Hukum Waris BW
Kemaz Aditya Dewangga, S.H., M.Kn
Universitas Merdeka Madiun
2020
MEWARIS PENGGANTIAN TEMPAT :
Mewaris penggantian tempat :
1. Si ahli waris harus ada dan masih ada pada waktu pewaris
meninggal dunia (Ps. 836 BW)
2. Tiada seorangpun diperbolehkan bertindak untuk orang yang
masih hidup selaku penggantinya (Ps. 847 BW).
Tidak patut menjadi ahli waris diatur dalam Bab XIII bagian II, Ps.
895 s/d Ps. 912 BW;
Pada P asal 838 ayat (2) BW tidak terdapat pada Pasal 912 BW
keluarga yang menurut ketentuan dalam Pasal 838 BW masih
dapat mewaris dengan testamen (surat wasiat
wasiat),
), karena tidak
dimuat larangan dalam Pasal 912 BW.
Perihal tersebut
tersebut,, diartikan sebagai pengampunan terhadap
seorang ahli waris yang pernah berlaku tidak pantas kepada
pewaris..
pewaris
Anak dari waris yang tidak patut dapat mewaris atas haknya
sendiri.. orang tua yang tidak patut itu tidak boleh menikmati
sendiri
harta waris dari nenek
nenek//kakek
kakek.. Misal orang tua yang tidak patut
mewaris menjadi wali
wali..
PENYIMPANGAN SAISINE (Ps. 833 BW)
DAN PS. 955 BW:
Pasal 1046 BW :
1. Seorang perempuan
perempuan;;
2. Seorang yang belum dewasa
dewasa;;
3. seorang yang di bawah pengampuan
pengampuan..
Diluar sebab
sebab--sebab tersebut pernyataan penerimaan
warisan tidak dapat ditarik kembali
kembali..
AKIBAT PENERIMAAN WARISAN :
R S T U
Perhatikan cara menggambarnya:
- Menulis nama anak tepat di bawah garis lurus
bukan di samping kanan atau di samping kiri
garis
- Menggambar garis dan menulis nama anak R,
S, T dan U : sejajar
Tahun Kelahiran
• Jika ada data tahun kelahiran maka biasakan
menggambar di bawah nama orang tersebut
• Misal dalam kalimat:
A, seorang laki-laki lahir pada tahun 1943,
menikah pada tahun 1969 untuk pertama dan
terakhir kalinya dengan seorang perempuan
bernama B yang lahir pada tahun 1945. Dalam
perkawinan tersebut lahirlah anak-anak secara
berturut-turut yaitu R lahir pada tahun 1972; S
lahir pada tahun 1974; T lahir pada tahun 1976
dan U lahir pada tahun 1978.
Gambar:
1969
A B
1943 1945
R S T U
1972 1974 1976 1978
Perhatikan cara menggambarnya:
- Menulis tahun kelahiran tepat di bawah
nama, bukan di samping kanan atau di
samping kirinya
Tahun Kematian
• Jika ada data tahun kematian maka digambar dahulu
pohon keluarganya, baru lihat penempatannya
• Tanda gambar untuk seseorang yang sudah meninggal
dunia adalah tanda tambah (+)
• Tanda tambah (+) digambar di samping nama orang
tersebut, bisa di sebelah kanan atau di sebelah kiri
nama. Bergantung pada ruang yang tersedia
• Misal dalam kalimat:
A, seorang laki-laki, menikah pada tahun 1969 untuk
pertama dan terakhir kalinya dengan seorang
perempuan bernama B. Pada tahun 1982, A meninggal
dunia dan pada tahun 1984, B meninggal dunia
Maka cara menggambarnya:
1969
1982+ A B + 1984
Keterangan:
- Tanda tambah untuk A hanya bisa diletakkan di
sebelah kiri (tidak bisa diletakkan di kanan)
- Tanda tambah untuk B hanya bisa diletakkan di
sebelah kanan (tidak bisa diletakkan di kiri)
• Misal :
- A, seorang laki-laki menikah pada tahun 1969 untuk
pertama dan terakhir kalinya dengan seorang
perempuan bernama B.
- Dalam perkawinan tersebut lahirlah anak-anak
secara berturut-turut yaitu R, S, T dan U.
- Pada tahun 1982, A meninggal dunia
- Pada tahun 1984, B meninggal dunia
- Pada tahun 2000, R meninggal dunia
- Pada tahun 2001, S meninggal dunia
- Pada tahun 2003, T meninggal dunia
- Pada tahun 2005, U meninggal dunia
Gambar:
1969
1982+A B + 1984
2000+R +S +T U+2005
2001 2003
Keterangan:
- Tanda tambah untuk R sebaiknya diletakkan di sebelah
kiri karena sekaligus bisa dituliskan tahun kematiannya
- Tanda tambah untuk U bisa diletakkan di sebelah kiri
atau diletakkan di sebelah kanan, namun karena akan
digandeng dengan tahun kematiannya, maka
sebaiknya diletakkan di sebelah kanan
- Tanda tambah untuk S dan T, bisa diletakkan di sebelah
kiri atau diletakkan di sebelah kanannya, namun
karena ruang untuk menuliskan tahun kematiannya
sangat sedikit, maka tahun kematian dituliskan di
bawah namanya
Karena bila tahun kematian ditulis di sebelah nama S,
bila di sebelah kirinya akan rancu dengan data R dan
bila diletakkan di sebelah kanannya akan rancu dengan
data T
Tahun Kelahiran dan Tahun Kematian
• Bila dalam kalimat terdapat data tahun
kelahiran dan tahun kematian untuk setiap
orang, maka harus hati-hati
menempatkannya dengan cermat dan teliti.
• Misal :
- A, seorang laki-laki lahir pada tahun 1943, menikah
pada tahun 1969 untuk pertama dan terakhir kalinya
dengan seorang perempuan bernama B yang lahir pada
tahun 1945.
- Dalam perkawinan tersebut lahirlah anak-anak secara
berturut-turut yaitu R lahir pada tahun 1972; S lahir
pada tahun 1974; T lahir pada tahun 1976 dan U lahir
pada tahun 1978.
- Pada tahun 1982, A meninggal dunia
- Pada tahun 1984, B meninggal dunia
- Pada tahun 2000, R meninggal dunia
- Pada tahun 2001, S meninggal dunia
- Pada tahun 2005, U meninggal dunia
Gambar:
1969
A B
1943 1945
+ 1982 +1984
R S T U
1972 1974 1976 1978
+2000 +2001 +2005
• Keterangan:
- Karena ada data tahun kelahiran dan tahun
kematian, maka ditulis di bawah nama secara
urut, yang pertama tahun kelahiran kemudian
baru tahun kematian
- Jangan lupa di samping tahun kematian harus
ada tanda tambah (+)