Kimball Young : Menurut Kimball Young, pengertian nilai sosial adalah asumsi yang abstrak
dan sering tidak disadari tentang apa yang baik dan apa yang benar, dan apa yang dianggap
penting dalam masyarakat
Robert M. Z. Lawang : Menurut Robert M. Z. Lawang, pengertian nilai sosial adalah nilai
adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan
memengaruhi perilaku orang yang memiliki nilai itu.
A. W. Green : Menurut A. W. Green, pengertian nilai sosial adalah kesadaran yang secara
efektif berlangsung diserta emosi terhadap objek, ide, dan individu.
Claudia Wood : Menurut Claudia Wood, pengertian nilai sosial adalah merupakan petunjukpetunjuk umum yang telah berlangsung lama, yang mengarahkan tingkah laku dan
kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
Secara umum, nilai berkaitan dengan kemerdekaan seseorang dalam bertindak. Nilai membantu
individu untuk mengarahkan tindak tanduknya berdasarkan pilihan-pilihan yang dibuat secara sadar.
Nilai merupakan dasar pertimbangan seseorang dalam memilih dan juga menentukan sikap serta
mengambil keputusan atau suatu hal. Jadi, nilai menentukan peringkat prioritas dari berbagai
alternatif tingkah laku yang mungkin dilakukan oleh seseorang. Setiap individu menyakini bahwa
nilai-nilai tersendiri yang turut memberikan pengaruh pada nilai yang dimiliki oleh masyarakat.
Sebuah nilai diakui apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang lain yang ada dalam
masyarakat dan juga bersifat abstrak. Arti dari kata abstrak adalah bersifat umum, memiliki ruang
lingkup yang luas, dan umumnya sulit dijelaskan secara rasional dan juga nyata.
Diterapkan melalui proses interaksi antarmanusia secara intensif dan bukan tidak dibawa
sejak lahir.
Ditranformasikan melalui proses belajar yang terdiri dari sosialisasi, enkulturasi, dan difusi.
contohnya nilai menghargai persahabatan akan dipelajari anak dari pergaulan dengan
teman-temannya di sekolah maupun di laur sekolah
Memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap tindakan manusia. Contohnya, nilai yang
mengutamakan uang di atas segalanya yang membuat orang berusaha mencari uang
sebanyak-banyaknya. Namun, nilai kebahagian juga dianggap lebih penting yang dapat
membuat orang mengutamakan hubungan baik dengan sesama,
bersama diatas kepentingan pribadi yang membuat seseorang mejadi lebih peka secara
sosial.
Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harga sosial dalam suatu
kelompok
Sebagai alat pengawasa atau dapat juga dikatakan pengontrol perilaku manusia
Nilai kebenaran dan nilai empiris, adalah nilai yang bersumber dari proses berpikir teratur
yang menggunakan akal manusia (logika, rasio) dan diikuti dengan fakta-fakta yang telah
terjadi.
Nilai keindahan, adalah nilai yang berhubungan dengan ekspresi perasaan atau isi jiwa
seseorang mengenai keindahan. Nilai keindahan disebut juga dengan nilai estetika
Nilai moral, adalah segala sesuatu mengenai perilaku terpuji dan tercela atau nilai sosial
yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan. Nilai moral disebut juga dengan nilai
etika.
Nilai religius, adalah nilai ketuhanan yang berisi keyakinan/kepercayaan manusia terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
masyarakat menganggap hidup itu buruk, namun manusia wajib berikhtiar (berusaha) untuk
hidup lebih baik
b. Nilai hakikat karya manusia : nilai hakikat karya manusia terdiri atas :
masyarakat yang menganggap karya manusia sebagai gerak hidup untuk menghasilkan
karya berikutnya
masyarakat yang memandang alam sebagai hal dasyat sehingga manusia hanya bisa
pasrah
masyarakat yang memandang alam sebagai suatu yang dapat ditaklukan manusia
masyarakat yang sangat mementingkan hubungan vertikal antara manusia dan sesamanya.
Pola perilaku akan lebih berpedoman pada tokoh pemimpin, senior, atau atasan
masyarakat yang beranggapan bahwa bergantung kepada orang lain adalah tidak benar.
Masyarakat tipe ini menilai tinggi manusia yang bisa berdiri sendiri dan mencapai tujuannya
dengan hanya sedikit mendapatkan bantuan dari orang lain.
Banyaknya orang yang menganut nilai berikut. Contohnya : sebagian besar masyarakat
menghendaki perubahan ke arah perbaikan (reformasi) di segala bidang kehidupan, seperti
bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial.
Berapa lama nila itu dianut atau digunakan, contohnya. Contohnya : sejak dahulu hingga
sekarang, tradisi sekaten di Surakarta dan Yogyakarta dalam kerangka memperingati
kelahiran Nabi Muhammad SAW selain dilaksanakan di alun-alin keraton dan di samping
masjid besar.
b. Nilai yang mendarah daging (internalized value) : nilai yang mendarah daging adalah nilai
yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang
tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi, melainkan secara tidak sadar. Biasanya nilai ini
telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa
malu bahkan dapat merasa bersalah. Contohnya : seorang kepala keluarga yang belum mampu
memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung
jawab ; prajurit yang tidak mampu mengalahkan musuhnya dalam suatu pertempuran akan merasa
gagal.
Mengarahkan masyarakat untuk dapat berfikir dan juga bertingkah laku sesuai dengan nilainilai yang ada dalam masyarakat
Sebagai pengawas, pembatas, pendorong dan juga penekan individu untuk dapat berbuat
baik
Memotivasi atau memberi semangat terhadap setiap manusia guna mewujudkan dirinya
untuk berperilaku seperti yang diharapkan terhadap peran-perannya dalam mencapai
tujuan.
Alat solidaritas pendrong masyarakatu untuk selalu dan saling bekerja sama demi mencapai
suatu tujuan.