Malang 2016
HUKUM PERDATA
PENGANTAR
2
ASAS
HUKUM
PEWARISAN
ASAS – ASAS HUKUM WARIS
4
CARA MEMPEROLEH WARISAN
5
AHLI WARIS “Ab Intestato”
6
Lanjutan … AHLI WARIS “Ab Intestato”
7
AHLI WARIS “Testamentair”
• Wasiat (testamen) suatu pernyataan dr seseorang tentang apa yg dikehendaki
setelahnya ia meninggal.
• Isi testament tdk harus terbatas pd hal-hal mengenai harta kekayaan saja, tapi
bisa berupa penunjukan sorang wali u/ anak-anak pewaris, pengakuan ALK atau
pengangkatan seorang executeurtestamentair (yaitu soerang yg dikuasakan u/
mengawasi & mengatur pelaksanaan testament)
• Isi testament dapat berupa :
1. erfstelling penunjukan 1 / beberapa orang mjd a.w. yg akan mendapat
seluruh atau sebagian warisan
2. legaat suatu pemberian kpd seseorang
• Terhadap suatu erfstelling atau legaat, dpt disertai/digantungkan suatu :
1. beban (last);
2. syarat (voorwaarde)
3. ketetapan waktu
• Macam-macam testament :
1. Openbaar testament
2. Olographis testament
3. Testament tertutup / rahasia
MENERIMA atau MENOLAK WARISAN
14
Gol. III Kakek+nenek (ke atas)
kloving
Pada gol.III terjadi kloving → ½ harta untuk keluarga ibu dan ½ untuk
keluarga ayah, keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas → pasal 850
dan 853 KUHPerdata
15
BAGIAN ANAK LUAR KAWIN (ALK)
* Diakui → pasal 862-863 KUHPerdata
Bagian ALK diakui:
Bersama Gol. I → 1/3 dari bagian anak sah
Bersama Gol. II → ½ dari harta peninggalan
Bersama Gol. III → ¾ dari harta peninggalan
16
IX. MEWARIS BERDASARKAN TESTAMENT
1. Arti Testament → pasal 875 KUHPerdata → suatu akta yang
memuat tentang apa yang dikehendaki terhadap harta setelah ia
meninggal dunia dan dapat dicabut kembali
→ Pernyataan sepihak
2. Unsur-unsur testament
a. Akta
b. Pernyataan kehendak
c. Apa yang akan terjadi setelah ia meninggal terhadap harta
d. Dapat dicabut kembali
3. Syarat membuat testament
a. Dewasa → 18 tahun (cakap bertindak)
b. Akal sehat
c. Tidak dapat pengampuan
d. Tidak ada unsur paksaan, kekhilafan, kekeliruan
e. Isi harus jelas
17
4. Isi testament
a. Erfstelling → pasal 954 KUHPerdata
└ Testamentair erfgenaam
b. Legaat (berhubungan dengan harta) → pasal 957 KUHPerdata
└ Legetaris
c. Codicil (tidak berhubungan dengan harta)
5. Pencabutan testament
a. Secara tegas, jika dibuat surat wasiat baru yang isinya mengenai
pencabutan surat wasiat
b. Secara diam-diam, dibuat testament baru yang memuat pesan-pesan
yang bertentangan dengan testament lama
18
X. HAK DAN KEWAJIBAN PEWARIS DAN AHLI WARIS
1. Pewaris
* Hak → berkaitan dengan testament
* Kewajiban → memperhatikan pembatasan bagian mutlak (legitieme portie)
* L.P. → bagian tertentu dari ahli waris tertentu yang tidak dapat disingkirkan
* Pasal 914 KUHPerdata → ahli waris yang mempunyai hak L.P anak sah
* Pasal 915 KUHPerdata → L.P. orang tua
* Pasal 916 KUHPerdata → L.P. anak luar kawin
2. Ahli waris
* Hak
1. Menentukan sikap terhadap harta peninggalan
2. Menerima → diam-diam
→ tegas
3. Menerima dengan catatan (beneficiare)
4. Menolak warisan
* Kewajiban
1. Memelihara H.P.
2. Cara pembagian warisan
3. Melunasi hutang
4. Melaksanakan wasiat
19
XI. PERIHAL PEMBAGIAN WARISAN
1. Prinsip pembagian warisan (pasal 1066 KUHPerdata)
* Tidak seorang ahli warispun dapat dipaksa untuk membiarkan harta waris
tidak terbagi
* Pembagian H.P. dapat dituntut setiap saat (walaupun ada testament yang
melarang)
* Pembagian dapat ditangguhkan jangka waktu 15 tahun dengan persetujuan
semua ahli waris
2. Cara pembagian warisan
Pasal 1069 KUHPerdata
Jika semua ahli waris hadir maka pembagian dapat dilakukan menurut
cara yang mereka kehendaki bersama, dengan akta pilihan mereka
Pasal 1071 & 1072 KUHPerdata:
Salah satu ahli waris tidak mau membantu
Salah satu ahli waris lalai
Salah satu ahli waris belum dewasa/di bawah pengampuan → dengan
keputusan hakim, Balai Harta Peninggalan (BHP) mewakili mereka
Pasal 1074 KUHPerdata
Pembagian harus dengan akta otentik (Notaris)
Soal yang berhubungan erat dengan pembagian warisan → INBRENG;
pengembalian benda pada boedel warisan
20
XII. HARTA PENINGGALAN TAK TERURUS
Pasal 1126 KUHPerdata
• Harta peninggalan tak terurus jika;
• Tidak ada yang tampil sebagai ahli waris
• Semua ahli waris menolak
Pasal 1127 KUHPerdata
• Demi hukum BHP wajib mengurus harta tersebut pada saat awal pengurusannya
harus memberitahu kejaksaan
Pasal 1128 KUHPerdata
Kewajiban BHP:
• Dalam hal dianggap perlu, menyegel HP
• Membuat daftar tentang HP
• Membayar hutang pewaris
• Menyelesaikan Legaat
• Membuat pertanggungjawaban
Pasal 1129 KUHPerdata
* Lewat jangka waktu 3 tahun terhitung mulai terbukanya warisan, tidak ada ahli
waris yang tampil, BHP harus membuat perhitungan penutup pada negara “Negara
berhak menguasai harta peninggalan”21