6. Pembebasan utang Pengertian dan Arti Penting Kontrak 7. Musnahnya barang Kontrak adalah kesepakatan yang mendefinisikan 8. Kebatalan/pembatalan hubungan antara dua pihak atau lebih. 9. Berlaku syarat batal Kontrak adalah kesepakatan yang dibuat oleh dua 10. Waktu kontrak berakhir belah pihak atau lebih untuk melakukan transaksi 11. Pemutusan sepihak bisnis. 12. Putusan pengadilan Hukum Kontrak adalah serangkaian aturan, kaidah, 13. Kesepakatan para pihak dan asas yang mengatur hubungan hukum antar 14. Obyek kontrak dilaksanakan subyek hukum terhadap obyek hukum berdasarkan 15. Para pihak meninggal dunia kesepakatan yang menimbulkan hak dan kewajiban Kontrak dan Akta serta Kekuatan dalam bidang harta kekayaan. (Muhamad Kholid) Pembuktiannya Arti Penting Kontrak: Media analisis hukum 1. Kontrak adalah perjanjian yang sengaja ditulis kontrak, pedoman tahapan kontrak, salah satu alat sebagai alat bukti bukti. 2. Akta adalah perjanjian tertulis yang memuat Kontrak dan Perikatan peristiwa hukum dan ditandatangani serta 1. Istilah kontrak lebih sering digunakan dalam digunakan sebagai alat bukti. Akta terbagi menjadi praktik bisnis dan selalu dituangkan dalam bentuk dua yaitu otentik dan akta di bawah tangan. tulisan. 3. Pembuktian akta otentik adalah sempurna. 2. Kontrak merupakan bagian dari perjanjian dan 4. Pembuktian akta otentik adalah sempurna. perjanjian merupakan bagian dari perikatan. 5. Pembuktian akta di bawah tangan adalah 3. Semua kontrak pasti merupakan perjanjian, tetapi sempurna atau tidak sempurna. tidak semua perjanjian merupakan kontrak. Kontrak Jual Beli 4. Semua perjanjian pasti merupakan perikatan, tetapi Jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak tidak semua perikatan merupakan perjanjian. yang satu mengikatkan dirinya untuk mengikatkan Subyek dan Obyek Kontrak dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan 1. Orang (Person) pihak yang lain untuk membayar harga yang telah 2. Badan Hukum (Natuurlijke Person) dijanjikan. (Pasal 1457 KUHP) Status Subyek dalam Kontrak: kreditur dan debitur. PENYERAHAN (LEVERING) Asas-Asas Hukum Kontrak A. Pembagian Penyerahan 1. Asas Konsensualisme (1320 BW) 1. Penyerahan Benda Bergerak: penyerahan nyata, 2. Asas Pacta Sunt Servanda (1338 ayat (1) BW) penyerahan kunci, penyerahan tidak perlu 3. Asas Freedom of Contract (1338 ayat (1) BW) dilakukan. 4. Asas Good Faith (1338 ayat (3) BW) 2. Penyerahan Benda Tidak Bergerak: Akta 5. Asas Personalitas (1315 & 1340 BW) Autentik dan Akta di bawah tangan. Syarat Sah Kontak 3. Pnyerahan Benda Piutang Atas Nama: akta EROPA KONTINENTAL: Sepakat, Cakap, Hal autentik, akta di bawah tangan. Tertentu, Causa Halal. SYARAT-SYARAT PENYERAHAN LAW OF CONTRACT AMERICA: 1. Pada perjanjian kebendaan (zakelijke 1. Offer and Acceptance overeenkomst) 2. Meeting of Minds 2. Ada alas hak (title) 3. Consideration 3. Dilakukan pihak yang berwenang 4. Competent Parties and Legal Subject Matter 4. Terdapat penyerahan nyata/yuridis (feitelijke AKIBAT HUKUM KONTRAK levering/juridische levering) 1. Perbuatan Hukum PENGATURAN RISIKO DALAM 2. Hubungan Hukum KONTRAK JUAL BELI 3. Hak dan Kewajiban Pasal 1460 KUH Perdata mengatur tentang risiko atas 4. Bersifat mengikat barang tertentu yaitu risiko berpindah kepada 5. Bersifat Personalitas pembeli sejak adanya kata sepakat, walaupun 6. Memperhatikan UU, Kebiasaan, Kepatutan, dan penyerahan barang belum dilakukan. (Dicabut Itikad Baik dengan SEMA No.3 Tahun 1963) BERAKHIRNYA KONTRAK KONTRAK SEWA MENYEWA 1. Pembayaran Pengertian 2. Penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan Sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana penyimpanan (konsignasi) pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk 3. Pembaruan utang (novasi) memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan 4. Perjumpaan utang (kompensasi) dari sesuatu barang, selama suatu waktu tentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak kelalaian-kelalaian yang dilakukan dalam yang tersebut terakhir itu disanggupi menjalankan kuasanya. pembayarannya. (Pasal 1548 KUHPerdata). d. Memberi laporan kepada pemberi kuasa tentang Pengaturan Risiko dalam Kontrak Sewa Menyewa apa yang telah dilakukan, serta memberi perhitungan Jika barang yang disewakan musnah sama sekali segala sesuatu yang diterimanya. dalam masa sewa karena suatu kejadian yang tak e. Kewajiban untuk bertanggung jawab atas orang disengaja, maka persetujuan sewa gugur demi hukum. lain yang ditunjuknya Jika barang yang bersangkutan hanya sebagian sebagai penggantinya dalam melaksanakan musnah, maka penyewa dapat memilih menurut kuasanya. keadaan, akan meminta pengurangan harga atau akan f. Penerima kuasa berhak untuk menahan kepunyaan meminta pembatalan persetujuan sewa, tetapi dalam pemberi kuasa yang berada di tangannya hingga kedua hal itu ia tidak berhak atas ganti rugi. (Pasal kepadanya dibayar lunas segala sesuatu yang dapat 1553 KUHPerdata). dituntutnya akibat pemberian kuasa. KONTRAK HIBAH (SCHENKING HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI KUASA OVEREENKOMST) a. Pemberi kuasa wajib memenuhi perikatan- Pengertian perikatan yang dibuat oleh penerima kuasa menurut Hibah adalah suatu perjanjian dengan mana si kekuasaan yang telah ía berikan kepadanya. penghibah, di waktu hidupnya, dengan cuma-cuma b.Pemberi kuasa wajib mengembalikan persekot dan dan dengan tidak dapat di tarik kembali, biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima kuasa menyerahkan sesuatu yang guna keperluan si untuk melaksanakan kuasanya, begitu pula penerima hibah yang menerima penyerahan itu. membayar upahnya bila tentang hal ini telah (Pasal 1666 KUHPerdata). diadakan perjanjian. Pengecualian Pencabutan Hibah (Pasal 1688 c. Pemberi kuasa harus memberikan ganti rugi KUHPerdata) kepada penerima kuasa atas kerugian-kerugian yang 1. Apabila syarat penghibahan itu tidak dipenuhi oleh dideritanya sewaktu menjalankan kuasanya asal penerima hibah; dalam hal itu penerima kuasa tidak bertindak kurang 2. Apabila orang yang diberi hibah bersalah dengan hati-hati. melakukan atau ikut melakukan suatu usaha BERAKHIRNYA KONTRAK PEMBERI pembunuhan atau suatu kejahatan lain atas diri KUASA penghibah; a. Penarikan kembali kuasa penerima kuasa; 3. Apabila penghibah jatuh miskin sedang yang b. Pemberitahuan penghentian kuasanya oleh diberi hibah menolak untuk memberi nafkah penerima kuasa; kepadanya. c. Meninggalnya, pengampuan atau pailitnya, baik Pengaturan Risiko dalam Kontrak Hibah pemberi kuasa maupun penerima kuasa; Pasal 1237 Pada suatu perikatan untuk memberikan d. Kawinnya perempuan yang memberikan atau barang tertentu, barang itu menjadi tanggungan menerima kuasa. kreditur sejak perikatan lahir. Jika debitur lalai untuk Alasan Pengelompokan Kontrak menyerahkan barang yang bersangkutan, maka KONTRAK PERORANGAN barang itu semenjak perikatan dilakukan, menjadi Kontrak Perorangan adalah perjanjian yang dibuat tanggungannya. untuk hanya memenuhi kebutuhan perorangan dan KONTRAK PEMBERIAN KUASA (LAST tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian GEVING OVEREENKOMST) masyarkat luas. Pengertian KONTRAK PUBLIK Pemberian Kuasa adalah suatu persetujuan dengan Kontrak Publik merupakan perjanjian yang dibuat mana seorang memberikan kekuasaan kepada untuk memenuhi kebutuhan manusia secara umum seorang lain, yang menerimanya, untuk dan atas dan memiliki pengaruh signifikan terhadap sektor rill namanya menyelenggarakan suatu urusan. (Pasal perekonomian masyarakat luas. 1792 KUHPerdata). JENIS KONTRAK PUBLIK HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA KUASA 1.Kredit Perbankan a. Melaksanakan kuasanya dan bertanggung jawab Penyediaan uang oleh pihak bank dengan atas segala biaya, kerugian dan bunga yang timbul berdasarkan perjanjian pinjam meminjam dalam dari tidak dilaksanakanya kuasa tersebut. jangka waktu tertentu serta disertai dengan b.Kewajiban untuk menyelesaikan urusan yang telah kewajiban membayar bunga mulai dikerjakannya pada waktu pemberi kuasa 2. Franchise meninggal dan dapat menimbulkan kerugian jika Perjanjian salah satu pihak diberikan hak untuk tidak segera diselesaikan. memanfaatkan dan atau menggunakan HAKI atau c. Kewajiban untuk bertanggung jawab atas segala Penemuan atau Ciri Khas Usaha yang dimiliki pihak perbuatan yang dilakukan dengan sengaja dan lain dengan suatu imbalan. 3. Leasing Dasar perhitungan pembayaran yang berkala Perjanjian antara lessor dan lessee yang memberikan diterangkan secara rinci (apakah berdasarkan hak menggunakan properti selama jangka waktu persentase penjualan atau rumusan lain, serta tanggal dengan disertai hak opsi ataupun tidak. pembayarannya). 4. Factoring 3. Jasa yang Diberikan Franchisor Kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan Dalam hal ini harus hati-hati dalam mencantumkan atau pengalihan serta pengurusan piutang jangka jasa yang akan diberikan dalam bentuk format bisnis pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan or distribusi produk. dalam atau luar negeri. 4. Pemilihan Lokasi PEMBAGIAN JENIS-JENIS KONTRAK Pihak mana yang melaksanakan dan membayar PUBLIK setiap angka dalam pemilihan lokasi ini, yang harus 1.Kredit Perbankan diseleksi dan dibangun sesuai dengan citra yang a. Modal Kerja; diinginkan franchisor. b. Investasi; 5. Prosedur Pelaporan c. Konsumsi. Bersamaan dengan pembayaran biaya periodik, 2. Franchise franchisee diwajibkan memberikan laporan tentang a. Format bisnis, kegiatan usahanya pada periode yang lalu. b. Distribusi produk 6. Manual Operasi 3. Leasing Tujuannya selain untuk keseragaman, juga untuk a. Operating Lease; memudahkan franchise dalam menjalankan b. Financial Lease. usahanya. 4. Factoring Leasing a. Domestic Factoring; 1. Suku Bunga Leasing b. International Factoring; 2. Jangka Waktu Leasing PERSYARATAN PADA KONTRAK PUBLIK 3. Cara Pembayaran Kredit Perbankan 4. Besaran Angsuran 1. Suku Bunga Kredit 5. Biaya Provisi dan Administrasi Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang 6. Asuransi Jiwa dan Kerugian dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut (biasanya Factoring dinyatakan sebagai persentase per tahun) 1. Besaran Diskon Pembelian Piutang 2. Jangka Waktu Kredit 2. Pembelian Piutang dengan atau Tanpa Agunan Jangka waktu yang mencakup masa pengembalian 3. Waktu Kredit Jangka Pendek kredit yang telah disepakati (jangka pendek, 4. Objeknya piutang dari transaksi dagang menenah atau panjang). KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM 3. Cara Pembayaran KONTRAK PUBLIK Mencakup seperangkat lembaga, dan mekanisme 1. Kredit Perbankan yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, Kreditur→ Kewajiban bank hanyalah berupa guna memenuhi suatu kewajiban. penyediaan uang atau tagihan atau yang dapat 4. Agunan Kredit dipersamakan dengan itu kepada debiturnya, sebesar Kemampuan debitur untuk memenuhi atau melunasi berapa yang telah disepakati sebelumnya dalam perutangannya kepada kreditor, yang dilakukan kontrak (perjanjian kredit). dengan cara menahan benda tertentu yang bernilai 2. Franchise ekonomis sebagai tanggungan atas pinjaman atau Franchisor→ Kewajiban franchisor hanyalah berupa utang yang diterima debitur. penyediaan atau pemberian hak kepada franchisee 5. Biaya Provisi dan Administrasi untuk menggunakan merek dagang, identitas Biaya provisi digunakan untuk mendanai proses perusahaannya, atau memasarkan dan menjual persetujuan pinjaman, seperti komisi marketing, produk dan jasanya untuk suatu waktu dan tempat fotocopy dokumen/ berkas. Biaya administrasi tertentu sebagaimana telah disepakati sebelumnya digunakan untuk keperluan mengurus dokumen dalam kontrak (perjanjian/ franchising). selama proses pengajuan KPR dan kredit lainnya. 3. Leasing 6. Asuransi Jiwa dan Kerugian Lessor→ Bila melihat dari pengertian leasing Sebuah mekanisme perlindungan terhadap pihak tersebut di atas, maka kewajiban /lessor dalam bisnis tertanggung apabila mengalami resiko di masa yang ini adalah: akan datang. a. Menyediakan barang modal yang akan disewakan/ Franchise dileasing-kan yang akan diserahkan kepada lessee 1. Jangka Waktu Perjanjian dalam keadaan baik dan layak dengan spesifikasi Saat dimulainya perjanjian dan jangka waktu yang sesuai dengan yang diperjanjikan; perjanjian yang pertama (biasanya 5 (lima) tahun. 2. Pembayaran Iuran Franchise b. Memberikan hak opsi kepada lessee pada masa Badan Usaha akhir perjanjian, agar dapat terjadi /evering atas a. Badan Usaha Yang Berbadan Hukum barang modal yang menjadi objek leasing. b. Badan Usaha Yang Tidak Berbadan Hukum Badan 4. Factoring Hukum Perusahaan Factoring→ Kewajiban perusahaan a. Badan Hukum Publik factoring hanyalah berupa penyediaan uang untuk b. Badan Hukum Privat klien atas piutang yang jualnya dengan dengan Pihak yang berwenang membuat kontrak: jaminan atau tidak. 1. Pada Perusahaan Perorangan adalah pemilik Pembagian Kewajiban Para Pihak Masing- perusahaan; Masing Bentuk Perikatan Publik 2. Pada PT adalah pihak Direksi; 1. Kredit Perbankan 3. Pada Koperasi adalah Pengurus; Debitur/ Nasabah→ 1. Membayar kembali hutang 4. Pada Yayasan adalah Pengurus; pokok kepada bank setelah jangka waktu tertentu 5. Pada Firma adalah seluruh pesero; yang telah disepakati sebelumnya dalam kontrak 6. Pada CV adalah pesero aktif/pesero pengurus. (perjanjian kredit); PENGUASAAN MATERI KONTAK 2. Membayar bunga atas hutang pokok tersebut 1. Objek Kontrak sebesar berapa yang telah disepakati sebelumnya Objek kontrak adalah jenis kontrak yang akan dalam kontrak (perjanjian kredit). dilakukan. 2. Franchise 2. Hakikat (Isi) Kontrak Franchisee→ 1. Membayar fee atau jasa kepada a. Adanya kesepakatan; franchisor atas penggunaan nama merek dagang atau b. Adanya janji-janji yang dibuat para pihak; identitas - usaha franchisor yang bersangkutan c. Para pihak dan kemampuan hukumnya; sebesar berapa yang telah disepakati sebelumnya d. Memastikan causa yang halal; dalam kontrak (perjanjian franchising), e. Menggunakan bentuk, wujud, dan format tertentu. 2. Menjaga kualitas dan nama baik (brand image) 3. Syarat/ketentuan Yang Disepakati franchisor yang selama ini dikenal baik oleh Syarat-syarat dan ketentuan yang telah disepakati masyarakat. oleh para pihak dan dimasukan dalam isi kontrak 3. Leasing berupa pasal-pasal. Lessee→Pembayaran sewa atas barang modal (objek a. Harga; leasing) tiap-tiap bulan atau tiap-tiap periode sebesar b. Objek/Barang; yang telah diperjanjikan. c. Suku bunga; 4. Factoring d. Jangka waktu kontrak; Klien→ 1. Menyerahkan bukti penjualan customer e. Cara pembayaran; kepada perusahaan factoring sebagai bukti. f. Agunan; 2. Memberikan diskon atas penjualan piutang. g. Pembayaran Biaya; Karakteristik Kontrak Publik h. Kewajiban Asuransi. 1. Kredit Perbankan PENAFSIRAN KLAUSULA Main business bank adalah financial atau uang yang Apabila dalam kontrak memberikan berbagai melibatkan masyarakat pada umum. macam penafsiran maka: 2. Franchise 1. Harus diselidiki maksud para pihak yang membuat Penggunaan merek dagang atau identitas suatu kontrak. (Pasal 1343 KUHPer) perusahaan yang disertai dengan pendampingan dan 2. Harus diselidiki pengertian yang memungkinkan monitoring yang berkelanjutan. untuk dapat dilaksanakan. (Pasal 1344 KUHPer) 3. Leasing 3. Apabila dalam kontrak diberikan dua macam Pembiayaan bisnis, dengan objek barang, modal, alat pengertian maka harus dipilih pengertian yang paling produksi atau beberapa bentuk barang konsumsi selaras dengan sifat perjanjian. (Pasal 1345 KUHPer) dengan hak opsi atau tidak. 4. Apabila terjadi keragu-raguan maka: 4. Factoring a. Harus ditafsirkan menurut kebiasaan dalam negeri Pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau atau tempat dibuatkanya kontrak. (Pasal 1346 pengalihan serta pengurusan piutang jangka pendek. KUHPer) PARA PIHAK DALAM KONTRAK b. Harus ditafsirkan atas kerugian orang meminta 1. Perorangan diperjanjikan sesuatu hal, dan untuk keuntungan Perorangan adalah setiap orang yang dalam orang yang mengikatkan dirinya. (Pasal 1349 melakukan perbuatan hukum bertindak untuk dan KUHPer). atas nama dirinya sendiri. KLAUSULA SPESIFIK 2. Badan Usaha Klausula Spesifik adalah yang memuat hal-hal yang Badan Usaha adalah suatu badan yang menjalankan khusus berhubungan dengan pihak ketiga, baik usaha/kegiatan perusahaan. pemerintah maupun masyarakat: 1. Objek Yang Diperjanjikan Tidak Sedang Dalam perundang-undangan terkait serta memperhatikan Sengketa; setiap perubahannya. 2. Kewajiban membuat laporan pengelolaan usaha yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat; 3.Kewajiban bagi para pihak untuk menjaga dan memelihara lingkungan. STRUKTUR DAN ANATOMI KONTRAK A. Judul Kontrak B. Bagian Pembukaan 1. Tempat dan Waktu kontrak diadakan 2. Komparisi (bagian pendahuluan kontrak yang memuat keterangan tentang orang/pihak yang bertindak mengadakan perbuatan hukum) 3. Recitals (penjelasan resmi atau latar belakang atas sesuatu keadaan dalam suatu perjanjian/kontrak untuk menjelaskan mengapa terjadi perikatan.) 4. Ruang Lingkup C. Bagian Isi 1. Ketentuan Umum 2. Ketentuan Pokok a. Klausula Transaksional (berisi hal-hal yang disepakati oleh para pihak) b. Klausula Spesifik (berisi tentang hal-hal khusus sesuai dengan karakteristik jenis perikatan atau bisnisnya masing-masing) c. Klausula Antisipatif (berisi tentang hal-hal yang menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi selama masih berlakunya kontrak) 3. Ketentuan Penunjang a. Klausula tentang condition presedent (memuat persyaratan sebelum kontrak dilakukan) b. Klausula tentang affirmative covenants (memuat janji janji yang boleh dilakukan) c. Klausula tentang negative covenants (memuat janji-janji yang tidak boleh dilakukan) D. Bagian Penutup TAHAPAN PENYUSUNAN KONTAK 1. Tahapan Pra Kontraktual a. Identifikasi Para Pihak b. Penelitian Awal Aspek Terkait c. Pembuatan MoU d. Negosiasi 2. Tahapan Kontraktual a. Pembuatan Draf Kontrak b. Saling menukar draf kontrak c. Negosiasi lanjutan d. Revisi draf kontrak e. Dilakukan penyelesaian akhir f. Penandatangan kontrak 3. Tahapan Post Kontraktual a. Pelaksanaan dan Penafsiran Kontrak b. Penyelesaian sengketa kontrak PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT KONTRAK Kontrak merupakan perbuatan hukum yang melahirkan hak dan kewajiban sehingga dalam perancangannya wajib memperhatikan peraturan