NIM : 030238175
TUGAS 1 HUKUM PERDATA DAN ACARA PERDATA
1. Hukum merupakan sebuah peraturan yang bersifat tegas dan dibuat oleh
lembaga lembaga tertentu yang bisa memaksa seseorang yang melanggarnya
untuk diberikan diberikan sanksi nyata.
6. Jenis-Jenis Perikatan
(1) Perikatan Bersyarat : Perikatan yang digantungkan pada syarat. Syarat itu
adalah suatu peristiwa yang masih akan terjadi dan belum pasti
terjadinya, baik dengan menangguhkan pelaksanaan perikatan hingga
terjadi peristiwa, maupun dengan membatalkan perikatan karena terjadi
atau tidak terjadinya peristiwa tersebut (Pasal 1253 KUHPerdata).
(2) Perikatan Dengan Ketetapan Waktu : pelaksanaan perikatan itu
digantungkan pada “waktu yang ditetapkan”. Waktu yang ditetapkan itu
adalah peristiwa yang masih akan terjadi dan terjadinya itu sudah pasti,
atau dapat berupa tanggal yang sudah ditetapkan.
(3) Perikatan Manasuka (boleh pilih) : Dalam perikatan manasuka, objek
prestasi ada dua macam benda. Dikatakan perikatan manasuka, karena
debitur boleh memenuhi prestasi dengan memilih salah satuu dari dua
benda yang dijadikan objek perikatan. Tetapi debitur tidak dapat
memaksa kreditur untuk menerima sebagian benda yang satu dan
sebagian benda yang lainnya. Jika debitur telah memenuhi salah satu dari
dua benda yang disebutkan dalam perikatan, ia dibebaskan dan perikatan
berakhir. Hak memilih prestasi itu ada pada debitur, jika hak ini tidak
secara tegas diberikan kepada kreditur (Pasal 1272 dan 1273
KUHPerdata).
(4) Perikatan Tanggung Menanggung : Dalam perikatan tanggung
menanggung dapat terjadi seorang debitur berhadapan dengan beberapa
orang kreditur, atau seorang kreditur berhadapan dengan beberapa orang
debitur. Apabila kreditur terdiri dari beberapa orang, ini disebut tanggung
menanggung aktif. Dalam hal ini setiap kreditur berhak atas pemenuhan
prestasi seluruh hutang, dan jika prestasi tersebut sudah dipenuhi, debitur
dibebaskan dari hutangnya dan perikatan hapus (Pasal 1278
KUHPerdata).
(5) Perikatan yang dapat dan tidak dapat dibagi : Suatu perikatan dikatakan
dapat atau tidak dapat dibagi apabila benda yang menjadi objek perikatan
dapat atau tidak dapat dibagi menurut imbangan, lagi pula pembagian itu
tidak boleh mengurangi hakikat dari prestasi tersebut.
(6) Perikatan dengan Ancaman Hukuman : Perikatan ini memuat suatu
ancaman hukuman terhadap debitur apabila ia lalai memenuhi
prestasinya. Ancaman hukuman ini bermaksud untuk memberikan suatu
kepastian atas pelaksanaan isi perikatan seperti yang telah ditetapkan
dalam perjanjian yang dibuat oleh pihak-pihak.
Perikatan Perjanjian
suatu perhubungan hukum antara suatu peristiwa dimana
dua orang atau dua pihak, seseorang berjanji kepada
berdasarkan mana pihak yang seorang lain atau dimana dua
satu berhak menuntut sesuatu orang itu saling berjanji untuk
hal dari pihak lain, dan pihak melaksanakan sesuatu hal.
yang lain berkewajiban untuk
memenuhi tuntutan itu
selain mengikat karena adanya perjanjian pada hakekatnya
kesepakatan juga mengikat merupakan hasil kesepakatan
karena diwajibkan oleh undang para pihak, jadi sumbernya
undang, contohnya perikatan benar-benar kebebasan pihak-
antara orangtua dengan anaknya pihak yang ada untuk diikat
muncul bukan karena adanya dengan perjanjian
kesepakatan dalam perjanjian sebagaimana diatur dalam
diantara ayah dan anak tetapi Pasal 1338 KUHPerdata.
karena perintah undang-undang.
masing-masing pihak mempunyai tidak ditegaskan tentang hak
hak hukum untuk menuntut hukum yang dimiliki oleh
pelaksanaan prestasi dari masing-masing pihak yang
masing-masing pihak yang telah berjanji apabila salah satu dari
terikat. pihak yang berjanji tersebut
ternyata ingkar janji, terlebih
karena pengertian perjanjian
dalam Pasal 1313 KUHPerdata
menimbulkan kesan seolah-
olah hanya merupakan
perjanjian sepihak saja.