Anda di halaman 1dari 17

PEMBUATAN AKTA KETERANGAN HAK

MEWARIS BAGI SEMUA WNI


DAN PENDAFTARAN PERALIHAN HAKNYA

Oleh : Alwesius, S.H, M.Kn

Fullday Seminar oleh Pengda INI dan


Pengda IPPAT Surabaya,
DCC, 15 Maret 2023
PEMBUATAN KETERANGAN
HAK MEWARIS
PEMBUATAN KHM OLEH NOTARIS UNTUK SEMUA WNI GUNA
KEPERLUAN BALIK NAMA DI BPN

 Pasal 111 ayat (1) PMNA No. 3 Tahun 1997 jo Permen.ATR/Ka.BPN No. 16
Tahun 2021:
“Permohonan pendaftaran peralihan HAT atau HMSRS diajukan oleh ahli
waris atau kuasanya dengan melampirkan: … c. surat tanda bukti
sebagai ahli waris dapat berupa:
1. Wasiat dari pewaris;
2. putusan pengadilan;
3. penetapan hakim/ketua pengadilan;
4. surat pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui oleh kepala
desa/lurah dan camat tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal
dunia;
5. akta keterangan hak mewaris dari Notaris yang berkedudukan di
tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia; atau
6. surat keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan
 APAKAH KETENTUAN TERSEBUT MENGAKIBATKAN
BERKURANGNYA KEWENANGAN NOTARIS?
PRINSIPNYA: DAPAT DIBUAT UNTUK
SEMUA WNI DIMANAPUN PEWARIS
MENINGGAL

KHUSUS UNTUK KEPERLUAN BALIK


NAMA WARIS TANAH : HARUS DIBUAT
OLEH NOTARIS YANG BERKEDUDUKAN
DI DOMISILI PEWARIS PADA SAAT
PEWARIS MENINGGAL (KTP)
PEMBUATAN
AKTA KHM
OLEH JIKA ADA PEWARIS I DAN PEWARIS II
NOTARIS MISALNYA (SUAMI ISTERI) DENGAN
DOMISILI YANG BERBEDA, BAGAIMANA
PENYELESAIANNYA?

DAPAT JUGA UNTUK MENEGASKAN


KEMBALI KHM DARI AHLI WARIS YANG
TERTUANG DALAM SURAT
PERNYATAAN AHLIWARIS YANG TELAH
DIBUAT OLEH PARA AHLI WARIS
BENTUK KETERANGAN HAK MEWARIS

AKTA NOTARIS

AKTA KHM

KETERANGAN
AKTA ADALAH NOTARIS SETELAH
TULISAN YG ADANYA AKTA
SENGAJA DIBUAT
SEBAGAI BUKTI DAN
PERNYATAAN
DITANDATANGANI
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

I. KELENGKAPAN DOKUMEN TERKAIT


PEWARIS DAN AHLI WARISNYA
II. PENGECEKAN WASIAT
III. PENENTUAN HUKUM YANG BERLAKU
DALAM PEMBUATAN KHM
IV. PENENTUAN AHLI WARIS PEWARIS
PLURALISME HUKUM WARIS

 Ada beberapa hukum waris yang


berlaku di dalam masyarakat, yaitu:
I. Hukum Kewarisan Islam
II. Hukum Kewarisan Perdata
III.Hukum Kewarisan Adat
 Notaris harus memahami
penerapan hukum waris ybs
PENCATATAN PERALIHAN HAK ATAS TANAH
KARENA TERJADINYA PEWARISAN
PROSES PENDAFTARAN PERALIHAN HAK DI KANTOR
PERTANAHAN KE AHLI WARIS TERTENTU

BALIK NAMA
PEWARIS WARIS ATAS NAMA APHB DIHADAPAN
MENINGGAL SEMUA AHLI PPAT
WARIS

PENDAFTARAN
PERALIHAN HAK
KARENA
AKTA KHM PEMBAGIAN HAK

BALIK NAMA WARIS KE


PEMBUATAN AKTA ATAS NAMA AHLI WARIS
TERTENTU YANG
PEMBAGIAN BERHAK/MEMPEROLEH
WARIS BAGIAN ATAS TANAH
TERTENTU
 Pasal 42 AYAT (1) PP NO. 24 Tahun 1997:
Untuk pendaftaran peralihan hak karena pewarisan
mengenai bidang tanah hak yang sudah didaftar dan
hak milik atas satuan rumah susun sebagai yang
diwajibkan menurut ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 36, wajib diserahkan oleh
yang menerima hak atas tanah atau hak milik atas
satuan rumah susun yang bersangkutan sebagai
warisan kepada Kantor Pertanahan, sertifikat hak
yang bersangkutan, surat kematian orang yang
namanya dicatat sebagai pemegang haknya dan
surat tanda bukti sebagai ahli waris
BUKTI PEWARISAN
PASAL 111 PERMEN NO. 3 TAHUN 1997

 Pasal 111 ayat 1 HURUF C :


Surat tanda bukti sebagai ahli waris dapat berupa:
1. wasiat dari pewaris;
2. putusan pengadilan;
3. penetapan hakim/ketua pengadilan;
4. surat pernyataan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris
dengan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi dan diketahui oleh
kepala desa/lurah dan camat tempat tinggal pewaris pada
waktu meninggal dunia;
5. akta keterangan hak mewaris dari Notaris yang berkedudukan
di tempat tinggal pewaris pada waktu meninggal dunia; atau
6. surat keterangan waris dari Balai Harta Peninggalan
PERALIHAN HAK/BALIK NAMA KE ATAS NAMA
SEMUA AHLI WARIS
 Pasal 42 ayat (5) PP No. 24 Tahun 1997
Warisan berupa hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang
menurut akta pembagian waris harus dibagi bersama antara beberapa penerima
warisan atau waktu didaftarkan belum ada akta pembagian warisnya, didaftar
peralihan haknya kepada para penerima waris yang berhak sebagai hak bersama
mereka berdasarkan surat tanda bukti sebagai ahli waris dan/atau akta pembagian
waris tersebut.

 Pasal 111 ayat (4) Permen 3 Tahun 1997 jo Permen 16 Tahun 2021:
Apabila ahli waris lebih dari 1 (satu) orang dan belum ada pembagian warisan,
maka pendaftaran peralihan haknya dilakukan kepada para ahli waris sebagai
pemilikan bersama, dan pembagian hak selanjutnya dapat dilakukan melalui
pembagian hak bersama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Misalnya :
A meninggal dunia, meninggalkan ahli waris isterinya B dan anak-anaknya C, D, E
dan F
BALIK NAMA WARIS KE ATAS NAMA SALAH SEORANG AHLI
WARIS YG MENERIMA PEMBAGIAN TANAH
 Pasal 42 ayat (4) PP No. 24 Tahun 1997
Jika penerima warisan lebih dari satu orang dan waktu peralihan hak tersebut
didaftarkan disertai dengan akta pembagian waris yang memuat keterangan
bahwa hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun tertentu jatuh
kepada seorang penerima warisan tertentu, pendaftaran peralihan hak atas
tanah atau hak milik atas satuan rumah susun itu dilakukan kepada penerima
warisan yang bersangkutan berdasarkan surat tanda bukti ahli waris dan
akta pembagian waris tersebut.

 Pasal 111 ayat (2) Permen 3 Tahun 1997 jo Permen 16 Tahun 2021:
Apabila pada waktu permohonan pendaftaran peralihan sudah ada putusan
pengadilan atau penetapan hakim/ketua pengadilan atau akta mengenai
pembagian waris, maka putusan/ penetapan atau akta tersebut juga dilampirkan
pada permohonan.

 Pasal 111 ayat (3) Permen 3 Tahun 1997 jo Permen 16 Tahun 2021:
Akta mengenai pembagian waris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat
dibuat dalam bentuk akta di bawah tangan oleh semua ahli waris dengan
disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi atau dengan akta Notaris.
 Pasal 111 ayat (5) Permen 3 Tahun 1997 jo Permen 16 Tahun 2021:

Apabila ahli waris lebih dari 1 (satu) orang dan pada waktu pendaftaran
peralihan haknya disertai dengan akta waris yang memuat keterangan
bahwa Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
tertentu jatuh kepada 1 (satu) orang penerima warisan, maka
pencatatan peralihan haknya dilakukan kepada penerima warisan yang
bersangkutan berdasarkan akta waris tersebut.

PASL 1083 KUHPERDATA:


“TIAP WARIS DIANGGAP SEKETIKA MENGGANTIKAN SI MENINGGAL
DALAM HAK MILIKNYA ATAS BENDA-BENDA YG DIBAGIKAN
KEPADANYA …
DENGAN DEMIKIAN MAKA TIADA SEORANGPUN DARI PARA WARIS
DIANGGAP PERNAH MEMPEROLEH HAK MILIK ATAS BENDA-BENDA
YANG LAINNYA DARI HARTA PENINGGALAN.”
 PASAL 1083 KUHPERDATA:

1. TIAP WARIS DIANGGAP SEKETIKA


MENGGANTIKAN SI MENINGGAL DALAM HAK
MILIKNYA ATAS BENDA-BENDA YANG
DIBAGIKAN KEPADANYA …

2. DENGAN DEMIKIAN MAKA TIADA


SEORANGPUN DARI PARA WARIS DIANGGAP
PERNAH MEMPEROLEH HAK MILIK ATAS
BENDA-BENDA YANG LAINNYA DARI HARTA
PENINGGALAN.
KESIMPULAN

 JIKA ADA PEMBAGIAN HARTA WARISAN MAKA


BALIK NAMA DILAKUKAN LANGSUNG KEPADA
PENERIMA HAK ATAS TANAH TERSEBUT
BERDASARKAN AKTA PEMBAGIAN WARIS (AKTA
NOTARIS ATAU AKTA DIBAWAH TANGAN)

 PRATIKNYA ADA KANTOR PERTANAHAN YANG


MENERIMA HAL INI DAN ADA JUGA YANG
MENOLAK DENGAN BERBAGAI ALASAN
SEKIAN – SEMOGA BERMANFAAT

ALWESIUS, SH. MKn


HP : 081310438333 (WA),
Email: alwesius_notaris@yahoo.co.id dan
alwesius.notaris@gmail.com
 

 
 

Anda mungkin juga menyukai