PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antara subyek hukum. Hukum perdata disebut pula hukum privat atau
hukum sipil sebagai lawan dari hukum publik. Maka hukum perdata
B. Rumusan Masalah
1
Mashudi, Hukum Perikatan, (Bandung: Mandar Maju, 1995) Hlm. 2
6. Apa sSyarat Sahnya Suatu Perjanjian
PEMBAHASAN
A. HUKUM PERIKATAN
1. Pengertian Perikatan
atau dua pihak atau lebih, berdasarkan mana pihak yang satu berhak
menunutut sesuatu hal dari pihak yang lain dan pihak yang lain
hak kepada yang satu untuk memnuntut barang sesuatu dari yang
2
Mr. C. ASSER, Hukum Perdata (Jakarta: Dian Rakyat, 2001), hlm. 16
3
Mr. C. ASSER, Hukum Perdata (Jakarta: Dian Rakyat, 2001), hlm. 16
4
Mr. C. ASSER, Hukum Perdata (Jakarta: Dian Rakyat, 2001), hlm. 16
2. Sumber-Sumber Perikatan
manusia, yang terakhir ini dapat dibagi lagi menjadi dua yaitu :
5
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia (Jakarta: PT ERESCO Anggota
IKAPI, 1992), Hlm. 22
6
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia (Jakarta: PT ERESCO Anggota
IKAPI, 1992), Hlm. 22
Suatu perikatan dapat hapus dengan alasan-alasan seperti
pengadilan.
hutang baru.
hutangnya.
tidak cakap.
i. Ada satu sebab lagi yang diatur dalam bab tersendiri, yaitu karena
lewat waktu/daluwarsa.7
3. Objek Perikatan
7
Djumadi, S.H., H.Hum, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2004) Hlm. 243
Objek dari perikatan ialah apa yang harus dipenuhi oleh si
sesuatu.
4. Subyek Perikatan
hubungan hukum antara dua orang atau lebih. Orang yang berhak atas
dapat terjadi bahwa dua orang atau lebih berhak sebagai si berpiutang.9
5. Macam-Macam Perikatan
a. Perikatan Bersyarat
suatu kejadian kemudian hari, yang masih belum tentu akan atau
tidak terjadi.10
atau tidak akan terlaksana sedangkan yang kedua adalah suatu hal
6. HUKUM PERJANJIAN
11
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: PT ERESCO Anggota
IKAPI, 1992, Halm 28
“Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang
lainnya”.12
tersebut di buat.
2. Unsur-Unsur Perjanjian
a. Ada pihak-pihak
12
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: PT ERESCO Anggota
IKAPI, 1992, Halm 15
13
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: PT ERESCO Anggota
IKAPI, 1992, Halm 15-16
Pihak-pihak yang ada disini paling sedikit harus ada dua
berlawanan.
14
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia, (Jakarta: PT ERESCO
Anggota IKAPI, 1992), Hlm 33
f. Ada syarat-syarat tertentu
syarat tertentu.15
membuatnya.16
bahwa :
syarat :
15
A. Siti Soetami SH, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Jakarta: PT ERESCO Anggota
IKAPI, 1992, Hlm 34
16
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Jakarta: PT Intermasa, 2003), Hlm. 128
17
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Jakarta: PT Intermasa, 2003) hlm 128
Asas yang utama dalam suatu perjanjian adalah adanya
mengadakan perjanjian.
dinyatakan berlaku.18
Kronologis Kasus
terhitung sejak Mei 1988 s/d 30 April 1998 paling lambat pembayaran
18
Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata, (Jakarta: PT Intermasa, 2003) hlm. 57-58
dengan Tarmin dilakukan dalam Akte Notaris Stefanus Sindhunatha
harga sewa ruangan tetap seperti yang tercantum pada Akta tersebut.
Negeri Surabaya.
ANALISIS KASUS
Kasus PT Surabaya Delta Plaza (PT SDP) ini mengenai sewa harga
tempat untuk pertokoan, pada awal nya pihak PT SDP kesulitan untuk
penggunaan ruangan, harga sewa, service charga, sanksi dan segala hal
Negeri Surabaya.
Menurut saya :
Negeri Surabaya itu benar, karena perjanjian itu harus ditepati, dan sewa
hak PT SDP.
kesepakatan itu sesuatu yang harus dilakukan, karena sudah disetujui oleh
pihak lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
satu dengan orang yang lain karena perbuatan, peristiwa, atau keadaan,
Dari rumusan ini dapat diketahui bahwa perikatan itu terdapat dalam
hukum perdata pasal 1331 ayat 1 dinyatakan bahwa semua perjanjian yang
unsur subjektif, misalnya salah satu pihak berada dalam pebgawasab dan
Daftar Pusaka
RajaGrafindo Persada