Anda di halaman 1dari 6

B.

HAKIKAT NILAI SOSIAL


1. PENGERTIAN NILAI SOSIAL
Secara umum, Pengertian Nilai Sosialadalah kualitas perilaku, pikiran, dan karakter yang
dianggap masyarakat baik dan benar, hasil yang diinginkan, dan layak ditiru oleh setiap orang. Nilai
sosial merupakan sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan
dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting.
Pengertian Nilai Secara umum - Nilai (value) adalah prinsip, standar, atau kualitas yang dianggap
berharga atau diinginkan oleh orang yang memegangnya. Artinya, nilai itu tidak hanya diharapkan,
tetapi juga bisa diusahakan sebagai suatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain.
Nilai merupakan kumpulan sikap dan juga perasaan yang dapat diwujudkan melalui perilaku sosial
yang memiliki nilai sosial tersebut.

B. Pengertian Nilai Sosial Menurut Definisi Para Ahli


Berikut ini adalah definisi nilai menurut beberapa ilmuwan yaitu sebagai berikut...

Kimball Young : Menurut Kimball Young, pengertian nilai sosial adalah asumsi yang abstrak
dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan apa yang benar, dan apa yang dianggap
penting dalam masyarakat

Robert M. Z. Lawang : Menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial adalah nilai
adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan
memengaruhi perilaku orang yang memiliki nilai itu.

A. W. Green : Menurut A. W. Green, pengertian nilai sosial adalah kesadaran yang secara
efektif berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide, dan individu.

Claudia Wood : Menurut Claudia Wood, pengertian nilai sosial adalah merupakan petunjukpetunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan
kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

Secara umum, nilai berkaitan dengan kemerdekaan seseorang dalam bertindak. Nilai membantu
individu untuk mengarahkan tindak tanduknya berdasarkan pilihan-pilihan yang dibuat secara sadar.
Nilai merupakan dasar pertimbangan seseorang dalam memilih dan juga menentukan sikap serta
mengambil keputusan atau suatu hal. Jadi, nilai menentukan peringkat prioritas dari berbagai
alternatif tingkah laku yang mungkin dilakukan oleh seseorang. Setiap individu menyakini bahwa
nilai-nilai tersendiri yang turut memberikan pengaruh pada nilai yang dimiliki oleh masyarakat.
Sebuah nilai diakui apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang lain yang ada dalam
masyarakat dan juga bersifat abstrak. Arti dari kata abstrak adalah bersifat umum, memiliki ruang
lingkup yang luas, dan umumnya sulit dijelaskan secara rasional dan juga nyata.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai


Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi dalam perubahan nilai, antara lain sebagai
berikut...

Evolusi dari suatu kepercayaan dalam beragama

Pengaruh media massa

Inovasi dalam teknologi

Perubahan dalam nilai moral

Perubahan kondisi ekonomi

D. Ciri-Ciri Nilai Sosial


Terdapat berbagai ciri-ciri nilai sosial dalam mempermudah dalam memahami, seperti apa itu nilai
sosial. Ciri-ciri nilai sosial adalah sebagai berikut...

Diterapkan melalui proses interaksi antarmanusia secara intensif dan bukan tidak dibawa
sejak lahir.

Ditranformasikan melalui proses belajar yang terdiri dari sosialisasi, enkulturasi, dan difusi.
contohnya nilai menghargai persahabatan akan dipelajari anak dari pergaulan dengan
teman-temannya di sekolah maupun di laur sekolah

Berukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan-kebutuhan nasional.


Contohnya, nilai menghargai antrean yang menjadi ukuran ketertiban seseorang sekaligus
menjadi aturan yang wajib diikuti.

Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia. Contohnya, masyarkat eropa sangat


menghargai waktu sehingga sulit memberikan toleransi pada keterlambatan. Sebaliknya, di
Indonesia, keterlambatan dalam jangka waktu yang tertentu dan dapat ditoleransi.

Memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap tindakan manusia. Contohnya, nilai yang
mengutamakan uang di atas segalanya yang membuat orang berusaha mencari uang
sebanyak-banyaknya. Namun, nilai kebahagian juga dianggap lebih penting yang dapat
membuat orang mengutamakan hubungan baik dengan sesama,

Dapat memengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat. Contohnya, nilai


yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi yang melahirkan individu yang egois dan
kurang peduli terhadap orang lain. Sementara itu, nilai yang mengutamakan kepentingan

bersama diatas kepentingan pribadi yang membuat seseorang mejadi lebih peka secara
sosial.

E. Fungsi - Fungsi Nilai Sosial


Secara umum, nilai sosial mempunya beberapa macam fungsi antara lain sebagai berikut..

Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dalam suatu
kelompok

Dapat mengarahkan masyarakat untuk berfikir dan bertingkah laku

Sebagai penentu dalam memenuhi peran sosial manusia

Sebagai alat solidaritas yang terdapat di kalangan anggota kelompok masyarakat

Sebagai alat pengawasa atau dapat juga dikatakan pengontrol perilaku manusia

F. Macam-Macam Nilai Sosial


Nilai sosial diklasifikasikan dalam berbagai macam antara lain sebagai berikut...
1. Macam-Macam Nilai Sosial Menurut Prof. Notonegoro
a. Nilai Material : Nilai material adalah nilai yang berguna bagi jasmani manusia atau benda nyata
yang dimanfaatkan bagi kebutuhan fisik manusia.
b. Nilai Vital : Nilai vital adalah nilai yang berguna bagi untuk melakukan aktivitas atau kegiatan
dalam dalam hidupnya.
c. Nilai Rohani : Nilai rohani adalah nilai yang berguna bagi pemenuhan kebutuhan rohani (spritual)
manusia yang sifatnya universal. Nilai rohani dibedakan menjadi beberapa macam antara lain
sebagai berikut...

Nilai kebenaran dan nilai empiris, adalah nilai yang bersumber dari proses berpikir teratur
yang menggunakan akal manusia (logika, rasio) dan diikuti dengan fakta-fakta yang telah
terjadi.

Nilai keindahan, adalah nilai yang berhubungan dengan ekspresi perasaan atau isi jiwa
seseorang mengenai keindahan. Nilai keindahan disebut juga dengan nilai estetika

Nilai moral, adalah segala sesuatu mengenai perilaku terpuji dan tercela atau nilai sosial
yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan. Nilai moral disebut juga dengan nilai
etika.

Nilai religius, adalah nilai ketuhanan yang berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.

2. Macam-Macam Nilai Sosial Menurut Clyde Klukholm


a. Nilai hakikat hidup manusia : nilai hakikat hidup manusia terdiri atas :

masyarakat menganggap hidup itu buruk

masyarakat menganggap hidup itu baik

masyarakat menganggap hidup itu buruk, namun manusia wajib berikhtiar (berusaha) untuk
hidup lebih baik

b. Nilai hakikat karya manusia : nilai hakikat karya manusia terdiri atas :

masyarakat yang menganggap karya manusia diperlukan untuk memungkinkannya hidup

masyarakat yang menganggap karya manusia diperlukan untuk memberikan kedudukan


yang penuh kehormatan

masyarakat yang menganggap karya manusia sebagai gerak hidup untuk menghasilkan
karya berikutnya

c. Nilai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu

masyarakat yang memandang penting untuk berorientasi ke masa lalu

masyarakat memandang penting masa sekarang

masyarakat yang memandang penting masa depan

d. Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar

masyarakat yang memandang alam sebagai hal dasyat sehingga manusia hanya bisa
pasrah

masyarakat yang memandang alam sebagai suatu yang dapat ditaklukan manusia

masyarakat menganggap manusia bisa berusaha mencari keselarasan dengan alam

e. Nilai hakikat hubungan manusia dengan sesamanya

masyarakat yang sangat mementingkan hubungan vertikal antara manusia dan sesamanya.
Pola perilaku akan lebih berpedoman pada tokoh pemimpin, senior, atau atasan

masyarakat lebih mementingkan hubungan horizontal dengan sesamanya. Orang-orang


dalam masyarakat ini sangat bergantung satu sama lain dan berusaha menjaga hubungan
baik dengan sesamanya sebagai hal yang sangat penting dalam hidup

masyarakat yang beranggapan bahwa bergantung kepada orang lain adalah tidak benar.
Masyarakat tipe ini menilai tinggi manusia yang bisa berdiri sendiri dan mencapai tujuannya
dengan hanya sedikit mendapatkan bantuan dari orang lain.

3. Macam-Macam Nilai Sosial Berdasarkan Ciri-Cirinya


a. Nilai dominan : nilai dominan adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan dengan nilai
yang lainnya. Ukuran dominan atau tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal berikut...

Banyaknya orang yang menganut nilai berikut. Contohnya : sebagian besar masyarakat
menghendaki perubahan ke arah perbaikan (reformasi) di segala bidang kehidupan, seperti
bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial.

Berapa lama nila itu dianut atau digunakan, contohnya. Contohnya : sejak dahulu hingga
sekarang, tradisi sekaten di Surakarta dan Yogyakarta dalam kerangka memperingati
kelahiran Nabi Muhammad SAW selain dilaksanakan di alun-alin keraton dan di samping
masjid besar.

Tinggi rendahnya usaha orang untuk memberlakukan nilai tersebut. Contohnya :


menunaikan ibadah haji merupakan kewajiban bagi umat Islam. Oleh karena itu, umat Islam
selalu berusaha untuk dapat melaksanakannya.

Prestise/kebanggan orang-orang yang menggunakan nilai di masyarakat. Contohnya :


memiliki mobil atau barang lain yang bermerek terkenal dapat memberikan
kebanggaan/prestise tersendiri.

b. Nilai yang mendarah daging (internalized value) : nilai yang mendarah daging adalah nilai
yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang
tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar. Biasanya nilai ini
telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa
malu bahkan dapat merasa bersalah. Contohnya : seorang kepala keluarga yang belum mampu
memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung
jawab ; prajurit yang tidak mampu mengalahkan musuhnya dalam suatu pertempuran akan merasa
gagal.

G. Peran Nilai Sosial


Peran nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat adalah sebagai berikut....

Menetapkan harga kelas sosial seseorang dalam stratifikasi sosial

Mengarahkan masyarakat untuk dapat berfikir dan juga bertingkah laku sesuai dengan nilainilai yang ada dalam masyarakat

Sebagai pengawas, pembatas, pendorong dan juga penekan individu untuk dapat berbuat
baik

Memotivasi atau memberi semangat terhadap setiap manusia guna mewujudkan dirinya
untuk berperilaku seperti yang diharapkan terhadap peran-perannya dalam mencapai
tujuan.

Alat solidaritas pendrong masyarakatu untuk selalu dan saling bekerja sama demi mencapai
suatu tujuan.

Anda mungkin juga menyukai