Anda di halaman 1dari 73

Pandangan teoritis tentang

perilaku maladaptif
Mata kuliah: Kesehatan Mental
Pendekatan psikodinamika
• Teori ini dikembangkan oleh Sigmund Freud
• Pengalaman selama proses terapi menemukan
bahwa ketaksadaran merupakan faktor penentu
tingkah laku manusia
• Pandang bahwa tingkah laku normal dan
abnormal ditentukan oleh hasil dari proses
dinamik dan konflik intra psikis.
• Dorongan-dorongan batin seperti seks, dan agresi
bertentangan dengan aturan-aturan sosial.
Sumbangan-sumbangan Freud
• Tingkat-tingkat kegiatan mental:
• Kesadaran, keprasadaran, dan ketidaksadaran
• Ada kekuatan-kekuatan yang mendorong di
balik tindakan-tindakan manusia
• Manusia didorong oleh kenikmatan dan
mereduksikan ketegangan
• Dorongan-dorongan berupa dorongan hidup
(eros) dan dorongan mati (thanatos)
Konflik
• Hidup adalah suatu rangkaian situasi konflik
yang merupakan dasar terbentuknya
kepribadian
• Konflik-konflik yan dikemukakan antara
pencarian kenikmatan dan kenyataan, cinta
dan kebencian, pasivitas dan kreativitas
• Pertumbuhan menuju kematangan tergantung
dari kemampuan menyelesaikan konflik
STRUKTUR KEPRIBADIAN
• ID, EGO, SUPEREGO
• Ketiga komponen tersebut saling mempengaruhi
sehingga sulit untuk memisah-misahkan
pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia
• Id adalah sumber utama energi fisiologis yang
terungkap pada dorongan-dorongan hidup dan
mati
• Id bersifat agresif dan menuntut mencari
kenikmatan.
Id, Ego, Superego
• Prinsip dari Id adalah prinsip reduksi
ketegangan
• Id memiliki dua proses yaitu tindakan refleks
dan proses primer
• Proses primer menyangkut suatu reaksi
psikologis sedikit lebih rumit, seperti
membentuk khayalan tentang obyek yg dapat
menghilangkan ketegangan
• Ego adalah aku atau diri
• Ego berusaha menyelarasakan antara h;-hal
yang terdapat dalam batin dan hal-hal yang
terdapat dalam dunia luar
• Ego mengikuti prinsip kenyataan
• Tujuan prinsip kenyataan adalah mencegah
terjadinya tegangan sampai ditemukan suato
obyek yang cocok untuk pemuasan kebutuhan
• Superego adalah wewenang moral atau etis
dari kepribadian
• Superego dibimbing oleh prinsip-prinsip
moralistik dan idealistik yang berlawanan
dengan prinsip kenikmatan dari id dan prinsip
kenyataan dari ego
• Superego mencerminkan yang ideal dan
bukan yang real, memperjuangkan
kesempurnaan, dan bukan kenikmatan
• Dalam superego adalah suara hati dan ego
ideal
• Suara hati akan membuat seseorang merasa
bersalah apabila dilanggar
• Ego ideal akan menjadi inferioritas apabila
tidak terpenuhi
Teori Adler
• Adler adalah pemimpin dari psikologi
individual
• Ia memperkenalkan kompleks inferioritas
• Adler menyamakan inferioritas dengan sifat
tidak jantan atau feminin
• Manusia melakukan kompensasi untuk
menutup inferioritasnya dengan
memunculkan kompleks superioritas
Lanjutan
• Bagi Adler perasaan inferioritas bukan suatu
pertanda abnormalitas melainkan segala
perbaikan dalam kehidupan manusia.
• Tujuan utama kepribadian adalah adaptasi sosial
dan pencapaian kekuasaan (superioritas)
• Superioritas adalah perjuangan ke arah
kesempurnaan
• Orang neurotik memperjuangkan harga diri,
kekuasaan dan pemujaan diri
• Orang normal memperjuangkan tujuan-tujuan
yang terutama bersifat sosial
• Adler juga memperkenalkan gaya hidup yang
merupakan keunikan seseorang.
• Setiap orang mempunyai tujuan yang sama
yaitu superioritas namun jalannya tidak ada
yang sama
• Semua tingkah laku muncul dari gaya hidup.
• Gaya hidup berasal dari perasaan inferioritas
Teori Fromm
• Insting. Fromm sependapat dengan freud tentang
motivasi. hanya manusia tidak hanya memuaskan
kebutuhan organis namun juga dorongan untuk
terkenal, berkuasa, cinta, religius dan humanistik
• Tahapan perkembangan kepribadian merupakan
hasil-hasil dari proses sosialisasi.
• Manusia dapat mengkompromikan antara
kebutuhan-kebutuhan dari dalam dan tuntutan-
tuntutan dari luar.
Tipe-tipe kepribadian
• Tujuan manusia adalah menjadi manusia yang
produktif dimana ia mampu menghayati
kehidupan yang matang.
• Fromm menyebut keperibadian yang sehat
adalah orientasi produktif.
• Menjadi produktif adalah menggunakan
semua tenaga dan potensinya.
Lanjutan
• Cinta yang produktif adalah hubungan
manusia yang bebas dan sederajat di mana
partner-partner dapat mempertahankan
individualitas mereka
• Cinta yang produktif mengandung perhatian,
tanggung jawab, resepek, dan pengetahuan.
• Mencintai orang lain berarti bersungguh-
sungguh memperhatikan kesejahteraan dan
pertumbuhan mereka
Pikiran yang produktif
• Meliputi kecerdasan, pertimbangan,
obyektivitas. Pemikir yang produktif didorong
oleh perhatian yang kuat terhadap obyek
pikiran.
• Berfokus pada seluruh gejala bukan kepingan-
kepingan
• Semua penemuan melibatkan pikiran yang
obyektif, ketelitian, respek dan perhatian
untuk menilai secara obyektif
• Kebahagiaan merupakan kondisi yang
meningkatkan seluruh organisme,
menghasilkan penambahan gaya hidup,
kesehatan fisik, dan pemenuhan potensi
• Orang produktif adalah orang yang berbahagia
• Orientasi produktif adalah suatu keadaan
ideal atau tujuan perkembangan yang belum
pernah dicapai masyarakat manapun.
Kepribadian yang tidak sehat
• Orientasi yang reseptif adalah penerima-
penerima yang pasif dalam hubungannya
dengan orang lain. Mereka tidak mampu
menghasilkan, menciptakan atau memberi
cinta.
• Orientasi eksploitatif adalah ciri-ciri orang
yang diatur oleh sumber-sumber dari luar.
Mereka mengambil hak orang lain dengan
kekerasan dan tipu muslihat
• Orientasi penimbunan adalah orang-orang yang tidak
mengharapkan sesuatu dari luar dan juga tidak
menerima atau mengambil.
• Orientasi pemasaran adalah ciri masyarakat kapitalis.
Kepribadian atau diri dinilai hanya sebagai sesuatu
barang dagangan yang dijual atau ditukar untuk
keberhasilan.
• Orientasi nekrofilus adalah sso yang dihantui oleh sakit
dan kematian
• Orientasi biofilus adalah suatu orientasi yang lebih
produktif dan menggambarkan seseorang yang selalu
berjuang melawan kematian dan kehancuran.
Teori belajar sosial
• Sumbangan dari para ahli seperti Albert
Bandura, Julian B Rotter, dan Walter Mischel
• Menekankan pada aktivitas kognitif dan
belajar dengan cara mengamati tingkah laku
orang lain
• Manusia sebagai orang yang berpengaruh
terhadap lingkungannya dan lingkungan
berpengaruh terhadap dirinya
Belajar dengan cara mengamati
• Belajar dengan mengamati atau pemodelan
• Belajar melalui pengamatan terjadi meskipun
pengamat tidak melakukan tingkah laku itu
atau tidak diperkuat secara langsung.
• Adanya interaksi antara variabel-variabel
situasi (eksternal) dengan variabel orang.
• Variabel orang yaitu kecakapan, mengkodekan
strategi, harapan-harapan, dan nilai-nilai
subyektif.
Harapan-harapan
• Outcome expectations adalah harapan akan
keberhasilan
• Self efficacy expectation adalah keyakinan
bahwa orang akan berhasil melakukan tingkah
laku itu.
• Harapan-harapan akan kemampuan diri
didasarkan pada kecakapan-kecakapan
individu dan pengalaman-pengalaman sendiri
dalam situasi yang sama.
Teori belajar tentang perilaku
abnormal
• Memperoleh pola-pola perilaku yang
abnormal dengan mengamati orang lain.
• Kemampuan kurang, seperti keterampilan
sosial.
• Harapan-harapan yang merusak diri,
pengkodean dan sistem pengaturan diri
Pendekatan kognitif
• Masalah-masalah dengan isi kognitif adalah
masalah-masalah dengan apa yang dipikirkan.
• Gangguan mental disebabkan oleh masalah
yang mengangkut isi kognitif.
• Keyakinan-keyakinan yang salah, seperti “aku
tidak berharga”, ada banyak intel yang
mengelilingi dirinya, dlsb.
• Ramalan-ramalan pemenuhan diri (self-fulfilling
prophencies).
• Sebagai contoh: apabila sso berpikir secara tidak
tepat bahwa orang lain menolak anda, maka anda
akan bisa bertingkah laku dalam cara-cara yang
menyebabkan penolakan.
• Kognisi-kognisi salah yang merupakan dasar
tingkah laku abnormal dilihat sebagai sesuatu
yang berasal dari pengalaman-pengalaman awal.
Pendekatan fisiologis
• Gangguan-gangguan mental disebabkan oleh
kerusakan permanen di otak.
• Genetika meneruskan sifat-sifat, seperti tinggi,
ras dan warna mata.
• Genetika juga merupakan faktor-faktor penyebab
sifat-sifat psikologis, seperti inteligensi,
ekstraversi, neurokitisme, rasa malu dan sifat
agresif.
• Pola-pola tingkah laku abnormal juga dipengaruhi
oleh genetika, seperti skizofrenia, gangguan
bipolar, alkoholisme dan kepribadian anti sosial.
Neurotransmitter
• Neurotrasmitter membawa impuls melalui
sinapsis.
• Neurotransmitter yang membawa tingkah laku
yang tidak normal seperti norepinefrin dan
serotonin.
• Norepinefrin berfungsi dalam belajar, ingatan,
makan, serta rangsangan emosional umum.
• Kekurangan ini akan menyebabkan gangguan
suasana hati dan gangguan makan.
• Serotonin menyebabkan kecemasan,
insomnia, gangguan-gangguan suasana hati
• Penyebab gangguan jiwa skizofrenia adalah
tingkat neurotransmitter yang disebut
dopamin tinggi beroperasi pada daerah-
daerah yang berfungsi untuk proses-proses
pikiran.
Kepribadian dan penyesuaian diri
• Kepribadian adalah kunci untuk menyesuaikan
diri dan kesehatan mental.
• Cara individu menangani masalah tergantung
kepribadiannya.
• Seseorang dapat menyesuaikan diri jika dapat
memecahkan masalah secara normal.
• Sejarah kehidupan seseorang mempunyai
peranan penting dalam penyesuaian diri.
• Perkembangan kepribadian mulai sejak lahir
dan berjalan sedikit demi sedikit sampai mati.
• Setiap ciri kepribadian tidak hanya
dipengaruhi oleh hereditas, melainkan
kondisi-kondisi lingkungannya.
• Beberapa kualitas yang diketahui sejak awal
kehidupan dan cenderung bertahan terus.
Arti kepribadian
• Orang awam mengganggap kepribadian
dianggap sebagai “daya tarik sosial”
• Kepribadia berasal dari kata personality (inggris)
dan persona berarti topeng panggung.
• Persona adalah topeng yang dipakai seseorang
dalam merespons tuntutan-tuntutan kebiasaan
masyarakat.
• Persona adalah kepribadian publik, yang
diperlihatkan ke dunia luar (Carl Gustav Yung)
• Kepribadian menunjukkan sesuatu yang nyata
dan dipercayai mengenai individu.
• Definisi omnibus: kepribadian segala sesuatu
mengenai individu. Jumlah keseluruhan dari
tingkah laku seseorang (John Watson).
• Definisi integratif: organisasi atau pola yang
diberikan pada berbagai respons yang
berbeda dalam individu.
• Kepribadian sebagai segi-segi unik atau khas dari
tingkah laku. Mengapa seseorang berbeda dari
yang lain.
• Allport mendefinisikan kepribadian sebagai
organisasi dinamik dari sistem-sistem psikofisik
di dalam individu yang menentukan penyesuaian
diri yang unik terhadap lingkungannya.
• Psikofisik adalah kebiasaan-kebiasaan, sikap-sikap
khusus, umum, sentimen dan disposisi
Kepribadian pada masa anak-anak
• Masa ini dimulai pada umur 2-5 tahun
• Anak mulai menyadari individualitasnya dan
dihadapkan dengan masalah kekuasaan dan
disiplin.
• Keluarga merupakan lingkungan tempat anak
mengembangkan keterampilan sosial dan
mulai mengontrol tingkah lakunya agar sesuai
dengan norma.
Beberapa penyebab tingkah laku
abnormal pada masa anak
• Hubungan orangtua-anak,
• Kekuasaan dan disiplin
• Toilet training
• Perkembangan seksual
• Agresi dan permusuhan
• Hubungan dengan saudara-saudara kandung
• Frustrasi yang esktrem
• Pengalaman traumatis
Hubungan orangtua-anak
• Anak tergantung pada orangtua dalam menilai
diri dan dunia luar, maka setiap penolakan dari
orangtua akan menimbulkan reaksi negatif pada
anak.
• Penolakan yang ekstrem merupakan sumber
ketidaknyamanan dan ketidakmampuan
menyesuaikan diri.
• Penolakan diungkapkan dengan cara:
mengingkari, menghalang-halangi, mengomel,
mengritiki, pilih kasih, membuat standar tinggi
yang tidak dicapai anak.
• Perlindungan berlebihan dengan memanjakan
anak atau mengontrol anak dengan sikap
dingin.
• Anak yang terlalu dilindungi akan menjadi
orang yang penurut, atau terlalu menuntut,
cemas, dan rasa tidak aman.
• Bila berlangsung lama akan menyebabkan
emosi yang tidak stabil.
Pertentangan dalam perkawinan dan
keluarga retak
• Kondisi ini merusak dan menghambat
pertumbuhan kepribadian yang sehat
• Perkembangan kepribadian terbukti jika ada
ayah dan ibu di rumah
• Hubungan yang hangat dengan kedua
orangtua membuat anak dapat mencapai
kehangatan dan martabat pribadinya sendiri.
• Anak-anak sulit mengembankan hubungan
pribadi yang normal.
Kekuasaan dan disiplin
• Penolakan terhadap kekuasaan orangtua atau
orang dewasa merupakan otonomi yang
sedang tumbuh.
• Anak-anak belajar untuk tidak egosentrik
• Orangtua yang menetapkan norma-norma
secara tegas dan ramah membantu anak
untuk menerima tuntutan-tuntutan
masyarakat.
• Para psikoanalisis menitiberatkan pada toilet
training dan berpendapat bahwa sifat-sifat
seperti kenakalan, keras kepala, dan dorongan
yang terpaksa memperhatikan kebersihan dan
kerapian akibat dari toilet training.
• Perkembangan seksual menyebabkan anak
menyadari anatomis tubuh, dasar dalam
hubungan dengan lawan jenis ketika dewasa,
kapasitas saling mencintai dan menyayangi.
• Perasaan-perasaan bermusuhan disebabkan oleh
frustrasi, penghinaan, atau ancaman dapat
menyebabkan anak untuk menyerang secara
terbuka.
• Cinta orangtua harus adil dan tidak membeda-
bedakan di antara anak
• Perasaan bermusuhan dan persaingan di antara
saudara dapat menjadi titik tolak bagi prasangka
patologik, depresi dan kompensasi dalam berbagi
bentuk.
Kepribadian masa remaja
• Masa ini dimulai 12 tahun dan berakhir pada
usia 17-18 tahun
• Pada anak perempuan lebih awal dibanding
anak laki-laki
• Terjadi perubahan secara biologis yang
kemudian dikenal sebagai masa pubertas
• Fisik yang memadai dan penampilan tubuh
menentukan perkembangan dan harga diri
hubungan sosial.
Perubahan psikologis
• Emosi yang tidak stabil, suasana hati yang
berubah menyebabkan banyak remaja
mengalami jalan buntu.
• Perasaan kosong, perubahan pandangan
hidup pada masa sebelumnya berpengaruh
terhadap hal ini.
• Masalah otonomi dan disiplin, memperoleh
kematangan dan tanggung jawab namun
masih di bawah kontrol orangtua.
• Perhatian remaja terhadap pengujian
kemampuan menyebabkannya bersifat
egosentris.
• Canggung bergaul dan gerak kaku
• Cita-cita tinggi
• Membentuk kelompok dan budaya kelompok
• Hubungan heteroseksual
• Keinginan besar untuk eksplorasi
• Pilihan pekerjaan
Kepribadian masa awal dewasa
• Ketergantungan anak remaja diperpanjang dan
tetap mempertahankan ikatan emosional dengan
keluarga.
• Masa dewasa muda banyak yang mengalami
krisis yang mempengaruhi kepribadian.
• Orang dewasa muda yang memiliki perasaan
tidak aman pada masa kanak-kanak remaja, atau
ketidakmampuan menyesuaikan diri akan
mengalami depresi, kecemasan, atau gangguan
psikosomatik
Pacaran, perkawinan dan menjadi
orangtua
• Penyesuaian diri pada masa pacaran dan
perkawinan tergantung pada hubungan antar
pribadi.
• Perkawinan adalah ujian kestabilan dan
kematangan emosi.
• Perkawinan yang bahagia yaitu dua orang yang
berbagi cinta kasih dengan perasaan aman dan
kreatif serta menghadapi masalah-masalah biasa
dengan cara realistik, fleksibel dan memahami
satu sama lain.
• Ketidakbahagiaan dalam perkawinan terungkap
pada ketidakmampuan menyesuaikan diri lebih
lanjut, seperti gangguan psikosomatik, depresi,
kecemasan, perselingkuhan, perlakuan yang
kejam terhadap anak-anak.
• Faktor yang menyebabkan kerumitan perkawinan
adalah kemandulan, perbedaan harapan
mengenai peran dalam perkawinan, campur
tangan mertua, dan ketidakpastian keuangan.
Penyesuaian diri dalam pekerjaan
• Ketidakpuasan terus menerus dalam
pekerjaan akan menyebabkan sejumlah
gangguan kepribadian.
• Penyesuaian diri yang memuaskan dalam
pekerjaan dapat menjadi perasaan aman dan
kekuatan.
Diri: arti dan asalnya
• Diri dikenal sebagai “self”, atau “ego”
• Diri terdiri 3 aspek yaitu diri sebagai subyek
(apa yang dipikirkan tentangnya), diri sebagai
obyek (apa yang dipikirkan oleh orang lain),
diri sebagai proses (melakukan aktivitas-
aktivitas: memanipulasi, mempersepsi dan
berpikir).
• Diri menurut Freud adalah EGO yang berfungsi
sebagai eksekutif dalam kepribadian.
• Carl Rogers berpendapat bahwa bila salah satu
aspek (diri riil, diri ideal, diri yang dipersepsikan)
dari diri keluar dari pusat atau tidak selaras,
mungkin akan terjadi gangguan emosional.
• Konsep diri yang tidak cocok dengan pengalaman,
diri yang real dan diri yang ideal menyebabkan
seseorang tidak akan puas dengan dirinya 
emosi tidak stabil dan kurang penyesuaian diri.
• Erikson menyamakan konsep diri dengan
identitas sosial.
• Identitas sosial memandu bagaimana kita
mengonseptualisasi dan mengevaluasi diri
sendiri (Deaux, 1993).
• Mengevaluasi diri sendiri dengan melakukan
perbandingan ke atas dan ke bawah.
Self esteem: sikap terhadap diri sendiri
• Evaluasi diri yang dibuat oleh setiap individu;
sikap seseorang terhadap dirinya sendiri dalam
rentang positif dan negatif.
• Sedikides (1993) menyatakan ada tiga motif
evaluasi diri, yaitu:
a. self assesment (memperoleh pengetahuan
akurat ttg dirinya),
b. self enhancement (mendapatkan informasi
positif ttg diri mereka sendiri),
c. self verification (mengkonfirmasi sesuatu yang
sudah mereka ketahui)
• Orang yang memiliki self esteem tinggi berarti
seseorang menyukai dirinya.
• Orang yang memiliki self esteem rendah selalu
mengaitkan kegagalan dengan kelemahan
yang dimilikinya.
• Semakin besar perbedaan antara real self
dengan ideal self akan menyebabkan harga
diri rendah.
• Orang yang self esteem yang rendah akan
lebih mudah mengingat peristiwa yang tidak
menyenangkan dengan lebih baik.
• Rogers memberikan psikoterapi yang dapat
menaikkan harga diri, yaitu dengan
unconditional positive regard.
Self efficacy
• Self efficacy adalah evaluasi seseorang terhadap kemampuan
atau kompetensinya untuk melakukan tugas, mencapai tujuan,
atau mengatasi hambatan (Bandura, 1997).
• self efficacy menjadi prediktor penting pada tingkah laku yang
dipertanyakan.
• Self efficacy akademis berhubungan dengan kegiatan belajar,
dan hidup dengan harapan akademis mereka sendiri.
• Self efficacy sosial: berhubungan dengan keyakinan mereka
akan membentuk dan mempertahankan hubungan, asertif,
dan melakukan kegiatan di waktu senggang.
• Self regulatory self efficacy berhubungan dengan kemampuan
menolak tekanan teman sebaya dan mencegah kegiatan
berisiko tinggi
Dinamika psikologi
• Mengapa seseorang melakukan suatu
perbuatan? Apa motivasinya?
• Motivasi adalah tingkah laku yang mencari
tujuan dan yang berkembang karena adanya
tujuan-tujuan.
• Motivasi adalah proses menggiatkan,
mempertahankan, mengarahkan tingkah laku
pada tujuan tertentu.
Istilah motivasi menurut pada ahli
• INSTING
• Kekuatan pendorong primer adalah insting-
insting.
• Insting ialah suatu pola tingkah laku yang
terorganisasi dan kompleks yang merupakan
ciri khas dari makhluk tertentu pada situasi
khusus, tidak dipelajari dan tidak berubah.
• Insting bersifat warisan
Dorongan (drive) atau kebutuhan
(need)
• Drive adalah munculnya kecenderungan bereaksi
yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dan tetap
mempertahankan kegiatan itu dalam organisme.
• Dorongan ada dua yaitu primer (fisiologis) dan
sekunder (sosial).
• Need merupakan kekurangan yang
mengakibatkan ketidakseimbangan yang
mengacaukan keseimbangan yang optimal pada
individu.
• Motif adalah suatu proses yang lebih spesifik dan
yang terlah dipelajari dan diarahkan pada tujuan.
Sigmund Freud tentang Motivasi
• Kekuatan-kekuatan yang dianggap ada di belakang
tegangan-tegangan yang disebabkan oleh kebutuhan-
kebutuhan ID disebut dengan insting.
• Id adalah suatu konsep dinamik yang taat pada prinsip
kenikmatan.
• Freud membagi insting menjadi Eros dan insting
perusak.
• Eros adalah insting untuk hidup atau insting erotik yang
mencakup semua impuls seksual dan juga dorongan
memelihara diri sendiri.
• Insting perusak merupakan keinginan untuk merusak,
bahkan merusak diri sendiri dengan kematian.
Alfred Adler
• Ia menekankan perjuangan akan superioritas
• Dorongan manusia adalah hasrat untuk berkuasa.
• Keamanan merupakan dorongan dasar,
sedangkan usaha-usaha untuk mencapai
superioritas hanyalah sarana untuk mencapai
tujuan keamanan.
• Semua anak merasa tidak aman dan banyak di
antara mereka mengadakan kompensasi
terhadap perasaan tidak amannya dengan
terlampau menitikberatkan pada prestasi.
Abraham Maslow
• Maslow mengemukakan konsep hierarki
prapotensi yang berarti suatu kebutuhan yang
tingkatnya lebih tinggi tidak bisa muncul
sebelum kebutuhan yang lebih prapoten
dipuaskan.
Frustrasi dan konflik
• Frustrasi dan konflik adalah pengalaman-
pengalaman individual yang merupakan
bagian dari kehidupan sehari-hari.
• Frustrasi adalah suatu perasaan yang muncul
karena terjadinya hambatan dalam usaha
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau
menyangka bahwa ada hal yang menghambat.
• Perasaan frustasi bersifat individual.
• Ada dua sumber frustrasi:
• Sumber yang berasal dari dalam (dinamika
batiniah orang itu sendiri) dan dari luar
• Disebabkan oleh faktor-faktor fisik dan
perbedaan-perbedaan intelektual.
• Frustrasi dari luar yaitu: adat kebiasaan yang
membendung kebutuhan dan keinginan
individu, hal-hal yang mengganggu, dan
kondisi-kondisi sosio-ekonomis.
Mekanisme pertahanan
• Mekanisme pertahanan dikenal dengan
mekanisme pertahanan ego
• Berperan sebagai pelindung konsep diri
• Sarana yang digunakan untuk memenuhi
kepuasan suatu kebutuhan secara tidak
langsung sehingga tegangan akan direduksi
dan harga diri dipertahankan.
Ciri-ciri khas mekanisme pertahanan
• Mekanisme pertahanan adalah tingkah laku
yang normal
• Mekanisme pertahanan sering tidak disadari
• Mekanisme pertahanan tidak bersifat
instingtif
• Mekanisme pertahanan mendistorsikan
persepsi
• Mekanisme pertahanan cenderung
mengekalkan diri
• Mekanisme pertahanan cenderung
membutuhkan energi
• Mekanisme pertahanan adalah manipulatif
• Mekanisme pertahanan bertujuan untuk
mengurangi kecemasan
• Mekanisme pertahanan bukan simtom-
simtom penyakit mental
Teknik-teknik penarikan diri
• Cara untuk melakukan penyesuaian diri sosial
adalah meninggalkan, melarikan diri,
menjauhi apa saja yang menimbulkan
ketegangan atau tekanan.
• Menarik diri hanya menghindari masalah yang
dihadapi tetapi tidak melakukan perubahan-
perubahan.
Teknik-teknik penarikan diri
• Represi
• Supresi adalah kontrol yang dilakukan secara
sadar dan sengaja terhadap pikiran-pikiran atau
impuls yang tidak dapat diterima atau tidak
diinginkan
• Isolasi berupa 1) berpindah secara fisik dari
daerah yang tidak disenangi dan memisahkan
salah satu ide atau keyakinan yang kuat dan 2)
nilai lain yang sudah berurat berakar tetapi
berlawanan.
• Negativisme adalah penarikan diri yang agresif
baik dilakukan secara aktif maupun pasif.
• Menarik perhatian
• Regresi
• Fiksasi
• Insulasi: cara melindungi diri terhadap rasa sakit
dan kekecewaan dengan cara tidak memberi
banyak perhatian kepada diri sendiri
• fantasi
Teknik-teknik kapitulatif
• Kapitulasi (menyerah) adalah cara kedua
menyesuaikan diri
• Berbeda dengan menarik diri, orang yang
menggunakan cara kapitulatif tetap tinggal dalam
situasi itu.
• Ia menangani tekanan dan memperoleh rasa
aman dengan cara menyetujui dan menyesuaikan
diri dengan keinginan-keinginan dari agen yang
mengancam atau berkuasa.
Teknik-teknik kapitulatif
• Kompensasi
• Kompensasi melalui anak-anak
• Mengembangkan kemampuan yang aneh, cth:
idiot savant
• Sublimasi: mengganti suatu tujuan yang tidak
mungkin diungkapkan secara normal dengan
sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat.
• Rasionalisasi yang terdiri dari anggur asam
dan lemon manis
• Proyeksi: melemparkan pikiran atau harapan
negatif atau juga kelemahan atau sikap diri
yang keliru kepada orang lain
• Introyeksi: menggunakan internalisasi
menyesuaikan diri dengan memakai atau
mengambil nilai-nilai dari tokoh yang
berkuasa.
• displacement

Anda mungkin juga menyukai