ISBD
PENGERTIAN “ Nilai ”
Nilai memiliki beberapa arti, antara lain :
• Nilai merupakan pertimbangan suatu tindakan, benda, cara
untuk mengambil keputusan.
• GEORGE SPINDLER
Nilai sosial adalah pola-pola sikap dan tindakan yang menjadi acuan bagi
individu dan masyarakat.
• WOOD
Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama
yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasaan dalam kehidupan sehari-
hari
Lanjutan pengertian Nilai Sosial
• KOENTJARANINGRAT
Nilai sosial adalah konsepsi yang hidup di dalam alam pikiran
sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang harus
mereka anggap penting dalam hidup.
• SOERJONO SOEKANTO
Nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
SUMBER-SUMBER NILAI
1. Sumber instrinsik (objektif)
adl sumber nilai yang terletak di dalam
orang atau benda yang bernilai.
2. Sumber ekstrinsik (subjektif)
adl sumber nilai yang terletak di luar orang
atau benda yang bernilai.
Menurut sumbernya, nilai dibagi menjadi tiga,
antara lain :
1. NILAI THEONOM
adl nilai sosial yang bersumber dari Tuhan yaitu
melalui ajaran yang disampaikan oleh Tuhan
melalui agama. Agama berisi nilai-nilai sosial yang
memberikan pedoman bagaimana cara bersikap
dan bertindak bagi manusia.
2. NILAI HETERONOM
adl nilai sosial yang dirumuskan dari
kesepakatan banyak anggota masyarakat.
Berisi nilai yang harus dipedomani oleh
seluruh warga masy.
3. NILAI OTHONOM
adl nilai sosial yang bersumber dari setiap individu. Contohnya adl
J.J Rousseau dari Prancis yang merumuskan konsep Trias Politika,
Dr. Sun Yat Sen dari China yang merumuskan konsep San Min Chu
I ( nasionalisme, demokrasi dan sosialisme )
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
• Nilai tercipta melalui interaksi anggota masy.
• Nilai bukan bawaan sejak lahir, melainkan penularan dari
orang lain.
• Nilai merupakan asumsi-asumsi abstrak dari obyek dalam
masyarakat.
• Nilai cenderung berkaitan satu dengan yang lain &
membentuk pola-pola dan sistem nilai dalam masyarakat.
• Nilai menjadi dasar bagi tindakan dan tingkah laku, baik
secara pribadi atau grup dan masyarakat secara
keseluruhan.
Lanjutan Ciri-ciri Nilai Sosial
• NILAI MATERIAL
adl segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
Ex : pangan, papan, sandang, dll
• NILAI VITAL
adl segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan
kegiatan atau aktivitas.
Ex : api, air, dll
Lanjutan Jenis Nilai Sosial ; NOTONAGORO
• NILAI KEROHANIAN
adl segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
a. Nilai kebenaran ( RATIO )
bersumber pada unsur akal manusia
b. Nilai keindahan (ESTETIKA)
bersumber pada perasaan manusia
c. Nilai moral ( ETIKA )
bersumber pada kehendak atau kemauan
d. Nilai Ketuhanan (RELIGIUS)
nilai yg tertinggi, sifatnya mutlak dan abadi.
2. Menurut Walter G. Everett
• Nilai-nilai Ekonomi ( economic values )
berhubungan dengan sistem ekonomi dan mengikuti harga
pasar.
• Nilai-nilai Kejasmanian ( bodily values )
meliputi nilai pengetahuan dan pencarian kebenaran.
• Nilai-nilai Rekreasi ( recreation values )
meliputi nilai-nilai permainan pada waktu senggang, sehingga
memberikan sumbangan untuk menyejahterakan kehidupan
maupun memberikan kesegaran jasmani dan rohani.
Lanjutan Jenis Nilai Sosial ; Walter G. Everett
• Nilai-nilai perserikatan ( assoociation values )
meliputi berbagai bentuk perserikatan manusia dan
persahabatan, kehidupan keluarga sampai dengan tingkat
internasional
• Nilai-nilai watak ( caracter values )
meliputi seluruh tantangan serta kesalahan pribadi dan
sosial, termasuk keadilan, kesediaan menolong,
kesukaan pada kebenaran dan kesediaan mengontrol diri.
FUNGSI NILAI SOSIAL
• Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial seseorang
dalam struktur stratifikasi sosial, misalnya upper class, middle
class dan lower class.
• Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku
dalam masyarakat.
• Sebagai pembatas dan penekan individu untuk selalu berbuat
baik.
• Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota masyarakat.
• Nilai-nilai merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam
memenuhi peranan-peranan sosialnya.
FUNGSI NILAI SOSIAL YANG LAIN
• SEBAGAI PENUNJUK ARAH
Cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat umumnya
diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku. Pendatang
baru pun secara moral diwajibkan mempelajari aturan sosio
budaya lingkungannya sehingga dia dapat beradaptasi
dengan norma dan dapat menjauhi perilaku yang tidak
diinginkan masyarakat.
Lanjutan fungsi nilai yang lain
• SEBAGAI PENDORONG
Berkat adanya nilai sosial yang dijunjung tinggi dan
dijadikan sebagai cita-cita manusia yang berbudi luhur dan
bangsa yang beradab itulah manusia menjadi manusia yang
sungguh-sungguh berbudi luhur dan suatu bangsa menjadi
bangsa yang sungguh-sungguh berada. Hal tersebut dapat
terwujud berkat keberhasilan manusia merealisasikan nilai
sosial yang bermutu tinggi.
Lanjutan fungsi nilai yang lain
• SEBAGAI PEMERSATU
Orang berkumpul dan bekerja sama di sekitar nilai sosial
yang disukai bersama karena dengan demikian
kepentingan mereka bersama terpenuhi. Berdasarkan
fenomena dalam kehidupan dapat disimpulkan bahwa
nilai sosial dapat menciptakan dan meningkatkan
solidaritas antar manusia.
Lanjutan fungsi nilai yang lain
• NILAI-NILAI KHUSUS
adalah sub bagian dari nilai-nilai antara. Nilai ini terdiri
dari sejumlah petunjuk kepada orang perorangan dan
grup dalam kehidupan sehari-hari.
MASALAH POKOK NILAI DALAM
KEBUDAYAAN
Menurut C. Kluckhohn, semua nilai dalam setiap kebudayaan
pada dasarnya mencakup lima masalah pokok, antara lain :
• Nilai ttg Hakikat Hidup Manusia
Misalnya : ada yang memahami bahwa hidup itu buruk, hidup itu
baik tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik.
• Nilai ttg Hakikat Karya Manusia
Misalnya : ada yang beranggapan bahwa manusia berkarya untuk
mendapatkan nafkah, kedudukan dan kehormatan.
Lanjutan nilai kebudayaan
• Nilai ttg hakikat hub. manusia dg alam
Misalnya : ada yang beranggapan bahwa manusia tunduk kepada alam ,
menjaga keselarasan dengan alam atau berhasrat menguasai alam.
• Nilai ttg hakikat hub. manusia dg sesamanya
Misalnya : ada yang berorientasi kepada sesama (gotong royong ), ada yang
berorientasi kepada atasan dan ada yang menekankan individualisme.
• Nilai ttg hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu.
Misalnya : ada yang berorientasi ke masa lalu, masa kini dan masa depan.
NORMA SOSIAL
PENGERTIAN NORMA
• Norma adalah patokan perilaku dalam kelompok
masyarakat tertentu, yang disebut juga peaturan sosial
yang menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan
dalam menjalani interaksi sosialnya.
1.Kekuatan sanksinya
2.Resmi tidaknya norma tersebut
3.Daya pengikatnya
CIRI-CIRI NORMA SOSIAL
• NORMA NONFORMAL
adalah patokan yang dirumuskan secara tidak jelas
subconscious ) dan pelaksanaanya tidak diwajibkan
bagi warga masyarakat yang bersangkutan. Biasanya
tidak tertulis dan jumlahnya lebih banyak dibandingkan
norma yang formal.
Ex : adat istiadat, aturan dalam keluarga,
pantangan-pantangan
DAYA PENGIKATNYA NORMA
• NORMA AGAMA
adalah peraturan yang sifatnya mutlak dan tidak dapat
ditawar atau diubah ukurannya karena berasal dari Tuhan.
Norma ini berisikan peraturan hidup yang diterima sebagai
perintah-perintah, larangan-larangan dan anjuran-anjuran
yang berasal dari Tuhan. Sebagian besar norma agama
bersifat umum ( universal ). Sanksinya adalah rasa berdosa.
Ex : tidak berbohong, bersembahyang
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya
• NORMA KESOPANAN
adalah sekumpulan peraturan sosial yang timbul dari
pergaulan segolongan manusia dan dianggap sebagai
tuntutan pergaulan sehari-hari sekelompok masyarakat
yang berkenaan dengan bagaimana seorang
bertingkah laku yang wajar dalam masyarakat.
Sanksinya berupa celaan, kritik dll.
Ex : tidak meludah di sembarang tempat
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya
• NORMA KEBIASAAN
adalah sekumpulan peraturan sosial yang berisi
petunjuk atau peraturan yang dibuat secara sadar
atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang
sehingga perilaku menjadi kebiasaan individu.
Sanksinya berupa celaan, pengucilan secara batin
Ex : bersalaman
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya
• NORMA KESUSILAAN
adalah peraturan sosial yang berasal dari hati nurani
yang menghasilkan akhlak sehingga seseorang
dapat membedakan apa yang dianggap baik dan
yang dianggap buruk. Sanksinya dapat dipenjara,
diusir atau dijauhi.
Ex : berpelukan di sembarang tempat
Lanjutan MACAM NORMA ;daya pengikatnya
• NORMA HUKUM
adlah aturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga
tertentu, seperti pemerintah sehingga dengan tegas
dapat melarang serta memaksa orang untuk
berperilaku sesuai dengan aturan. Norma hukum ada 2,
yaitu tertulis dan tak tertulis. Sanksi bagi norma hukum
tertulis adl denda, penjara bahkan hukuman mati.
Ex : membayar pajak