N.P.M: 17.11.0797
Motivasi Berkeluarga
Dari judul pembahasan diatas dapat kita ketahui setiap orang yang
bekeluarga atau menikah pastilah ada sesuatu yang menyebabkan atau menjadi
pendorong seseorang tersebut untuk menikah membentuk sebuah keluarga. Maka
dari itu disini saya akan sedikit menjelaskan tentang motivasi-motivasi seseorang
berkeluarga baik dari anjuran Agama, Al-Qur`an dan Hadist. Sebelum itu dibawah
ini akan terlebih dahulu dijelaskan lebih awal tentang pengertian motivasi tersebut
dan seterusnya:
Ada beberapa pengertian motivasi yang dapat saya ambil dari beberapa
sumber antaranya sebagai berikut:
Motivasi berasal dari kata “motif”, dari segi psikologis berarti dorongan
atau kehendak. Motivasi merupakan sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu, dan merupakan daya penggerak dari dalam diri untuk
mencapai tujuan tertentu, atau keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai
tujuan.
Dalam buku Ushul Ilmi al-Nafs dijelaskan bahwa banyak kata yang
digunakan untuk menyebut motivasi, antara lain; al-hafiz (yang mendorong), al-
ba’its (yang membangkitkan), al-rughbah (hasrat), al-mail (kecenderungan), al-
hajah (kebutuhan), al-naz’ah (kecenderungan), al-‘athifah (kecenderungan), al-
ghardh (tujuan), al-ghoyah (tujuan), al-qashd (maksud/tujuan), al-niyah (niat), al-
iradah(kemauan).
Maka dari itu dapat saya simpulkan bahwa motivasi berkeluarga adalah
sesuatu yang mendorong seseorang untuk berkeluarga atau menikah baik itu
disebabkan oleh aspek tujuan, keinginan maupun kebutuhan pada diri orang
tersebut.
Dan kita ketahui hal yang pertama yang memotivasi seseorang untuk
berkeluarga ialah motivasi Instrinsik yakni motivasi yang ada dalam diri
seseorang tersebut diantaranya ialah kebutuhan seks kepada lawan jenisnya serta
kebutuhannya sebagai makhluk sosial yang mana dirinya selalu bergantung
kepada orang lain terutama orang-orang yang terdekat salah satuya pasangan
hidup. Maka dari itulah yang memotivasi seseorang untuk berkeluarga.
أنس بن مالك رضي ﷲ عنھ یقول جاء ثالث رھط إلى بیوت أزواج النبي صلى ﷲ
، فلما أخبروا كأنھم تقالوھا، یسألون عن عبادةالنبي صلى ﷲ علیھ وسلم،علیھ وسلم
فقالوا: أین نحن من النبي صلى ﷲ علیھ وسلم؟ قد غفر ﷲلھ ما تقدم من ذنبھ وما
قال أحدھم،تأخر: وقال آخر،أما أنا فإني أصلي اللیل أبدا: أنا أصوم الدھر وال
وقال آخر،أفطر: فجاء رسول ﷲ صلى ﷲ علیھ،أنا أعتزل النساء فال أتزوج أبدا
)وسلم فقال: فمن رغب عن، وأتزوج النساء، وأصلي وأرقد،لكني أصوم وأفطر
سنتي فلیس مني
“Anas berkata bahwa tiga orang dusun datang ke rumah isteri Nabi SAW
danbertanya tentang ibadah Nabi. Setelah mereka menceritakan (ibadah) mereka,
lalu merekabertanya, siapakah diantara kami yang lebih mirip dengan ibadah
Nabi yang telah diampunidosanya yang telah berlalu dan yang akan datang?.
Orang pertama menceritakan; “sayasholat sepanjang malam selama-lamanya”.
Yang lain bercerita; “saya puasa sepanjangwaktu, tanpa berbuka”.Lalu yang
lain bercerita; “saya menghindar dari perempuan dan tidak menikah
selamanya”. Kemudian Rasulullah menghampiri dan bersabda;
“Kamumengatakan begitu dan begitu, Demi Allah, saya adalah orang yang
paling takut kepadaAllah di antara kamu dan palingbertaqwa, tetapi Saya puasa
dan berbuka, saya shalatdan tidur, serta saya menikah. Maka siapa yang
membenci sunnahku maka bukanlahumatku”. (H.R Muslim).
إﻧﻲ-:ﻋن ﻣﻌﻘل ﺑن ﯾﺳﺎر ﻗﺎل ﺟﺎء رﺟل إﻟﻰ رﺳول ﷲ ﺻﻠﻰ ﷲ ﻋﻠﯾﮫ وﺳﻠم ﻓﻘﺎل
أﺻﺑت اﻣرأة ذات ﺣﺳب وﻣﻧﺻب إﻻ أﻧﮭﺎ ﻻ ﺗﻠد أﻓﺄﺗزوﺟﮭﺎ ﻓﻧﮭﺎه ﺛم أﺗﺎه اﻟﺛﺎﻧﯾﺔ
اﻻﻤﻢ.ﻓﻧﮭﺎه ﺛم أﺗﺎه اﻟﺛﺎﻟﺛﺔ ﻓﻧﮭﺎه ﻓﻘﺎل ﺗزوﺟوا اﻟوﻟود اﻟودود ﻓﺈﻧﻲ ﻣﻛﺎﺛر ﺑﻛم
4. Ketika seseorang yang ingin menikah akan tetapi dirinya tidak cukup
dalam hal harta maka Allah memberikan motivasi dan harapan kepada
hambanya bahwa menikah akan memberi kecukupan rizki baginya
sebagaimana dalam firman Allah S.W.T dibawah ini: