Anda di halaman 1dari 3

TESTAMENT

1. Pengertian testament:
“Suatu testament atau surat wasiat adalah suatu akta yang memuat pernyataan seseorang tentang apa
yang dikehendaki agar terjadi setelah ia meninggal dunia” (Pasal 875 BW).
Merupakan pernyataan sepihak, oleh karenanya dapat ditarik kembali. Pasal 875 BW.
Kesimpulan:
a. Kehendak pewaris didahulukan
b. Ketentuan mewaris menurut UU baru berlaku jika tidak ada ketetapan dalam surat wasiat
c. Tidak dapat ditentukan lagi sebagai ahli waris kecuali menurut UU/wasiat.
d. Kehendak sepihak → selama pewaris masih hidup dapat dicabut.

2. Unsur-unsur testament, ada 4 yaitu:


(a) Testament harus berbentuk suatu tulisan, sesuatu yang tertulis/akta;
(b) Testament berisi pernyataan kehendak yang berarti merupakan suatu tindakan hukum sepihak;
Tindakan hukum sepihak adalah tindakan-tindakan/pernyatan-pernyataan dimana tindakan/
pernyataan kehendak satu orang saja sudah cukup untuk timbulnya akibat hukum yang dikehendaki.
(c) Testament baru berlaku/ baru mempunyai efek kalau si pembuat testament/testateur telah meninggal
dunia;
(d) Testament dapat dicabut kembali.

3. Bentuk-bentuk testament ada 3 macam, yaitu:


(a) Surat wasiat olographis
Surat wasiat yang dibuat dan ditulis sendiri oleh testateur. SW yang demikian harus seluruhnya
ditulis sendiri oleh testateur dan ditanda tangani olehnya (Pasal 932 BW). Kmd SW tsb dibawa ke
Notaris untuk dititipkan/disimpan dalam protokol Notaris. Notaris yang menerima penyimpanan SW
olographis, wajib dengan dihadiri 2 orang saksi, membuat akta penyimpanan yang disebut akta van
depot. Sesudah dibuatkan akta van depot dan ditandatangani oleh testateur, saksi-saksi dan notaris
(Pasal 932 ayat (3) BW), maka SW tsb mempunyai kekuatan yang sama dengan surat wasiat umum,
yang dibuat dihadapan seorang Notaris (Pasal 933 BW)
(b) Surat wasiat umum
SW yang dibuat oleh testateur dihadapan Notaris. Ini mrp bentuk testament yang paling umum yang
paling sering muncul dan paling dianjurkan (baik), karena Notaris sebagai orang yang ahli dalam
bidang ini, berkesempatan dan bahkan wajib memberikan bimbingan dan petunjuk, agar wasiat
tersebut dapat terlaksana sedekat mungkin dengan kehendak testateur.
(c) Surat wasiat Rahasia
Wasiat ini dibuat oleh testateur sendiri dan kemudian diserahkan kepada notaris dalam
keadaan tertutup/tersegel. Notaris yang menerima penyerahan surat wasiat yang demikian,
1
harus membuat akta pengalamatan atau akta superscriptie, dengan dihadiri oleh 4 orang
saksi.
Diluar ketiga surat wasiat tsb, masih dikenal satu macam surat wasiat yaitu surat
wasiat yang dibuat dalam keadaan darurat (vide Pasal 946, 947, 948 BW).

2
Anak Luar Kawin

Untuk mengetahui siapa-siapa yang termasuk dalam kelompok anak luar kawin, kita harus menengok ke
dalam hukum keluarga.

Pengertian:
anak luar kawin dalam arti luas adalah meliputi anak zinah, anak sumbang, dan anak luar kawin yang lain;
sedangkan dalam arti sempit ALK, diluar anak sumbang dan anak zinah yang mempunyai hubungan hukum
dengan pewaris.
Anak zinah adalah anak yang dilahirkan dari hubungan antara dua orang, laki-laki dan perempuan, yang
bukan suami isteri, dimana salah satu atau kedua-duanya terikat dalam suatu perkawinan dengan orang lain.
Anak Sumbang adalah anak-anak yang dilahirkan dari hubungan antara dua orang yang mempunyai
hubungan darah yang dekat, sehingga antara mereka dilarang oleh undang-undang untuk menikah.

Menurut Pasal 867 BW Hukum Waris ALK tidak berlaku bagi anak zinah dan anak sumbang, maka
kesimpulannya mereka tidak berhak untuk mewaris, akan tetapi mereka berhak atas nafkah.

Anda mungkin juga menyukai