Anda di halaman 1dari 14

KONSEP NILAI

Siti Nurbayanti A, M.Kep


1. DEFINISI NILAI

• Nilai à sesuatu yang berharga, keyakinan yang dipegang


sedemikian rupa oleh seseorang sesuai dengan tuntutan hati
Nurani
• Nilai diartikan juga sebagai seperangkat keyakinan dan sikap
pribadi seseorang ttg kebenaran, keindahan, dan penghargaan
dari suatu pemikiran, objek atau perilaku yang berorientasi
pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan
ssorg (Simon, 1973)
• Nilai à keyakinan ssorg ttg sesuatu yg berharga, kebenaran,
atau keinginan mengenai ide2, objek atau perilaku khusus
(Znowski, 1974)
2. TIPE NILAI

Menurut Schwartz (1992, 1994):


1. Power. TU: pencapaian status sosial dan prestise, serta kontrol atau
dominasi terhadap orang lain atau sumber daya tertentu.. Nilai khusus tipe
nilai ini adalah social power, authority, wealth, preserving my public image dan
social recognition.
2. Achievement. TU: keberhasilan pribadi dengan menunjukkan
kompetensi sesuai standar sosial.. Nilai khusus yang terdapat pada tipe nilai
ini adalah succesful, capable, ambitious, influental.
3. Hedonism. Tipe nilai ini mengutamakan kesenangan dan kepuasan untuk diri
sendiri. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini adalah : pleasure, enjoying
life.
4. Stimulation.. Tujuan motivasional dari tipe nilai ini adalah
kegairahan, tantangan dalam hidup. Nilai khusus yang termasuk tipe nilai ini
adalah : daring , varied life, exciting life.
5. Self direction. TU adalah pikiran dan tindakan yang tidak terikat (independent),
seperti memilih, mencipta, menyelidiki. Nilai khusus dari tipe nilai ini adalah:
creativity, curious, freedom, choosing own goals, independent.
6. Universalism. Mengutamakan pengargaan, toleransi, memahami orang lain dan
perlindungan thd kesejahteraan umat manusia. Nilai khusus dari tipe nilai ini:
broad minded, social justice, equality, wisdom, inter harmony.
7. Benevolence. Tujuan motivasional dari tipe ini adalah peningkatan
kesejahteraan individ yang terlibat dalam kontak personal yang intim. Nilai
khusus: helpful, honest, forgiving, responsible, loyal, true friendship, mature love.
8. tradition. TU penghargaan, komitmen, dan penerimaan thd kebiasaan, tradisi,
adat istiadat, atau agama. Nilai khusus: hamble, devout, accepting my portion in
life, moderate, respect for tradition.
9. Conformity. TU adalah pembatasan thd tingkah laku, dorongan2 individu yang
dipandang tidak sejalan dg harapan atau norma sosial. Nilai khusus: politenes,
obedient, honoring parents and elders, self dicipline.
10. Security. TU mengutamakan kemanana, harmoni dan stabilitas masyarakat,
hubungan antar manusia, dan diri sendiri. Nilai khusus: national security, social
order, clean, healthy, reciprocation of favors, family security, sense of belonging.
NILAI2 ESENSIAL DALAM PROFESI
( T H E A M E R I C A N A S S O C I AT I O N COLLEGE OF NURSING
(1985))

1. Aesthetics (keindahan):
Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk penghargaan,
kreatifitas, imajinasi, sensitivitas dan kepedulian.
2. Altruism (mengutamakan orang lain):
Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang lain
termasuk keperawatan, komitmen, arahan, kedermawanan,
atau kemurahan hati serta ketekunan
3. Equality (Kesetaraan): memiliki hak atau status yang sama
termasukpenerimaan dg sikap asertif, kejujuran, harga diri
dan toleransi.
4. Freedom (kebebasan): memiliki kapasitas untuk
memilihkegiatan termasuk PD, harapan, disiplin serta
kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
5. Human Dignity (martabat manusia): berhub dgpenghargaan
yang lekat thd manusia sbg individu termasuk didalamnya
kemanusiaan, kebaikan, pertimbangan dan penghargaan penuh
terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan): menjunjung tinggi moral dan prinsip2 legal
termasuk objektifitas, moralitas, integritas, dorongan dan
keadilan serta kewajaran
7. Truth (Kebenaran): menerima kenyataan dan realita,
termasuk akuntabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas
yang rasional
3. STRUKTUR HUBUNGAN NILAI

1. Tipe nilai power dan achievement keduanya


menekankan pada superioritas sosial dan harga diri
2. Tipe nilai achievement dan hedonism keduanya
menekankan pada pemuasan yang terpusat pada diri
sendiri
3. Tipe nilai hedonism dan stimulation keduanya
menekankan keinginan untuk memenuhi kegairahan
dalam diri
4. Tipe nilai stimulation dan self-direction keduanya
menekankan minat intrinsik dalam bidang baru
atau menguasai suatu bidang
5. Tipe nilai self-direction dan universalism, keduanya
mengekspresikan keyakinan terhadap keputusan atau penilaian
diri dan pengakuan terhadap adanya keragaman dari
hakekat kehidupan
6. Tipe nilai universalism dan benevolence, keduanya
menekankan orientasi kesejahteraan orang lain dan tidak
mengutamakan kepentingan pribadi
7. Tipe nilai benevolence dan conformity, keduanya menekankan
tingkah laku normatif yang menunjang interaksi intim antar
pribad
8. tipe nilai benevolence dan tradition, keduanya
mengutamakan pentingnya arti suatu kelompok tempat
individu berada
9. Tipe nilai conformit dan tradition, keduanya menekankan
pentingnya memenuhi harapan sosial diatas kepentingan
sendiri
10. Tipe nilai tradition dan security, keduanya menekankan
pentingnya aturan2 sosial untuk memberikan kepastian
dalam hidup
4. HUBUNGAN NILAI DENGAN
TINGKAH LAKU

Nilai mrp salah satu komponen yang berperan dalam TL:


perubahan nlai dapat mengarahkan terjadinya perub TL. Hal ini
telah dibuktikan dalam sejumlah penelitian yang berhasil
memodifikasi TL dg cara mengubah sistem nilai (Grube dkk, 1994;
Sweeting, 1990; Waller, 1994; Greenstein, 1976; Grube, Greenstein,
Rankin & Kearney, 1977; Scwartz & Inbar-Saban, 1988). Perub ini
telah terbukti secara signifikan menyebabkan perub pula pada
sikap dan TL dalam memilih pekerjaan, merokok, mengikuti aktiv
politik, pemilihan teman, ikut serta dalam aktiv penegakkan HAM,
membeli mobil, hadir digereja, memilih aktiv di waktu senggang,
berhub dg ras lain, menggunakan media massa, mengantisipasi
penggunaan media, dan orientasi politik (Homer & Kahle, 1988).
5. FUNGSI NILAI

• Nilai berfungsi sbg filter untuk berbagai pengalaman dan


hubungan yang dialami manusia dalam suatu hari t3
• Fungsi filter dalam nilai membantu ssorg untuk membantu
banyak keputusan yang penting dan memberikan rasa PD pd
ssorg dalam berhubungan dg orang lain
• Nilai dapat dipelajari mll observasi, pertimbangan dan
pengalaman (Hamilton, 1992)
a. Nilai sbg standar (Rokeach, 1973; Scwartz, 1992, 1994):
• Membimbing indiv dalam mengambil posisi t3 dalam social issues t3
(Feather, 1994)
• Mempengarui indiv untuk lebih menyukai ideologi politik t3
dibanding ideologi politik yang lain
• Mengarahkan cara menampilkan diri pd orang lain
• Melakukan evaluasi dan membuat kepuusan
• Mengarahkan tampilan TL membujuk dan memengaruhi orla,
memberitahu indiv akan keyakinan, sikap, nilai dan TL individu lain
yang berbeda, yang bisa diprotes dan dibantah, bisa dipengaruhi dan
diubah.
b. Sistem nilai sbg rencana umum dalam memecahkan konflik dan
pengambilan keputusan (Feather, 1995; Rokeach, 1973; Scwartz, 1992,
1994).
c. Fungsi motivasional yaitu mengarahkan TL individu dalam situasi
sehari2, fungsi tidak langsungnya adalah mengekspresikan kebutuhan
dasar. ”Nilai mempresentasikan kebutuhan (termasuk secara biologis)
dan keinginan, selain tuntutan sosial (Feather, 1994; Grube dkk, 1994)
6. INDIKATOR NILAI

a. Berkaitan dg definisi nilai sbg cara berTL dan tujuan akhir t3, (pernyataan
ttg keinginan2, prinsip hidup dan tujuan hidup ssorg.
b. TL subjek dalam kehidupannya sehari2. TL ssorg mencerminkan nilai2 yang
dianutnya. Dari TL dapat dilihat apa yang menjadi prioritasnya, apa yang
lebih diinginkan ssorg.
c. Fungsi nilai adalah memotivasi TL. Shg dapat menjadi ukuran ttg kekuatan
nilai yang dianutnya.
d. Salah1 fungsi dari nilai adalah dalam memecahkan konflik dan mengambil
keputusan. Artinya, keputusan ssorg dalam situasi konflik tsb dapat djadikan
indikator ttg nilai yang dianutnya.
e. Fungsi lain dari nilai adalah membimbing indiv dalam mengambil posisi t3
dalam suatu topik sosial t3 dan mengevaluasinya. Shg dapat
menggambarkan nilai2nya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai