Anda di halaman 1dari 21

*

DIAN PUSPITASARI, S.H., M.H.


081233500380
dianpoespitasari@yahoo.com

Malang 2016
HUKUM PERDATA

PENGANTAR

ASAS HUKUM TENTANG ORANG

ASAS HUKUM KELUARGA & PERKAWINAN

ASAS HUKUM BENDA & HARTA KEKAYAAN

ASAS HUKUM PERIKATAN

ASAS HUKUM PEWARISAN

2
ASAS
HUKUM
PEWARISAN
ASAS – ASAS HUKUM WARIS

4
CARA MEMPEROLEH WARISAN

5
AHLI WARIS “Ab Intestato”

1. A.W. golongan I  anak-anak beserta turunan-turunan dalam gurus lurus


ke bawah dan suami/istri pewaris (Ps. 852 KUHPdt)
2. A.W. golongan II  orang tua dan saudara-saudara kandung si pewaris (Ps.
854 KUHPdt)
3. A.W. golongan III  sekalian keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas,
baik dari garis ayah maupun ibu (Ps. 853 KUHPdt)
4. A.W. golongan IV  sekalian keluarga sedarah dalam garis menyimpang /
menyamping, baik dari garis ayah maupun ibu (Ps. 858 KUHPdt)

6
Lanjutan … AHLI WARIS “Ab Intestato”

7
AHLI WARIS “Testamentair”
• Wasiat (testamen)  suatu pernyataan dr seseorang tentang apa yg dikehendaki
setelahnya ia meninggal.
• Isi testament tdk harus terbatas pd hal-hal mengenai harta kekayaan saja, tapi
bisa berupa penunjukan sorang wali u/ anak-anak pewaris, pengakuan ALK atau
pengangkatan seorang executeurtestamentair (yaitu soerang yg dikuasakan u/
mengawasi & mengatur pelaksanaan testament)
• Isi testament dapat berupa :
1. erfstelling  penunjukan 1 / beberapa orang mjd a.w. yg akan mendapat
seluruh atau sebagian warisan
2. legaat  suatu pemberian kpd seseorang
• Terhadap suatu erfstelling atau legaat, dpt disertai/digantungkan suatu :
1. beban (last);
2. syarat (voorwaarde)
3. ketetapan waktu
• Macam-macam testament :
1. Openbaar testament
2. Olographis testament
3. Testament tertutup / rahasia
MENERIMA atau MENOLAK WARISAN

2 dgn suatu pernyataan yg ditujukan kpd


Panitera PN setempat dimana warisan tsb
3 telah terbuka
I. PENGERTIAN HUKUM WARIS

 Hukum waris adalah hukum yang mengatur mengenai apa yang


harus terjadi dengan harta kekayaan seseorang yang meninggal
dunia, dengan lain perkataan mengatur peralihan harta
kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal serta
akibat-akibatnya bagi ahli waris.

 PADA ASASNYA, yang dapat diwariskan “hanya hak-hak dan


kewajiban dibidang hukum kekayaan saja”

 KECUALI (hak dan kewajiban dibidang hukum kekayaan yang


tidak dapat diwariskan);
Perjanjian kerja, hubungan kerja, keanggotaan perseroan,
pemberian kuasa.

 Hak-hak dan kewajiban dibidang hukum yang dapat diwariskan;


Hak suami, menyangkal keabsahan
10 seorang anak
II.PENEMPATAN HUKUM WARIS DAN PENGATURAN ALASAN PEMBENTUK UNDANG-UNDANG
Pasal 528 dan 584 KUHPerdata Bab XII s.d XVIII KUHPerdata

III.SUBJEK HUKUM WARIS


Pewaris
 Meninggalkan harta
 Diduga meninggal dengan meninggalkan harta
Ahli waris
 Sudah lahir pada saat warisan terbuka (pasal 836 KUHPerdata)

IV. SYARAT PEWARISAN


Pewaris meninggal meninggalkan harta
Antara pewaris dan ahli waris harus ada hubungan darah (untuk mewaris berdasarkan
UU)
Ahli waris harus patut mewaris →onwaardig (pasal 838 KUHPerdata)

V. MENINGGAL BERSAMA-SAMA ANTARA PEWARIS DAN AHLI WARIS


Pasal 831 KUHPerdata: malapetaka yang sama;
Jika tidak diketahui siapa yang meninggal terlebih dahulu → tidak saling mewaris
11
Harus dibuktikan: selisih 1 detik dianggap tidak meninggal bersama-sama.
VI. PRINSIP UMUM DALAM KEWARISAN
a. Pewarisan terjadi karena meninggalnya pewaris dengan
sejumlah harta
b. Hak-hak dan kewajiban dibidang harta kekayaan “beralih” demi
hukum. Pasal 833 KUHPerdata (Saisine) → menimbulkan hak
menuntut → Heriditatis Petitio
c. Yang berhak mewaris menurut UU mereka yang mempunyai
hubungan darah → pasal 832 KUHPerdata
d. Harta tidak boleh dibiarkan tidak terbagi
e. Setiap orang cakap mewaris kecuali pasal 838 KUHPerdata
(onwaardig)

VII. CARA MEWARIS


1. Mewaris berdasarkan UU (ab intestato)
a) Atas dasar kedudukan sendiri
b) Atas dasar penggantian
2. Mewaris berdasarkan testament
12
VIII. MEWARIS BERDASARKAN UU
a) Atas dasar kedudukan sendiri
Penggolongan ahli waria berdasarkan garis keutamaan
* Golongan I Ps. 852-852a KUHPerdata
* Golongan II Ps. 855 KUHPerdata
* Golongan III Ps. 850 yo 858 KUHPerdata kloving
* Golongan IV Ps. 858 s.d 861 KUHPerdata
b) Berdasarkan penggantian
Syarat penggantian → orang yang digantikan telah meninggal
terlebih dahulu dari pewaris
Macam penggantian:
* Dalam garis lencang kebawah tanpa batas → pasal 842 KUHPdt
* Dalam garis menyamping; saudara digantikan anak-anaknya →
pasal 844 KUHPerdata
* Penggantian dalam garis samping dalam hal ini yang tampil
adalah anggota keluarga yang lebih jauh tingkat hubungannya
daripada saudara, misalnya paman, bibi, atau keponakan
13
MEWARIS BERDASARKAN UU (AB INTESTATO)

Gol. I Suami/istri beserta keturunannya



Pasal 852 BW

Gol. II Orang tua dan saudara kandung



Pasal 854 s.d 857 BW

14
Gol. III Kakek+nenek (ke atas)
 kloving

Pasal 850 s.d 853 BW

Pada gol.III terjadi kloving → ½ harta untuk keluarga ibu dan ½ untuk
keluarga ayah, keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas → pasal 850
dan 853 KUHPerdata

Gol. IV Keluarga sedarah lainnya dalam garis menyamping


sampai derajat ke-6 (pasal 858) → paman+bibi

15
BAGIAN ANAK LUAR KAWIN (ALK)
* Diakui → pasal 862-863 KUHPerdata
Bagian ALK diakui:
Bersama Gol. I → 1/3 dari bagian anak sah
Bersama Gol. II → ½ dari harta peninggalan
Bersama Gol. III → ¾ dari harta peninggalan

16
IX. MEWARIS BERDASARKAN TESTAMENT
1. Arti Testament → pasal 875 KUHPerdata → suatu akta yang
memuat tentang apa yang dikehendaki terhadap harta setelah ia
meninggal dunia dan dapat dicabut kembali
→ Pernyataan sepihak
2. Unsur-unsur testament
a. Akta
b. Pernyataan kehendak
c. Apa yang akan terjadi setelah ia meninggal terhadap harta
d. Dapat dicabut kembali
3. Syarat membuat testament
a. Dewasa → 18 tahun (cakap bertindak)
b. Akal sehat
c. Tidak dapat pengampuan
d. Tidak ada unsur paksaan, kekhilafan, kekeliruan
e. Isi harus jelas
17
4. Isi testament
a. Erfstelling → pasal 954 KUHPerdata
└ Testamentair erfgenaam
b. Legaat (berhubungan dengan harta) → pasal 957 KUHPerdata
└ Legetaris
c. Codicil (tidak berhubungan dengan harta)
5. Pencabutan testament
a. Secara tegas, jika dibuat surat wasiat baru yang isinya mengenai
pencabutan surat wasiat
b. Secara diam-diam, dibuat testament baru yang memuat pesan-pesan
yang bertentangan dengan testament lama

18
X. HAK DAN KEWAJIBAN PEWARIS DAN AHLI WARIS
1. Pewaris
* Hak → berkaitan dengan testament
* Kewajiban → memperhatikan pembatasan bagian mutlak (legitieme portie)
* L.P. → bagian tertentu dari ahli waris tertentu yang tidak dapat disingkirkan
* Pasal 914 KUHPerdata → ahli waris yang mempunyai hak L.P anak sah
* Pasal 915 KUHPerdata → L.P. orang tua
* Pasal 916 KUHPerdata → L.P. anak luar kawin

2. Ahli waris
* Hak
1. Menentukan sikap terhadap harta peninggalan
2. Menerima → diam-diam
→ tegas
3. Menerima dengan catatan (beneficiare)
4. Menolak warisan
* Kewajiban
1. Memelihara H.P.
2. Cara pembagian warisan
3. Melunasi hutang
4. Melaksanakan wasiat
19
XI. PERIHAL PEMBAGIAN WARISAN
1. Prinsip pembagian warisan (pasal 1066 KUHPerdata)
* Tidak seorang ahli warispun dapat dipaksa untuk membiarkan harta waris
tidak terbagi
* Pembagian H.P. dapat dituntut setiap saat (walaupun ada testament yang
melarang)
* Pembagian dapat ditangguhkan jangka waktu 15 tahun dengan persetujuan
semua ahli waris
2. Cara pembagian warisan
 Pasal 1069 KUHPerdata
Jika semua ahli waris hadir maka pembagian dapat dilakukan menurut
cara yang mereka kehendaki bersama, dengan akta pilihan mereka
 Pasal 1071 & 1072 KUHPerdata:
 Salah satu ahli waris tidak mau membantu
 Salah satu ahli waris lalai
 Salah satu ahli waris belum dewasa/di bawah pengampuan → dengan
keputusan hakim, Balai Harta Peninggalan (BHP) mewakili mereka
 Pasal 1074 KUHPerdata
 Pembagian harus dengan akta otentik (Notaris)
 Soal yang berhubungan erat dengan pembagian warisan → INBRENG;
pengembalian benda pada boedel warisan

20
XII. HARTA PENINGGALAN TAK TERURUS
Pasal 1126 KUHPerdata
• Harta peninggalan tak terurus jika;
• Tidak ada yang tampil sebagai ahli waris
• Semua ahli waris menolak
Pasal 1127 KUHPerdata
• Demi hukum BHP wajib mengurus harta tersebut pada saat awal pengurusannya
harus memberitahu kejaksaan
Pasal 1128 KUHPerdata
Kewajiban BHP:
• Dalam hal dianggap perlu, menyegel HP
• Membuat daftar tentang HP
• Membayar hutang pewaris
• Menyelesaikan Legaat
• Membuat pertanggungjawaban
Pasal 1129 KUHPerdata
* Lewat jangka waktu 3 tahun terhitung mulai terbukanya warisan, tidak ada ahli
waris yang tampil, BHP harus membuat perhitungan penutup pada negara “Negara
berhak menguasai harta peninggalan”21

Anda mungkin juga menyukai