Anda di halaman 1dari 5

PERANCANGAN KONTRAK 5.

Percampuran utang (konfusio)


6. Pembebasan utang
 Pengertian dan Arti Penting Kontrak 7. Musnahnya barang
Kontrak adalah kesepakatan yang mendefinisikan 8. Kebatalan/pembatalan
hubungan antara dua pihak atau lebih. 9. Berlaku syarat batal
Kontrak adalah kesepakatan yang dibuat oleh dua 10. Waktu kontrak berakhir
belah pihak atau lebih untuk melakukan transaksi 11. Pemutusan sepihak
bisnis. 12. Putusan pengadilan
Hukum Kontrak adalah serangkaian aturan, kaidah, 13. Kesepakatan para pihak
dan asas yang mengatur hubungan hukum antar 14. Obyek kontrak dilaksanakan
subyek hukum terhadap obyek hukum berdasarkan 15. Para pihak meninggal dunia
kesepakatan yang menimbulkan hak dan kewajiban  Kontrak dan Akta serta Kekuatan
dalam bidang harta kekayaan. (Muhamad Kholid) Pembuktiannya
Arti Penting Kontrak: Media analisis hukum 1. Kontrak adalah perjanjian yang sengaja ditulis
kontrak, pedoman tahapan kontrak, salah satu alat sebagai alat bukti
bukti. 2. Akta adalah perjanjian tertulis yang memuat
 Kontrak dan Perikatan peristiwa hukum dan ditandatangani serta
1. Istilah kontrak lebih sering digunakan dalam digunakan sebagai alat bukti. Akta terbagi menjadi
praktik bisnis dan selalu dituangkan dalam bentuk dua yaitu otentik dan akta di bawah tangan.
tulisan. 3. Pembuktian akta otentik adalah sempurna.
2. Kontrak merupakan bagian dari perjanjian dan 4. Pembuktian akta otentik adalah sempurna.
perjanjian merupakan bagian dari perikatan. 5. Pembuktian akta di bawah tangan adalah
3. Semua kontrak pasti merupakan perjanjian, tetapi sempurna atau tidak sempurna.
tidak semua perjanjian merupakan kontrak.  Kontrak Jual Beli
4. Semua perjanjian pasti merupakan perikatan, tetapi Jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak
tidak semua perikatan merupakan perjanjian. yang satu mengikatkan dirinya untuk mengikatkan
 Subyek dan Obyek Kontrak dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan
1. Orang (Person) pihak yang lain untuk membayar harga yang telah
2. Badan Hukum (Natuurlijke Person) dijanjikan. (Pasal 1457 KUHP)
Status Subyek dalam Kontrak: kreditur dan debitur.  PENYERAHAN (LEVERING)
 Asas-Asas Hukum Kontrak A. Pembagian Penyerahan
1. Asas Konsensualisme (1320 BW) 1. Penyerahan Benda Bergerak: penyerahan nyata,
2. Asas Pacta Sunt Servanda (1338 ayat (1) BW) penyerahan kunci, penyerahan tidak perlu
3. Asas Freedom of Contract (1338 ayat (1) BW) dilakukan.
4. Asas Good Faith (1338 ayat (3) BW) 2. Penyerahan Benda Tidak Bergerak: Akta
5. Asas Personalitas (1315 & 1340 BW) Autentik dan Akta di bawah tangan.
 Syarat Sah Kontak 3. Pnyerahan Benda Piutang Atas Nama: akta
EROPA KONTINENTAL: Sepakat, Cakap, Hal autentik, akta di bawah tangan.
Tertentu, Causa Halal. SYARAT-SYARAT PENYERAHAN
LAW OF CONTRACT AMERICA: 1. Pada perjanjian kebendaan (zakelijke
1. Offer and Acceptance overeenkomst)
2. Meeting of Minds 2. Ada alas hak (title)
3. Consideration 3. Dilakukan pihak yang berwenang
4. Competent Parties and Legal Subject Matter 4. Terdapat penyerahan nyata/yuridis (feitelijke
 AKIBAT HUKUM KONTRAK levering/juridische levering)
1. Perbuatan Hukum  PENGATURAN RISIKO DALAM
2. Hubungan Hukum KONTRAK JUAL BELI
3. Hak dan Kewajiban Pasal 1460 KUH Perdata mengatur tentang risiko atas
4. Bersifat mengikat barang tertentu yaitu risiko berpindah kepada
5. Bersifat Personalitas pembeli sejak adanya kata sepakat, walaupun
6. Memperhatikan UU, Kebiasaan, Kepatutan, dan penyerahan barang belum dilakukan. (Dicabut
Itikad Baik dengan SEMA No.3 Tahun 1963)
 BERAKHIRNYA KONTRAK  KONTRAK SEWA MENYEWA
1. Pembayaran Pengertian
2. Penawaran pembayaran tunai, diikuti dengan Sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana
penyimpanan (konsignasi) pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
3. Pembaruan utang (novasi) memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan
4. Perjumpaan utang (kompensasi) dari sesuatu barang, selama suatu waktu tentu dan
dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak kelalaian-kelalaian yang dilakukan dalam
yang tersebut terakhir itu disanggupi menjalankan kuasanya.
pembayarannya. (Pasal 1548 KUHPerdata). d. Memberi laporan kepada pemberi kuasa tentang
 Pengaturan Risiko dalam Kontrak Sewa Menyewa apa yang telah dilakukan, serta memberi perhitungan
Jika barang yang disewakan musnah sama sekali segala sesuatu yang diterimanya.
dalam masa sewa karena suatu kejadian yang tak e. Kewajiban untuk bertanggung jawab atas orang
disengaja, maka persetujuan sewa gugur demi hukum. lain yang ditunjuknya
Jika barang yang bersangkutan hanya sebagian sebagai penggantinya dalam melaksanakan
musnah, maka penyewa dapat memilih menurut kuasanya.
keadaan, akan meminta pengurangan harga atau akan f. Penerima kuasa berhak untuk menahan kepunyaan
meminta pembatalan persetujuan sewa, tetapi dalam pemberi kuasa yang berada di tangannya hingga
kedua hal itu ia tidak berhak atas ganti rugi. (Pasal kepadanya dibayar lunas segala sesuatu yang dapat
1553 KUHPerdata). dituntutnya akibat pemberian kuasa.
 KONTRAK HIBAH (SCHENKING  HAK DAN KEWAJIBAN PEMBERI KUASA
OVEREENKOMST) a. Pemberi kuasa wajib memenuhi perikatan-
Pengertian perikatan yang dibuat oleh penerima kuasa menurut
Hibah adalah suatu perjanjian dengan mana si kekuasaan yang telah ía berikan kepadanya.
penghibah, di waktu hidupnya, dengan cuma-cuma b.Pemberi kuasa wajib mengembalikan persekot dan
dan dengan tidak dapat di tarik kembali, biaya yang telah dikeluarkan oleh penerima kuasa
menyerahkan sesuatu yang guna keperluan si untuk melaksanakan kuasanya, begitu pula
penerima hibah yang menerima penyerahan itu. membayar upahnya bila tentang hal ini telah
(Pasal 1666 KUHPerdata). diadakan perjanjian.
 Pengecualian Pencabutan Hibah (Pasal 1688 c. Pemberi kuasa harus memberikan ganti rugi
KUHPerdata) kepada penerima kuasa atas kerugian-kerugian yang
1. Apabila syarat penghibahan itu tidak dipenuhi oleh dideritanya sewaktu menjalankan kuasanya asal
penerima hibah; dalam hal itu penerima kuasa tidak bertindak kurang
2. Apabila orang yang diberi hibah bersalah dengan hati-hati.
melakukan atau ikut melakukan suatu usaha  BERAKHIRNYA KONTRAK PEMBERI
pembunuhan atau suatu kejahatan lain atas diri KUASA
penghibah; a. Penarikan kembali kuasa penerima kuasa;
3. Apabila penghibah jatuh miskin sedang yang b. Pemberitahuan penghentian kuasanya oleh
diberi hibah menolak untuk memberi nafkah penerima kuasa;
kepadanya. c. Meninggalnya, pengampuan atau pailitnya, baik
 Pengaturan Risiko dalam Kontrak Hibah pemberi kuasa maupun penerima kuasa;
Pasal 1237 Pada suatu perikatan untuk memberikan d. Kawinnya perempuan yang memberikan atau
barang tertentu, barang itu menjadi tanggungan menerima kuasa.
kreditur sejak perikatan lahir. Jika debitur lalai untuk  Alasan Pengelompokan Kontrak
menyerahkan barang yang bersangkutan, maka KONTRAK PERORANGAN
barang itu semenjak perikatan dilakukan, menjadi Kontrak Perorangan adalah perjanjian yang dibuat
tanggungannya. untuk hanya memenuhi kebutuhan perorangan dan
 KONTRAK PEMBERIAN KUASA (LAST tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian
GEVING OVEREENKOMST) masyarkat luas.
Pengertian KONTRAK PUBLIK
Pemberian Kuasa adalah suatu persetujuan dengan Kontrak Publik merupakan perjanjian yang dibuat
mana seorang memberikan kekuasaan kepada untuk memenuhi kebutuhan manusia secara umum
seorang lain, yang menerimanya, untuk dan atas dan memiliki pengaruh signifikan terhadap sektor rill
namanya menyelenggarakan suatu urusan. (Pasal perekonomian masyarakat luas.
1792 KUHPerdata).  JENIS KONTRAK PUBLIK
 HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA KUASA 1.Kredit Perbankan
a. Melaksanakan kuasanya dan bertanggung jawab Penyediaan uang oleh pihak bank dengan
atas segala biaya, kerugian dan bunga yang timbul berdasarkan perjanjian pinjam meminjam dalam
dari tidak dilaksanakanya kuasa tersebut. jangka waktu tertentu serta disertai dengan
b.Kewajiban untuk menyelesaikan urusan yang telah kewajiban membayar bunga
mulai dikerjakannya pada waktu pemberi kuasa 2. Franchise
meninggal dan dapat menimbulkan kerugian jika Perjanjian salah satu pihak diberikan hak untuk
tidak segera diselesaikan. memanfaatkan dan atau menggunakan HAKI atau
c. Kewajiban untuk bertanggung jawab atas segala Penemuan atau Ciri Khas Usaha yang dimiliki pihak
perbuatan yang dilakukan dengan sengaja dan lain dengan suatu imbalan.
3. Leasing Dasar perhitungan pembayaran yang berkala
Perjanjian antara lessor dan lessee yang memberikan diterangkan secara rinci (apakah berdasarkan
hak menggunakan properti selama jangka waktu persentase penjualan atau rumusan lain, serta tanggal
dengan disertai hak opsi ataupun tidak. pembayarannya).
4. Factoring 3. Jasa yang Diberikan Franchisor
Kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan Dalam hal ini harus hati-hati dalam mencantumkan
atau pengalihan serta pengurusan piutang jangka jasa yang akan diberikan dalam bentuk format bisnis
pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan or distribusi produk.
dalam atau luar negeri. 4. Pemilihan Lokasi
 PEMBAGIAN JENIS-JENIS KONTRAK Pihak mana yang melaksanakan dan membayar
PUBLIK setiap angka dalam pemilihan lokasi ini, yang harus
1.Kredit Perbankan diseleksi dan dibangun sesuai dengan citra yang
a. Modal Kerja; diinginkan franchisor.
b. Investasi; 5. Prosedur Pelaporan
c. Konsumsi. Bersamaan dengan pembayaran biaya periodik,
2. Franchise franchisee diwajibkan memberikan laporan tentang
a. Format bisnis, kegiatan usahanya pada periode yang lalu.
b. Distribusi produk 6. Manual Operasi
3. Leasing Tujuannya selain untuk keseragaman, juga untuk
a. Operating Lease; memudahkan franchise dalam menjalankan
b. Financial Lease. usahanya.
4. Factoring Leasing
a. Domestic Factoring; 1. Suku Bunga Leasing
b. International Factoring; 2. Jangka Waktu Leasing
 PERSYARATAN PADA KONTRAK PUBLIK 3. Cara Pembayaran
Kredit Perbankan 4. Besaran Angsuran
1. Suku Bunga Kredit 5. Biaya Provisi dan Administrasi
Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga yang 6. Asuransi Jiwa dan Kerugian
dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut (biasanya Factoring
dinyatakan sebagai persentase per tahun) 1. Besaran Diskon Pembelian Piutang
2. Jangka Waktu Kredit 2. Pembelian Piutang dengan atau Tanpa Agunan
Jangka waktu yang mencakup masa pengembalian 3. Waktu Kredit Jangka Pendek
kredit yang telah disepakati (jangka pendek, 4. Objeknya piutang dari transaksi dagang
menenah atau panjang).  KEWAJIBAN PARA PIHAK DALAM
3. Cara Pembayaran KONTRAK PUBLIK
Mencakup seperangkat lembaga, dan mekanisme 1. Kredit Perbankan
yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, Kreditur→ Kewajiban bank hanyalah berupa
guna memenuhi suatu kewajiban. penyediaan uang atau tagihan atau yang dapat
4. Agunan Kredit dipersamakan dengan itu kepada debiturnya, sebesar
Kemampuan debitur untuk memenuhi atau melunasi berapa yang telah disepakati sebelumnya dalam
perutangannya kepada kreditor, yang dilakukan kontrak (perjanjian kredit).
dengan cara menahan benda tertentu yang bernilai 2. Franchise
ekonomis sebagai tanggungan atas pinjaman atau Franchisor→ Kewajiban franchisor hanyalah berupa
utang yang diterima debitur. penyediaan atau pemberian hak kepada franchisee
5. Biaya Provisi dan Administrasi untuk menggunakan merek dagang, identitas
Biaya provisi digunakan untuk mendanai proses perusahaannya, atau memasarkan dan menjual
persetujuan pinjaman, seperti komisi marketing, produk dan jasanya untuk suatu waktu dan tempat
fotocopy dokumen/ berkas. Biaya administrasi tertentu sebagaimana telah disepakati sebelumnya
digunakan untuk keperluan mengurus dokumen dalam kontrak (perjanjian/ franchising).
selama proses pengajuan KPR dan kredit lainnya. 3. Leasing
6. Asuransi Jiwa dan Kerugian Lessor→ Bila melihat dari pengertian leasing
Sebuah mekanisme perlindungan terhadap pihak tersebut di atas, maka kewajiban /lessor dalam bisnis
tertanggung apabila mengalami resiko di masa yang ini adalah:
akan datang. a. Menyediakan barang modal yang akan disewakan/
Franchise dileasing-kan yang akan diserahkan kepada lessee
1. Jangka Waktu Perjanjian dalam keadaan baik dan layak dengan spesifikasi
Saat dimulainya perjanjian dan jangka waktu yang sesuai dengan yang diperjanjikan;
perjanjian yang pertama (biasanya 5 (lima) tahun.
2. Pembayaran Iuran Franchise
b. Memberikan hak opsi kepada lessee pada masa Badan Usaha
akhir perjanjian, agar dapat terjadi /evering atas a. Badan Usaha Yang Berbadan Hukum
barang modal yang menjadi objek leasing. b. Badan Usaha Yang Tidak Berbadan Hukum Badan
4. Factoring Hukum
Perusahaan Factoring→ Kewajiban perusahaan a. Badan Hukum Publik
factoring hanyalah berupa penyediaan uang untuk b. Badan Hukum Privat
klien atas piutang yang jualnya dengan dengan Pihak yang berwenang membuat kontrak:
jaminan atau tidak. 1. Pada Perusahaan Perorangan adalah pemilik
 Pembagian Kewajiban Para Pihak Masing- perusahaan;
Masing Bentuk Perikatan Publik 2. Pada PT adalah pihak Direksi;
1. Kredit Perbankan 3. Pada Koperasi adalah Pengurus;
Debitur/ Nasabah→ 1. Membayar kembali hutang 4. Pada Yayasan adalah Pengurus;
pokok kepada bank setelah jangka waktu tertentu 5. Pada Firma adalah seluruh pesero;
yang telah disepakati sebelumnya dalam kontrak 6. Pada CV adalah pesero aktif/pesero pengurus.
(perjanjian kredit);  PENGUASAAN MATERI KONTAK
2. Membayar bunga atas hutang pokok tersebut 1. Objek Kontrak
sebesar berapa yang telah disepakati sebelumnya Objek kontrak adalah jenis kontrak yang akan
dalam kontrak (perjanjian kredit). dilakukan.
2. Franchise 2. Hakikat (Isi) Kontrak
Franchisee→ 1. Membayar fee atau jasa kepada a. Adanya kesepakatan;
franchisor atas penggunaan nama merek dagang atau b. Adanya janji-janji yang dibuat para pihak;
identitas - usaha franchisor yang bersangkutan c. Para pihak dan kemampuan hukumnya;
sebesar berapa yang telah disepakati sebelumnya d. Memastikan causa yang halal;
dalam kontrak (perjanjian franchising), e. Menggunakan bentuk, wujud, dan format tertentu.
2. Menjaga kualitas dan nama baik (brand image) 3. Syarat/ketentuan Yang Disepakati
franchisor yang selama ini dikenal baik oleh Syarat-syarat dan ketentuan yang telah disepakati
masyarakat. oleh para pihak dan dimasukan dalam isi kontrak
3. Leasing berupa pasal-pasal.
Lessee→Pembayaran sewa atas barang modal (objek a. Harga;
leasing) tiap-tiap bulan atau tiap-tiap periode sebesar b. Objek/Barang;
yang telah diperjanjikan. c. Suku bunga;
4. Factoring d. Jangka waktu kontrak;
Klien→ 1. Menyerahkan bukti penjualan customer e. Cara pembayaran;
kepada perusahaan factoring sebagai bukti. f. Agunan;
2. Memberikan diskon atas penjualan piutang. g. Pembayaran Biaya;
 Karakteristik Kontrak Publik h. Kewajiban Asuransi.
1. Kredit Perbankan  PENAFSIRAN KLAUSULA
Main business bank adalah financial atau uang yang Apabila dalam kontrak memberikan berbagai
melibatkan masyarakat pada umum. macam penafsiran maka:
2. Franchise 1. Harus diselidiki maksud para pihak yang membuat
Penggunaan merek dagang atau identitas suatu kontrak. (Pasal 1343 KUHPer)
perusahaan yang disertai dengan pendampingan dan 2. Harus diselidiki pengertian yang memungkinkan
monitoring yang berkelanjutan. untuk dapat dilaksanakan. (Pasal 1344 KUHPer)
3. Leasing 3. Apabila dalam kontrak diberikan dua macam
Pembiayaan bisnis, dengan objek barang, modal, alat pengertian maka harus dipilih pengertian yang paling
produksi atau beberapa bentuk barang konsumsi selaras dengan sifat perjanjian. (Pasal 1345 KUHPer)
dengan hak opsi atau tidak. 4. Apabila terjadi keragu-raguan maka:
4. Factoring a. Harus ditafsirkan menurut kebiasaan dalam negeri
Pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau atau tempat dibuatkanya kontrak. (Pasal 1346
pengalihan serta pengurusan piutang jangka pendek. KUHPer)
 PARA PIHAK DALAM KONTRAK b. Harus ditafsirkan atas kerugian orang meminta
1. Perorangan diperjanjikan sesuatu hal, dan untuk keuntungan
Perorangan adalah setiap orang yang dalam orang yang mengikatkan dirinya. (Pasal 1349
melakukan perbuatan hukum bertindak untuk dan KUHPer).
atas nama dirinya sendiri.  KLAUSULA SPESIFIK
2. Badan Usaha Klausula Spesifik adalah yang memuat hal-hal yang
Badan Usaha adalah suatu badan yang menjalankan khusus berhubungan dengan pihak ketiga, baik
usaha/kegiatan perusahaan. pemerintah maupun masyarakat:
1. Objek Yang Diperjanjikan Tidak Sedang Dalam perundang-undangan terkait serta memperhatikan
Sengketa; setiap perubahannya.
2. Kewajiban membuat laporan pengelolaan usaha
yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat;
3.Kewajiban bagi para pihak untuk menjaga dan
memelihara lingkungan.
 STRUKTUR DAN ANATOMI KONTRAK
A. Judul Kontrak
B. Bagian Pembukaan
1. Tempat dan Waktu kontrak diadakan
2. Komparisi (bagian pendahuluan kontrak yang
memuat keterangan tentang orang/pihak yang
bertindak mengadakan perbuatan hukum)
3. Recitals (penjelasan resmi atau latar belakang atas
sesuatu keadaan dalam suatu perjanjian/kontrak
untuk menjelaskan mengapa terjadi perikatan.)
4. Ruang Lingkup
C. Bagian Isi
1. Ketentuan Umum
2. Ketentuan Pokok
a. Klausula Transaksional (berisi hal-hal yang
disepakati oleh para pihak)
b. Klausula Spesifik (berisi tentang hal-hal khusus
sesuai dengan karakteristik jenis perikatan atau
bisnisnya masing-masing)
c. Klausula Antisipatif (berisi tentang hal-hal yang
menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi selama masih berlakunya kontrak)
3. Ketentuan Penunjang
a. Klausula tentang condition presedent (memuat
persyaratan sebelum kontrak dilakukan)
b. Klausula tentang affirmative covenants (memuat
janji janji yang boleh dilakukan)
c. Klausula tentang negative covenants (memuat
janji-janji yang tidak boleh dilakukan)
D. Bagian Penutup
 TAHAPAN PENYUSUNAN KONTAK
1. Tahapan Pra Kontraktual
a. Identifikasi Para Pihak
b. Penelitian Awal Aspek Terkait
c. Pembuatan MoU
d. Negosiasi
2. Tahapan Kontraktual
a. Pembuatan Draf Kontrak
b. Saling menukar draf kontrak
c. Negosiasi lanjutan
d. Revisi draf kontrak
e. Dilakukan penyelesaian akhir
f. Penandatangan kontrak
3. Tahapan Post Kontraktual
a. Pelaksanaan dan Penafsiran Kontrak
b. Penyelesaian sengketa kontrak
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
TERKAIT KONTRAK
Kontrak merupakan perbuatan hukum yang
melahirkan hak dan kewajiban sehingga dalam
perancangannya wajib memperhatikan peraturan

Anda mungkin juga menyukai