Anda di halaman 1dari 13

Kelompok dan

Kelompok Sosial
Putri Febriyanti(22201009)
Landi sangalia(22201006)
Mrisi A.kasim(22201007)
Zulfikar moha(22201005)
Pengertian Kelompok Sosial

Seperti biasa, definisi terkadang tidak dapat mendeskripsikan


gambaran yang benar-benar tepat apa yang didefinisikan karena
keterbatasan kata, diksi, atau metafora. Namun dengan definisi,
setidaknya kita bisa memahami sesuatu mendekati pengertian
sebenarnya. Definisi tentang kelompok sosial telah diungkapkan
oleh banyak ahli.
Berikut ini merupakan pendapat para ahli mengenai kelompok sosial:
• Soerjono SoekantoProfesor sosiologi dari Universitas Indonesia tersebut mendefinisikan kelompok
sosial sebagai kesatuan-kesatuan atau himpunan manusia yang hidup berdampingan karena
memiliki hubungan yang saling timbal balik dan saling mempengaruhi satu sama lain.
• George HomansSosiolog asal Amerika Serikat ini mendefinisikan kelompok sosial sebagai
kumpulan individu yang saling berinteraksi, melakukan kegiatan, dan memiliki perasaan yang
mendorong untuk membentuk sesuatu yang terorganisir secara menyeluruh dan saling timbal balik.
• Paul B. Horton dan Chester Chester L. HuntKedua sosiolog ini mendefinisikan kelompok sosial
sebagai sekumpulan manusia yang sadar akan keanggotaannya sebagai makhluk sosial kemudian
saling berinteraksi satu sama lain.
Syarat Kelompok Sosial
Sebuah kelompok dapat dikatakan sebagai kelompok sosial jika
memenuhi beberapa syarat di bawah ini, yaitu:

• Adanya interaksi antar anggotaAdanya kelompok sosial untuk mewadahi interaksi anggotanya. Sebuah
kelompok yang tidak memiliki interaksi tidak dapat dikatakan sebagai kelompok, melainkan hanya
kumpulan individu.
• InterdependenAnggota satu dengan lainnya saling mempengaruhi perilaku dan sikap.
• KesadaranSetiap anggota memiliki kesadaran akan keterlibatannya di dalam kelompok tersebut.
• Adanya kesamaanAdanya kesamaan, baik itu nasib, penderitaan, daerah, profesi, dan lainnya, dapat
mempererat ikatan antar anggota.
• Rasa menjadi bagianPerasaan dan persepsi ini harus dimiliki oleh anggota dari kelompok sosial.
Dengan merasa menjadi bagian kelompok, seseorang dapat merasakan manfaat adanya kelompok
sosial.
Ciri-ciri Kelompok Sosial

Jika ditemukan ciri-ciri seperti di bawah ini, maka bisa dikatakan sebagai kelompok sosial:
 Adanya motivasi, dorongan, dan motif yang sama antara satu individu dengan lainnya.
 Adanya pembagian tugas atau penegasan fungsi sehingga masing-masing memiliki
kesadaran peran dan wewenangnya di dalam kelompok.
 Adanya akibat dari interaksi yang dilakukan oleh anggota satu dengan anggota
lainnya.
 Terbentuknya norma di dalam kelompok yang sesuai dengan nilai-nilai yang diusung
oleh anggota
 Kepentingan berjalan dan berproses.
 Ditemukannya pergerakan yang dinamis dalam aktivitasnya.
Contoh Kelompok Sosial-
• Kelompok Primer Merupakan kelompok sosial  Kelompok Sekunder Umumnya dibentuk
di mana para anggotanya saling mengenal
sebagai tempat pertukaran manfaat bagi para
secara akrab dan pribadi. Biasanya dalam
anggotanya. Pertukarannya lebih sering bersifat
kelompok sosial ini, hubungan anggota
materiil, seperti uang, barang jualan, dan
sosialnya bisa melibatkan hubungan fisik.
semacamnya. Contoh Kelompok Sekunder
Contoh kelompok primer yaitu keluarga.
yaitu :sertifikat pekerjaan dll

 Kelompok Formal Merupakan kelompok yang


 Kelompok Keanggotan adalah Kelompok yang
sengaja dibentuk melalui keputusan dari atasan
menunjuk seseorang secara resmi menjadi
atau manajer melalui suatu bagan organisasi yang
anggota. Orang lain biasa mudah mengenali
berfungsi menyelesaikan tugas secara efektif dan
anggotanya. Biasanya mereka bisa dikenali
efisien. Contoh: lembaga negara dan organisasi
melalui tanda pengenal yang dimilikinya. Contoh:
kemasyarakatan..
OSIS, komunitas pecinta hewan.
Proses terbentuknya kelompok sosial dapat terjadi karena dipengaruhi oleh dua
faktor diantaranya kedekatan dan adanya kesamaan.

1. Kedekatan, kedekatan yang dimaksudkan disini 2. Kesamaan, selain kedekatan secara geografis tadi.
adalah kedekatan dalam hal geografis. Seperti Terdapat faktor lain yang mempengaruhi terbentuknya
dapat dicontohkan pada kasus seorang anak kuliah kelompok sosial yaitu adanya kesamaan. Kesamaan yang
yang merantau ke daerah lain. Disana ia bertemu dimaksud disini seperti kesamaan nasib, kesamaan latar
dengan anak-anak yang berasal dari daerah yang belakang, atau pun kesamaan kepentingan. Seperti contoh
sama dalam satu kampusnya. Secara tidak sengaja ibu-ibu rumah tangga di suatu komplek perumahan yang
mereka menjadi dekat dan akrab. Dari contoh sama-sama menginginkan adanya penghasilan tambahan.
kasus ini dapat disimpulkan bahwa semakin dekat Karena adanya keinginan tersebut mereka membuat suatu
jarak interaksi seseorang maka dapat UKM dibidang makanan yaitu pengolahan sayur dan
memungkinkan terbentuknya suatu kelompok makanan agar digemari oleh anak-anak
sosial.
Contoh Kelompok Sosial-

 Publik Adalah sejumlah orang yang biasanya


memiliki minat sama terhadap suatu hobi atau
 Patembayan adalah Kelompok yang memiliki
kegemaran tertentu tanpa perlu memiliki
ikatan hanya dalam jangka waktu pendek dan
pendapat yang sama. Pemecahan masalah pun
bersifat sementara. Contoh: pedagang,
bisa dilakukan tanda adanya pengalaman
organisasi pengusaha, serikat buruh, dan
tertentu. Contoh: sekumpulan orang di tempat
koperasi pegawai.
umum.

 Kelompok Referensi Merupakan kelompok sebagai


dasar perbandingan bagi seseorang dalam
pembentukan nilai dan sikap umum/khusus atau
pedoman khusus dalam perilaku. Contoh: kelompok
pemeluk agama.
Faktor - faktor pembentuk kelompok sosial
1. Faktor Keturunan dengan orientasi komitmen untuk tetap aktif menyambung tali persaudaraan agar tidak terputus.
Contoh : keturunan China, keturunan Arab, dan lain - lain.
2. Faktor Daerah Asal dengan orientasi ikatan batin antar sesama perantau dari daerah yang sama meskipun belum saling
mengenal. Contoh : Paguyuban orang Solo di kawasan Jawa Timur, Kampung Melayu, dan lain - lain.
3. Faktor Geografis dengan orientasi interaksi atas individu - individu yang jarak geografisnya dekat sehingga terbentuk
kelompok pertemanan. Contoh : Kelompok petani, Kelompok peternak, dan lain - lain.
4. Faktor Kepentingan dengan orientasi kesamaan kepentingan dan akan bekerja sama demi mencapai kepentingan yang
sama tersebut. Contoh : Kelompok seniman, Perkumpulan atlit renang, dan lain - lain.
5. Faktor Keagamaan dengan orientasi sistem keyakinan dan emosi keagamaan. Contoh : Kelompok pemuda kristen,
Kelompok remaja masjid, dan lain - lain.
6. Faktor Ideologi Kenegaraan dengan orientasi turut serta menyalurkan aspirasinya terhadap pemerintahan negara. Contoh
: Partai politik.
- Klasifikasi Kelompok Sosial-
Kelompok sosial dibagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu sebagai berikut:

Berdasarkan atas cara terbentuknya, seperti kelompok semu dan kelompok

nyata.Berdasarkan kualitas hubungan antar anggotanya, seperti kelompok primer

(hubungan cenderung informal) dan kelompok sekunder (hubungan cenderung

formal).Berdasarkan kekuatan ikatan antar anggotanya, seperti paguyuban dan

patembayan.Berdasarkan pencapaian tujuannya, seperti kelompok formal (mempunyai

aturan sendiri) dan kelompok informal (memiliki tujuan bersama namun tidak resmi).
Tipe tipe kelompok sosial-

Kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut atau dasar kriteria atau

ukuran:

 1. Besar kecilnya jumlah anggota.

 2. Derajat interaksi sosial.

 3. Kepentingan dan wilayah

 4. Berlangsungnya suatu kepentingan

 5.Derajat organisasi
Dinamika Kelompok Sosial

dinamika kelompok sosial adalah serangkaian bentuk problematika kehidupan

yang dialami oleh individu maupun kelompok yang melakukan bentuk

mobilisasi sosial dengan cepat sehingga mengubah keteraturan sosial yang

sudah berlaku di masyarakat


Thanks You!
Credits: This presentation template was created by
Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai