Anda di halaman 1dari 15

Kontrak bisnis

(perjanjian)
Nama Kelompok :*Qinta Centria Mani_C1C022011
*Najwa Gethabally_C1C022146
* Aprofil Hidayat_C1C022027
A. Pengertian,syarat sahnya,asas-asas, dan
sumbernya
Perngertian
Syarat Sahnya Kontrak
Kontrak atau contracts (bahasa inggris) dan
overeen-komst(bahasa belanda) adalah Menurut Pasal 1320 KUP Perdata, Kontrak adalah sah bila
perjanjian. memenuli syarat-syarat seperti berikut :
● 1. Syarat subjektif, meliputi:
Kontrak adalah peristiwa di mana dua orang atau
lebih saling berjanji untuk melakukan atau tidak a) kecakapan untuk membuat kontrak (dewasa dan
melakukan suatu perbuatan tertentu, biasanya
secara tertulis. Para pihak yang bersepakat tidak sakitingatan);
mengenai hal-hal yang diperjanjikan,
berkewajiban untuk menaati dan b) kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya.
melaksanakannya, sehingga perjanjian tersebut ● 2. Syarat objektif, meliputi:a. suatu hal (objek) tertentu;
menimbulkan hubungan hukum yang disebut dan b. sesuatu sebab yang halal (kausa).
perikatan (verbintenis).
A. Pengertian,syarat sahnya,asas-asas, dan
sumbernya
Asas dalam Berkontrak

Menurut Pasal 1338 ayat 1 KUP Perdata ,Terdapat beberapa


asas yakni :
● Konsensualisme Sumber Hukum Kontrak
● Kebebasan Berkontrak
● Panca Sunt Servanda a. Persetujuan para pihak (kontrak)
b. Undang-undang, UU ini dibagi :
Asas lain dalam standar Kontrak : ● 1. Undang-undang saja.
Asas Kepercayaan ● 2.UU Karena suatu perbuatan
Asas Persamaan Hak (Yang dibolehkan dan Yang
Asas Moral berlawanan dengan Hukum)
Asas Kepatuhan
Asas Kebiasaan
Asas Kepastian Hukum
B. risiko,wanprestasi,dan keadaan
memaksa

02
WAnprestasi
Menurut Pasal 1234 KUH Perdata yang dimaksud
03 Keadaan memaksa
dengan prestasi adalah seseorang yang
menyerahkan sesuatu, melakukan sesuatu, dan Menurut Soebekti (2001: 144), untuk

01 Risiko tidak melakukan sesuatu, sebaliknya dianggap


wanprestasi bila seseorang:
a. Tidak melakukan apa yang disanggupi akan
dapat dikatakan suatu “keadaan
memaksa" (overmacht/force mayeure)
bila keadaan itu:
dilakukannya. a.100 Di luar kekuasaannya.
Menurut Soebekti (2001:
b. Melaksanakan apa yang dijanjikannya, tetapi b.Memaksa.
144), risiko berarti kewajiban
tidak sebagaimanadijanjikan. c.Tidak dapat diketahui sebelumnya.
untuk memikul kerugian jika
ada suatu kejadian di luar c. Melakukan apa yang dijanjikan tetapi
terlambat. Keadaan memaksa bersifat mutlak
kesalahan salah satu pihak
d. Melakukan sesuatu yang menurut kontrak (absolute dan bersifat tidak mutlak
yang menimpa benda yang
tidak boleh dilakukannya. (relative),
dimaksudkan dalam kontrak.
C. macam-macam kontrak
dan berakhirnya kontrak
1. Macam-macam kontrak
A. Perjanjian Kredit
Adapun dasar dari perjanjian kredit adalah UU Perbankan No.
10 Tahun 1998 tentang Perjanjian Kredit diatur dalam Pasal 1
ayat 11, yang berbunyi:

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang bisa diper-


samakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank (kreditur) dengan pihak lain
(debi- tur) yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga.”

Perjanjian Kredit ada 2:


1. Perjanjian kredit Uang
2. Perjanjian Kredit barang
1. Macam-macam kontrak
b. Perjanjian Leasing (Kredit Barang )
Leasing berasal dari kata lease (dalam bahasa
Inggris) adalah perjan- jian yang pembayarannya
dilakukan secara angsuran dan hak milik atas barang
itu beralih kepada pembeli setelah angsurannya lunas
dibayar (Keputusan Menteri Perdagangan No.
34/KP/II/1980).

c. Perjanjian Leasing (Kredit Barang )


Agen atau agent (dalam bahasa Inggris) adalah perusahaan
nasional yang menjalankan keagenan,

sedangkan keagenan adalah hubungan hukum antara


pemegang merek (principal) dan suatu perusahaan dalam
penunjukan untuk melakukan
perakitan/pembuatan/manufaktur serta penjualan/distribusi
barang modal atau produk industri tertentu.
1. Macam-macam kontrak
d. Perjanjian Franchising dan lisensi

Franchise adalah pemilik dari sebuah merek dagang, nama dagang,


sebuah rahasia dagang, paten, atau produk (biasanya disebut
"franchisor") yang memberikan lisensi ke pihak lain (biasanya
disebut (franchisee) untuk menjual atau memberi pelayanan dari
produk di bawah nama franchisor.

2. Berakhirnya kontrak
Kontrak dapat berakhir karena:
a. Pembayaran.
b. Penawaran pembayaran tunai diikuti oleh penyimpanan produk
yang hendak dibayarkan itu di suatu tempat.
c. Pembaruan utang.
d. Kompensasi.
e. Percampuran utang.
f. Pembebasan utang
Dll.
d. Perjanjian menurut prinsip
ekonomi syariah
1. Sumber hukum
Sumber utama adalah kitab Al-Qur’an.
Sumber ke-2 al hadis (perkataan Nabi)
Sumber ke-3 Ijma (kesepakatan para ulama)

2. Rukun dan syariat perjanjian (akat)


Rukun akad seperti
(penjual,pembeli,barang,harga,akad/ijab kabul)
Syarat akad, seperti :
1. Barang/jasa harus halal
2. Harga barang/jasa harus jelas
3. Tempat penyerahan harus jelas
4. Barang yang ditransakisikan harus sepenuhnya dalam pemilikan .

3. Hybrid contracts
3. Hybrid contracts
Hybrid Contracts dapat diartikan sebagai kesepakatan dua
pihak untuk melaksanakan suatu muamalah yang meliputi
dua akad atau lebih.

4. Jenis praktik bisnis menurut ekonomi


syariah
a. Bagi hasil
b. Jual beli

Selain itu juga:


c. Simpanan/titipan
d. Sewa
e. Jasa
f. Atau kegiatan lain yang lazim dilakukan sepanjang
disetujui oleh Dewan Syariah Nasional (Pasal 28 SK
Direksi BI No. 32/1999
e. Bentuk kontrak dan
penulisan
a. Pola umum anatomi sebuah kontrak
1. Judul
2. Pembukaan
3. Pihak-pihak
4. Latar Belakang
5. Isi
6. Penutup

b. Tahap-tahap kontrak

1. Prakontrak, pada tahapan ini para pihak memulai dengan


negosiasi, membuat Memorandum of Understanding (MoU),
studi kelayakan dan negosiasi lanjutan.
2. Kontrak, pada tahapan ini dimulai dengan penulisan naskah
awal, pembahasan naskah, penulisan naskah akhir, dan
dilanjutkan pe- nandatanganan.
3. Pascakontrak, dimulai pelaksanaan kontrak, penafsiran
kontrak, dan terakhir penyelesaian sengketa.
QnA
Thank You

Anda mungkin juga menyukai