tentang adanya afiliasi di antara orang-orang
tertentu. Teori ini disebut propinquity atau teori kedekatan, artinya
seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya
kedekatan ruang dan daerahnya (spatial and geographical proximiti).
Teori ini mencoba untuk meramalkan bahwa seorang mahasiswa
yang duduk berdekatan dengan seorang mahasiswa lain di kelas akan
lebih mudah membentuk suatu kelompok dibandingkan dengan
mahasiswa yang duduk berjauhan.
Dalam suatu kantor, pegawai-pegawai yang bekerja dalam ruangan
yang sama atau yang berdekatan akan mudah bergabung dan
membuat hubungan-hubungan yang menimbulkan adanya
kelompok, dibandingkan dengan pegawai-pegawai yang secara fisik
terpisahkan satu sama lain.
Teori pembentukan kelompok yang lebih komprehensif adalah suatu teori yang
berasal dari George Homans. Teorinya berdasarkan pada aktivitas-
aktivitas,interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (perasaan atau emosi).
Struktur wewenang
peraturan
Sumber organisasi
Karakteristik pribadi
Proses seleksi
eksternal internal
Budaya organisasi
Lingkungan fisik
Teknik pengambilan keputusan
Brain Teknik
kelompok
storming nominal
Brain storming
TERIMA KASIH