Anda di halaman 1dari 77

TEKNIK PEMBUATAN AKTA

(TPA) III

BAB II – HUKUM WARIS


Felicitas Sri Marniati
01. MACAM-MACAM SURAT WASIAT

1. Surat Wasiat Umum (Pasal 938


KUH Perdata)
2. Surat Wasiat Olografis (Pasal 932
KUH Perdata)
3. SUrat Wasiat Rahasia (Pasal 940
dan Pasal 941 KUH Perdata)
02. SURAT WASIAT UMUM (Pasal 938 KUH Perdata)

Harus dibuat dihadapan Notaris dengan dihadiri 2 saksi.


Cara pembuatannya sebagai berikut (Pasal 939 KUH
Perdata) .
1) Dengan kata-kata yang jelas, baik dihadapan atau diluar
hadirnya saksi-saksi, pewaris menuturkan kepada
Notaris apa kehendaknya.
2) Notaris menulis atau menyuruh tulis (kepada
pegawai/asistennya)
3) Bila penuturan tadi diluar kehadiran para saksi, maka
sebelum Notaris membacakan, penuturan tadi harus
dilakukan sekali lagi dihadapan saksi-saksi
 Lanjut
4) Notaris membacakan wasiat tadi kepada pewaris dan
saksi-saksi. (* kalau pewaris tuli, supaya ia
membacanya sendiri)
5) Setelah pembacaan, Notaris bertanya kepada pewaris,
apakah yang dibacakan tadi benar memuat seperti
yang dikehendakinya.
6) Ditandatangani oleh (dengan urutan) :
a. Pewaris; b. Notaris dan (baru); c. Saksi-saksi
(*bila pewaris tidak dapat membubuhkan tanda
tangannya, hal tersebut juga harus dijelaskan dalam
surat wasiat, disertai dengan sebab-sebabnya.
7) Semua formalitas harus dengan tegas disebutkan
dalam akta.
• Kalau pewaris meninggal sebelum sempat
membubuhkan tandatangannya, sedangkan
akta telah dibacakan?
• Menurut yurisprudensi: wasiat tetap sah, asal
dalam akta dijelaskan bahwa pewaris tidak
dapat membubuhkan tanda tangannya karena
mendadak telah meninggal.
• Alasannya: bahwa pembuatan wasiat adalah
penuturan pewaris dihadapan saksi-saksi,
tidak penandatanganan akta.
03. SURAT WASIAT OLOGRAFIS
(Pasal 932 KUH Perdata)

• Surat Wasiat olografis yang disimpan menurut


ketentuan Pasal 932KUH Perdata mempunyai
kekuatan yang sama dengan wasiat dengan
akta umum, dan dianggap dibuat pada tanggal
pembuatan “akta penyimpanan”.
• (*tetap merupakan akta dibawah tangan
sehingga tidak boleh memuat hal-hal yang
harus dinyatakan dalam akta otentik, misalnya
pengakuan anak)
Menurut Pasal 932 KUH Perdata tersebut, cara pembuatan wasiat olografis adalah sebagai berikut:

1) Pewaris harus menulis dengan tangan sendiri


seluruhnya, dan menandatanganinya. (*holo =
sendiri, grafis = tulis). Ia tidak harus memberi
tanggal, karena menurut Pasal 933 KUH Perdata,
wasiat itu dianggap dibuat pada hari pembuatan
akta penyimpanan oleh Notaris.
2) Pewaris menyerahkan kepada Notaris dalam
keadaan “terbuka” atau “tertutup” (dalam sampul,
tersegel), dengan dihadiri 2 saksi.
3) Bila “tertutup”, pewaris dihadapan Notaris dan
para saksi menulis pada sampul bahwa sampul
itu berisi wasiatnya; lalu ia menandatanganinya.
Bila “terbuka”, formalitas tersebut tidak
diperlukan.
4) Bagaimana akta penyimpanannya dibuat Notaris:
a. Bila diserahkan “terbuka”, akta penyimpanan
dibuat dibagian bawah dari surat wasiat itu.
b.Bila diserahkan “tertutup”, akta penyimpanan
dibuat diatas kertas tersendiri.
• Surat wasiat olografis selalu dapat dicabut
kembali yaitu dengan memintanya kembali
dari simpanan Notaris dan guna tanggung
jawab Notaris, pencabutan itu harus
dilaksanakan dengan akta otentik (Pasal
934 KUH Perdata).
• (* ini merupakan suatu pengecualian yang
membolehkan meminta kembali surat dari
Notaris. Dalam hal lain, tidak mungkin).
• Notaris tidak berwenang membuka surat
wasiat olografis yang diserahkan tertutup.
• Pembukaan dilakukan oleh BHP (Balai
Harta Peninggalan) tempat terakhir
pewaris berdomisili (Pasal 937 dan Pasal
942 KUH Perdata).
• (* dan ini merupakan salah satu
kemungkinan dimana Notaris menjalankan
tugasnya diluar daerah jabatannya).
04. SURAT WASIAT RAHASIA
(Pasal 940 – Pasal 941 KUH Perdata)
a.Pewaris dapat menulisnya sendiri atau menyuruh orang lain,
tetapi harus ia sendiri menandatanganinya.
b.Surat yang berisi wasiatnya dimasukkan kedalam sampul dan
dapat diserahkan kepada Notaris dalam keadaan tertutup atau
terbuka.
Pewaris menerangkan bahwa sampul itu berisi wasiatnya, dan
menegaskan bahwa ia sendiri yang menulis dan
menandatanganinya, atau orang lain yang menulis tetapi ia
sendiri yang tandatangan.
Bila diserahkan terbuka, pewaris harus minta agar sampul
tersebut. (oleh Notaris, dihadapan saksi-saksi), dilak dan disegel. 
c. Notaris membuat akta superscriptie yang
ditandatangani oleh pewaris, Notaris dan 4
saksi.
Dimana akta superscriptie tersebut dibuat?
  Bila diserahkan dalam keadaan tertutup 
diatas sampul tersebut, dan
bila dalam keadaan terbuka  diatas surat
atau sampulnya.
“Akta pengalamatan” = akta superscriptie
yang ditulis diatas kertas itu sendiri.
Perbedaan Surat Wasiat Olografis dan Surat Wasiat Rahasia

1) Wasiat Rahasia tidak perlu seluruhnya ditulis tangan


sendiri
2) Surat Wasiat Olografis tertutup harus di waarmerken
oleh pewaris dihadapan Notaris dan saksi-saksi, dan
selanjutnya Notaris membuat akta penyimpanan.
Dalam Wasiat Rahasia hanya dikenal akta
superscriptie yang dibuat dibagian luar atau diatas
sampul.
3) Jumlah saksi, Olografis 2 orang; Rahasia 4 orang
4) Wasiat Olografis dapat diminta kembali, sedangkan
Wasiat Rahasia tidak dapat diminta kembali.
05.BEBERAPA CATATAN PEMBUATAN WASIAT
1) Tidak boleh memuat wasiat timbal balik (misalnya
suami istri saling mewasiatkan dalam 1 akta)
2) Dalam pembuatan wasiat, maka seluruh persyaratan
formal yang diatur dalam UU harus dipenuhi. Bila tidak,
wasiat menjadi batal. (Pasal 953 KUH Perdata)
3) Tanggal lahir pembuat wasiat harus selalu dicantumkan.
4) Saksi, harus telah dewasa (18 tahun), WNI, mengerti
bahasa yang dipergunakan dalam wasiat, akta
superscriptie atau akta penyimpanan (Pasal 944 ayat (1)
KUH Perdata). Saksi untuk wasiat umum ada ketentuan
sendiri (Pasal 944 ayat (2) KUH Perdata)
06. CODISIL
• Codisil adalahsuatu surat wasiat dibawah tangan,
ditulis seluruhnya, ditanggali dan ditandatangani
oleh pewaris sendiri. Tidak ada formalitas lain.
• Tetapi Codisil hanya boleh memuat:
1) Pengangkatan eksekutor testamenter dan
menetapkan upahnya.
2) Penyelenggaraan penguburan.
3) Menghibah wasiatkan pakaian, perhiasan
badan yang tertentu, mebel-mebel/furniture
(disebut satu persatu)
07. PENGURUS HARTA PENINGGALAN (BEWINDVOERDER)

• Pengangkatan bewindvoerder dapat dilakukan


dengan atau dalam suatu wasiat (Pasal 1019 KUH
Perdata).
• Dalam hal pewarisan lompat tangan (fidei comis),
dan ada ahli waris yang belum dewasa atau
dibawah pengampuan, pewaris dapat mengangkat
seorang atau lebih bewindvoerder untuk mengurus
harta benda yang jatuh kepada anak belum dewasa
atau orang dibawah pengampuan itu selama
hidupnya mereka atau selama waktu tertentu.
08. PEMBUATAN KETERANGAN HAK WARIS

• Tidak ada ketentuan dalam UU mengenai siapa yang


berwenang membuat keterangan hak waris.
•  Dalam praktek sekarang ini yang membuat surat keterangan
warisan (hak waris) adalah :
a. Notaris, untuk yang tunduk pada hukum waris KUH
Perdata (BW).
b. BHP, untuk golongan Timur Asing lainnya (Arab, Hindu,
Pakistan dll) yang berlaku hukum waris dari Negara
leluhurnya.
• Sedang untuk Indonesia asli dapat ditempuh 2 cara :
a. Pengadilan Agama, bagi yang beragama Islam
b. Pengadilan Negeri, bagi yang tidak beragama Islam
• *) bagi Indonesia asli (Islam) juga terbuka
kemungkinan minta dari Pengadilan Negeri,
terutama dalam hal para ahli waris tidak
memilih pembagian menurut Hukum Islam.
(oleh PN akan dibagi menurut hukum Adat).
Sekarang sudah tidak bisa melalui Pengadilan.
 
• Didaerah masih diterima adanya keterangan
hak waris yang dibuat oleh Lurah dan
dikuatkan oleh Camat.
Dalam hal dibuat oleh Notaris
• Sebelumnya dibuat Akta Pernyataan
(Notariil) yang dibuat oleh ahli waris yang
menyatakan siapa-siapa ahli waris
almarhum.
• Berdasarkan Akta tersebut, Notaris membuat
Akta Keterangan Hak Waris yang
menerangkan antara lain siapa para ahli
waris dan berapa bagian mereka masing-
masing.
WASIAT UMUM DIHADAPAN SAKSI-SAKSI
Pasal 939 ayat (4) KUH Perdata

WASIAT
Nomor :
-Pada hari ini,…………., tanggal …………………(........................................)
-Pukul …………… WIB (………………………………………………….....………………)
-Hadir dihadapan saya,……………………………………………………….......…dst
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang telah dikenal oleh saya, ---------Notaris,
dan yang nama-namanya akan disebutpada akhir akta ini: --
-Tuan ANTON, lahir di... pada tanggal ……………………............……dst
-Penghadap menerangkan hendak membuat surat wasiat dan untuk itu
memberitahukan kemauannya yang terakhir kepada saya, ---------Notaris,
dihadapan saksi-saksi. -------------------------------------------------
Kemauan itu saya, Notaris susun dan suruh tulis dalam perkataan - -perkataan
sebagai berikut: ------------------------------------------------------
“Saya tarik kembali dan hapuskan semua wasiat dan ---
surat-surat lain yang mempunyai kekuatan wasiat yang
dibuat oleh saya, sebelum surat wasiat ini, tidak ada ---yang
dikecualikan”. -----------------------------------------------
Saya angkat istri saya dan anak-anak saya sebagai ahli --
waris tersendiri, masing-masing untuk bagian yang -----
sama. ----------------------------------------------------------------
Saya angkat menjadi pelaksana wasiat saya, Tuan --------
Dadang, lahir di ...pada tanggal............................dstnya
demikian dengan memberikan kepadanya segala hak ---
yang menurut UU dapat diberikan kepada seorang ------
pelaksana wasiat, terutama hak untuk mengambil dan -
memegang seluruh harta peninggalan saya menurut ---
aturan-aturan dalam UU”. --------------------------------------
Setelah susunan perkataan tersebut diatas ----
selesai, maka susunan perkataan tadi saya, ----
Notaris bacakan kepada penghadap, dan -------
sesudahnya, saya, Notaris tanya kepadanya ----
apakah yang dibacakan itu benar memuat -----
kemauannya yang terakhir, dan atas -------------
pertanyaan itu penghadap menjawab, bahwa -
apa yang dibacakan itu benar memuat ----------
kemauannya yang terakhir. -------------------------
Pembacaan, pertanyaan dan penjawaban itu -
semuanya dilakukan dihadapan saksi-saksi. ----
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. --
 -Dan selanjutnya penghadap juga menyatakan telah mengerti
dan memahami isi akta ini.
---------------------------------------------
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................) --------------------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka ---------
dibuatlah: -------------------------------------------------------------------
---------------------------- A K T A - I N I --------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh --
saya, Notaris kepada penghadap dan para
saksi;--------------. -Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta,
pada hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam tersebut pada
kepala akta, dengan -dihadiri dan ditandatangani oleh
penghadap dan saya, -----Notaris serta para saksi,
yaitu:-------------------------------------
-Nyonya SUDARMADI TOPAN, Sarjana Hukum, lahir
di .....dst
-Nona ISNAWATI, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta, ...........dst
keduanya pegawai Notaris, dan -------------------------------------
penghadap telah membubuhkan sidik jari jempol tangan
kiri penghadap pada lembar kertas yang disediakan khusus
-----untuk itu, yang dijahitkan pada minuta akta ini, yang
---------disaksikan oleh para saksi dan saya, Notaris, untuk
------------memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c
-------------------Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
-------------------------- -Dilangsungkan
dengan ....................................................
WASIAT UMUM DILUAR SAKSI-SAKSI
Pasal 939 ay (2) KUH Perdata
WASIAT
Nomor:
-Pada hari ini,…………., tanggal …………………(..........................................)
-Pukul …………… WIB (…………………....……………………………….....………………)
-Hadir dihadapan saya,…………………………………………………....…….......…dst
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang telah dikenal oleh saya,
------------Notaris, dan yang nama-namanya akan disebutpada akhir
akta ini: -----
-Tuan ANTON, lahir di... pada tanggal ……………………...............……dst
Penghadap menerangkan hendak membuat surat wasiat dan untuk itu
memberitahukan kemauannya yang terakhir kepada saya, Notaris, -----
diluar saksi-saksi.
----------------------------------------------------------------------
Kemauan itu saya, Notaris susun dan suruh tulis dalam perkataan ------
“Saya tarik kembali dan hapuskan semua wasiat dan ----
surat-surat lain yang mempunyai kekuatan wasiat yang
dibuat oleh saya, sebelum surat wasiat ini, tidak ada ---yang
dikecualikan”. -----------------------------------------------
Saya angkat istri saya dan anak-anak saya sebagai ahli -
waris tersendiri, masing-masing untuk bagian yang -----
sama. ----------------------------------------------------------------
Saya angkat menjadi pelaksana wasiat saya, Tuan --------
Dadang, lahir di ...pada tanggal............................dstnya
demikian dengan memberikan kepadanya segala hak ---yang
menurut UU dapat diberikan kepada seorang ------pelaksana
wasiat, terutama hak untuk mengambil dan -memegang
seluruh harta peninggalan saya menurut ---aturan-aturan
dalam UU”. --------------------------------------
Setelah susunan perkataan tersebut diatas selesai, maka ----
sebelum membacakannya, saya minta kepada penghadap --
untuk memberitahukan kemauannya yang terakhir kepada
saya, Notaris, akan tetapi sekarang dihadapan saksi-saksi. --
Setelah permintaan itu dipenuhi oleh penghadap, maka ----
susunan perkataan tadi saya, Notaris bacakan kepada --------
penghadap, dan sesudahnya saya, Notaris tanya kepadanya
apakah yang dibacakan benar memuat kemauannya yang --
terakhir; dan atas pertanyaan itu penghadap menjawab -----
bahwa apa yang dibacakan itu benar memuat kemauannya
yang terakhir. ------------------------------------------------------------
Pembacaan, pertanyaan dan penjawaban itu semuanya ----
dilakukan dihadapan saksi-saksi. -----------------------------------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. -------------------
 -Dan selanjutnya penghadap juga menyatakan telah -
mengerti dan memahami isi akta ini. ---------------------
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................) ---------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka
dibuatlah:
---------------------------------------------------------
------------------------ A K T A - I N I
--------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta ------------
dijelaskan oleh saya, Notaris kepada penghadap dan -
para saksi;
---------------------------------------------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, -------
tanggal, bulan, tahun, dan jam tersebut pada kepala -
1. -Tuan TOPAN, Sarjana Hukum, lahir di .............dst
2. -Nona ISNAWATI, Sarjana Hukum, lahir di
Jakarta, .......dst
-------------------------------------------------------
keduanya pegawai Notaris, --------------------------------
dan penghadap telah membubuhkan sidik jari -------
jempol tangan kiri penghadap pada lembar kertas --
yang disediakan khusus untuk itu, yang dijahitkan --
pada minuta akta ini, yang disaksikan oleh para -----
saksi dan saya, Notaris, untuk memenuhi --------------
ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c Undang-Undang -
Nomor 2 Tahun 2014. --------------------------------------- -
Dilangsungkan dengan
Pasal 1019 KUH Perdata
PENGANGKATAN PENGURUS (BEWINDVOERDER)
DENGAN WASIAT
Nomor :
-Pada hari ini,…………., tanggal …..………………(.....................................................)
………………………………………………………………………………….............………………dstnya
Penghadap menerangkan hendak membuat surat wasiat dan untuk itu
--------- memberitahukan kemauannya yang terakhir dengan dihadiri saksi-
saksi. -------
Kemauan itu saya, Notaris susun dan suruh tulis dalam perkataan-perkataan --
sebagai berikut :
---------------------------------------------------------------------------------
-“Saya tarik kembali dan hapuskan semua wasiat dan surat-surat lain yang --
mempunyai kekuatan wasiat yang dibuat oleh saya sebelum surat wasiat ini,
tidak ada yang dikecualikan.
----------------------------------------------------------------
-Saya angkat sebagai ahli waris tersendiri adik-adik saya bernama B, C dan D
dengan ketentuan bahwa bilamana salah seorang meninggal dunia lebih
-Bahwa semua yang diperoleh adik saya bernama B ----dari warisan
saya selama sepuluh tahun dihitung dari --saya meninggal, akan jatuh
dibawah PENGURUSAN -----adik saya C.
---------------------------------------------------------
-Bahwa pengurusan (bewindvoerder) dibebaskan -------untuk
memberi jaminan. ---------------------------------------
-Bahwa pengurusan dengan sendirinya berakhir jika: --- pengurus
jatuh pailit, diberikan penundaan ---------------pembayaran, dan juga
jika ia ditarus dibawah -------------pengampuan atau ditempatkan
dibawah rumah sakit --jiwa.
------------------------------------------------------------------
-Bahwa pengurus (bewindvoerder) berhak selama -------pengurusan,
mengangkat penggantinya asal saja --------pengangkatan pengganti
tadi dilakukan dengan akta ----notaris dan pengganti tadi akan
mendapat hak dan -----kewajiban yang sama dengan yang diganti”.
---------------
Setelah susunan perkataan tersebut diatas selesai,
maka susunan perkataan tadi saya, Notaris ----------
bacakan kepada penghadap dan sesudahnya saya,
Notaris tanya kepadanya apakah yang dibacakan --
itu benar memuat kemauannya yang terakhir dan
atas pertanyaan itu penghadap menjawab, bahwa
apa yang dibacakan itu benar memuat ---------------
kemauannya yang terakhir. -------------------------------
Pembacaan, pertanyaan dan penjawaban itu -------
semuanya dilakukan dihadapan saksi-saksi. ---------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. --------
-
 -Dan selanjutnya penghadap juga menyatakan telah -----------
mengerti dan memahami isi akta ini. ---------------------------------
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................)
---------------------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka ---------
dibuatlah: --------------------------------------------------------------------
----------------------------- A K T A - I N I
---------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh --
saya, Notaris kepada penghadap dan para saksi;-------------------
..........................................................................................dstny
a
AKTA SUPERSCRIPTIE
SURAT WASIAT RAHASIA

• Diserahkan tertutup
• Disini, yang diserahkan kepada Notaris adalah
suatu sampul tertutup yang dilak, untuk
disimpan dalam Minuta.
• Akta Superscriptie dibuat terpisah, tidak ditulis
diatas sampul tersebut.
AKTA SUPERSCRIPTIE
SURAT WASIAT RAHASIA
Nomor :
-Pada hari ini,…………., tanggal …………(..............................)
-Pukul …………… WIB (………………….....………….....………………)
-Hadir dihadapan saya,………………………………………......…dst
dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang telah dikenal oleh ---
saya, Notaris, dan yang nama-namanya akan disebutpada
akhir akta ini: ----------------------------------------------------------
-Tuan SUHARDIMAN, lahir di... pada tanggal ......……dst
-Penghadap menyerahkan kepada saya, Notaris dengan ---
dihadiri 4 orang saksi yang nama-namanya akan disebut --
pada akhir akta ini, --------------------------------------------------
untuk disimpan diantara minuta saya, Notaris, --
kertas tertutup dan dilak yang menurut -----------
keterangannya memuat wasiatnya yang -----------
ditulisnya sendiri dan ditandatanganinya, kertas-
mana oleh saya, Notaris diterima untuk -----------
disimpan dalam minuta saya. -------------------------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. -----
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................) -------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas,
maka dibuatlah: -----------------------------------------------
---------------------- A K T A - I N I --------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, -----
bulan, tahun, dan jam tersebut pada kepala akta, dengan ----
dihadiri dan ditandatangani oleh penghadap, saya Notaris ---
dan para saksi, yaitu:----------------------------------------------------
1. Tuan .....................................................................dstnya
2. Tuan .....................................................................dstnya
3. Tuan .....................................................................dstnya
4. Nyonya .................................................................dstnya
semuanya pegawai Notaris, dan -------------------------------------
penghadap telah membubuhkan sidik jari jempol tangan kiri
penghadap pada lembar kertas yang disediakan khusus ------
untuk itu, yang dijahitkan pada minuta akta ini, yang ----------
disaksikan oleh para saksi dan saya, Notaris, untuk ------------
memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c Undang- --
Undang Nomor 2 Tahun 2014. --------------------------------
-Dilangsungkan dengan ..............................................

• Catatan :
• Komparisi harus cukup lengkap : Nama, tempat,
tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, KTP dengan
NIK yang bersangkutan.
• Sebagaimana juga dalam wasiat, maka urutan
penandatanganan dalam setiap akta penyimpanan
wasiat adalah : Penghadap, Notaris, barulah saksi-saksi
(4 orang)
AKTA SUPERSCRIPTIE
SURAT WASIAT RAHASIA
Diserahkan terbuka
• Disini, yang diserahkan adalah sampul terbuka
yang berisi surat wasiat.
• Sampul tersebut kemudian ditutup dan dilak
oleh Notaris dihadapan saksi-saksi.
• Akta Superscriptie dibuat diatas sampul
tersebut.
AKTA SUPERSCRIPTIE
SURAT WASIAT RAHASIA
Nomor :
-Pada hari ini,…………., tanggal …………(..............................)
-Pukul …………… WIB (………………….....………….....………………)
-Hadir dihadapan saya,………………………………………......…dst
dengan dihadiri oleh 4 (empat) orang saksi yang telah -----
dikenal oleh saya, Notaris, dan yang nama-namanya akan
disebutpada akhir akta ini: ----------------------------------------
-Tuan SUHARDIMAN, lahir di... pada tanggal ......……dst
-Penghadap menyerahkan kepada saya, Notaris dengan ---
dihadiri 4 orang saksi yang nama-namanya akan disebut --
pada akhir akta ini: --------------------------------------------------
“suatu sampul terbuka” ----------------------------------
sampul mana kemudian dengan dihadiri 4 ---------
(empat) orang saksi tersebut oleh saya, Notaris, --
ditutup dan dilak, dan menurut keterangan --------
penghadap sampul ini memuat wasiatnya ditulis -
sendiri dan ditandatangani, -----------------------------dan
kepada saya, Notaris, diminta untuk ------------
menyimpannya. --------------------------------------------
• Segera setelah itu saya, Notaris, membuat akta ---
superscriptie ini diatas sampul tersebut dengan --
memenuhi segala tertib acara yang dimaksud -----dalam
Pasal 940 KUH Perdata. -------------------------
• -Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. ------
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................................)
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka ---
dibuatlah: ------------------------------------------------------------
-------------------------- A K T A - I N I ---------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal,
bulan, tahun, dan jam tersebut pada kepala akta, ---------
dengan dihadiri dan ditandatangani oleh penghadap, ---
saya Notaris dan para saksi, yaitu:----------------------------
1. Tuan ...............................................................dstnya
2. Tuan ...............................................................dstnya
3. Tuan ...............................................................dstnya
4. Nyonya ...........................................................dstnya
semuanya pegawai Notaris, dan --------------------------------
penghadap telah membubuhkan sidik jari --------
jempol tangan kiri penghadap pada lembar ------
kertas yang disediakan khusus untuk itu, yang ---
dijahitkan pada minuta akta ini, yang disaksikan
oleh para saksi dan saya, Notaris, untuk ----------
memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c ----
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. ------------
-Dilangsungkan dengan .................................
Pasal 932 KUH Perdata
Diserahkan Terbuka
PENYIMPANAN WASIAT OLOGRAFIS
Nomor:
-Pada hari ini,…………., tanggal …………(..............................)
-Pukul …………… WIB (………………….....………….....………………)
-Hadir dihadapan saya,………………………………………......…dst
-Tuan SAMSUL, lahir di .... Pada tanggal ..............dstnya
-Penghadap menyerahkan kepada saya, Notaris, dengan --
dihadiri oleh 2 (dua) orang saksi yang telah dikenal oleh --
saya, Notaris, dan yang nama-namanya akan disebutpada
akhir akta ini: ----------------------------------------------------------
Suatu surat untuk disimpan yang menurut ---------
keterangannya seluruhnya ditulis dengan -----------
tangannya sendiri dan dibubuhi tanda tangannya dan
memuat wasiatnya, ---------------------------------
surat mana telah saya, Notaris terima untuk -------
disimpan didalam minuta saya, Notaris. -------------
Maka saya, Notaris dengan dibantu oleh para -----saksi
tersebut, dengan segera, dibawah wasiat ----yang
diserahkan secara terbuka kepada saya, ------Notaris,
membuat akta penyimpanan ini, dengan memenuhi
segala tertib acara yang dimaksud -----dalam Pasal 940
KUH Perdata. -------------------------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. ---------
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................................) -------------------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka dibuatlah: --------
----------------------------------- A K T A - I N I
--------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh saya, -------
Notaris kepada penghadap dan para
saksi;--------------------------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, tahun,
dan jam tersebut pada kepala akta, dengan dihadiri dan ditanda --------
tangani oleh penghadap dan saya, Notaris serta para saksi, yaitu:------
-Tuan TOPAN, Sarjana Hukum, lahir di Bandung ......................dstnya
-Nona ISNAWATI, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta, ..................dstnya
keduanya pegawai Notaris, dan penghadap telah membubuhkan sidik
jari jempol tangan kiri penghadap pada lembar kertas yang disediakan
khusus untuk itu, yang dijahitkan pada minuta akta ini, yang disaksikan
oleh para saksi dan saya, Notaris, untuk memenuhi ketentuan Pasal 16
ayat 1 huruf c Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
----------------------- -Dilangsungkan
Pasal 932 KUH Perdata
Diserahkan Tertutup
PENYIMPANAN SURAT WASIAT OLOGRAFIS
Nomor:
-Pada hari ini,…………., tanggal …………(..............................)
-Pukul …………… WIB (………………….....………….....………………)
-Hadir dihadapan saya,………………………………………......…dst
-Tuan SAMSUL, lahir di .... Pada tanggal ..............dstnya
-Penghadap menyerahkan kepada saya, Notaris, dengan --
dihadiri oleh 2 (dua) orang saksi yang telah dikenal oleh --
saya, Notaris, dan yang nama-namanya akan disebutpada
akhir akta ini: ----------------------------------------------------------
Suatu sampul yang dilak dengan 3 (tiga) lak merah yang dicap
dengan tanda yang menurut penghadap -----------merupakan
lambang keluarganya, ----------------------------
Surat mana menurut keterangannya memuat wasiat ---yang ditulis
seluruhnya dengan tangannya sendiri dan -ditandatanganinya.
-----------------------------------------------
Setelah penghadap juga dengan dihadiri saksi-saksi -----mencatat
atas sampul tersebut dan diperkuat dengan --tanda tangannya
bahwa sampul tersebut berisi ----------wasiatnya, maka sampul
terseubt saya, Notaris terima -untuk disimpan dalam minuta akta
saya, Notaris. --------
Maka saya, Notaris dengan dibantu oleh para saksi -----tersebut
dengan segera membuat akta penyimpanan --ini dengan
memenuhi segala tertib acara yang -----------dimaksud dalam Pasal
940 KUH Perdata. -------------------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. -----------------
-Diselesaikan pada pukul ..........(.....................................) -------------------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka dibuatlah: --------
----------------------------------- A K T A - I N I --------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh saya, -------
Notaris kepada penghadap dan para saksi;--------------------------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, tahun,
dan jam tersebut pada kepala akta, dengan dihadiri dan ditanda --------
tangani oleh penghadap dan saya, Notaris serta para saksi, yaitu:------
-Tuan TOPAN, Sarjana Hukum, lahir di Bandung ......................dstnya
-Nona ISNAWATI, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta, ..................dstnya
keduanya pegawai Notaris, dan penghadap telah membubuhkan sidik jari
jempol tangan kiri penghadap pada lembar kertas yang disediakan khusus
untuk itu, yang dijahitkan pada minuta akta ini, yang disaksikan oleh para
saksi dan saya, Notaris, untuk memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014. ----------------------- -Dilangsungkan
dengan .......................................................................
Pasal 934 KUH Perdata

PENGEMBALIAN SURAT WASIAT OLOGRAFIS


Nomor :
-Pada hari ini, ................. tanggal ...............( .......................... ) ---------
-Pukul ........ WIB ( ...........................................Waktu Indonesia Barat)
-Hadir dihadapan saya, ..........................., Sarjana Hukum, Magister
Kenotariatan, berdasarkan Keputusan Majelis Pengawas Wilayah ----
Notaris Daerah Ibukota Jakarta Nomor .............tanggal ................ ----
(.............................), selaku pengganti dari Nyonya HARTATI, Sarjana
Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, berkedudukan di
Kota Administrasi Jakarta Timur, dengan dihadiri oleh saksi-saksi -----
yang telah dikenal oleh saya, Notaris, dan yang nama-namanya akan
disebut pada bagian akhir akta ini: --------------------------------------------
-Tuan Mulyono, lahir di ..... pada tanggal ......(..................)dstnya
Penghadap menerangkan meminta kembali wasiat ----------olografis
yang diserahkan oleh penghadap secara tertutup dan dilak kepada
Notaris Nyonya HARTATI, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan
tersebut, untuk disimpan, yang ------dilakukan dengan akta Notaris
Nyonya HARTATI, Sarjana ---Hukum, Magister Kenotariatan ---------
tanggal …….(............) Dibawah nomor …...Permintaan mana dengan
segera saya, Notaris penuhi. ---------------------------------------------------------
Maka sekarang penghadap menerangkan telah menerima - kembali dari
saya, Notaris, wasiat olografis tersebut ---------dengan tidak bercacat.
-----------------------------------------------
Dan untuk pertanggung jawab saya, Notaris, -------------------
berhubungan dengan apa yang ditetapkan dalam Pasal ----934 KUH
Perdata, penghadap dengan ini memberikan ------pernyataannya secara
otentik. -------------------------------------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. ---------------------
-Diselesaikan pukul .... WIB (............. Waktu Indonesia Barat)
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka dibuatlah: ----
------------------------------- A K T A - I N I -------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh saya, ---
Notaris kepada penghadap dan para saksi;---------------------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, -----
tahun, dan jam tersebut pada kepala akta, dengan dihadiri dan ------
ditanda tangani oleh penghadap dan saya, Notaris serta para saksi,
yaitu:----------------------------------------------------------------------------------
-Tuan TOPAN, Sarjana Hukum, lahir di Bandung ...................dstnya
-Nona ISNAWATI, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta, ................dstnya
keduanya pegawai Notaris, dan penghadap telah membubuhkan -----
sidik jari jempol tangan kiri penghadap pada lembar kertas yang ------
disediakan khusus untuk itu, yang dijahitkan pada minuta akta ini, ---
yang disaksikan oleh para saksi dan saya, Notaris, untuk memenuhi --
ketentuan Pasal 16 ayat 1 huruf c Undang-Undang Nomor 2 Tahun ---
2014. -------------------------------------------------------------------------------
-Dilangsungkan dengan .......................................................................
PENYIMPANAN SURAT WASIAT KODISIL
Nomor :
-Pada hari ini,…………., tanggal …………(...............................................)
-Pukul …………… WIB (………………….................Waktu Indonesia Barat)
-Hadir dihadapan saya,……………………………………….................…dstnya
-Berdasarkan atas surat dari BHP (Balai Harta Peninggalan) --------
tertanggal ….., yang dialamatkan kepada saya, Notaris, bertalian -
dengan Berita Acara dari BHP (Balai Harta Peninggalan) tersebut,
juga tertanggal …....dibawah nomor ….., yang kedua-duanya pada
hari ini telah diterima oleh saya, Notaris, dan dilekatkan pada ----
minuta akta ini, surat kodisil yang bermeterai cukup tertanggal....
Dilampirkan pada surat dari Balai tersebut, dan menurut surat ---
dari Balai tersebut ditulis sendiri oleh Tuan X, yang meninggal ----
dunia di Jakarta pada tanggal ….. (................). -------------------------
-Maka saya, Notaris, membuat akta penyimpanan ini untuk -------
dapat dipergunakan dimana perlu. ---------------------------------------
-Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. --------------------
-Penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan ----------kebenaran
data-data/dokumen dan keabsahan identitas ---penghadap sesuai
dengan tanda pengenal, yang ---------------disampaikan kepada saya,
Notaris, dan bertanggungjawab --sepenuhnya atas hal tersebut, dan
untuk itu membebaskan Notaris, beserta saksi-saksi dari tuntutan
hukum di -----------kemudian hari.
-----------------------------------------------------------Dan selanjutnya
penghadap juga menyatakan telah ----------mengerti dan memahami
isi akta ini. ------------------------------
-Diselesaikan pada pukul………….WIB (……………….................)
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka --------dibuatlah:
-----------------------------------------------------------------
---------------------------- A K T A - I N I ------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh saya,
Notaris kepada penghadap dan para saksi;----------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan,
tahun, dan jam tersebut pada kepala akta, dengan dihadiri dan
ditanda tangani oleh penghadap dan saya, -- Notaris serta para
saksi, yaitu: -----------------------------------
-Tuan TOPAN, Sarjana Hukum, lahir di Bandung...dstnya
-Nona WATI, Sarjana Hukum, lahir di Jakarta, ......dstnya
keduanya pegawai Notaris, dan penghadap telah -----------
membubuhkan sidik jari jempol tangan kiri penghadap --- pada
lembar kertas yang disediakan khusus untuk itu, ----- yang
dijahitkan pada minuta akta ini, yang disaksikan oleh para saksi
dan saya, Notaris, untuk memenuhi ketentuan -Pasal 16 ayat 1
huruf c Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014.
--------------------------------------------------------------------
-Dilangsungkan dengan .................................................
PENTING
AKTA PERNYATAAN AHLI WARIS

 Pertama, Notaris terlebih dahulu meminta keterangan dari


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, DitJen
Administrasi Hukum Umum, Direktorat Perdata, Ka Sub Dit
Harta Peninggalan & Kurator Nagara untuk memperoleh
konfirmasi ada atau tidaknya wasiat atas nama almarhum.
 Kedua, Untuk mendapatkan Keterangan Hak Waris dari
almarhum, para ahli waris terlebih dahulu membuat akta
Pernyataan secara notarial.
 Berdasarkan akta Pernyataan dan surat dari Kementerian
Hukum dan HAM RI, inilah Notaris membuat Akta
Keterangan hak Waris.
 Kalau ada yang menolak warisan, sertakan sekalian
PERNYATAAN
Nomor:
-Pada hari ini, .......... Tanggal .......... (...........................................)
-Pukul ..... WIB ( ......................................Waktu Indonesia Barat)
-Hadir dihadapan saya .......................................................dstnya
1)Nyonya ......., lahir di ...... pada tanggal .........(...........) dstnya
2)Tuan ..............................................................................dstnya
3)Tuan ..............................................................................dstnya
4)Nyonya .........................................................................dstnya
5)Tuan ..............................................................................dstnya
-Para penghadap saya, Notaris kenal. -----------------------------------
-Para penghadap terlebih dahulu dengan ini menerangkan ------bahwa
para penghadap dengan akta ini bermaksud membuat --pernyataan
dengan tujuan guna mendapatkan Surat Keterangan Hak Waris.
----------------------------------------------------------------------
-Selanjutnya para penghadap dengan ini menerangkan dan ------
menyatakan hal-hal sebagai berikut: ------------------------------------
-bahwa Tuan ......................(dahulu bernama TAN KOEN ---
GIE), yang berganti nama sebagaimana ternyata dari
---------................. tanggal ........(.....................)
Nomor .........dstnya. selanjutnya disebut:
-------------------------------------------------------------------------------
--- ALMARHUM ------------------------------
telah meninggal dunia di ........., sebagai tempat tinggalnya -
yang terakhir pada tanggal ......... (................), sebagaimana
ternyata dari Kutipan Akta Kematian yang dikeluarkan oleh -
Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota ................. pada tanggal ........ (...................)
Nomor .............
-bahwa semasa hidupnya ALMARHUM pernah melakukan --
perkawinan satu kali dan merupakan satu-satunya ------------
perkawinannya yang sah, yaitu dengan Nyonya ..................,
ternyata dalam Akta Perkawinan tanggal .......(....................)
Nomor ............, yang dikeluarkan oleh Kepala Suku Dinas ---
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota ................. ---------
-bahwa dari perkawinan Almarhum dengan Nyonya  X........,
tersebut, telah dilahirkan 4 (empat) orang anak kandung ---
yang hingga kini masih hidup semuanya, yaitu : ----------------
1) Penghadap Tuan ............, tersebut, sebagaimana ---------
ternyata dari Akte Kelahiran tanggal .......... (..................),
Nomor ............., yang dikeluarkan oleh Pegawai Luar ----
Biasa Catatan Sipil ............... ------------------------------------
2) Penghadap Tuan ...................................................dstnya
3) Penghadap Nyonya ................................................dstnya
4) Penghadap Tuan ....................................................dstnya
-bahwa dengan ini, seorang isteri dan 4 (empat) orang anak
kandung dari ALMARHUM yang hingga kini masih hidup, ----
merupakan segenap ahli waris dan satu-satunya ahli waris --yang
sah dari ALMARHUM tanpa ada ahli waris lainnya.------
-bahwa para penghadap bersedia untuk menyatakan ---------
keterangan tersebut dengan sumpah. -----------------------------
-Semua surat-surat dan dokumen asli diperlihatkan kepada -saya,
Notaris. ------------------------------------------------------------
-Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan ---
kebenaran data-data/dokumen, dan keabsahan identitas --- para
penghadap sesuai tanda pengenal, yang disampaikan -kepada saya,
Notaris, dan para penghadap bertanggung ----jawab sepenuhnya
atas hal tersebut, dan untuk itu -----------membebaskan Notaris
beserta saksi-saksi dari tuntutan -----hukum di kemudian hari.
---------------------------------------------
-Selanjutnya para penghadap juga telah mengerti dan -----
memahami isi akta ini. ----------------------------------------------
-Diselesaikan pada pukul 10.30 WIB (sepuluh lebih tigapuluh menit Waktu
Indonesia Barat). ---------------------------------------------------------
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka dibuatlah: -------
------------------------------------ A K T A – I N I ----------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh saya, --Notaris
kepada para penghadap dan para saksi; ---------------------------Dibuat dan
dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, -----tahun, dan jam tersebut
pada kepala akta, dengan dihadiri dan ------ditandatangani oleh para penghadap
kecuali penghadap Nyonya X... tersebut, dengan membubuhkan sidik jari jempol
tangan kiri, ----yang menurut keterangannya karena sakitnya tidak dapat
-------------menandatangani minuta akta ini dan para saksi, yaitu: -----------------
-Tuan HARTO, Sarjana Hukum, .............................................dstnya
-Nyonya SUSI, .......................................................................dstnya
...................................................................................................dstnya
...................................................................................................dstnya
-Dilangsungkan dengan
• .
Keterangan Hak Waris

Perhatikan Kelengkapan Berkas:


1)Akta kematian dari Kantor Catatan Sipil (jangan Keterangan Rumah
Sakit ataupun Keterangan Lurah !! )
2)Pengecekan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, DitJen
Administrasi Hukum Umum, Direktorat Perdata, Ka Sub Dit Harta
Peninggalan, ada tidaknya wasiat yang ditinggalkan almarhum;
3)Akta pernyataan ahli waris;
4)KTP - Akta perkawinan untuk janda/dudanya, ada tidaknya perjanjian
kawin;
5)KTP - Akta-akta kelahiran dari anak-anaknya atau keturunannya
(sebagai pengganti, harus ada Akta Keterangan Hak Warisnya)
6)KTP - 2 (dua) orang penghadap sebagai yang memberikan kesaksian
tersebut (yang mengetahui keadaan keluarga tersebut)
7)Penguasaan perhitungan warisan
8)Kalau ada yang menolak warisan.
KETERANGAN HAK WARIS
Nomor: 07
-Pada hari ini ..........tanggal .............. (......................................).
-Pukul ...... WIB (.................................. Waktu Indonesia Barat).
-Hadir dihadapan saya, ................, Notaris di Jakarta, ------------
berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Timur, dengan
-------dihadiri oleh saksi-saksi yang telah dikenal oleh saya,
Notaris --dan yang nama-namanya akan disebut pada bagian
akhir akta ini:
------------------------------------------------------------------------------
1.–Tuan SANOTO ............................................................dstnya
2.–Nyonya MARIA FRANSISCA ENDANG PRIHASTUTI (dalam --
Kartu Tanda Penduduk tertulis M.F. ENDANG ---------------------
PRIHASTUTI) ------------------------------------------------------dstnya
-Para penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris. -----------------
-Para penghadap menerangkan dalam akta ini, telah ---------
mengetahui dengan sesungguhnya : -------------------------------
-Bahwa Tuan SEFANUS TANDIO (dahulu bernama TAN KOEN
GIE), yang berganti nama sebagaimana ternyata dari ...........
tanggal ..........(......................), Nomor ...... yang dikeluarkan
oleh ........, telah meninggal dunia di Jakarta, sebagai tempat
tinggalnya yang terakhir pada tanggal ........(.......................),
sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Kematian yang ----
dikeluarkan oleh ..................... pada tanggal .......(..............),
Nomor ................., (untuk selanjutnya disebut Pewaris); ----
-Bahwa semasa hidupnya Pewaris pernah melakukan --------
perkawinan satu kali dan merupakan satu-satunya ------------
perkawinannya yang sah, pada tanggal .........(.............) yaitu
dengan Nyonya MARIA CHRISTINA , (dahulu bernama THIO
HIAN TIEN),---------------------------------------------------------------
yang berganti nama sebagaimana ternyata ................dstnya
lahir di ...., pada tanggal ...........(.........................), Mengurus
Rumah Tangga, bertempat tinggal di Jakarta, Jalan ...............
Nomor ...., Rukun Tetangga ...., Rukun Warga ....., Kelurahan .........,
Kecamatan ............, Kota Administrasi Jakarta .........., pemegang
Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk -----
Kependudukan ........, Warga Negara Indonesia, yang hingga kini
masih hidup, sebagaimana ternyata dalam Akta ----------
Perkawinan tanggal ..........(......................), Nomor .............., yang
dikeluarkan oleh ..................... -------------------------------
-Bahwa perkawinan tersebut dilangsungkan tanpa -----------
perjanjian kawin. -------------------------------------------------------
-Dari perkawinan Pewaris dengan Nyonya MARIA ------------
CHRISTINA , tersebut, telah dilahirkan 3 (tiga) orang anak ---
kandung yang hingga kini masih hidup semuanya, yaitu: -----
1.-Nyonya MARIA CONSTANTIA (dalam Kartu Tanda ----------
Penduduk tertulis M.CONSTANTIA), lahir di ........, pada --
tanggal ............(......................), sebagaimana ternyata ---
dari Akte Kelahiran tanggal .......(...............), Nomor .......,
yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Propinsi --------
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, tanggal ............(.............),
Nomor ......, Karyawan Swasta, bertempat tinggal di -------
Jakarta, ...................................................................dstnya
2. -Tuan PAUL MUKIDI ...............................................dstnya
3. -Tuan PHILIPUS BAROTO ........................................dstnya
-Bahwa Pewaris semasa hidupnya tidak pernah ----------
membuat wasiat, sebagaimana ternyata dari surat ------
Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Administrasi -------
Hukum Umum, Kementerian Hukum dan Hak Asasi -----
Manusia Republik Indonesia tanggal ...........(.......................),
Nomor ......................., asli surat tersebut dilekatkan pada -- minuta
akta ini.
-Sehubungan dengan Akta Pernyataan Ahli Waris tanggal ---hari ini
yang sama, Nomor ...... yang dibuat dihadapan saya, Notaris. ---------
-Bahwa para penghadap bersedia untuk menyatakan keterangan ----
tersebut dengan sumpah.
--------------------------------------------------------Semua surat-surat dan
dokumen asli diperlihatkan kepada -saya, ---Notaris.
------------------------------------------------------------------------------
-Dengan memperhatikan Pasal…., KUH Perdata dan Pasal … UU No.
1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. -------------------------------------------
-Sehubungan dengan keterangan-keterangan yang diuraikan diatas,
maka saya, Notaris menerangkan dalam akta ini: -------------------------
-Bahwa yang berhak atas harta peninggalan Pewaris adalah ----------
seorang isteri dan 3 (tiga) anak-anak Pewaris yang kesemuanya ------
sampai saat ini masih hidup, yakni: -------------------------------------------
1. -Nyonya MARIA CHRISTINA , tersebut, ----------------------
2. -Nyonya MARIA CONSTANTIA ,tersebut. --------------------
3. -Tuan PAUL MUKIDI, tersebut. --------------------------------
4. -Tuan PHILIPUS BAROTO, tersebut. ---------------------------
-Bahwa Nyonya MARIA CHRISTINA, tersebut, yang menikah
dengan Pewaris tanpa perjanjian kawin, berhak atas 1/2 ----
(setengah) bagian dari harta campur yang diperoleh ---------
semasa perkawinan (untuk selanjutnya disebut Harta -------
Bersama), demikian harta peninggalan pewaris adalah 1/2 -
(satu per dua) dari Harta Bersama. ---------------------------------
-Bahwa Harta Peninggalan Pewaris yang 1/2 (satu per dua) -dari
Harta Bersama dibagikan untuk keempat orang ahli -----waris
yaitu: Nyonya MARIA CHRISTINA, tersebut, Nyonya -
MARIA CONSTANTIA, tersebut, Tuan PAUL MUKIDI, ---------
tersebut, dan Tuan PHILIPUS BAROTO, tersebut, --------------
masing-masing dengan bagian yang sama yaitu: 1/4 (satu --per empat)
dari 1/2 (satu per dua) yang merupakan Harta -Peninggalan Pewaris
yaitu 1/8 (satu per delapan). -------------
-Demikian masing-masing ahli waris memperoleh bagian ---sebagai
berikut: ---------------------------------------------------------
a.Nyonya MARIA CHRISTINA, berhak atas 1/2 (satu per ---- dua)
bagian yang merupakan bagiannya atas Harta --------Bersama, dan 1/8
(satu per delapan) dari harta -------------peninggalan Pewaris ,
demikian Nyonya MARIA ------------CHRISTINA berhak 1/2 + 1/8 = 4/8
+ 1/8 = 5/8 (lima per- delapan) bagian;
----------------------------------------------------
b.Nyonya MARIA CONSTANTIA, berhak atas 1/8 (satu per -delapan)
dari harta peninggalan Pewaris; ---------------------
c. Tuan PAUL MUKIDI, berhak atas 1/8 (satu per delapan) --dari harta
peninggalan Pewaris; ---------------------------------
d.Tuan PHILIPUS BAROTO, berhak atas 1/8 (satu per --------delapan)
dari harta peninggalan Pewaris. ---------------------
-Para ahli waris bersama-sama dengan mengecualikan -------siapapun
juga berhak menuntut dan menerima serta ---------memberikan tanda
penerimaan yang sah mengenai ----------barang-barang, uang-uang
simpanan dan pembayaran oleh Bank, perusahaan-perusahaan
asuransi jiwa yang termasuk dalam harta peninggalan Pewaris, dan
dengan demikian ----berhak sepenuhnya untuk menjalankan segala
tindakan -----pengurusan dan pemilikan tentang harta tersebut.
------------
-Para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan -–-kebenaran
data/dokumen, dan keabsahan identitas para ---- penghadap sesuai
dengan tanda pengenal dan dokumen ---- yang disampaikan kepada
saya, Notaris, dan para pihak -----bertanggung jawab sepenuhnya atas
hal tersebut, dan ------- untuk itu membebaskan Notaris beserta saksi-
saksi dari ----tuntutan hukum dikemudian hari.
----------------------------------
-Dan selanjutnya para pihak juga menyatakan telah -----------mengerti
dan memahami isi akta ini. ------------------------------
-Diselesaikan pada pukul .... WIB (........... Waktu Indonesia Barat). --
-Dari segala sesuatu yang tersebut diatas, maka dibuatlah :
-----
----------------------------------- A K T A - I N I ---------------------------------
-Dibuat sebagai minuta dan dibacakan serta dijelaskan oleh saya, --
Notaris kepada para penghadap dan para saksi; -------------------------
-Dibuat dan dilangsungkan di Jakarta, pada hari, tanggal, bulan, ----
tahun, dan jam tersebut pada kepala akta, dengan dihadiri dan -----
ditandatangani oleh para --penghadap dan para saksi, yaitu: ---------
1. -Nyonya TITI, Sarjana Hukum, ...........................................dstnya
2. -Nyonya TATA, ....................................................................dstnya
-keduanya pegawai Notaris, serta saya, Notaris, -------------------------
dan para penghadap telah membubuhkan sidik jari jempol tangan -
..................................................................................................dstnya
SOAL
Perhatikan perhitungan warisannya, dasar hukumnya (Pasal-
Pasalnya) dan tuangkan dalam akta keterangan hak waris.
1. Tuan A meninggal dunia dan meninggalkan seorang isteri B, dan
dua anak dari perkawinan pertamanya yang sudah meninggal
yaitu Tuan C dan Nona D. Pernikahan Tuan A dan Nyonya B
dengan Perjanjian Kawin Diluar Persekutuan Harta Benda. Dalam
Wasiatnya Tuan A memberikan Hibah Wasiat untuk 1/3 dari
seluruh hartanya kepada kakaknya yaitu Nyonya E.
2. Tuan X meninggal dunia dan meninggalkan seorang isteri Y dan
tiga orang anak yaitu Tuan A, Nyonya B dan Nona C. Tuan A
sudah meninggal lebih dahulu dari tuan X, dan meninggalkan
dua anak perempuan yang masih balita. Pernikahan Tuan X dan
Nyonya Y tanpa Perjanjian Kawin Diluar Persekutuan Harta
Benda.
Mengenai surat keterangan warisan dengan pertanyaan,
siapa yang berwenang untuk membuatnya ?
-Sebenarnya tidak ada suatu peraturan yang tertentu mengenai
dalam bentuk apa surat keterangan waris (surat waris) dibuat
oleh siapa dan siapa yang berwenang membuatnya.
-Akan tetapi berdasarkan Surat Mahkamah Agung (MA) RI
tanggal 8 Mei 1991 No. MA/kumdil.171/V/K/1991, surat ini
menunjuk Surat Edaran tanggal 20 Desember 1969 No.
Dpt/12/62/12/69 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Agraria, Direktorat Pendaftaran Tanah (Kadaster) di Jakarta
yang menyatakan, bahwa guna keseragaman dan berpokok
pangkal dari penggolonganpenduduk yang pernah dikenal sejak
sebelum merdeka hendaknya Surat Keterangan Hak Waris
(SKHW) untuk warga negara Indonesia itu:
1) Golongan Keturunan Eropa dibuat oleh Notaris;
2) Golongan Penduduk asli Surat Keteranganoleh Ahli Waris
yang disaksikan oleh Lurah/Desa dan diketahui oleh Camat;
3) Golongan Keturunan Tionghoa oleh Notaris;
4) Golongan Timur Asing bukan Tionghoa, oleh Balai Harta
Peninggalan.
Setelah dibentuknya UU No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan
UU NO.7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, ditentukan
bahwa untuk penduduk Indonesia yang beragama Islam,
dalam mengeluarkan Surat Keterangan Ahli Waris seorang
pewaris yang beragama Islam adalah Pengadilan Agama.
Kewenangan ini berdasarkan ketentuan Pasal 49 huruf b UU
No 3 Tahun 2006 tentang perubahan UU NO.7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
Namun demikian dalam prakteknya, dengan adanya
perbuatan yang dinamakan Penundukan Secara Sukarela
terhadap KUH Perdata sebagaimana djelaskan dalam Pasal
131 IS ayat (2) huruf b, sebagian besar penduduk Indonesia
yang beragama Islam selain Islam lebih cenderung memilih
untuk membuat Surat Keterangan Ahli Waris yang tunduk
dalam KUH Perdata.
Dalam perkembangannya, terdapat penambahan Pihak yang
berwenang menerbitkan Akta Keterangan Waris, Hal ini
terdapat dalam 1) Surat Direktorat Jenderal Agraria,
Direktorat Pendaftaran Tanah (Kadaster) di Jakarta tanggal 20
Desember 1969 No. Dpt/12/62/12/69 tentang Surat
Keterangan Warisan dan Pembuktian Kewargane-garaan,
Juncto 2) Pasal 111 ayat (1) huruf c Peraturan Menteri
Agraria/ Kepala BPN No. 3 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah, yang menjelaskan bahwa Surat Tanda
Bukti sebagai Ahli Waris yang dapat berupa: Wasiat dari Pewaris
atau Putusan Pengadilan, atau Penetapan Hakim/Ketua
Pengadilan, atau
bagi WNI Penduduk Asli/pribumi: Surat Kerangan Ahli Waris yang
dibuat dibawah tangan oleh para pewaris dengan disaksikan oleh
2 (dua) orang saksi dan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan dan
Camat tempat tinggal Pewaris pada waktu meninggal dunia.
Bagi WNI Keturunan Tionghoa: akta Keterangan Hak Waris yang
dibuat oleh Notaris.
Bagi WNI Keturunan Timur Asing lainnya, Surat Keterangan
Waris dari Balai Harta Paninggalan.
Sehingga berdasarkan kedua peraturan tersebut Pengadilan dapat
juga menetapkan Akta Keterangan Hak Waris / Surat
Kerangan Waris. (Namun sekarang Pengadilan menolaknya,
karena menyangkut hal administratif). Meskipun bagitu obyek
kedua peraturan tersebut berupa tanah maka akta Keterangan
Hak Waris disini hanya diperuntukan untuk harta berupa tanah.
Dasar Hukum.
• UU No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan UU NO.7 Tahun 1989
tentang Peradilan Agama.
• Surat Direktorat Jenderal Agraria, Direktorat Pendaftaran
Tanah (Kadaster) di Jakarta tanggal 20 Desember 1969 No.
Dpt/12/62/12/69 tentang Surat Keterangan Waisan dan
Pembuktian Kewarganegaraan.
• Perat Men Neg / Kepala BPN RI No 3 Tahun 1997 tentang
Ketentuan Pelaks PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaf Tanah
 Surat MA No. MA/Kumdil No. MA/Kumdil/171/V/K/1991.

Anda mungkin juga menyukai