Anda di halaman 1dari 3

NILAI SOSIAL

Jenis Nilai Sosial – Nilai sosial yang sangat beragam dan kompleks yang ada di
masyarakat, dapat diklasifikasikan menurut jenisnya sendiri. Beberapa jenis nilai sosial
yang ada dalam masyarakat dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Nilai Sosial Menurut Prof. Notonegoro
Menurut Prof. Notonegoro, nilai sosial dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Nilai materialyaitu, nilai yang terkandung dalam materi suatu benda yang berguna
bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh: bahan bangunan (pasir, batu-batuan) yang
berguna untuk membuat rumah, gedung bertingkat, sekolah, dan lain-lain.
Nilai vitaladalah sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas
atau kegiatan dalam kehidupannya. Misalnya, komputer sebagai alat teknologi
canggih yang membantu kegiatan administrasi di perkantoran.
Nilai spiritual/rohani,yaitu suatu hal yang berguna untuk kebutuhan rohani. Dibagi
menjadi 4, yaitu: a) Nilai Religius merupakan nilai yang berisi filsafat-filsafat hidup
yang dapat diyakini kebenarannya, misalnya nilai-nilai yang terkandung dalam kitab
suci. b) Nilai Estetika merupakan nilai keindahan yang bersumber dari unsur rasa
manusia (perasaan atau estetika) misalnya, kesenian daerah atau penghayatan sebuah
lagu
Nilai Moral merupakan nilai mengenal baik buruknya suatu perbuatan misalnya,
kebiasaan merokok pada anak sekolah.
Nilai Kebenaran/Empiris merupakan nilai yang bersumber dari proses berpikir
menggunakan akal dan sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi (logika/rasio) misalnya,
ilmu pengetahuan bahwa bumi berbentuk bulat.
b. Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya
Nilai-nilai sosial kadang-kadang ada yang banyak atau sering dianut oleh masyarakat,
dan ada pula yang sedikit atau jarang dianut oleh anggota masyarakat. Misalnya saja
di daerah pedesaan, maka nilai gotong royong adalah salah satu nilai yang banyak
dianut oleh warga masyarakat, dan sebaliknya, nilai-nilai individualistis, persaingan
bebas adalah nilai-nilai yang jarang diikuti oleh kebanyakan orang yang hidup di
daerah pedesaan. Kedua nilai tersebut kita namakan saja nilai-nilai yang dominan dan
nilai-nilai yang tidak dominan.
Nilai-nilai dominan adalah nilai-nilai yang diutamakan daripada nilainilai lainnya.
Adapun ciri-ciri nilai dominan adalah banyaknya orang yang menganut nilai tersebut,
lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggotanya, tingginya usaha untuk
mempertahankan nilai itu, tingginya kedudukan orang yang membawakan nilai
tersebut.
Sedangkan sebaliknya pada ciri-ciri yang bertentangan merupakan pengertian dari
nilai-nilai yang tak dominan yang dianut oleh masyarakat. Pada contoh di atas, maka
berdasarkan intensitas nilai gotong royong merupakan salah satu nilai dominan yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat pedesaan. Sedangkan sebaliknya nilai individualitas
adalah nilai yang tidak dominan dijunjung tinggi oleh warga masyarakat di desa.
c. Nilai Sosial Menurut C. Kluckhon
Menurut C. Kluckhon, nilai sosial pada masyarakat mendasarkan pada lima masalah
pokok, yaitu:
Nilai hakikat hidup manusia, masyarakat yang menganggap hidup itu baik, buruk atau
hidup buruk tetapi berusaha untuk mengubah menjadi hidup yang baik.
Nilai hakikat karya manusia, masyarakat yang menganggap karya manusia untuk
memungkinkan hidup, memberikan kedudukan yang terhormat atau sebagai gerak
hidup untuk menghasilkan karya lagi.
Nilai hakikat kehidupan manusia dalam ruang dan waktu, masyarakat yang
memandang penting berorientasi masa lampau, masa sekarang atau masa mendatang.
Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar, masyarakat yang memandang
alam sebagai suatu hal yang dahsyat, suatu yang bisa dilawan manusia atau berusaha
mencari keselarasan dengan alam.
Nilai hakikat manusia dengan sesamanya, masyarakat yang lebih mendahulukan
hubungan vertikal antara manusia dengan sesamanya, hubungan horizontal antara
manusia dengan sesamanya, atau bergantung dengan orang lain adalah tindakan tidak
benar.
Dari penjelasan panjang lebar tentang nilai sosial tersebut, maka nilai sosial sangat
penting bagi manusia karena sangat memberikan pengaruh bagi sikap dan perilaku
manusia.
Peran Nilai Sosial
Adapun peran nilai sosial dalam masyarakat.
Sebagai petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak bagi warga masyarakat. Misalnya,
kejujuran dan kadilan yang menjadi petunjuk atau anutan masyarakat yang bersifat
demikratis atau madani.
Sebagai acuan dan sumber motivasi untuk berbuat sesuatu. Misalnya, penanaman
nilai-nilai keagamaan melalui pengajian.
Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk
mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri. Misalnya nilai-nilai yang
ditanamkan di sebuah negara untuk melindungi negara dari ancaman negara lain.
Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat. Misalnya, penanaman nilai-nilai dalam keluarga
kewajiban untuk menghormati orang tua.
Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.[is]
Nilai Sosial – Nilai sosial lahir sebagai bagian dari kebutuhan manusia sebagai makhluk
sosial yang diciptakan dan disepakati bersama untuk mencapai ketenteraman dan
kenyamanan hidup bersama orang lain. Nilai sosial sebagai alat ukur bagi manusia untuk
mengendalikan beragam kemauan manusia yang selalu berubah dalam berbagai situasi.
Diharapkan manusia akan mempunyai gambaran tentang apa yang baik dan apa yang
buruk, mana yang boleh dan mana yang dilarang. Nilai sosial yang hidup langgeng akan
mampu menjadi sistem nilai budaya. Beberapa pengertian nilai sosial menurut beberapa
ahli:
Kimball Young, nilai sosial adalah asumsi-asumsi abstrak dan sering tidak disadari
mengenai apa yang benar dan apa yang penting.
Woods, nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama
mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Robert MZ Lawang, nilai sosial adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan yang
pantas, berharga, yang memengaruhi perilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.
Pepper, nilai sosial adalah segala sesuatu mengenai yang baik atau yang buruk.
Nah, dari pengertian para ahli tersebut nilai sosial dapat diartikan sebagai konsep
abstrak mengenai segala sesuatu yang baik, dicita-citakan, yang penting, dan yang
berguna bagi kehidupan manusia menurut ukuran masyarakat dimana nilai tersebut
dijunjung tinggi. Nilai sosial merupakan landasan bagi masyarakat untuk menentukan
apa yang benar dan penting, memiliki ciri-ciri tersendiri serta mendorong individu untuk
berbuat sesuai norma yang berlaku.
Untuk lebih memahami nilai-nilai sosial, maka kalian perlu tahu ciriciri nilai sosial yang
ada di masyarakat, yaitu:
Tercipta dari proses interaksi antarmanusia secara intensif dan bukan perilaku yang
dibawa sejak lahir.
Ditransformasikan melalui proses belajar seperti melalui proses sosialisasi atau
diwariskan dari generasi satu ke generasi lainnya.
Berupa ukuran atau peraturan sosial yang turut memenuhi kebutuhan sosial.
Berbeda-beda pada tiap kelompok manusia.
Masing-masing nilai mempunyai efek yang berbeda-beda bagi tindakan manusia.
Dapat memengaruhi kepribadian individu sebagai anggota masyarakat

Anda mungkin juga menyukai