Anda di halaman 1dari 26

ANOTASI PUTUSAN PENGADILAN

TENTANG PEMBATALAN WASIAT DAN AKIBAT


HUKUMNYA

OLEH
DULYONO

KEPALA DIVISI PEYANAN HUKUM DAN HAM


KANWIL KALIMANTAN TIMUR & UTARA
DASAR HUKUM WARIS TESTAMENTAIR

Pasal 874 KUHPerdata


“Segala harta peninggalan seseorang yang meninggal dunia adalah
kepunyaan sekalian ahli waris menurut ketentuan undang-undang,
sekedar terhadap itu dengan surat wasiat tidak telah diambil suatu
ketetapan yang sah”.
Dari ketentuan Pasal 874 BW dapatlah kita tarik suatu
kesimpulan bahwa :
1. Dengan surat wasiat si pewaris dapat mengangkat seorang atau beberapa
orang ahli waris, dan pewaris dapat memberikan sesuatu kepada
seseorang atau kepada beberapa orang.
2. Terdapat suatu kemungkinan bahwa harta warisan tersebut yang
merupakan peninggalan seseorang dibagi berdasar undang-undang
(sebagian) dan selebihnya berdasar surat wasiat.
3. Ahli waris yang berdasarkan terstamen lebih diutamakan daripada ahli
waris menurut undang-undang.
MEWARIS KARENA TESTAMENTAIR

Pengertian Testament :
Pasal 875 KUHPerdata

“Surat wasiat ialah suatu akta yang memuat pernyataan


seseorang tentang apa yang dikehendakinya akan terjadi
setelah ia meninggal dunia dan yang olehnya dapat dicabut
kembali”.
Dengan melihat ciri pokok dari testamen/surat wasiat tersebut maka terdapat suatu larangan untuk membuat
wasiat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama untuk menguntungkan satu dengan
yang lainnya maupun untuk kepentingan pihak ketiga dalam suatu akta (930 BW).
Unsur-unsur testament :
a. Akta
b. Pernyataan kehendak dari seseorang
c. Apa yang akan terjadi setelah ia meninggal terhadap hartanya


d. Dapat dicabut kembali

Syarat-syarat membuat testament :


1. Dewasa (cakap bertindak).
2. Akal sehat. (Pasal 895)
3. Tidak berada dalam pengampuan.
4. Tidak ada unsur paksaan, kekhilafan, kekeliruan Ps. 893
5. Isi harus jelas.
WASIAT DILIHAT DARI ISI adalah :
1. Erfstelling pasal 954 KUHPerdata (Testamentair erfgenaam );
2. Legaat Pasal 957 KUHPerdata (Legetaris)
3. Codicil (tidak berkaitan dengan harta)

WASIAT DILIHAT DARI JENIS


1. Surat wasiat yang ditulis sendiri (olografis)
2. Surat wasiat tak rahasia (openbaar)
3. Surat wasiat rahasia (geheim)

Ketiga jenis surat wasiat tersebut di atas memerlukan campur tangan


notaris dalam pembuatannya.
Surat wasiat olografis
Pasal 931 dan seterusnya.
Ciri Wasiat olografis
◂ surat wasiat ini seluruhnya ditulis dan ditanda tangani oleh si pewaris
◂ Disimpan oleh Notaris, pada waktu menyimpan haruslah dihadiri oleh dua orang saksi.
◂ Jika surat wasiat tersebut sudah dimasukkan dalam sampul dan disegel, maka pada
sampul, si peninggal warisan dan saksi mencatat bahwa itu merupakan surat wasiatnya
dan harus ditanda tanganinya.
◂ Oleh Notaris dibuatkan sebuah akta tersendiri dan ditandatangani oleh si peninggal
warisan, saksi dan juga Notaris.
◂ Namun apabila surat wasiat tersebut diserahan kepada Notaris tidak dalam keadaan
disegel/tidak ditutup yang berarti terbuka, maka akta penerimaan (akta van bewaargeving)
tadi oleh Notaris ditulis pada surat wasiat itu sendiri di bawah tulisan si peninggal warisan.
◂ Kemudian akta tersebut ditanda tangani oleh Notaris saksi-saksi dan si peninggal warisan.
Ciri Testament olografis Kekuatan dari testamen olografis menurut pasal 933
BW adalah sama dengan testamen/surat wasiat tak
rahasia dan pembuatannya dianggap pada tanggal
Sewaktu menyerahkan surat wasiat tersebut sesuai dengan akta penerimaan Notaris, dengan
kepada Notaris mungkin pula si peninggal demikian tanggal 1 yang ditulis oleh si peninggal
warisan tidak dapat mendatanginya sendiri, warisan tidak dianggap tidak ada.
jika terjadi demikian maka oleh Notaris harus
mencatat sebabnya hal ini menurut ketentuan Testamen/surat wasiat olografis yang diserahkan
pasal 932 ayat 2 BW. kepada Notaris dalam keadaan disampul yang
disegel, maka Notaris tidak berhak untuk
membukanya,
Testamen/surat wasiat olografis dapat diminta
kembali, jika terjadi bahwa surat wasiat
tersebut diminta kembali maka oleh notaris jika si peninggal warisan itu meninggal dunia maka
dibuat suatu akta autentik yang menyatakan oleh Notaris diserahkan kepada Weeskamer (Balai
permintaannya kembali. Harta Peninggalan) untuk dibuka dan diperlakukan
sebagaimana surat wasiat, sehingga diperlukan suatu
proses verbal, setelah dibuka maka surat wasiat
8
tersebut diserahkan kembali kepada Notaris.
Ps 842 BW

Setelah si yang mewasiatkan mennggal dunia, maka surat wasiat tertutup atau
rahasia tadi harus disampaikan kepada Balai Harta Peninggalan yang mana dalam
daerahnya warisan yang bersangkutan telah tajuh meluang. Balai harus membuka
surat itu dan memproses verbaldari penerimaan dan pembukaan surat wasiat,
untuk akhirnya mengembalikannya kepada Notaris.

Ps 843 BW
Tiap-tiap Notaris yang menyimpan surat-surat wasiat diantara surat-surat aslinya biar
dalam bentuk apapun juga setelah si yang mewariskan meninggal dunia,
memberitahukannya kepada semua yang berkepentingan

Pasal 945
Seorang warga negara Indonesia yang berada di negeri asing tak diperbolehkan
membuat surat wasiat mellainkan dengan akta otentik dan dengan mengindahkan
tertib cara yang lazim, di negeri di mana surat wasiat itu dibuatnya.
Wasiat Umum (Openbar Testament)
Notaris menulisnya
Si peninggal warisan dengan kata-kata yang Akta ditanda tangani oleh Notaris, si
menyatakan terang, sesuai kehendak
kehendaknya kepada si peninggal warisan peninggal warisan, dan saksi-saksi.
Notaris
dalam sebuah akta

Wasiat Rahasia (Geheim) pasal 940 dan 941 BW.

Oleh Notaris kemudian dibuatkan


Surat wasiat rahasia diserahkan kepada akta superscriptie yang dapat
haruslah dibuat sendiri Notaris dengan dituliskan pada sampul surat wasiat
dan ditanda tanganinya dihadiri oleh empat atau pada kertas tersendiri dan
dan dimasukkan dalam orang saksi. ditanda tangani oleh peninggal
sampul yang disegel warisan, Notaris dan saksi-saksi.

Penyimpanan SURAT WASIAT RAHASIA ini haruslah bersama- sama dengan orisinil-orisinil akta
lainnya, hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 940 BW.
Syarat-Syarat Saksi Pasal 944 BW

Sudah berumur 21 tahun atau sudah kawin.

Penduduk Indonesia.

Mengerti bahasa yang dipergunakan oleh si peninggal warisan dan


yang dipergunakan untuk/dalam surat wasiat.

 Para ahli waris, sanak famili atau orang yang dihibahi


barang-barang atau sanak-sanaknya sampai derajad 4.
saksi tidak diperbolehkan  Anak-anak, cucu-cucu, menantu ataupun cucu menantu
pasal 944 ayat 2 BW : Notaris.
 Pelayan-pelayan Notaris.
Ps. 992
Dengan tdk mengurangi ketentuan Ps 994
dalam Ps 934, tiap2 wasiat baik Jika surat wasiat yang
seluruhnya ataupun sebagian, tidak kemudian tidak dengan tegas
boleh dicabut lagi melainkan dengan memuat suatu pencabutan
surat wasiat yang kemudian, atau PENCABUTAN akan wasiat sebelumnya,
dengan akta notaris yang khusus, WASIAT maka yang demikianpun
dengan mana si yang mewaiatkan hanyalah membatalkan
menyatakan kehendaknya akan ketetapan-ketetapan termuat
mencabut wasiat itu seluruhnya atau dalam wasiat yang terdahulu,
sebagian. sekedar yang ini tidak dapat
disesuaikan dengan
ketetapan-ketetapan yang
Ps. 996
baru, untuk sekedar yang
Tiap2 pemidahan hak milik atas seluruh atau sebagian dari barang yang dahulu bertentangan dengan
telah dihibah wasiatkan, biar pemindaan itu oleh si yang mewasiatkan yang baru
dilakukan dengan cara menjual barang tadi dengan hak membelinya
kembali atau dengan cara menukarkannya sekalipun, tiap2 perbuatan
yang demikian selalu berakibat tercabutnya hidah wasiat itu.
PEMBAGIAN HARTA PENINGGALAN

Burgerlijk Wetboek di Pasal 1066 dengan tegas menyatakan bahwa :


1. Tidak seorang ahli warispun yang dapat dipaksa untuk membiarkan harta
peninggalan tidak terbagi-bagi.
2. Pembagian harta peninggalan dapat dilakukan sewaktu-waktu, namun
diberikan suatu kemungkinan untuk menangguhkan pembagiannya,
penangguhan ini dapat dilakukan selama lima tahun dan dengan persetujuan
para ahli waris dapat diperpanjang 5 tahun lagi.
Pembagian harta peninggalan ini dapat dituntut pelaksanaannya oleh waris,
orang yang membeli suatu barang atas sebagian dari harta peninggalan, crediteur
para ahli-ahli waris. Namun legataris dan crediteur peninggal harta
peninggalan/pewaris tidak dapat menuntut. Bagi seorang legataris hanya dapat
menuntut penyerahan barang yang diberikan secara legaat dan crediteur
peninggal warisan hanya dapat menagih pembayaran utangnya dan dapat pula
menyita barang warisan untuk dijual secara lelang.
ANOTASI DAN EKSAMINASI
PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP AKTA WASIAT

STIGMA NEGATIV KETIDAKPUASAN ATAS


PUTUSAN PENGADILAN PUTUSN PENGADILAN


PENGERTIAN ANOTASI DAN EKSAMINASI MAKSUD DAN TUJUAN ANOTASI DAN
EKSAMINASI

Catatan untuk menerangkan, mengomentari atau Sebagai kontrol Sosial terhadap substansi dan prosedur
mengkritisi sebuah hasil karya. Badan Peradilan dengan tujuan untuk memperbaiki
Anotasi dan eksaminasi publik merupakan study ilmiah kinerja dan kemampuan, apakah sebuah keputusan
dan kajian kritis terhadap produk hukum (putusan pengadilan sudah sesuai dengan legal justice, moral
pengadilan) justice dan social justice.
Wasiat
perbuatan/kehendak sepihak (individu)
untuk dan atas nama pribadi, terhadap
harta kekayaannya, kehendak tersebut di
muat dalam sebuah akta atau ditulis
sendiri mengenai apa yang dikendaki oleh
dirinya terhadap hartanya.


perbuatan/kehendak sepihak dibatasi oleh
undang-undang dan apabila ada satu
batasan di langgar sudah otomatis batal
demi hukum atau dapat dibatalkan

Alasan pembaalan akta wasiat dilakukan


apabila dalam pembuatan akta wasiat
melanggar norma-norma yang terkandung
dalam larangan2 dalam pembuatan akta
wasiat.
PENYAMPAIAN DAFTAR NIHIL DAN DAFTAR WASIAT KE
PUSAT DAFTAR WASIAT
Dalam menjalankan jabatannya, Notaris wajib membuat
daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan
waktu pembuatan akta setiap bulan;

Pasal 16 huruf i dan j Undang-Undang No Mengirim daftar akta sebagaimana dimaksu dalam huruf i
30 Tahun 2004 sebagaimana diubah dan daftar nihil yang berkenaan dengan wasiat ke pusat
dengan UU NO. 2 Tahun 2014 tentang daftar wasiat pd kementerian yang menyelenggarakan
Jabatan Notaris; urusan pemerintahan di bidang hukum dalam waktu 5 (lima)
hari pada minggu pertama setiap bulan berikutny a

Pasal 2 & 3 Bab II Peraturan Menteri Hukum “Notaris wajib membuat Daftar Akta atau Daftar
dan HAM No. 60 Tahun 2016 tentang Tata Cara Nihil yang berkenaan dengan wasiat dan
Pelaporan Wasiat dan Permohonan Penerbitan melaporkannya secara elektronik melalui laman
Surat Keterangan Wasiat Secara Elektronik, resmi Ditjen Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum & HAM yang disampaikan
dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) hari
pada minggu pertama setiap bulan berikutnya”
Dampak Tidak Melakukan Atau Terlambat menyampaikan daftar akta dan
daftar nihil berkenaan dengan WASIAT ke Pusat Daftar Wasiat:

1. Segala akibat hukum yang timbul di kemudian hari sepenuhnya menjadi


tanggungjawab Notaris ybs;

2.Notaris akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan. Pasal 85


UUJN

3. Menjadi tidak akuratnya :


a. Surat Keterangan Wasiat (SKW) yang diterbitkan oleh
Daftar Pusat Wasiat Kementerian Hukum dan HAM yang berdampak pula pada
Surat Keterangan Hak Mewaris (SKHW) yang diterbitkan
oleh Balai Harta peninggalan / Notaris
Bermanfaat untuk pembuatan Surat
Penyampaian daftar akta dan Keterangan Wasiat
daftar nihil berkenaan dengan
WASIAT merupakan sumber
informasi yang dibutuhkan oleh
ahli waris Sebagai Dasar (landasan) dalam
pembuatan Surat Keterangan Hak
Waris
Surat Keterangan Wasiat Terdaftar

Adalah surat yang isinya Tidak Terdaftar


Dipisahkan harta yang
menerangkan TERDAFTAR atau menjadi wasiat,
TIDAK TERDAFTAR akta Wasiat Selanjutnya Harta Seluruh harta peninggalan
yang dibuat dihadapan Notaris dibagi sesuai di bagi kepada para ahli
yang telah dilaporkan pada Ketentuan hukumm yang waris sesuai ketentuan
Daftar Pusat wasiat (Pasal 1 berlaku hukum yang berlaku
angka 6 Permenkum & HAM R.I
No. 60 Tahun 2016)
Dampak tidak melakukan atau terlambat menyampaikan daftar
akta dan daftar nihil berkenaan dengan wasiat

Surat Keterangan Wasiat


Segala akibat hukum yang Menjadi tidak akuratnya,
timbul di kemudian hari dan berdampak pada SKHW
sepenuhnya menjadi yang diterbitkan, baik oleh
tanggungjawab Notaris ybs; Notaris maupun BHP

Notaris akan dikenakan


sanksi sesuai ketentuan
Pasal 85 NO. 30 Tahun 2004
Tentang Jabatan Notaris
sebagaimana telah diubah
dengan UU No. 2 Tahun 2014
SURAT KETERANGAN HAK WARIS

Landasan Hukum sebelum Tahun 2021 Landasan Hukum mulai Tahun 2021
Surat Edaran Direktur Jenderal Agraria (kepala
Direktorat Pendaftaran Tanah Nomor
Dpt/12/63/12/69 tanggal 20 Desember 1969;
 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Surat Mahkamah Agung RI Nomor Manusia NO. 7 Tahun 2021 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Harta
KMA/041/III/1991 tanggal 25 Maret 1991 ditujukan Peninggalan;
kepada Seluruh Pengadilan Negeri
Surat Direktur Hukum Pengadilan Tinggi, kpd  Peraturan Menteri Agraria Dan Tata
Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama seluruh Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
RI No. 16 Tahun 2001 Tentang Perubahan
Indonesia Nomor MA/Kumdil/171/V/K/1991 tanggal Ketiga Atas Peraturan Menteri Negara
08 Mei 1991; Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional
No. 3 Tahun 1997 Tentanh Pelaksanaan
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
No. 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan 1997 Tentang Pendaftaran Tanah
PP No. 24 Tahun 1997 Ps 111
Peraturan Menteri Negara Peraturan Menteri Agraria Dan Tata
Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional RI
No. 16 Tahun 2021

Ps 111 huruf c
surat tanda bukti sebagai ahli waris yang Ps 111 huruf c
dapat berupa angka (4): Surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat
 bagi warganegara Indonesia penduduk berupa:
asli: surat keterangan ahli waris yang 4) Surat pernyataan ahli waris yang dibuat
dibuat oleh para ahli waris dengan oleh para ahli waris dengan disaksikan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan oleh 2 orang saksi dan diketahui oleh
dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan Kepala Desa/Lurah dan Camat tempat
dan Camat tempat tinggal pewaris pada tinggal pewaris pada waktu meninggal
waktu meninggal dunia; dunia;
 Bagi warganegara Indonesia keturunan 5) Akta keterangan hak waris dari Notaris
Tionghoa: akta keterangan hak mewaris yang berkedudukan ditempat tinggal
dari Notaris; pewaris pada waktu meninggal dunia,
 Bagi warganegara Indonesia keturunan dan
Timur Asing lainnya: surat keterangan 6) Surat Keterangan Waris dari Balai Harta
waris dari Balai Harta Peninggalan. Peninggalan
JOB DESK BHP TERKAIT SKHW
KEPMENKEH PERMENKUMHAM
NO. M.01.PR.07-01-80 NO. 7 TAHUN2021

Ps. 3 huruf a Ps. 3


BHP menyelenggarakan fungsi Dalam melaksanakan tugas
menyelesaikan masalah perwalian, sebagaimana dimaksud dalam Ps 2, BHP
pengampuan, ketidakhadiran, harta menyelenggarakan fungsi:
peninggalan yang tidak ada kuasanya Huruf c. Pembuatan Surat Keterangan
dan lain-lain masalah yang diatur dalam Hak Waris
peraturan perundang-undangan
JOB DESK NOTARIS TERKAIT
SKHW
UU NO. 30 TAHUN
2004 diubah
UU NO. 2
UU NO. 2014
TAHUN 30 TAHUN
2004

Ps. 15 (1)
Ps. 15 (3)
Notaris berwenang membuat akta outentik mengenai
Selain kewenangan sebagaimana
semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan
Notaris mempunyai kewenangan lain
dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepetingan
yang diatur dalam peraturan
untuk menyatakan dalam akta outentik, menjamin
perundang-undangan
kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,
memberikan grosse, salinan dan kutipan akta
semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta tidak
juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain
atau orang lain yang ditetapkan undang-undang.
EKSISTENSI NOTARIS DALAM PEMBUATAN SKHW

Dimensi hukum

Ps. 15 ayat (1) dan (3) UUJN

Tidak dicabut oleh Di Pertegas


Tidak bertentangan
UU yang sejajar Permendagri No. 3
dengan konstitusi
Tahun 1997

Peraturan Menteri
Tidak ada uji materi Agraria Dan Tata
terkait Ps 15 ayat (1) Ruang/Kepala Badan
dan (3) Pertanahan Nasional RI
No. 16 Tahun 2021
EKSISTENSI NOTARIS DALAM PEMBUATAN SKHW

SEJAJAR Peraturan Menteri Negara


Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun
PERMENKUMHAM 1997 Tentang Aturan Pelaksana
an PP No. 24 Tahun 1997
NO 7 TAHUN 2021 Tentang Pendafataran Tanah,
2 PERATURAN DARI 2
INSTITUSI YANG BERBEDA sebagaimana di ubah dengan
Peraturan Menteri Agraria Dan
TENTANG Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional RI No. 16
Tahun 2021
ORTA BHP TIDAK SALING MENCABUT DAN
TIDAK ADA KEWENANGAN
UNTUK MENCABUT
Thanks!
Does anyone have any questions?
yourcompany.com

Anda mungkin juga menyukai