HUKUM
PERIKATAN
Eko Yudhistira Kalo,SH.,M.Kn.
1.PENGERTIAN
2.SUMBER
3.JENIS
4.HAPUSNYA
PENGERTIAN
• Perikatan berasal dari bahasa Belanda “Verbintenis” atau dalam bahasa Inggris “Binding”.
• Menurut Hofmann, Perikatan atau ”Verbintenis” adalah suatu hubungan hukum antara sejumlah
terbatas subjek-subjek hukum, sehubungan dengan itu, seseorang mengikatkan dirinya untuk
bersikap menurut cara-cara tertentu terhadap pihak yang lain, yang berhak atas sikap yang
demikian itu ,
• sedangkan menurut Subekti Perikatan adalah sebagai suatu hubungan antara dua orang atau dua
pihak berdasarkan mana pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain dan
pihak yang lainnya berkewajiban untuk memenuhi prestasi tersebut .
Buku III KUH Perdata tidak memberikan suatu rumusan dari perikatan, akan tetapi menurut ilmu
pengetahuan hukum, dianut rumus bahwa perikatan adalah hubungan yang terjadi diantara dua
orang atau lebih, yang terletak di dalam lapangan harta kekayaan, dimana pihak yang satu berhak
atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi tersebut.Berdasarkan rumusan tersebut
dapat dilihat bahwa perikatan mengandung 4 unsur, yaitu:
• Hubungan Hukum
• Kekayaan
• Subjek Perikatan
• Pretasi antau kontra prestasi
SUMBER
PERIKATAN
PERJANJIAN UU
Alimensi Zaakwarneming
Pekarangan Onverschuldigde
bertetangga Betaling
Onrechtmatige daad
Sumber perikatan ada 2 (dua) yaitu :
• perikatan yang lahir karena kontrak (1233 KUHPerdata)
• perikatan yang lahir karena undang-undang (1357 KUHPerdata)
UNTUNG-UNTUNGAN
• Menurut Pasal 1774 KUH Perdata, suatu perjanjian untung-untungan adalah suatu perbuatan yang
hasilnya, mengenai untung-rugiya, baik bagi semua pihak, maupun bagi sementara pihak,
bergantung kepada suatu kejadian yang belum tentu. Demikian adalah:
a. Perjanjian pertanggungan;
b. Bunga cagak hidup;
c. Perjudian dan pertaruhan.
• Bunga cagak hidup dapat dilahirkan dengan suatu perjanjian atas beban, atau dengan suatu akta
hibah. Ada juga bunga cagak hidup diperbolehkan dengan wasiat (Pasal 1175 KUH Perdata).
MH
DADING
• Perjanjian perdamaian disebut juga dengan istilah dading. Perjanjian perdamaian diatur dalam
Pasal 1851 sampai dengan Pasal 1864 KUH Perdata. Perdamaian adalah suatu persetujuan yang
berisi bahwa dengan menyerahkan. menjanjikan atau menahan suatu barang, kedua belah pihak
mengakhiri suatu perkara yang sedang diperiksa pengadilan atau mencegah timbulnya suatu
perkara (Pasal 1851 KUH Perdata).
• Unsur-unsur yang tercantum dalam perjanjian perdamaian:
a) adanya kesepakatan kedua belah pihak;
b) isi perjanjiannya menyerahkan, menjanjikan atau menahan suatu barang;
c) kedua belah pihak sepakat mengakhiri sengketa;
d) sengketa tersebut sedang diperiksa atau untuk mencegah timbulnya suatu perkara
(sengketa).
MH
PEMBERIAN KUASA
• Perjanjian pemberian kuasa atau disebut juga dengan Lastgeving. Lastgeving diatur di dalam Pasal
1792 s.d. Pasal 1818 KUH Perdata, sedangkan di dalam NBW Belanda, lastgeving diatur pada
Artikel 1829. Perjanjian pemberian kuasa adalah suatu perjanjian yang berisikan pemberian
kekuasaan kepada orang lain yang menerimanya untuk melaksanakan sesuatu atas nama orang
yang memberi kuasa (Pasal 1792 KUH Perdata).
• Jenis-Jenis Pemberian Kuasa Apabila dilihat dari cara terjadinya, perjanjian pemberian kuasa
dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
a. akta umum,
b. surat di bawah tangan,
c. lisan,
d. diam-diam,
e. cuma-cuma,
f. kata khusus, dan
g. umum (Pasal 1793 s.d. Pasal 1796 KUH Perdata).
MH
TERIMA KASIH