Anda di halaman 1dari 21

PENGERTIAN WASIAT, UNSUR-

UNSUR, BENTUK DAN ISI SURAT


WASIAT

Surini A. Sjarief
Endah Hartati
1. ARTI SURAT WASIAT (TESTAMENT)

→ Suatu akta yang membuat pernyataan seseorang


tentang apa yang dikehendaki terhadap hartanya
setelah ia meninggal.
Merupakan pernyataan sepihak oleh karenanya dapat
ditarik kembali, ps 875 KUHPerdata
 kesimpulan:
a. Kehendak pewaris didahulukan
b. Ketentuan mewaris menurut UU baru berlaku jika tidak ada
ketetapan dalam surat wasiat
c. Tidak dapat ditentukan lagi sebagai ahli waris kecuali menurut
UU/wasiat
Kehendak sepihak → selama pewaris hidup dapat dicabut

2
2. UNSUR-UNSUR WASIAT(TESTAMENT)

a. Tindakan sepihak → pernyataan kehendak


Kehendak satu pihak sudah dapat menimbulkan akibat hukum yang dikehendaki
artinya menimbulkan suatu perikatan
b. Baru mempunyai akibat hukum bila si pembuat pernyataan meningal dunia,
pengecualiannya, dalam hal pertanggungan jiwa bila di dalamnya ada ketentuan
bahwa orang yang menerima santunan dapat diganti atau dirubah.
c. Testamen dituangkan dalam sebuah akta di bawah tangan atau akta autentik.
d. Testamen diartikan sebagai tindakan hukum sepihak, berbeda dengan
pertimbangan timbal balik, yaitu pada kedua belah pihak terdapat hak dan
kewajiban.

Dalam ketentuan testamen terdapat hal yang berbeda dengan hukum perjanjian.
1) Pasal 893 KUHPerdata pembuatan surat wasiat atas dasar penipuan, kekhilafan,
atau paksaan batal demi hukum, sementara dalam Hukum Perikatan syarat
subjektif tidak batal demi hukum melainkan dapat dimintakan pembatalan
2) Pasal 997 KUHPerdata daya kerja berlaku surut pemenuhan syarat tidak bersifat
mencakup segala-galanya seperti halnya dalam Hukum Perikatan. Ps 997
KUHPerdata menerobos daya kerja berlaku surut dengan menentukan: bahwa
wasiat bersyarat gugur apabila pewaris meninggal sementara kejadian yang
dijanjikan belum terjadi.
3
Syarat penting dalam Pencabutan testamen adalah
testamen tersebut harus dibuat dalam bentuk
sebuah akta, tidak bisa hanya secara lisan karena
berhubungan dengan pembuktian. Sehingga
harus diperhatikan testamen tersebut berbentuk
akta dibawah tangan atau akta autentik.
Pitlo berpendapat ciri pokok testamen bukan
pada unsur tindakan sepihak tetapi dalam unsur
dapat ditariknya kembali pernyataan tesebut
oleh pewaris.
4
Contoh :
a. Kreditur membebaskan hutang debitur dengan
syarat bahwa pembebasan itu baru berlaku setelah
kreditur meninggal, pernyataan ini tidak harus
dituangkan dalam bentuk testamen, karena
pernyataan ini bukan merupakan testamen.
b. janji pemilik sewa kepada penyewa, bahwa
penyewa berhak untuk membeli villa yang disewa
dengan harga murah setelah pemilik meninggal
dunia dalam jangka waktu 3 bulan, inipun bukan
merupakan testamen.
5
3. ISI SURAT WASIAT
Isi surat wasiat berupa:
a. Erfstelling →penunjukan seseorang/beberapa orang menjadi
ahli waris yang akan mendapat seluruh atau
sebagian dari harta peninggalan
Testamentair Efgenaam

Keadaannya sama dengan ahli waris menurut UU

b. Legaat
Pemberian terhadap seseorang berupa:
Ps. 957 KUHPerdata 1. Satu/beberapa benda tertentu
2. Seluruh benda dari suatu jenis misal “benda
bergerak”
3. Hak untuk memungut hasil seluruh/sebagian harta
warisan
6
Legaat Hanya punya Hak Tagihan

Perbedaan
Berhak atas aktiva
Erfstelling

Menanggung passive
Isi testament → pernyataan kehendak → tindakan sepihak.
Artinya → menimbulkan perikatan
Beda dengan perjanjian → dalam perjanjian → diisyaratkan kata sepakat,
artinya ada 2 kehendak dari 2 pernyataan kehendak
Dalam testament → pernyataan tersebut → berupa “apa yang akan terjadi
setelah si pembuat testament meninggal”
Berlakunya testament → setelah si pembuat meninggal dunia
7
Perbedaan penting antara ahli waris yang diangkat
dengan testamen dan ahli waris menurut undang-
undang :

1. Ahli waris yang diangkat dengan testamen


tidak kenal penggantian tempat.
2. Ahli waris yang diangkat dengan testamen
tidak diwajibkan untuk melakukan inbreng.

8
4. SYARAT-SYARAT UNTUK MEMBUAT WASIAT

1. Para pihak; dewasa – 18 tahun → 897 KUHPerdata


cakap bertindak → ps 896 KUHPerdata
2. Akal sehat → ps 895 KUHPerdata
3. Tidak dalam pengampuan → ps 506, 452 KUHPerdata, dst
4. Tidak ada unsur; - penipuan
- kekhilafan ps 893 KUHPerdata. dst
- paksaan
5. Isi harus jelas; tidak bertentangan dengan keasusilaan
→ ps 888 KUHPerdata

Ciri Testament → PITLO → ciri pokok dari testament bukan pada unsur
tindakan sepihak → tetapi pada unsur dapat ditarik kembali
kepersyaratan kehendak secara sepihak

9
5. PENGARUH PAKSAAN, KEKHILAFAN, DAN PENIPUAN
Fisik
Paksaan
Psikis / Batin

Pengaruh paksaan,
kekhilafan, Gambaran keliru baik mengenai
Kekhilafan
dan penipuan barang maupun orang

Rangkaian kebohongan yg dimaksud


Penipuan untuk menjerumuskan seorang
dalam kerugian

10
6. PENAFSIRAN TESTAMENT
Umum → jika ada kata-kata dalam Testament
cukup jelas, pelaksanaanya tidak boleh
menyimpang (ps 885 KUHPerdata)
Ps 886 KUHPerdata → jika menimbulkan penafsiran
beraneka ragam harus diselidiki maksud dari
pembuat wasiat
Penafsiran
Testament Khusus → wasiat tertentu:
1. Ps 877 KUHPerdata → kepentingan keluarga terdekat
→ seluruh AW menurut UU
2. Ps 878 KUHPerdata → fakir miskin → seluruh fakir miskin
3. Ps 962 KUHPerdata → hibah untuk kepentingan
beberapa orang → hibah dengan beban.
Yg diberi beban/last harus melaksanakan kewajibannya
4. Ps 971 KUHPerdata → testament untuk kreditur
tidak berarti: hutang dilunasi

11
Jika pada saat testament dibuka, isi tidak lagi sesuai baik menyangkut:
 Subjek → yg bersangkutan menolak/meninggal dunia
 Benda → harta musnah/rusak

Pelaksanaannya sebagai berikut:

Ps 999(1) KUHPerdata, menyangkut benda musnah → testament gugur

Ps 1000 KUHPerdata, hibah berupa tagihan yg sudah dilunasi → testament


gugur

Ps 1001 KUHPerdata, menyangkut orang/subjek, jika orang yg diberi hibah


wasiat menolak atau tak cukup maka → testament gugur

Ps 1002 & 1003 KUHPerdata, jika hibah wasiat ditujukan pada beberapa
orang, salah seorang menolak/meninggal dunia maka harta dibagi
menurut pertimbangan pada AW yg ada. Dengan demikian bagiannya
menjadi lebih besar
12
7. BENTUK-BENTUK TESTAMENT

 Ps 931 KUHPerdata terbuka


olographis
rahasia
1. Testament terbuka → dibuat dlm bentuk akta autentik dihadapan notaris,
dihadiri oleh 2 orang saksi → ps 938 & 939 KUHPerdata
Proses pembuatannya:
a. Pewaris menjelaskan apa yg dikehendakinya pada notaris (bisa dgn saksi atau
tanpa saksi)
b. Notaris mencatat apa yg disampaikan pewaris dgn kata-kata yg jelas
c. Jika tanpa saksi → pada saat penandatanganan yg harus dihadiri oleh para saksi,
pewaris harus menjelaskan kembali apa yg dikehendakinya pada para saksi
d. Kemudian notaris membacakan apa yg dikehendaki pewaris tersebut dan
menuangkannya dalam akta dihadapan para saksi. Notaris mengkonfirmasi
kembali pada pewaris apakah sudah sesuai dengan kehendak pewaris
e. Akta tersebut kemudian ditandatangani oleh pewaris, notaris, dan para saksi

13
2. Testament Olographis → suatu bentuk testament yang dibuat/ditulis
sendiri oleh pewaris
Proses pembuatannya:
a. Harus ditulis sendiri oleh pewaris mengenai apa yang dikehendakinya
b. Diserahkan pada notaris → bisa secara terbuka atau tertutup (rahasia)
dengan dihadiri saksi-saksi → untuk disimpan oleh notaris yang
bersangkutan
c. Dalam hal testament rahasia, notaris harus membuat akta
penyimpanan testament yg juga ditandatangani pewaris, notaris, dan
para saksi. Dalam hal ini saksi harus 4 orang
d. Testament Olographis ini dapat dicabut kembali → dengan cara
meminta kembali testament tersebut, pencabutannya harus dengan
akta autentik → ps 934 KUHPerdata
e. Dalam hal testament rahasia, maka pembukaan testament tersebut
hanya boleh dilakukan oleh B.P.H., dengan dibuatkan Berita Acara
Pembukaan. Setelah dibuka diserahkan kembali pada pewaris
→ ps 937 KUHPerdata

14
3. Testament rahasia → suatu testament yang dapat ditulis
sendiri oleh pewaris (olographis) atau dibuat oleh orang lain
kemudian ditandatangani → ps 940 & 941 KUHPerdata
proses pembuatannya:
a. Pewaris menulis sendiri atau menyuruh orang lain menulis
kehendaknya kemudian ditandatangani
b. Testament tersebut kemudian disegel dan diserahkan pada notaris
dengan dihadiri oleh 4 orang saksi. Penyerahannya harus dengan akta
penyimpanan
c. Pembukaan testament rahasia harus oleh BPH dengan dibuatkan
berita acara pembukaan testament

4. Testament yang dibuat di luar negeri → ps 945 KUHPerdata


a. akta autentik
b. dengan cara yang lazim di negara testament itu dibuat 15
5. Testament yang dibuat dalam keadaan darurat (ps 946, 947, 948
KUHPerdata)
ps 946 KUHPerdata dalam peperangan
ps 947 KUHPerdata perjalanan laut
ps 948 KUHPerdata daerah terjangkit penyakit menular

6. Testament dibawah tangan → codicil testament yg dibuat tidak


dihadapan notaris, ditulis sendiri oleh pewaris tidak berkaitan
dengan harta warisan dan ditandatangani oleh pewaris
isi testament dibawah tangan (codicil):
a. pengangkatan pelaksana wasiat (executor testamentair)
b. penguburan pewaris
c. Hibah pakaian dan mebel-mebel

16
8. PEMBATASAN THD ASAS KEBEBASAN
PEWARIS (PEMBUAT TESTAMENT)
Isi testament → bebas menurut kehendak pewaris
Konsekuensinya → dapat menimbulkan kerugian bagi ahli waris
tertentu. Oleh karena itu “perlu dibatasi”
Pembatasan berupa:
1. Sifat testament → isi tidak boleh bertentangan dengan norma-norma
kesusilaan atau UU, jika bertentangan testament “batal”
Termasuk batal adalah:
a. Apabila ketentuan dalam testament mengandung syarat yg
bertentangan dengan UU atau norma kesusilaan
b. Mengandung “isi” yg dianggap bertentangan dengan norma
kesusilaan/UU
c. Apabila melampaui hak-hak ahli waris yg ditentukan UU

17
2. Menyangkut orang yang diberi:
a. Adanya kasih sayang yang melampaui batas orang-orang tertentu
b. Ada kekhawatiran penyalahgunaan
c. Adanya hubungan tercela antara pewaris dan ahli waris/penerima
wasiat

3. Menyangkut harta yg dihubahkan:


Legitieme Portie (LP) → suatu bagian mutlak/tertentu dari harta
peninggalan yang tidak dapat dihapuskan oleh orang yg meninggalkan
warisan
Orang yg berhak atas LP → legitiemaris → dapat:
 Minta pembatalan testament yg melanggar haknya
 Dapat minta inkroning/ pengurangan thd segala macam pemberian

Peraturan LP dipandang sebagai pembatasan thd kemerdekaan seseorang


untuk membuat testament menurut kehendak pewaris, oleh karena itu →
maka pengaturan LP dimasukkan dalam ketentuan mewaris atas dasar
18
testament
Dalam hal golongan I, masih ada golongan II tidak mendapat LP
Yang berhak atas LP dan bagiannya adalah:
1. Anak sah
1 orang = ½ dari bagian yg seharusnya diterima
2 orang = ⅔ dari bagian yg seharusnya diterima
3 orang = ¾ dari bagian yg seharusnya diterima
2. Orang tua/nenek & kakek = ½ bagian dari bagiannya menurut UU (ps 915
KUHPerdata)
3. Anak luar kawin = ½ bagian dari bagiannya menurut UU (ps 916 KUHPerdata)
Syarat saksi dalam pembuatan testament:
Ps 944 KUHPerdata, yg dapat menjadi saksi:
 Harus dewasa
 Penduduk Indonesia
 Mengerti bahasa yg digunakan dalam testament
19
Tidak dapat menjadi saksi adalah:
 AW, legataris atau keluarga semenda/sedarah sampai
derajat ke IV
 Anak-anak, cucu-cucu atau keluarga sedarah/semenda
sampai derajat ke IV dari notaris yg membuat testament
tersebut
 Pembantu notaris

Dalam hal formalitas di atas tidak dipenuhi maka


testament tersebut diancam batal (ps 953
KUHPerdata)
20
9. PENCABUTAN KEMBALI TESTAMENT

Pada asasnya testament dapat dicabut kembali


(ps 975 KUHPerdata):
 Secara tegas → akta khusus (ps 992 KUHPerdata)
 Secara diam-diam:
 Dibuat testament yg isinya bertentangan dengan
testament terdahulu
 Menjual benda yg dihibah-wasiatkan
 Meminta kembali testament olographis (ps 934
KUHPerdata)

21

Anda mungkin juga menyukai